TS
Ariel.Matsuyama
[FanFic] Kamen Rider Kabuto: Speed Hunter
![[FanFic] Kamen Rider Kabuto: Speed Hunter](https://dl.kaskus.id/arielmatsuyama.files.wordpress.com/2020/04/tak-berjudul6_20200304225028-1.png)
Kamen Rider Kabuto: Speed Hunter (仮面ライダーカブトスピードハンター)
Genre:Action | Drama | Adventure
Spoiler for Episode List:
Episode 1: Awal Mula
[[Act 01]] [[Act 02]]
[[Act 03 (End)]]
Episode 2: Topeng
[[Act 01]] [[Act 02 (End)]]
Episode 3: Masa Lalu Yang Pahit Dan Orang Baru
[[Act 01]] [[Act 02]]
[[Act 03]]
[[Act 04 (End)]]
Episode 4: Menengok Ke Belakang Dan Kembali Bertemu
[[Act 01]] [[Act 02]]
[[Act 03 (End)]]
Episode 5: Cintaku
[[Act 01]] [[Act 02(End)]]
Episode 6: Terungkapnya Sebuah Kebenaran
[[Act 01]] [[Act 02(End)]]
Episode 7: Musuh Bumi
[[Act 01]] [[Act 02(End)]]
Final Episode
[[Act 01]] [[Act 02(End)]]
[[Act 01]] [[Act 02]]
[[Act 03 (End)]]
Episode 2: Topeng
[[Act 01]] [[Act 02 (End)]]
Episode 3: Masa Lalu Yang Pahit Dan Orang Baru
[[Act 01]] [[Act 02]]
[[Act 03]]
[[Act 04 (End)]]
Episode 4: Menengok Ke Belakang Dan Kembali Bertemu
[[Act 01]] [[Act 02]]
[[Act 03 (End)]]
Episode 5: Cintaku
[[Act 01]] [[Act 02(End)]]
Episode 6: Terungkapnya Sebuah Kebenaran
[[Act 01]] [[Act 02(End)]]
Episode 7: Musuh Bumi
[[Act 01]] [[Act 02(End)]]
Final Episode
[[Act 01]] [[Act 02(End)]]
Spoiler for Special Story:
![[FanFic] Kamen Rider Kabuto: Speed Hunter](https://dl.kaskus.id/arielmatsuyama.files.wordpress.com/2020/03/tak-berjudul13_20201027014020.png)
Kamen Rider X Kamen Rider - Kabuto & Den-O: Legend Of Deux
Part 1
[[Act 01]] [[Act 02]]
[[Act 03 (End)]]
Part 2
[[Act 01]] [[Act 02 (End)]]
Part 3
[[Act 01]] [[Act 02]]
[[Act 03 (End)]]
Part 4
[[Act 01]] [[Act 02 (End)]]
Part 5
[[Act 01]] [[Act 02 (End)]]
Part 6
[[Act 01]] [[Act 02]]
[[Act 03 (End)]]
Part 7
[[Act 01]] [[Act 02 (End)]]
Final PartNEW!!
[[Act 01]] [[Act 02 (End)]]
Spoiler for Realms:
Bonus for Reviewer:
Event ditutup karena kurangnya peserta.
Diubah oleh Ariel.Matsuyama 30-09-2024 01:47
amekachi dan 6 lainnya memberi reputasi
7
19.3K
Kutip
92
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Fanstuff
1.9KThread•343Anggota
Tampilkan semua post
TS
Ariel.Matsuyama
#35
Spoiler for Episode 7 Act 2 (End):
Gedung Swaran, Kota Tokyo – Jepang, pukul 13:00 Waktu Jepang.
Di ruang penelitian khusus, Speed berhasil menciptakan alat pengendali Native berbentuk antena yang bisa ditempel. Ia pun bangga, walau tak sejenius Abner.
