TS
Ariel.Matsuyama
[FanFic] Kamen Rider Kabuto: Speed Hunter
![[FanFic] Kamen Rider Kabuto: Speed Hunter](https://dl.kaskus.id/arielmatsuyama.files.wordpress.com/2020/04/tak-berjudul6_20200304225028-1.png)
Kamen Rider Kabuto: Speed Hunter (仮面ライダーカブトスピードハンター)
Genre:Action | Drama | Adventure
Spoiler for Episode List:
Episode 1: Awal Mula
[[Act 01]] [[Act 02]]
[[Act 03 (End)]]
Episode 2: Topeng
[[Act 01]] [[Act 02 (End)]]
Episode 3: Masa Lalu Yang Pahit Dan Orang Baru
[[Act 01]] [[Act 02]]
[[Act 03]]
[[Act 04 (End)]]
Episode 4: Menengok Ke Belakang Dan Kembali Bertemu
[[Act 01]] [[Act 02]]
[[Act 03 (End)]]
Episode 5: Cintaku
[[Act 01]] [[Act 02(End)]]
Episode 6: Terungkapnya Sebuah Kebenaran
[[Act 01]] [[Act 02(End)]]
Episode 7: Musuh Bumi
[[Act 01]] [[Act 02(End)]]
Final Episode
[[Act 01]] [[Act 02(End)]]
[[Act 01]] [[Act 02]]
[[Act 03 (End)]]
Episode 2: Topeng
[[Act 01]] [[Act 02 (End)]]
Episode 3: Masa Lalu Yang Pahit Dan Orang Baru
[[Act 01]] [[Act 02]]
[[Act 03]]
[[Act 04 (End)]]
Episode 4: Menengok Ke Belakang Dan Kembali Bertemu
[[Act 01]] [[Act 02]]
[[Act 03 (End)]]
Episode 5: Cintaku
[[Act 01]] [[Act 02(End)]]
Episode 6: Terungkapnya Sebuah Kebenaran
[[Act 01]] [[Act 02(End)]]
Episode 7: Musuh Bumi
[[Act 01]] [[Act 02(End)]]
Final Episode
[[Act 01]] [[Act 02(End)]]
Spoiler for Special Story:
![[FanFic] Kamen Rider Kabuto: Speed Hunter](https://dl.kaskus.id/arielmatsuyama.files.wordpress.com/2020/03/tak-berjudul13_20201027014020.png)
Kamen Rider X Kamen Rider - Kabuto & Den-O: Legend Of Deux
Part 1
[[Act 01]] [[Act 02]]
[[Act 03 (End)]]
Part 2
[[Act 01]] [[Act 02 (End)]]
Part 3
[[Act 01]] [[Act 02]]
[[Act 03 (End)]]
Part 4
[[Act 01]] [[Act 02 (End)]]
Part 5
[[Act 01]] [[Act 02 (End)]]
Part 6
[[Act 01]] [[Act 02]]
[[Act 03 (End)]]
Part 7
[[Act 01]] [[Act 02 (End)]]
Final PartNEW!!
[[Act 01]] [[Act 02 (End)]]
Spoiler for Realms:
Bonus for Reviewer:
Event ditutup karena kurangnya peserta.
Diubah oleh Ariel.Matsuyama 30-09-2024 01:47
amekachi dan 6 lainnya memberi reputasi
7
19.3K
Kutip
92
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Fanstuff
1.9KThread•343Anggota
Tampilkan semua post
TS
Ariel.Matsuyama
#40
Spoiler for Final Episode Act 2 (End):
Namun, serangan Faster Native diredam oleh tangan kiri seorang rider berwarna merah dengan tanduk seperti kumbang badak. Dialah Kabuto dalam wujud Hyper Form. Punggung tangan kiri Kabuto menempel di pergelangan tangan kanan Faster Native.
“Kau?” Faster Native tersentak. “Kupikir kau sudah mati!?”
Melihat hal itu, Yaguruma langsung berdiri dan pergi.
“Hyper Clock Up,” ucap Hyper Kabuto sambil menepuk tombol Hyper Zecter sesudah melepas tangan kirinya yang menempel di tangan kanan Faster Native.
“HYPER CLOCK UP!!” Hyper Zecter bersuara.
Pelat besi di dada, bahu, lengan, betis, dan punggung Kabuto membuka. Hyper Kabuto pun lenyap dari pandangan.
Di waktu bersamaan, Faster Native berseru, “Ultra Clock Up!”
“ULTRA CLOCK UP!!” Tubuh Faster Native mengeluarkan suara.
