Kaskus

Story

irulfm24Avatar border
TS
irulfm24
Cerita Waras (untold story)
Setelah sekian lama vakum dalam dunia perceritaan, aku kembali terniat ingin berbagi cerita dan kisah hidupku.

Sebenarnya sebelum ini aku sudah pernah membuat sebuah cerita di sini. Tapi sepertinya aku tidak bisa untuk melanjutkan cerita tersebut. Maaf ya.

Jika seandainya tulisanku ini kurang menarik. Harap maklum ya gan, aku cuma lulusan TSM (teknik sepeda motor).

Tapi aku akan mencoba menyampaikan kisah ini semaksimal mungkin.

Jangan berharap ada hal menarik dari kisah ini, karena ini hanya perjalanan hidupku. Aku hanya menceritakan apa adanya saja.

Status : On going
Cerita Waras (untold story)


Quote:


Spoiler for Q&A:


Spoiler for INDEX:


Quote:

Quote:
Diubah oleh irulfm24 11-07-2022 08:19
aryanti.storyAvatar border
MenthogAvatar border
wong.tanpo.aranAvatar border
wong.tanpo.aran dan 10 lainnya memberi reputasi
9
16.7K
243
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
irulfm24Avatar border
TS
irulfm24
#46
Spesial Chapter 10.1 : Nurhidayanti
<<Sebelumnya Chapter 10 : Nomor Baru

Spoiler for Pemberitahuan!:


2010

Teng! Teng! Teng!
 Lonceng istirahat kedua telah berbunyi, Gue, yang sedang malas mau ke kantin hanya lebih memilih duduk diam di kelas. Beberapa teman gue juga banyak yang tidak ke kantin, ada yang mulai menyusun kursi untuk tidur, ada yang mendengarkan lagu pakai headset, bahkan ada juga yang sibuk mengobrol sambil nonton bokep (sugiono) di pojok.

 "Aaakhhh Bosan!!" Teriak gue (sampai muncrat). Tapi tidak ada yang menghiraukan. Harap maklum saja, di kelas gue anak laki-laki semua. Namanya juga jurusan Teknik Sepeda Motor. Mana ada anak cewek di kelas, bahkan tak jarang mata gue sampai perih melihat pemandangan (homo) ini setiap hari.

 "Bro, lu lagi ngapain?" Gue berjalan mendekat ke arah Galang yang tampaknya sedang sibuk (coli) sms-an.

 "Biasa bro, sms-an sama cewek-cewek" jawab dia

"halah sok ganteng lu"Batin gue.

 "Ada lagi engga no baru, gue bosen nih sms-an sama orang itu-itu terus" tanya gue sambil duduk di sebelahnya. Tercium aroma keringatnya yang sangat menyengat ditambah lagi dengan bau keringat gue, haduh parah dah baunya (huek)

 "Ga ada, coba lu tanya si Dodi tuh" kata Galang sambil menunjuk ke arah seseorang yang sedang duduk di bangku paling depan sebelah kiri. Tubuhnya kecil, pendek, bahkan lebih pendek dari gue. Gue pun beranjak dari tempat duduk, lalu berjalan mendekati Dodi.

 "Woi!! Ketawa sendiri lu, udah gila ya" Gue menepuk bahunya dari belakang, sontak dia kaget (sambil bilang eh kont*l)

"Muke lu kayak kont*l" batin gue.

 "Eh lu sms siapa?" Tanya gue penasaran.

 "Ada deh, mau tau aja lu" jawab dia sedikit tertawa mengejek.

 "Bagi dong nomor cewek ke gue, satu aja" pinta gue sambil mengangkat jari tunjuk sebagai kode "satu".

 "Ntar gue traktir lu dikantin" ujar gue lagi.

 "Oke, awas lu kalau bohong" jawab dia. Sepertinya dia deal dengan tawaran gue. Akhirnya dia pun mengirimkan satu kontak ke HP gue. Di sana tertulis sebuah nama.

Nurhidayanti

 "Nomor siapa nih?" tanya gue penasaran. Takutnya itu nomor bencong

 "Ga usah banyak tanya, lu sms aja dah" jawab dia, lalu beranjak dari kursi dan berdiri. Gue masih duduk sambil memandangi nomor itu, tiba-tiba telapak tangan Dodi menghalangi layar HP. Sambil menggosok-gosokkan (anunya) jari telunjuk dan jempol sebagai isyarat "mana sini uangnya".

 Gue yang sadar pun menoleh ke atas, memandang wajahnya (yang kotor), lalu mengeluarkan selembar uang 10 ribu dari saku baju seragam gue.

 "Nih, makan tuh duit" ujar gue sambil menepuk telapak tangannya dengan uang 10 ribu yang gue remas-remas.

 "Awas lu kalau ngerjain gue, ganti uang gue 10 kali lipat" ujar gue sambil menunjukkan kepalan tangan kiri ke arah mukanya.

 "Santai bro, nanti kalau dia nanya. Lu bilang aja dapat nomor dari Arini ya" kata dia dengan senyum lebar (mencurigakan), sambil berjalan mundur dan mengarahkan dua jempol tangan lalu berbalik badan, kemudian pergi meninggalkan gue yang masih penasaran.

***

 "Hai boleh kenalan ga?" Gue memberanikan diri untuk meng-sms nomor tadi.

Cling!Sms gue dibalas.

 "Ini siapa?" biasa kalau sms nomor baru pasti balasannya kaya gini.

 "Hairul" Bales gue singkat padat dan jelas. Gue males kalau harus pakai nama palsu.

 "Oh" balas dia. Gile cuek banget anjir

 "Ini Nurhidayanti, ya?" Gue masih penasaran.

 "Bukan, ini Inui. Jujur lu siapa?" bales dia. Tumben kali ini ga cuma satu kata. "Eh, kok bukan ya?" batin gue, gue udah mulai curiga nih dikerjain sama si Dodi.

 Gue pun membalas "Eh bukan ya. Tadi gue dapat nomor lu dari Dodi. Nama kontaknya si bukan Inui. Maaf ya salah orang".

 Gue tunggu balesan dari dia, satu jam, dua jam, ternyata engga di balas. Kampret

***

 Malam pun tiba, gue seperti biasa hanya (mancing belut) rebahan di kamar sambil sms-an dengan kenalan-kenalan gue. Ternyata, ada balasan sms dari Nurhidayanti. Gue buka sms itu.

 "Maaf ya, baru bales. Tadi gue mau siap-siap sekolah. Dan di sekolah gue ga bawa HP"

 "Ha? Lu sekolah sore?" bales gue penasaran.

 "Iya, gue sekolah di SMP M****"

 "Oww masih SMP" batin gue. Iya, gue tau sekolahnya itu swasta dan emang sekolahnya sore. Plus di sekolahnya itu siswi wajib harus pakai jilbab. Ga kaya di SMP gue dulu, yang mana lu bebas liat cewek-cewek pake rok diatas lutut. Kami pun lanjut berbalas sms sampai larut malam. Saling bertanya, saling berkenalan, dan akhirnya gue tau kalau nama panggilan akrabnya memang Inui.

 Ya, dia adalah Nurhidayanti.

Lanjut >>Spesial Chapter 10.2 Jalan Bareng
Diubah oleh irulfm24 24-06-2021 21:32
fian5758
Menthog
Menthog dan fian5758 memberi reputasi
2
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.