Di komputer Speed tertulis bahwa itu adalah alat untuk mempengaruhi Native yang ada di bumi secara massal agar mengikuti semua perintah pemakainya lewat gelombang pikiran. Tapi, ada resiko yang harus ditanggung, yaitu jika pemakainya mati maka semua Native akan mati, kecuali jika Native itu di luar bumi. Selain itu, sekali digunakan, antena tersebut tidak bisa dilepas, menempel secara permanen. Dengan angkuhnya Speed berpikiran bahwa ia tidak akan mati. Tapi, jika ia memang mati, Native yang sebentar lagi akan datang ke bumi tidak akan mati karena efek alat itu hanya berlaku pada Native yang sudah lama di bumi saja. Sambil menunggu Native yang punya tujuan menguasai bumi tiba, Speed pun menempelkan alat itu di samping kepalanya dan mengendalikan Native dari jarak jauh. Begitu berhasil, di luar sana para Native yang seharusnya hidup berdampingan dengan manusia langsung berubah ke wujud aslinya dan menyerang manusia. Dalam waktu beberapa menit saja, kota sudah dipenuhi Native yang menyerang manusia. Orang-orang berlarian dengan panik, berusaha menyelamatkan diri mereka dari makhluk mengerikan itu, walau ada juga beberapa yang dibunuh makhluk tersebut.
Dari atas gedung Swaran, Speed melihat kekacauan yang dibuat Native tak jauh dari gedung itu dengan sangat senang dan puas sambil menyeringai di dekat jendela gedung. Tak lama, pria berjanggut dengan pakaian perlente datang.
“Tuan Speed,” ucap pria itu.
Speed membalikkan badannya. “Ada apa?”
“Aku ingin memberi kabar kalau kumpulan Worm terakhir telah dimusnahkan dan Worm sudah sepenuhnya habis dari bumi. Tapi sekarang, entah karena apa, para Native menyerang manusia,” jawab si pria berjanggut itu.
Speed menghampiri pria itu. Ia berubah menjadi Faster Native, lalu meninju perut pria tersebut dengan tangan kanannya hingga tembus ke belakang. Darah segar langsung muncrat dari perut pria itu.
“T-tuan, k-kenapa?” ucap pria berjanggut tersebut, sebelum akhirnya roboh dan tewas dengan perut bersimbah darah.
Sepulang kuliah, di perjalanan, Ariel dan Asuka melihat banyak sekali native yang menyerang manusia. Mereka berdua langsung menghentikan motornya, Ariel motor sport merah dan Asuka motor trail berwarna dominan biru dengan dua tanduk seperti tanduk kumbang capit di bagian depannya bernama ‘Gatack Extender’.
“Worm bertanduk?” Asuka mengernyitkan dahinya. “Tidak, mereka Native. Kenapa mereka menyerang manusia??”
“Apapun alasannya, akan lebih baik jika kita menolong orang-orang yang diserang makhluk-makhluk itu dulu!” ujar Ariel.
Asuka mengangguk. Ia lalu mengambil sabuk perak bernama ‘Rider Belt’ dari dalam tas slempang birunya, kemudian memasangkannya di pinggangnya. Saat itu, Rider Belt milik Ariel sudah terpasang di pinggangnya.
Kabuto Zecter dan Gatack Zecter muncul dari langit dan terbang ke arah Ariel dan Asuka lalu hinggap di telapak tangan tuannya masing-masing. Telapak tangan Ariel dihinggapi Kabuto Zecter, sementara Asuka Gatack Zecter.
“Henshin!!” seru mereka berdua seraya menempelkan Zecter masing-masing di landasan Rider Belt mereka.
“HENSHIN!!” Zecter mereka berdua bergaung. Ariel pun berubah menjadi Kamen Rider Kabuto, sementara Asuka berubah menjadi Kamen Rider Gatack. Keduanya sama-sama dalam tahap Masked Form.
Gatack menembakkan meriam di pundaknya ke arah para Native yang tengah mengejar orang-orang. Kabuto pun sama, ia menembakkan Kunaigun-nya ke arah para Native itu. Beberapa Native pun meledak karenanya.
Tiba-tiba, dua Native berganti kulit. Yang satu menjadi monster manusia setengah kuda dan kumbang badak bernama Horto Native, sementara yang satu lagi menjadi monster seperti manusia campuran antara kangguru dan kumbang capit bernama Kangga Native.
“Cast Off!!” seru Kabuto dan Gatack berbarengan sambil menarik tanduk Zecter mereka ke arah kanan.
“CAST OFF!!” Zecter Kabuto dan Gatack berbunyi. Bagian-bagian armor berat di tubuh Kabuto dan Gatack pun tercerai berai ke segala arah, digantikan dengan armor yang jauh lebih ringan.
“CHANGE BEETLE!” Kabuto Zecter bergaung, persis ketika tanduk yang menempel di dadanya menempel di tengah-tengah lensa helmnya.