Tiba-tiba, di udara terjadi ledakan, dan tubuh Hyper Kabuto terlempar dari dalam ledakan itu.
Dengan tubuh berasap-asap, Hyper Kabuto bersusah payah bangun. Saat itu, Faster Native mengangkat telepak tangannya yang diselimuti bola cahaya hitam ke depan.
Makin lama bola cahaya hitam tersebut makin membesar, sampai akhirnya Faster Native menyentakkan telapak tangan kanannya ke depan, membuat cahaya hitam ini melesat menuju Hyper Kabuto.
Begitu bola cahaya hitam itu mengenai tubuh Hyper Kabuto, ledakan yang sangat dahsyat terjadi. Faster Native tertawa terbahak-bahak melihatnya.
Sementara itu, Ariel terbangun di ruangan serba putih tak berujung.
Ia berdiri dan menoleh kesana kemari. “Di mana ini?” ucapnya.
Di depan Ariel, tiba-tiba muncul percikan listrik biru. Dan tak lama, dari percikan itu muncullah Hyper Zecter.
“Halo, Ariel!” sapa Hyper Zecter.
“Kau … Bicara?” Dahi Ariel mengernyit.
“Ya,” balas Hyper Zecter.
“Lalu ini di mana? Kenapa aku bisa ada di sini?”
“Ini adalah dimensi hampa waktu. Seberapa lama pun kau ada di sini, tidak akan berpengaruh di dunia nyata. Dan jika kau berada di sini, waktu di dunia nyata tidak berjalan. Akulah yang membawamu kesini.”
“Apa alasanmu membawaku kesini?”
“Aku tidak ingin kehilangan tuanku lagi setelah tewasnya Tendou Souji.”
“Haa?”
Hyper Zecter terbang mengitari Ariel. “Sebelum aku menjawab pertanyaanmu, ada yang ingin kuberitahu dulu padamu. Aku adalah benda yang bisa menjelajahi berbagai waktu dan dimensi. Ketika jalan-jalan ke sebuah dimensi, aku bertemu dengan Hyper Zecter lain yang memiliki kecocokan denganku dalam berbagai hal. Karena itulah akhirnya kita menyatu. Karena hal itu juga lah aku bisa memberikan kekuatan baru pada penggunaku. Dan sekarang, adalah saat yang tepat untuk menggunakan kekuatan itu. Cara penggunaannya sama seperti biasa, hanya kekuatannya saja yang berbeda,” katanya. “Lalu, aku akan menjawab pertanyaanmu tadi, Ariel. Sebetulnya saat ini kau sudah mati di dunia nyata, karena itulah aku membawa rohmu kemari karena tidak ingin kehilangan pengguna lagi. Hari ini juga aku akan menghidupkanmu kembali dengan kekuatan baru yang kudapatkan dari bersatu dengan Zecter di dimensi lain itu.”
Setelah itu, tubuh Hyper Zecter pun diselimuti cahaya dan tak lama kemudian cahaya tersebut pindah ke tubuh Ariel dan terus berpendar selama beberapa saat.
Hal tak terduga terjadi, di dunia nyata, Hyper zecter milik Ariel yang sedang terbaring di tanah bagian atasnya berubah menjadi warna emas. Kelopak mata ariel yang terpejam pun terbuka.
Dari balik kepulan asap, Faster Native melihat Ariel tengah berjalan keluar dari kepulan asap itu secara perlahan. Hal itu membuat Faster Native kaget dan terheran-heran.
“Apa??? Tidak mungkin!” katanya.
Kabuto Zecter muncul dari langit dan menempel di landasan depan Rider Belt yang dikenakan Ariel. Setelah posisi tanduk Kabuto Zecter berbalik dengan sendirinya serta tuas Hyper Zecter turun naik sendiri, tubuh Ariel pun berubah menjadi Hyper Kabuto.
Hyper Kabuto menurunkan lalu menaikkan kembali tuas Hyper Zecter emas yang menempel di kotak sebelah kiri sabuknya itu.
“GIGA CAST OFF!!” Hyper Zecter emas bergaung.
Pelat baja berwarna merah pada armor Hyper Kabuto seperti bagian dada, bahu, tangan, kaki, tanduk dialiri listrik keemasan dan berubah menjadi warna emas, kecuali sarung tangan dan sepatu sebelah kanan. Lensa matanya berubah menjadi merah.
“CHANGE GIGA BEETLE!!” Hyper Zecter yang sudah berubah warna bersuara lagi. Sekarang nama Hyper Kabuto berubah menjadi ‘Giga Kabuto’. Dan Hyper Zecter menjadi ‘Giga Zecter’.
