Aku duduk sambil memandang ke arah luar halaman, di sana terparkir banyak sekali sepeda motor yang masih baru. Terdapat juga sebuah gedung besar bertuliskan Area Shipping yang pintu sebelah kirinya terbuka lebar. Tampak di bagian dalam juga banyak sepeda motor, bahkan sampai ke tingkat atasnya. Entah berapa puluh meter panjang gedung tersebut, aku pun tidak tau. Yang aku tau, itu adalah gedung penyimpanan motor yang baru turun dari kapal dan akan dikirim kembali ke seluruh penjuru kota.

 Ku nyalakan sebatang rokok, sambil menghisap perlahan dan ke hembuskan asapnya ke udara. Aku teringat dengan Ayunda, segera ku keluarkan HP dari saku depan sebelah kiri celana jeans ku.

 "Maaf yank, baru sempat balas. Tadi aku sibuk banget" aku membalas sms dari Ayunda yang entah sudah berapa banyak di kotak masuk pesan.

 Cling!!sms masuk.

 "iya yank, gpp. Udah makan belum" bales Ayunda.

 Namun belum sempat membalas sms tiba-tiba HP ku mati. Benar saja, dari berangkat aku tidak sempat untuk mengecharge HP, bahkan saat menginap di kost juga aku kelupaan buat ngecharge. Yah, inilah kebiasaan ku yang emang males buat ngecharge HP.

 Ku pandang sekeliling ruangan itu, kalau-kalau ada stop kontak buat nyolokin charger. Eh, aku lupa. Charger ku ada dalam tas. Dah lah, males gerak. Aku pun menyimpan HP ku di dekat bungkus rokok. Dan kembali mengobrol dengan teman-teman baru di sana.

 Di tengah obrolan, kami dikagetkan oleh suara keras di udara, seperti deru gemuruh. Sontak kami semua memandang ke langit, ternyata itu pesawat yang terbang rendah, seperti mau jatuh. Namun ternyata bukan begitu. Tidak jauh dari tempat kami training ini terdapat bandar udara. Bandara Supadio, iya jaraknya kurang lebih hanya 5 km dari sini.

 Yah pemandangan pesawat bolak balik bukan lagi hal asing yang akan kami saksikan di sini.


 Waktu ngopi habis, kami pun kembali masuk dan melanjutkan kegiatan belajar.

Bersambung....