- Beranda
- Stories from the Heart
Cerita Waras (untold story)
...
TS
irulfm24
Cerita Waras (untold story)
Setelah sekian lama vakum dalam dunia perceritaan, aku kembali terniat ingin berbagi cerita dan kisah hidupku.
Sebenarnya sebelum ini aku sudah pernah membuat sebuah cerita di sini. Tapi sepertinya aku tidak bisa untuk melanjutkan cerita tersebut. Maaf ya.
Jika seandainya tulisanku ini kurang menarik. Harap maklum ya gan, aku cuma lulusan TSM (teknik sepeda motor).
Tapi aku akan mencoba menyampaikan kisah ini semaksimal mungkin.
Jangan berharap ada hal menarik dari kisah ini, karena ini hanya perjalanan hidupku. Aku hanya menceritakan apa adanya saja.
Status : On going

Sebenarnya sebelum ini aku sudah pernah membuat sebuah cerita di sini. Tapi sepertinya aku tidak bisa untuk melanjutkan cerita tersebut. Maaf ya.
Jika seandainya tulisanku ini kurang menarik. Harap maklum ya gan, aku cuma lulusan TSM (teknik sepeda motor).
Tapi aku akan mencoba menyampaikan kisah ini semaksimal mungkin.
Jangan berharap ada hal menarik dari kisah ini, karena ini hanya perjalanan hidupku. Aku hanya menceritakan apa adanya saja.
Status : On going

Quote:
Spoiler for Q&A:
Spoiler for INDEX:
Quote:
Quote:
Diubah oleh irulfm24 11-07-2022 08:19
wong.tanpo.aran dan 10 lainnya memberi reputasi
9
16.7K
243
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
irulfm24
#39
Chapter 35 : Rindu
Hari-hari ku pun terus berlanjut, aku mulai terbiasa dengan suasana kota yang awalnya sangat asing bagiku. Yah meskipun hanya dalam lingkungan kecil.
Setiap pagi kami diantar-jemput dua buah mobil, seharian mengikuti pelatihan dan malamnya mengerjakan PR yang selalu diberikan setiap hari. Sayangnya sarapan pagi tidak ada di sini, jadi tak jarang kami terpaksa harus menunda lapar sampai waktu break, atau hanya memakan cemilan saja yang kami beli dan simpan di kamar. Hal yang menarik saat pelatihan adalah, adanya sesi tanya jawab berhadiah, dan baru beberapa hari, aku sudah mendapatkan dua buah hadiah, sebuah tas ransel, dan sarung tangan rider.
Setelah pulang dari makan malam, seperti biasa ku sempatkan waktu untuk menelpon Ayunda. Rasanya kangeeen banget, mungkin perlahan aku sudah mulai sayang juga sama dia. Karna hanya dia satu-satunya yang selalu ngasih aku support dan perhatiannya.
"Bro, sini bentar bantuin gw" suara Ikhsan yang sedang berada di kamar memecah kesunyian.
Aku yang tadinya duduk di pagar beranda di depan kamar, segera berjalan menuju kamar.
"Ada apa bro" tanyaku sambil berjalan mendekati dia yang sedang mengerjakan PR.
"Bantuin gw dong, gw bingung nih sama warna kabel. Jujur aja kalau mesin mah gw hafal, kalau kabel ini gak ada di motor balap" jawabnya sambil menggaruk-garuk belakang kepala.
Yah, si Ikhsan ini mantan mekanik balap. Sebenarnya dia pinter, cuma belum begitu faham aja. Aku pun duduk di tempat tidur dan mengambil kertas jawabanku tadi yang sudah selesai aku kerjakan, beserta buku paket. Malam itu pun ku habiskan untuk mengajari Ikhsan dan menjelaskan materi-materi yang belum begitu difahaminya.
Waktu sudah menunjukkan jam 00.50 AM. Aku masih terjaga, rasa rindu akan rumah, rasa rindu akan kekasih selalu menghantui.
Aku pun memaksa untuk tidur, sambil mengenakan headset dan memutar lagu..
Menemai tidurku malam ini..
Bersambung...
Setiap pagi kami diantar-jemput dua buah mobil, seharian mengikuti pelatihan dan malamnya mengerjakan PR yang selalu diberikan setiap hari. Sayangnya sarapan pagi tidak ada di sini, jadi tak jarang kami terpaksa harus menunda lapar sampai waktu break, atau hanya memakan cemilan saja yang kami beli dan simpan di kamar. Hal yang menarik saat pelatihan adalah, adanya sesi tanya jawab berhadiah, dan baru beberapa hari, aku sudah mendapatkan dua buah hadiah, sebuah tas ransel, dan sarung tangan rider.
***
27 September 2012
27 September 2012
Setelah pulang dari makan malam, seperti biasa ku sempatkan waktu untuk menelpon Ayunda. Rasanya kangeeen banget, mungkin perlahan aku sudah mulai sayang juga sama dia. Karna hanya dia satu-satunya yang selalu ngasih aku support dan perhatiannya.
"Bro, sini bentar bantuin gw" suara Ikhsan yang sedang berada di kamar memecah kesunyian.
Aku yang tadinya duduk di pagar beranda di depan kamar, segera berjalan menuju kamar.
"Ada apa bro" tanyaku sambil berjalan mendekati dia yang sedang mengerjakan PR.
"Bantuin gw dong, gw bingung nih sama warna kabel. Jujur aja kalau mesin mah gw hafal, kalau kabel ini gak ada di motor balap" jawabnya sambil menggaruk-garuk belakang kepala.
Yah, si Ikhsan ini mantan mekanik balap. Sebenarnya dia pinter, cuma belum begitu faham aja. Aku pun duduk di tempat tidur dan mengambil kertas jawabanku tadi yang sudah selesai aku kerjakan, beserta buku paket. Malam itu pun ku habiskan untuk mengajari Ikhsan dan menjelaskan materi-materi yang belum begitu difahaminya.
***
Waktu sudah menunjukkan jam 00.50 AM. Aku masih terjaga, rasa rindu akan rumah, rasa rindu akan kekasih selalu menghantui.
Aku pun memaksa untuk tidur, sambil mengenakan headset dan memutar lagu..
MLTR - Love Will Never Lie
Menemai tidurku malam ini..
Quote:
Bersambung...
Diubah oleh irulfm24 23-06-2021 16:52
wahody13 dan 4 lainnya memberi reputasi
5