“Khuh, dia cuma berubah warnanya saja,” ucap Faster Native. “Ultra Clock Up!” serunya.
“ULTRA CLOCK UP!!” Tubuh Faster Native bergaung.
Giga Kabuto menepuk tombol Giga Zecter-nya.
“GIGA CLOCK UP!!” Giga Zecter bersuara.
Pelat baja emas Giga Kabuto membuka satu persatu, mulai dari betis, lengan, bahu, dada, dan yang terakhir punggung mengeluarkan sayap transparan berwarna emas. Tak lama, tubuh Giga Kabuto pun lenyap dari pandangan.
Faster Native berlari ke arah Giga Kabuto yang berdiri tegak menatap ke depan. Begitu sudah dekat, Faster Native melayangkan tinjuan kuat ke arah dada Giga Kabuto dengan tangan kanannya.
Akan tetapi, tanpa diduga, Giga Kabuto menangkap tinju Faster Native.
“APA???” Faster Native terkejut bukan main. “TI-TIDAK MUNGKIN!?”
“Ternyata kecepatan kita sekarang sama,” ucap Giga Kabuto sambil melepas cengkramannya pada tinju Faster Native.
Faster Native mundur-mundur ke belakang. “Tidak! Ini tidak mungkin! Ini tidak mungkin! INI TIDAK MUNGKIIINNN!!!”
“Nenek pernah berkata, jika kita berada di jalan kebenaran, kekuatan yang mustahil sekalipun bisa kita miliki,” ucap Giga Kabuto sambil mengacungkan jari telunjuknya secara perlahan ke arah langit.
“BERISIIIKKK!!!” teriak Faster Native seraya berlari beberapa langkah lalu dengan cepat meninju dada Giga Kabuto.
Namun, serangan Faster Native tidak berefek sama sekali, bahkan Giga Kabuto bergeser sedikitpun tidak.
Bukan main terkejutnya Faster Native. Ia yang merasa sangat kesal pun memukuli dan menendangi Giga Kabuto di wajah, leher, dada, rusuk, lengan, dan kaki. Selain itu, penusuk di kedua tangannya juga dimainkan. Akan tetapi, semua serangan Faster Native sia-sia, bahkan penusuk di tangannya patah karena kerasnya tubuh Giga Kabuto.
Giga Kabuto kemudian melakukan serangan balasan, ia meninju dada Faster Native dengan tangan kanannya.
Faster Native langsung mencelat sangat jauh ke belakang, bahkan beberapa kali menubruk gedung sampai gedung-gedung itu bolong sangat besar dan ia tembus ke belakang, dari satu gedung ke gedung lainnya. Begitu ia berusaha menjaga keseimbangan tubuhnya dan berhasil menapaki jalanan, ia terus terseret mundur cukup jauh.
“Cih! Kekuatan dahsyat apa itu??” kata Faster Native.
Sebuah pedang yang didominasi warna emas muncul secara mendadak di hadapan Giga Kabuto. Pedang tersebut memiliki batang bundar seperti mata yang bagian tengahnya dihiasi gigi roda seperti matahari dengan tiga tabung emas bercorak kotak kecil merah. Pegangan pedang itu berwarna cokelat garis-garis berujung emas dan memiliki pelatuk besar warna cokelat seperti pelatuk pistol. Di tengahnya ada dua teralis besi bolong membentuk beberapa kotak. Bulatan merah bertepi emas turut menghiasi pedang tersebut yang dipadu dengan garis lurus yang bolong di tengah yang membuat ujung mata pedang itu sedikit merenggang. Nama pedang tersebut ialah ‘Giga Saber’.
Giga Kabuto langsung menggenggam pedang itu dengan mantap.
Tuas Giga Zecter tiba-tiba bergerak sendiri ke bawah dan ke atas serta mengeluarkan suara, “MAXIMUM RIDER POWER!”
Petir mendadak menggelegar di mana-mana. Angin bertiup sangat kencang dan langit menjadi hitam. Petir dan angin itu langsung menempel dan berkumpul di mata pedang Giga Kabuto dengan kuantitas yang tidak dapat diperkirakan, membentuk seperti mata pedang dengan ukuran yang cukup besar dan panjang.
Tak mau membuang waktu, Giga Kabuto segera mengayunkan pedangnya ke depan. Angin berselimut petir yang menempel pada pedang Giga Kabuto terhempas ke depan dengan bentuk pusaran angin. Makin lama pusaran angin itu makin besar hingga berubah menjadi ‘tornado’ raksasa yang membawa dan menghancurkan apapun di sekelilingnya. Dengan sangat cepat, tornado tersebut menggulung Faster Native karena gagal melarikan diri.
