- Beranda
- Stories from the Heart
Cerita Waras (untold story)
...
TS
irulfm24
Cerita Waras (untold story)
Setelah sekian lama vakum dalam dunia perceritaan, aku kembali terniat ingin berbagi cerita dan kisah hidupku.
Sebenarnya sebelum ini aku sudah pernah membuat sebuah cerita di sini. Tapi sepertinya aku tidak bisa untuk melanjutkan cerita tersebut. Maaf ya.
Jika seandainya tulisanku ini kurang menarik. Harap maklum ya gan, aku cuma lulusan TSM (teknik sepeda motor).
Tapi aku akan mencoba menyampaikan kisah ini semaksimal mungkin.
Jangan berharap ada hal menarik dari kisah ini, karena ini hanya perjalanan hidupku. Aku hanya menceritakan apa adanya saja.
Status : On going

Sebenarnya sebelum ini aku sudah pernah membuat sebuah cerita di sini. Tapi sepertinya aku tidak bisa untuk melanjutkan cerita tersebut. Maaf ya.
Jika seandainya tulisanku ini kurang menarik. Harap maklum ya gan, aku cuma lulusan TSM (teknik sepeda motor).
Tapi aku akan mencoba menyampaikan kisah ini semaksimal mungkin.
Jangan berharap ada hal menarik dari kisah ini, karena ini hanya perjalanan hidupku. Aku hanya menceritakan apa adanya saja.
Status : On going

Quote:
Spoiler for Q&A:
Spoiler for INDEX:
Quote:
Quote:
Diubah oleh irulfm24 11-07-2022 08:19
wong.tanpo.aran dan 10 lainnya memberi reputasi
9
16.7K
243
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
irulfm24
#32
Chapter 30 : Ruang istirahat
Acara dimulai dengan masing-masing dari kami memperkenalkan diri lalu kemudian diberikan Name Tag, buku paket, dan sebuah pulpen. Aku membuka retsleting secondary pocket pada tas dan mengeluarkan sebuah buku tulis yang emang sudah aku persiapkan dari awal. Ternyata kami diberikan pretest terlebih dahulu. Aku pun membaca baris demi baris isi soal yang tertulis dari kertas putih dua lembar itu. Ternyata pertanyaannya mirip-mirip lah dengan apa yang pernah ku pelajari di sekolah.
"lah, ini mah gampang banget"batinku. Dengan sedikit tersenyum, ku jawab satu demi satu soal tersebut.
"OK, kita break dulu" suara Pak Cipta, instruktur kami memecah kesunyian.
"lah, materi belum dimulai udah break aja"ucapku dalam hati sambil berjalan membawa lembar jawaban yang sudah selesai ku isi dan ikut mengumpulkan di atas meja instruktur.
"ruang istirahatnya ada di bawah, waktunya 15 menit, nanti balik lagi ke sini" Pak Cipta memberi tahu kepada kami, sambil kedua tangannya merapikan kertas lembar jawaban yang sudah terkumpul.
Tanpa berlama-lama aku pun berjalan ke luar ruangan sambil mengikuti rombongan yang ada di depan.
"oww ternyata ini ruangan istirahat" batinku lagi, ternyata ruangan yang tadi ku lihat ada di sebelah kiri saat naik tangga adalah ruang istirahat.
Di ruangan berukuran kira-kira 8 x 12 meter tersebut masih tampak kosong, hanya ada dua buah meja yang digabung, dan di atas sudah tersedia beberapa gelas dengan dua buah teko yang masing-masing berisi kopi dan teh. Serta beberapa bungkus kue yang disusun rapi.
Di sisi tembok ruangan ada banyak sekali kursi yang ditumpuk. Ternyata ruangan ini benar-benar masih baru dan belum siap. Karna malas mengambil kursi, lagipula percuma karna tidak ada meja buat naroh gelas kopi, akhirnya kami duduk lesehan di lantai keramik berwarna putih itu.
Bersambung....
"lah, ini mah gampang banget"batinku. Dengan sedikit tersenyum, ku jawab satu demi satu soal tersebut.
***
10.15 AM
10.15 AM
"OK, kita break dulu" suara Pak Cipta, instruktur kami memecah kesunyian.
"lah, materi belum dimulai udah break aja"ucapku dalam hati sambil berjalan membawa lembar jawaban yang sudah selesai ku isi dan ikut mengumpulkan di atas meja instruktur.
"ruang istirahatnya ada di bawah, waktunya 15 menit, nanti balik lagi ke sini" Pak Cipta memberi tahu kepada kami, sambil kedua tangannya merapikan kertas lembar jawaban yang sudah terkumpul.
Tanpa berlama-lama aku pun berjalan ke luar ruangan sambil mengikuti rombongan yang ada di depan.
"oww ternyata ini ruangan istirahat" batinku lagi, ternyata ruangan yang tadi ku lihat ada di sebelah kiri saat naik tangga adalah ruang istirahat.
Di ruangan berukuran kira-kira 8 x 12 meter tersebut masih tampak kosong, hanya ada dua buah meja yang digabung, dan di atas sudah tersedia beberapa gelas dengan dua buah teko yang masing-masing berisi kopi dan teh. Serta beberapa bungkus kue yang disusun rapi.
Di sisi tembok ruangan ada banyak sekali kursi yang ditumpuk. Ternyata ruangan ini benar-benar masih baru dan belum siap. Karna malas mengambil kursi, lagipula percuma karna tidak ada meja buat naroh gelas kopi, akhirnya kami duduk lesehan di lantai keramik berwarna putih itu.
Bersambung....
Diubah oleh irulfm24 23-06-2021 16:44
Menthog dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup













