- Beranda
- Stories from the Heart
Cerita Waras (untold story)
...
TS
irulfm24
Cerita Waras (untold story)
Setelah sekian lama vakum dalam dunia perceritaan, aku kembali terniat ingin berbagi cerita dan kisah hidupku.
Sebenarnya sebelum ini aku sudah pernah membuat sebuah cerita di sini. Tapi sepertinya aku tidak bisa untuk melanjutkan cerita tersebut. Maaf ya.
Jika seandainya tulisanku ini kurang menarik. Harap maklum ya gan, aku cuma lulusan TSM (teknik sepeda motor).
Tapi aku akan mencoba menyampaikan kisah ini semaksimal mungkin.
Jangan berharap ada hal menarik dari kisah ini, karena ini hanya perjalanan hidupku. Aku hanya menceritakan apa adanya saja.
Status : On going

Sebenarnya sebelum ini aku sudah pernah membuat sebuah cerita di sini. Tapi sepertinya aku tidak bisa untuk melanjutkan cerita tersebut. Maaf ya.
Jika seandainya tulisanku ini kurang menarik. Harap maklum ya gan, aku cuma lulusan TSM (teknik sepeda motor).
Tapi aku akan mencoba menyampaikan kisah ini semaksimal mungkin.
Jangan berharap ada hal menarik dari kisah ini, karena ini hanya perjalanan hidupku. Aku hanya menceritakan apa adanya saja.
Status : On going

Quote:
Spoiler for Q&A:
Spoiler for INDEX:
Quote:
Quote:
Diubah oleh irulfm24 11-07-2022 08:19
wong.tanpo.aran dan 10 lainnya memberi reputasi
9
16.7K
243
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
irulfm24
#31
Chapter 29 : Gedung MDTC
Main Dealer Training Center, itulah tulisan yang terpampang di atas pintu kaca yang kini ada di hadapanku. Aku berjalan paling belakang dan ikut masuk bersama dua orang yang tadi satu mobil denganku. Meskipun tadi sempat ngobrol sebentar di mobil, tetap saja suasana canggung masih ada.
Setelah masuk ke dalam, aku memandang seisi ruangan, di depanku ada sebuah tangga menuju ke lantai atas, dan di bawah tangga tersebut ada beberapa motor yang terpajang di ruangan kecil dengan bagian-bagian komponennya terbelah sebagian, menampakkan isi yang ada di dalamnya.
Seperti patung manekin di ruangan lab biologi dengan sebagian organ tubuh yang terlihat. Hanya saja ini motor.
Aroma cat baru masih begitu terasa saat aku menaiki tangga, di setengah perjalanan menuju lantai atas, ada sebuah ruangan di sebelah kiri, yang aku tidak tau itu ruangan apa, kemudian aku berbelok ke arah tangga sebelah kanan yang menuju ke lantai atas.
Tiba di lantai atas, ada sebuah meja panjang dan lebar dengan beberapa kursi tersusun di setiap sisinya. Di sebelah kiri dan kanan ruangan tersebut juga terdapat ruangan yang aku tidak tau itu ruangan apa. Kami terus berjalan, beberapa meter di depan ada dua buah pintu, sebelah kanan bertuliskan Kapuas, dan sebelah kiri bertuliskan Landak. Entahlah, aku ga tau maksudnya apa, setahuku itu adalah nama kota kabupaten. Kami pun masuk ke dalam ruangan sebelah kanan.
Sreeeet..... Ceklek. Suara pintu dibuka, dan kembali ditutup. Aku sudah masuk ke dalam ruangan. Hawa dingin dari AC menusuk ke seluruh tubuh dan disana, sudah ada beberapa peserta dengan baju seragam putih yang masing-masing sudah duduk menghadap sebuah layar proyektor yang terpampang lebar.
Mendengar suara pintu yang tertutup,"Ceklek!" Langsung semua mata tertuju kepada kami yang baru datang, aku sedikit gerogi, namun mencoba tetap tenang dan menuju sebuah meja kosong yang ada di barisan kedua paling kanan.
Bersambung....
Setelah masuk ke dalam, aku memandang seisi ruangan, di depanku ada sebuah tangga menuju ke lantai atas, dan di bawah tangga tersebut ada beberapa motor yang terpajang di ruangan kecil dengan bagian-bagian komponennya terbelah sebagian, menampakkan isi yang ada di dalamnya.
Seperti patung manekin di ruangan lab biologi dengan sebagian organ tubuh yang terlihat. Hanya saja ini motor.
Aroma cat baru masih begitu terasa saat aku menaiki tangga, di setengah perjalanan menuju lantai atas, ada sebuah ruangan di sebelah kiri, yang aku tidak tau itu ruangan apa, kemudian aku berbelok ke arah tangga sebelah kanan yang menuju ke lantai atas.
Tiba di lantai atas, ada sebuah meja panjang dan lebar dengan beberapa kursi tersusun di setiap sisinya. Di sebelah kiri dan kanan ruangan tersebut juga terdapat ruangan yang aku tidak tau itu ruangan apa. Kami terus berjalan, beberapa meter di depan ada dua buah pintu, sebelah kanan bertuliskan Kapuas, dan sebelah kiri bertuliskan Landak. Entahlah, aku ga tau maksudnya apa, setahuku itu adalah nama kota kabupaten. Kami pun masuk ke dalam ruangan sebelah kanan.
Sreeeet..... Ceklek. Suara pintu dibuka, dan kembali ditutup. Aku sudah masuk ke dalam ruangan. Hawa dingin dari AC menusuk ke seluruh tubuh dan disana, sudah ada beberapa peserta dengan baju seragam putih yang masing-masing sudah duduk menghadap sebuah layar proyektor yang terpampang lebar.
Mendengar suara pintu yang tertutup,"Ceklek!" Langsung semua mata tertuju kepada kami yang baru datang, aku sedikit gerogi, namun mencoba tetap tenang dan menuju sebuah meja kosong yang ada di barisan kedua paling kanan.
Bersambung....
Diubah oleh irulfm24 23-06-2021 16:43
Menthog dan 2 lainnya memberi reputasi
3