“TIDAAAKKK!!!” teriak Faster Native. Tidak lama kemudian, tubuhnya hancur menjadi debu.
Pada saat bersamaan, sensor helm Giga Kabuto menangkap gambar bahwa Faster Native telah hancur.
Secara ajaib, Native yang memenuhi seisi Jepang dan negara lainnya meledak hancur.
Setelah melihat meteor yang hampir menyentuh bumi, Giga Kabuto lalu terbang menuju luar angkasa. Begitu tiba di sana, ia langsung disambut oleh meteor super besar. Dengan sekuat tenaga, ditinjunya meteor tersebut sampai terdorong sangat jauh. Setelah itu dinaik-turunkannya tuas Giga Zecter.
“MAXIMUM RIDER POWER!!” Giga Zecter menggema.
Angin dan petir yang masih ada langsung berkumpul di Giga Saber. Setelah agak lama, Giga Kabuto menghempaskannya ke depan. Pusaran angin berpetir yang dihempaskan berangsur-angsur membesar hingga menjadi raksasa dan menggulung meteor tersebut. Tidak lama kemudian, meteor bersama ribuan Native di dalamnya hancur berkeping-keping.
.
.
.
Keesokan harinya, Ariel menonton acara tv di rumahnya. Hampir semua stasiun tv menayangkan hal yang sama yaitu tentang para Native yang telah musnah dan meteor yang akan menghantam bumi sudah hancur secara misterius. Orang-orang yang dievakuasi telah dipulangkan ke rumah masing-masing.
“Ariel!” Tiba-tiba seseorang memanggil Ariel dari belakang.
Ariel pun menoleh ke sana. “Asuka?”
Orang yang memanggil Ariel, Asuka, berjalan menghampiri Ariel lalu memberikan sepucuk surat.
“Apa lagi ini?” kata Ariel.
“Surat dari orang yang mendonorkan hatinya padamu karena organ dalammu yaitu hati, hancur akibat bertarung dengan Speed,” ucap Asuka sambil tersenyum.
Ariel tersentak, lalu mengerutkan keningnya. “Apa?? Hatiku rusak?? Apa kau bercanda??”
“Kapan aku pernah berbohong padamu?!” tegas Asuka.
Ariel pun mengambil surat tersebut.
“Oh iya, kata orang yang mendonorkan hatinya, kau harus membaca surat itu di pinggir pantai Naizu.” Asuka tersenyum.
Ariel langsung keluar dari rumahnya. Dengan motor sport merahnya, ia pergi ke pantai Naizu.
Setibanya di pantai tersebut, Ariel duduk di pinggir pantai sambil membaca surat yang didapatnya dari Asuka.
Beginilah isi suratnya:
“Ariel… Apa kau tahu hal yang bisa mengubah segalanya? Jawabnya ‘Cinta’. Kata itu telah mengubah hidupku.
Maafkan kesalahanku yang sering bertarung denganmu. Saat tahu kenyataan bahwa Kamen Rider yang sedang kuburu adalah kau, kebimbangan menguasaiku. Tapi, akhirnya kuputuskan untuk tidak membunuhmu dan rela mengabaikan perintah ayah angkatku yang sangat kusayangi. Apapun yang ayah angkatku perintahkan, selalu aku lakukan dengan baik, tapi hanya membunuhmu lah yang tak sanggup kulakukan. Hingga suatu ketika aku yang habis memeriksa kesehatan di rumah sakit Matsuyama Hospital bertemu dengan Asuka dan seorang laki-laki yang akhirnya aku tahu bernama Yaguruma. Aku yang tak sengaja mendengar percakapan Asuka, Yaguruma, dan dokter pun merelakan hatiku untuk didonorkan padamu. Aku rela melakukan apapun hanya untukmu. Sebelum hatiku didonorkan, aku menyempatkan menulis surat ini dan berharap kau sudi membacanya. Setelah kau membaca surat ini, aku sudah tidak ada lagi di dunia ini karena sudah tidak memiliki hati lagi. Aku menyuruhmu membaca surat ini di pantai Naizu agar kau tahu kalau hampir setiap hari aku memikirkanmu di pantai ini. Meskipun aku sudah tiada, tapi hatiku tetap ada. Ada di dalam dirimu. I love you, Ariel Matsuyama.
