- Beranda
- Stories from the Heart
Cerita Waras (untold story)
...
TS
irulfm24
Cerita Waras (untold story)
Setelah sekian lama vakum dalam dunia perceritaan, aku kembali terniat ingin berbagi cerita dan kisah hidupku.
Sebenarnya sebelum ini aku sudah pernah membuat sebuah cerita di sini. Tapi sepertinya aku tidak bisa untuk melanjutkan cerita tersebut. Maaf ya.
Jika seandainya tulisanku ini kurang menarik. Harap maklum ya gan, aku cuma lulusan TSM (teknik sepeda motor).
Tapi aku akan mencoba menyampaikan kisah ini semaksimal mungkin.
Jangan berharap ada hal menarik dari kisah ini, karena ini hanya perjalanan hidupku. Aku hanya menceritakan apa adanya saja.
Status : On going

Sebenarnya sebelum ini aku sudah pernah membuat sebuah cerita di sini. Tapi sepertinya aku tidak bisa untuk melanjutkan cerita tersebut. Maaf ya.
Jika seandainya tulisanku ini kurang menarik. Harap maklum ya gan, aku cuma lulusan TSM (teknik sepeda motor).
Tapi aku akan mencoba menyampaikan kisah ini semaksimal mungkin.
Jangan berharap ada hal menarik dari kisah ini, karena ini hanya perjalanan hidupku. Aku hanya menceritakan apa adanya saja.
Status : On going

Quote:
Spoiler for Q&A:
Spoiler for INDEX:
Quote:
Quote:
Diubah oleh irulfm24 11-07-2022 08:19
wong.tanpo.aran dan 10 lainnya memberi reputasi
9
16.7K
243
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
irulfm24
#34
Chapter 32 : Wisma
Sebelum masuk ke ruangan kelas, aku dan satu lagi temanku yang satu mobil denganku tadi disuruh oleh instruktur untuk memilih seragam sesuai ukuran badan yang sudah tersedia di atas meja besar, dekat pintu masuk kelas. Karna hanya kami berdua yang belum pakai seragam. Kami pun mengenakan seragam warna putih yang bertuliskan bordir Training Center berwarna merah di bagian kanan dada.
Ikhsan Ali, itulah nama yang tercantum pada name tag teman baru ku ini. Jika dilihat baik-baik, mukanya sangat mirip sekali dengan almarhum sahabatku, Zaky.
Singkat cerita, acara hari pertama training mekanik ini berlanjut. Makan siang jam 12.00 siang, break kembali jam 03.00 sore dan pulang hampir jam 5 sore . Benar-benar full day.
Setelah acara selesai, kami peserta dari luar kota diantar menuju tempat penginapan. Jumlah peserta dari luar kota kurang lebih 10 orang, dan kita diantar dengan dua buah mobil.
Di perjalanan, aku memikirkan kira-kira seperti apa ya hotel tempat kami menginap nanti. Karna jujur saja, aku belum pernah sama sekali menginap di hotel.
Namun, ekspektasi dengan realita tidak selalu sama. Kami malah diantar ke sebuah Wisma, yang kelihatannya sangat biasa-biasa sekali. Sudah jelas ada rasa kecewa di dalam hati, tapi mau gimana lagi.
Kami pun dipesankan tiga buah kamar yang masing-masing akan diisi tiga sampai empat orang.
Di dalam wisma tersebut, terdapat ruang santai dengan kursi sofa dan sebuah televisi tabung, serta satu buah lemari minuman dingin yang letaknya di sebelah meja resepsionis. Sedangkan bagian dalamnya lagi terdapat kamar yang menghadap langsung ke halaman, dua buah barisan kamar saling berhadapan dipisahkan oleh sebuah kolam ikan kecil di tengah halamannya, sedangkan di ujung koridor adalah kamar mandi.
Setelah mengambil kunci kamar, aku dan dua lagi teman ku yang akan satu kamar denganku menuju kamar yang sudah ditentukan.
"Ceklek, kreeeet..." pintu kamar pun dibuka.
Bersambung....
Ikhsan Ali, itulah nama yang tercantum pada name tag teman baru ku ini. Jika dilihat baik-baik, mukanya sangat mirip sekali dengan almarhum sahabatku, Zaky.
Singkat cerita, acara hari pertama training mekanik ini berlanjut. Makan siang jam 12.00 siang, break kembali jam 03.00 sore dan pulang hampir jam 5 sore . Benar-benar full day.
Setelah acara selesai, kami peserta dari luar kota diantar menuju tempat penginapan. Jumlah peserta dari luar kota kurang lebih 10 orang, dan kita diantar dengan dua buah mobil.
Di perjalanan, aku memikirkan kira-kira seperti apa ya hotel tempat kami menginap nanti. Karna jujur saja, aku belum pernah sama sekali menginap di hotel.
Namun, ekspektasi dengan realita tidak selalu sama. Kami malah diantar ke sebuah Wisma, yang kelihatannya sangat biasa-biasa sekali. Sudah jelas ada rasa kecewa di dalam hati, tapi mau gimana lagi.
***
Kami pun dipesankan tiga buah kamar yang masing-masing akan diisi tiga sampai empat orang.
Di dalam wisma tersebut, terdapat ruang santai dengan kursi sofa dan sebuah televisi tabung, serta satu buah lemari minuman dingin yang letaknya di sebelah meja resepsionis. Sedangkan bagian dalamnya lagi terdapat kamar yang menghadap langsung ke halaman, dua buah barisan kamar saling berhadapan dipisahkan oleh sebuah kolam ikan kecil di tengah halamannya, sedangkan di ujung koridor adalah kamar mandi.
Setelah mengambil kunci kamar, aku dan dua lagi teman ku yang akan satu kamar denganku menuju kamar yang sudah ditentukan.
"Ceklek, kreeeet..." pintu kamar pun dibuka.
Bersambung....
Diubah oleh irulfm24 23-06-2021 16:46
Menthog dan 2 lainnya memberi reputasi
3













