- Beranda
- Stories from the Heart
Cerita Waras (untold story)
...
TS
irulfm24
Cerita Waras (untold story)
Setelah sekian lama vakum dalam dunia perceritaan, aku kembali terniat ingin berbagi cerita dan kisah hidupku.
Sebenarnya sebelum ini aku sudah pernah membuat sebuah cerita di sini. Tapi sepertinya aku tidak bisa untuk melanjutkan cerita tersebut. Maaf ya.
Jika seandainya tulisanku ini kurang menarik. Harap maklum ya gan, aku cuma lulusan TSM (teknik sepeda motor).
Tapi aku akan mencoba menyampaikan kisah ini semaksimal mungkin.
Jangan berharap ada hal menarik dari kisah ini, karena ini hanya perjalanan hidupku. Aku hanya menceritakan apa adanya saja.
Status : On going

Sebenarnya sebelum ini aku sudah pernah membuat sebuah cerita di sini. Tapi sepertinya aku tidak bisa untuk melanjutkan cerita tersebut. Maaf ya.
Jika seandainya tulisanku ini kurang menarik. Harap maklum ya gan, aku cuma lulusan TSM (teknik sepeda motor).
Tapi aku akan mencoba menyampaikan kisah ini semaksimal mungkin.
Jangan berharap ada hal menarik dari kisah ini, karena ini hanya perjalanan hidupku. Aku hanya menceritakan apa adanya saja.
Status : On going

Quote:
Spoiler for Q&A:
Spoiler for INDEX:
Quote:
Quote:
Diubah oleh irulfm24 11-07-2022 08:19
wong.tanpo.aran dan 10 lainnya memberi reputasi
9
16.7K
243
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
irulfm24
#2
Chapter 2 : Mendadak jadian
Ayunda, gadis remaja 18tahun dengan tinggi 159 cm, memiliki paras yang ayu seperti namanya, dan body yang montok. Aw
Tak jarang pandanganku selalu tertumpu pada bentuk bokongnya yang montok itu.
"waw, gede juga" batinku.. haha
Seminggu perkenalan, saling cerita, saling chatingan di sosmed. Tibalah suatu malam, aku diajak main ke rumahnya.
Malam mingguan sobat.
Jiwa jombloku yang sudah lama kelaparan dalam kesunyian ini pun meronta-ronta, berjingkrak-jingkrak saking senangnya. Akhirnya bisa bawa cewek cantik jalan-jalan.. Hihi
Singkat cerita, kitapun jalan bareng.
Meskipun masih canggung, tapi kita mulai larut dalam indahnya malam minggu. Awal berangkat duduknya jauh-jauhan, pas pulangnya makin tambah deket aja. Sampai spion lembut itu sesekali menabrak punggungku yang gagah ini..
Malam sudah larut, jam sudah menunjukkan waktu bergantinya hari. Namun kita masih mengobrol di kursi, berdua di teras rumah. Dengan susana malam yang mulai sepi, dingin, dan gelap. Karna lampu teras sengaja dimatiin. (jangan ditiru)
Entah karena apa, Ayunda seperti tidak ingin aku pulang.
Tetap mendekap lenganku, dan menyandarkan kepalanya di bahuku. Kita berdua terdiam. Aku melihat layar kecil di genggaman tanganku.
Sudah bukan waktu yang wajar untuk bertamu. Aku pamit untuk pulang.
Tapi, entah kesurupan apa. Ayunda meraih tanganku dan memelukku. Membisikkan sebuah kata
"Kita jadian aja yah" dengan wajah yang sayu dan seperti setengah tidur. Entah karena menahan ngantuk atau apa.
Tanpa berfikir panjang akupun membalas..
"Iya, aku siap jadi pacar kamu"
Itulah yang ku katakan, meskipun pada kenyataannya aku belum benar-benar memiliki rasa cinta kepadanya. Karna ini rasanya terlalu cepat untuk jadian.
Yah, daripada jomblo. Kayanya bagus juga kalau bisa punya pacar lagi.
Pura-pura cinta. Itulah yang kulakukan saat itu.
Bersambung...
Tak jarang pandanganku selalu tertumpu pada bentuk bokongnya yang montok itu.
"waw, gede juga" batinku.. haha
Seminggu perkenalan, saling cerita, saling chatingan di sosmed. Tibalah suatu malam, aku diajak main ke rumahnya.
Malam mingguan sobat.
Jiwa jombloku yang sudah lama kelaparan dalam kesunyian ini pun meronta-ronta, berjingkrak-jingkrak saking senangnya. Akhirnya bisa bawa cewek cantik jalan-jalan.. Hihi
Singkat cerita, kitapun jalan bareng.
Meskipun masih canggung, tapi kita mulai larut dalam indahnya malam minggu. Awal berangkat duduknya jauh-jauhan, pas pulangnya makin tambah deket aja. Sampai spion lembut itu sesekali menabrak punggungku yang gagah ini..
Malam sudah larut, jam sudah menunjukkan waktu bergantinya hari. Namun kita masih mengobrol di kursi, berdua di teras rumah. Dengan susana malam yang mulai sepi, dingin, dan gelap. Karna lampu teras sengaja dimatiin. (jangan ditiru)
Entah karena apa, Ayunda seperti tidak ingin aku pulang.
Tetap mendekap lenganku, dan menyandarkan kepalanya di bahuku. Kita berdua terdiam. Aku melihat layar kecil di genggaman tanganku.
01.30 AM
Sudah bukan waktu yang wajar untuk bertamu. Aku pamit untuk pulang.
Tapi, entah kesurupan apa. Ayunda meraih tanganku dan memelukku. Membisikkan sebuah kata
"Kita jadian aja yah" dengan wajah yang sayu dan seperti setengah tidur. Entah karena menahan ngantuk atau apa.
Tanpa berfikir panjang akupun membalas..
"Iya, aku siap jadi pacar kamu"
Itulah yang ku katakan, meskipun pada kenyataannya aku belum benar-benar memiliki rasa cinta kepadanya. Karna ini rasanya terlalu cepat untuk jadian.
Yah, daripada jomblo. Kayanya bagus juga kalau bisa punya pacar lagi.
Pura-pura cinta. Itulah yang kulakukan saat itu.
Bersambung...
Diubah oleh irulfm24 23-06-2021 16:18
Menthog dan 4 lainnya memberi reputasi
5