By: Mai Yatsushi”
Sesudah membaca surat tersebut, Ariel sangat menyesal telah menyepelekan Mai dan tak peduli pada perasaan gadis itu. Air mata langsung menetes dari pelupuk matanya, ia menangis. Menangis sambil meningat masa-masa ketika Mai mencoba mendapatkan perhatian darinya, tapi ia selalu acuh. Ia bisa bayangkan bagaimana perasaan Mai saat itu, tersiksa dan perih. Ia sudah memaafkan kesalahan Mai yang selalu bertarung dengannya karena sebelumnya Mai tidak tahu kalau Ariel adalah Kabuto, Ariel memakluminya. Tapi, Ariel tidak bisa memaafkan dirinya sendiri atas semua sikapnya pada orang yang rela mengorbankan nyawa padanya.
“MAAAIII!!!” teriak Ariel sekencang-kencangnya. Akhirnya ia sadar, kalau cinta sejati itu benar-benar ada.
=***=
TAMAT
“Kau?” Faster Native tersentak. “Kupikir kau sudah mati!?”
Melihat hal itu, Yaguruma langsung berdiri dan pergi.
“Hyper Clock Up,” ucap Hyper Kabuto sambil menepuk tombol Hyper Zecter sesudah melepas tangan kirinya yang menempel di tangan kanan Faster Native.
“HYPER CLOCK UP!!” Hyper Zecter bersuara.
Pelat besi di dada, bahu, lengan, betis, dan punggung Kabuto membuka. Hyper Kabuto pun lenyap dari pandangan.
Di waktu bersamaan, Faster Native berseru, “Ultra Clock Up!”
“ULTRA CLOCK UP!!” Tubuh Faster Native mengeluarkan suara.
Tiba-tiba, di udara terjadi ledakan, dan tubuh Hyper Kabuto terlempar dari dalam ledakan itu.
Dengan tubuh berasap-asap, Hyper Kabuto bersusah payah bangun. Saat itu, Faster Native mengangkat telepak tangannya yang diselimuti bola cahaya hitam ke depan.
Makin lama bola cahaya hitam tersebut makin membesar, sampai akhirnya Faster Native menyentakkan telapak tangan kanannya ke depan, membuat cahaya hitam ini melesat menuju Hyper Kabuto.
Begitu bola cahaya hitam itu mengenai tubuh Hyper Kabuto, ledakan yang sangat dahsyat terjadi. Faster Native tertawa terbahak-bahak melihatnya.
Sementara itu, Ariel terbangun di ruangan serba putih tak berujung.
Ia berdiri dan menoleh kesana kemari. “Di mana ini?” ucapnya.
Di depan Ariel, tiba-tiba muncul percikan listrik biru. Dan tak lama, dari percikan itu muncullah Hyper Zecter.
“Halo, Ariel!” sapa Hyper Zecter.
“Kau … Bicara?” Dahi Ariel mengernyit.
“Ya,” balas Hyper Zecter.
“Lalu ini di mana? Kenapa aku bisa ada di sini?”
“Ini adalah dimensi hampa waktu. Seberapa lama pun kau ada di sini, tidak akan berpengaruh di dunia nyata. Dan jika kau berada di sini, waktu di dunia nyata tidak berjalan. Akulah yang membawamu kesini.”
“Apa alasanmu membawaku kesini?”
“Aku tidak ingin kehilangan tuanku lagi setelah tewasnya Tendou Souji.”
“Haa?”
Hyper Zecter terbang mengitari Ariel. “Sebelum aku menjawab pertanyaanmu, ada yang ingin kuberitahu dulu padamu. Aku adalah benda yang bisa menjelajahi berbagai waktu dan dimensi. Ketika jalan-jalan ke sebuah dimensi, aku bertemu dengan Hyper Zecter lain yang memiliki kecocokan denganku dalam berbagai hal. Karena itulah akhirnya kita menyatu. Karena hal itu juga lah aku bisa memberikan kekuatan baru pada penggunaku. Dan sekarang, adalah saat yang tepat untuk menggunakan kekuatan itu. Cara penggunaannya sama seperti biasa, hanya kekuatannya saja yang berbeda,” katanya. “Lalu, aku akan menjawab pertanyaanmu tadi, Ariel. Sebetulnya saat ini kau sudah mati di dunia nyata, karena itulah aku membawa rohmu kemari karena tidak ingin kehilangan pengguna lagi. Hari ini juga aku akan menghidupkanmu kembali dengan kekuatan baru yang kudapatkan dari bersatu dengan Zecter di dimensi lain itu.”