Sepasang tanduk Gatack naik ke atas dan menempel di sisi kanan dan sisi kiri helmnya. Benda itu pun bersuara, “CHANGE STAG BEETLE!”
Horto Native dan Kangga Native langsung menghilang dari pandangan mata.
“Clock Up!” seru Kabuto dan Gatack bersamaan sembari menepuk bagian kotak di sebelah kanan sabuk mereka.
“CLOCK UP!” Sabuk mereka pun berbunyi.
Tubuh mereka pun menghilang. Tak lama, mereka melihat kedua Native tadi tengah meloncat ke arah mereka.
Sesegera mungkin Kabuto dan Gatack menyambut serangan kedua Native itu dengan tendangan yang mengarah ke atas yang membuat Native-native tersebut terlempar ke atas lalu jatuh ke tanah.
Kabuto dan Gatack maju ke arah dua Native yang terjatuh itu. Akan tetapi, tiba-tiba tubuh mereka terbalik-balik, diserang oleh sesuatu dengan kecepatan yang sangat tinggi, melebihi Clock Up. Tak lama, tubuh mereka terlempar-lempar di udara lalu jatuh ke tanah. Lalu Horto dan Kangga Native melarikan diri.
“Apa itu??” ucap Gatack kebingungan.
“CLOCK OVER!!” Sabuk Kabuto dan Gatack bersuara.
Efek Clock Up telah habis. Kedua rider itu melihat Faster Native tengah berdiri tegak dan memandang mereka.
Kabuto dan Gatack pun terkejut.
“Speed??” ucap Gatack.
“Setahuku, kalian berdua sudah mati,” kata Faster Native. “Atau kalian penerus dua rider yang telah kubunuh? Lebih baik kalian cepat pergi dari sini, maka aku akan mengampuni kalian!”
“Asuka, mundur!” perintah Kabuto.
Gatack pun mengangguk. Ia berdiri dan mundur.
Kabuto mengangkat telapak tangannya ke udara. Tiba-tiba muncullah sebuah benda berwarna dominan putih dengan bulatan hitam di badannya yang ditiban bulatan merah dan logo ZECT dengan bulatan-bulatan putih kecil di beberapa sisinya. Benda tersebut memiliki tuas berbentuk huruf ‘T’ dan tanduk melengkung ke atas di bagian bawahnya. Nama benda tersebut adalah ‘Hyper Zecter’. Kabuto langsung menggenggam benda tersebut dan menempelkan bagian bawahnya di kotak sebelah kiri sabuknya kemudian berdiri.
“Hyper Cast Off,” ucap Kabuto seraya menurunkan lalu menaikkan lagi tuas benda itu.
“HYPER CAST OFF!!” Benda bernama Hyper Zecter itu berbunyi.
Armor yang dikenakan Kabuto pun langsung berubah bentuknya.
“CHANGE HYPER BEETLE!” Hyper Zecter kembali bersuara.
Bagian dada Kabuto kini terlihat tebal dan bagian tengahnya seperti tanduk kumbang badak berwarna merah. Bagian lengan dan betisnya juga ditempeli baja berbentuk sama seperti di bagian dadanya. Armor bagian bahunya berwarna perak yang ditiban baja merah garis-garis. Samping kedua paha serta lututnya ditutupi baja berwarna merah. Sarung tangan dan sepatu sebelah kanannya berwarna merah. Sepatu merah tersebut dilapisi baja berwarna perak. Di lengan dan betisnya juga dilapisi baja berwarna perak persis di dekat baja merah yang membentuk tanduk kumbang badak, tapi bergaris-garis tebal. Punggungnya dilapisi dua baja berat berbentuk lonjong dengan warna perak. Helmnya berubah warna menjadi perak dengan tanduk sedikit lebih besar dan tambahan baja runcing di kedua ujungnya. Sementara lensa matanya berubah warna menjadi biru langit. Nama wujudnya saat ini adalah ‘Kabuto Hyper Form’.
“Hyper Clock Up!” seru Hyper Kabuto sambil menepuk ‘tombol’ yakni bulatan di badan Hyper Zecter.
“HYPER CLOCK UP!!” Suara Hyper Zecter bergaung.