Setelah itu, tubuh Hyper Zecter pun diselimuti cahaya dan tak lama kemudian cahaya tersebut pindah ke tubuh Ariel dan terus berpendar selama beberapa saat.
Hal tak terduga terjadi, di dunia nyata, Hyper zecter milik Ariel yang sedang terbaring di tanah bagian atasnya berubah menjadi warna emas. Kelopak mata ariel yang terpejam pun terbuka.
Dari balik kepulan asap, Faster Native melihat Ariel tengah berjalan keluar dari kepulan asap itu secara perlahan. Hal itu membuat Faster Native kaget dan terheran-heran.
“Apa??? Tidak mungkin!” katanya.
Kabuto Zecter muncul dari langit dan menempel di landasan depan Rider Belt yang dikenakan Ariel. Setelah posisi tanduk Kabuto Zecter berbalik dengan sendirinya serta tuas Hyper Zecter turun naik sendiri, tubuh Ariel pun berubah menjadi Hyper Kabuto.
Hyper Kabuto menurunkan lalu menaikkan kembali tuas Hyper Zecter emas yang menempel di kotak sebelah kiri sabuknya itu.
“GIGA CAST OFF!!” Hyper Zecter emas bergaung.
Pelat baja berwarna merah pada armor Hyper Kabuto seperti bagian dada, bahu, tangan, kaki, tanduk dialiri listrik keemasan dan berubah menjadi warna emas, kecuali sarung tangan dan sepatu sebelah kanan. Lensa matanya berubah menjadi merah.
“CHANGE GIGA BEETLE!!” Hyper Zecter yang sudah berubah warna bersuara lagi. Sekarang nama Hyper Kabuto berubah menjadi ‘Giga Kabuto’. Dan Hyper Zecter menjadi ‘Giga Zecter’.
Spoiler for Giga Zecter:
Spoiler for Kamen Rider Giga Kabuto:
“Khuh, dia cuma berubah warnanya saja,” ucap Faster Native. “Ultra Clock Up!” serunya.
“ULTRA CLOCK UP!!” Tubuh Faster Native bergaung.
Giga Kabuto menepuk tombol Giga Zecter-nya.
“GIGA CLOCK UP!!” Giga Zecter bersuara.
Pelat baja emas Giga Kabuto membuka satu persatu, mulai dari betis, lengan, bahu, dada, dan yang terakhir punggung mengeluarkan sayap transparan berwarna emas. Tak lama, tubuh Giga Kabuto pun lenyap dari pandangan.
Faster Native berlari ke arah Giga Kabuto yang berdiri tegak menatap ke depan. Begitu sudah dekat, Faster Native melayangkan tinjuan kuat ke arah dada Giga Kabuto dengan tangan kanannya.
Akan tetapi, tanpa diduga, Giga Kabuto menangkap tinju Faster Native.
“APA???” Faster Native terkejut bukan main. “TI-TIDAK MUNGKIN!?”
“Ternyata kecepatan kita sekarang sama,” ucap Giga Kabuto sambil melepas cengkramannya pada tinju Faster Native.
Faster Native mundur-mundur ke belakang. “Tidak! Ini tidak mungkin! Ini tidak mungkin! INI TIDAK MUNGKIIINNN!!!”
“Nenek pernah berkata, jika kita berada di jalan kebenaran, kekuatan yang mustahil sekalipun bisa kita miliki,” ucap Giga Kabuto sambil mengacungkan jari telunjuknya secara perlahan ke arah langit.
“BERISIIIKKK!!!” teriak Faster Native seraya berlari beberapa langkah lalu dengan cepat meninju dada Giga Kabuto.
Namun, serangan Faster Native tidak berefek sama sekali, bahkan Giga Kabuto bergeser sedikitpun tidak.
Bukan main terkejutnya Faster Native. Ia yang merasa sangat kesal pun memukuli dan menendangi Giga Kabuto di wajah, leher, dada, rusuk, lengan, dan kaki. Selain itu, penusuk di kedua tangannya juga dimainkan. Akan tetapi, semua serangan Faster Native sia-sia, bahkan penusuk di tangannya patah karena kerasnya tubuh Giga Kabuto.
Giga Kabuto kemudian melakukan serangan balasan, ia meninju dada Faster Native dengan tangan kanannya.
Faster Native langsung mencelat sangat jauh ke belakang, bahkan beberapa kali menubruk gedung sampai gedung-gedung itu bolong sangat besar dan ia tembus ke belakang, dari satu gedung ke gedung lainnya. Begitu ia berusaha menjaga keseimbangan tubuhnya dan berhasil menapaki jalanan, ia terus terseret mundur cukup jauh.
“Cih! Kekuatan dahsyat apa itu??” kata Faster Native.
Sebuah pedang yang didominasi warna emas muncul secara mendadak di hadapan Giga Kabuto. Pedang tersebut memiliki batang bundar seperti mata yang bagian tengahnya dihiasi gigi roda seperti matahari dengan tiga tabung emas bercorak kotak kecil merah. Pegangan pedang itu berwarna cokelat garis-garis berujung emas dan memiliki pelatuk besar warna cokelat seperti pelatuk pistol. Di tengahnya ada dua teralis besi bolong membentuk beberapa kotak. Bulatan merah bertepi emas turut menghiasi pedang tersebut yang dipadu dengan garis lurus yang bolong di tengah yang membuat ujung mata pedang itu sedikit merenggang. Nama pedang tersebut ialah ‘Giga Saber’.
Spoiler for Giga Saber:
Giga Kabuto langsung menggenggam pedang itu dengan mantap.
Tuas Giga Zecter tiba-tiba bergerak sendiri ke bawah dan ke atas serta mengeluarkan suara, “MAXIMUM RIDER POWER!”
Petir mendadak menggelegar di mana-mana. Angin bertiup sangat kencang dan langit menjadi hitam. Petir dan angin itu langsung menempel dan berkumpul di mata pedang Giga Kabuto dengan kuantitas yang tidak dapat diperkirakan, membentuk seperti mata pedang dengan ukuran yang cukup besar dan panjang.
Tak mau membuang waktu, Giga Kabuto segera mengayunkan pedangnya ke depan. Angin berselimut petir yang menempel pada pedang Giga Kabuto terhempas ke depan dengan bentuk pusaran angin. Makin lama pusaran angin itu makin besar hingga berubah menjadi ‘tornado’ raksasa yang membawa dan menghancurkan apapun di sekelilingnya. Dengan sangat cepat, tornado tersebut menggulung Faster Native karena gagal melarikan diri.
“TIDAAAKKK!!!” teriak Faster Native. Tidak lama kemudian, tubuhnya hancur menjadi debu.
Pada saat bersamaan, sensor helm Giga Kabuto menangkap gambar bahwa Faster Native telah hancur.
Secara ajaib, Native yang memenuhi seisi Jepang dan negara lainnya meledak hancur.
Setelah melihat meteor yang hampir menyentuh bumi, Giga Kabuto lalu terbang menuju luar angkasa. Begitu tiba di sana, ia langsung disambut oleh meteor super besar. Dengan sekuat tenaga, ditinjunya meteor tersebut sampai terdorong sangat jauh. Setelah itu dinaik-turunkannya tuas Giga Zecter.
“MAXIMUM RIDER POWER!!” Giga Zecter menggema.
Angin dan petir yang masih ada langsung berkumpul di Giga Saber. Setelah agak lama, Giga Kabuto menghempaskannya ke depan. Pusaran angin berpetir yang dihempaskan berangsur-angsur membesar hingga menjadi raksasa dan menggulung meteor tersebut. Tidak lama kemudian, meteor bersama ribuan Native di dalamnya hancur berkeping-keping.
.
.
.
Keesokan harinya, Ariel menonton acara tv di rumahnya. Hampir semua stasiun tv menayangkan hal yang sama yaitu tentang para Native yang telah musnah dan meteor yang akan menghantam bumi sudah hancur secara misterius. Orang-orang yang dievakuasi telah dipulangkan ke rumah masing-masing.
“Ariel!” Tiba-tiba seseorang memanggil Ariel dari belakang.
Ariel pun menoleh ke sana. “Asuka?”
Orang yang memanggil Ariel, Asuka, berjalan menghampiri Ariel lalu memberikan sepucuk surat.
“Apa lagi ini?” kata Ariel.
“Surat dari orang yang mendonorkan hatinya padamu karena organ dalammu yaitu hati, hancur akibat bertarung dengan Speed,” ucap Asuka sambil tersenyum.
Ariel tersentak, lalu mengerutkan keningnya. “Apa?? Hatiku rusak?? Apa kau bercanda??”
“Kapan aku pernah berbohong padamu?!” tegas Asuka.
Ariel pun mengambil surat tersebut.
“Oh iya, kata orang yang mendonorkan hatinya, kau harus membaca surat itu di pinggir pantai Naizu.” Asuka tersenyum.
Ariel langsung keluar dari rumahnya. Dengan motor sport merahnya, ia pergi ke pantai Naizu.
Setibanya di pantai tersebut, Ariel duduk di pinggir pantai sambil membaca surat yang didapatnya dari Asuka.
Beginilah isi suratnya:
“Ariel… Apa kau tahu hal yang bisa mengubah segalanya? Jawabnya ‘Cinta’. Kata itu telah mengubah hidupku.
Maafkan kesalahanku yang sering bertarung denganmu. Saat tahu kenyataan bahwa Kamen Rider yang sedang kuburu adalah kau, kebimbangan menguasaiku. Tapi, akhirnya kuputuskan untuk tidak membunuhmu dan rela mengabaikan perintah ayah angkatku yang sangat kusayangi. Apapun yang ayah angkatku perintahkan, selalu aku lakukan dengan baik, tapi hanya membunuhmu lah yang tak sanggup kulakukan. Hingga suatu ketika aku yang habis memeriksa kesehatan di rumah sakit Matsuyama Hospital bertemu dengan Asuka dan seorang laki-laki yang akhirnya aku tahu bernama Yaguruma. Aku yang tak sengaja mendengar percakapan Asuka, Yaguruma, dan dokter pun merelakan hatiku untuk didonorkan padamu. Aku rela melakukan apapun hanya untukmu. Sebelum hatiku didonorkan, aku menyempatkan menulis surat ini dan berharap kau sudi membacanya. Setelah kau membaca surat ini, aku sudah tidak ada lagi di dunia ini karena sudah tidak memiliki hati lagi. Aku menyuruhmu membaca surat ini di pantai Naizu agar kau tahu kalau hampir setiap hari aku memikirkanmu di pantai ini. Meskipun aku sudah tiada, tapi hatiku tetap ada. Ada di dalam dirimu. I love you, Ariel Matsuyama.
By: Mai Yatsushi”
Sesudah membaca surat tersebut, Ariel sangat menyesal telah menyepelekan Mai dan tak peduli pada perasaan gadis itu. Air mata langsung menetes dari pelupuk matanya, ia menangis. Menangis sambil meningat masa-masa ketika Mai mencoba mendapatkan perhatian darinya, tapi ia selalu acuh. Ia bisa bayangkan bagaimana perasaan Mai saat itu, tersiksa dan perih. Ia sudah memaafkan kesalahan Mai yang selalu bertarung dengannya karena sebelumnya Mai tidak tahu kalau Ariel adalah Kabuto, Ariel memakluminya. Tapi, Ariel tidak bisa memaafkan dirinya sendiri atas semua sikapnya pada orang yang rela mengorbankan nyawa padanya.
“MAAAIII!!!” teriak Ariel sekencang-kencangnya. Akhirnya ia sadar, kalau cinta sejati itu benar-benar ada.
=***=
TAMAT
Penulis
Ariel W. Saputra
Artworker
Mr.Thonie
Anggi
Ariel W. Saputra
Artworker
Mr.Thonie
Anggi
Dibintangi Oleh:
-Ariel W. Saputra => Ariel Matsuyama (Kamen Rider Kabuto)
-Diperankan oleh Model (1) => Asuka Kagami (Kamen Rider Gatack)
-Diperankan oleh Model (2) => Mai Yatsushi (Kamen Rider TheBee)
-Hidenori Tokuyama => Sou Yaguruma (Kamen Rider Kick Hopper)
-Kensei Mikami => Speed (Faster Native)
-Hiro Mizushima => Souji Tendou ( Kamen Rider Kabuto [old])
-Yuki Sato => Arata Kagami (Kamen Rider Gatack [old])
-Yoshiyuki Yamaguchi => Tadokoro Shuichi
-Natsumi Okumura => Jyuka Tendou
-Yui Satonaka => Hiyori Kusakabe
-Diperankan oleh Model (3) => Mayumi
Lagu Pembuka
Next Level – Rider Chips version
Lagu Penutup
Phantom Pain – T.M Revolution
Lagu Pengiring Pertarungan
Full Force – Rider Chips
Full Force – Kamen Rider Climax Heroes Version
Cerita Ini Hanyalah Fiktif Belaka. Jika Ada Kesamaan Nama Tokoh, Tempat Kejadian Ataupun Cerita, Itu Adalah Kebetulan Semata Dan Tidak Direkayasa.
Sampai jumpa lagi. Dan selamat menunaikan Ibadah Puasa.
Sampai jumpa lagi. Dan selamat menunaikan Ibadah Puasa.
Diubah oleh Ariel.Matsuyama 03-11-2022 15:20
noprirf memberi reputasi
1
Kutip
Balas