Baja di lengan dan dekat betis Hyper Kabuto membuka, membentuk sebuah sirip berwarna kuning. Baja di dada dan bahunya juga membuka, memperlihatkan baja berwarna dominan kuning. Kedua baja perak lonjong di punggungnya pun memisah dan mengeluarkan sebuah sayap perak transparan. Tak lama, tubuh Hyper Kabuto lenyap dari pandangan.
“Ultra Clock Up!!” seru Faster Native.
“ULTRA CLOCK UP!!” Tubuh Faster Native mengeluarkan suara, lalu hilang dari penglihatan.
Hyper Kabuto menoleh kesana kemari mencari keberadaan Faster Native. Namun, ia cuma melihat sekelabat bayangan hitam yang kemudian menghilang.
Tidak lama kemudian, tanpa disadari Hyper Kabuto, dadanya ditusuk oleh sesuatu. Beberapa saat kemudian, tubuh Faster Native muncul, dialah yang menusuk dada Hyper Kabuto.
“Bahkan dia lebih cepat dibanding Hyper Clock Up,” ucap Hyper Kabuto sesaat setelah Faster Native menarik kembali penusuk di tangan kanannya.
Tubuh Hyper Kabuto pun ambruk ke tanah. Kabuto Zecter dan Hyper Zecter terbang dari tempat semestinya. Hyper Kabuto kembali ke wujud Ariel dengan tubuh bersimbah darah.
“ULTRA CLOCK OVER!!” Tubuh Faster Native mengeluarkan suara dan Faster Native kembali terlihat oleh pandangan, lalu berubah ke wujud manusia.
“ARIIIEEELLL!!!” pekik Asuka yang sudah kembali ke wujud semula.
“Ternyata memang benar kalian penerus para rider yang telah kubunuh,” ucap Speed. Ia lalu menatap Asuka. “Pergilah kau dari sini, maka untuk hari ini aku akan mengampunimu!”
Asuka pun menghampiri lalu memapah Ariel yang terluka parah dan pergi diiringi dengan senyum sinis dari Speed.
Di ruang penelitian khusus, Speed berhasil menciptakan alat pengendali Native berbentuk antena yang bisa ditempel. Ia pun bangga, walau tak sejenius Abner.
Di komputer Speed tertulis bahwa itu adalah alat untuk mempengaruhi Native yang ada di bumi secara massal agar mengikuti semua perintah pemakainya lewat gelombang pikiran. Tapi, ada resiko yang harus ditanggung, yaitu jika pemakainya mati maka semua Native akan mati, kecuali jika Native itu di luar bumi. Selain itu, sekali digunakan, antena tersebut tidak bisa dilepas, menempel secara permanen. Dengan angkuhnya Speed berpikiran bahwa ia tidak akan mati. Tapi, jika ia memang mati, Native yang sebentar lagi akan datang ke bumi tidak akan mati karena efek alat itu hanya berlaku pada Native yang sudah lama di bumi saja. Sambil menunggu Native yang punya tujuan menguasai bumi tiba, Speed pun menempelkan alat itu di samping kepalanya dan mengendalikan Native dari jarak jauh. Begitu berhasil, di luar sana para Native yang seharusnya hidup berdampingan dengan manusia langsung berubah ke wujud aslinya dan menyerang manusia. Dalam waktu beberapa menit saja, kota sudah dipenuhi Native yang menyerang manusia. Orang-orang berlarian dengan panik, berusaha menyelamatkan diri mereka dari makhluk mengerikan itu, walau ada juga beberapa yang dibunuh makhluk tersebut.
Dari atas gedung Swaran, Speed melihat kekacauan yang dibuat Native tak jauh dari gedung itu dengan sangat senang dan puas sambil menyeringai di dekat jendela gedung. Tak lama, pria berjanggut dengan pakaian perlente datang.
“Tuan Speed,” ucap pria itu.
Speed membalikkan badannya. “Ada apa?”
“Aku ingin memberi kabar kalau kumpulan Worm terakhir telah dimusnahkan dan Worm sudah sepenuhnya habis dari bumi. Tapi sekarang, entah karena apa, para Native menyerang manusia,” jawab si pria berjanggut itu.
Speed menghampiri pria itu. Ia berubah menjadi Faster Native, lalu meninju perut pria tersebut dengan tangan kanannya hingga tembus ke belakang. Darah segar langsung muncrat dari perut pria itu.
“T-tuan, k-kenapa?” ucap pria berjanggut tersebut, sebelum akhirnya roboh dan tewas dengan perut bersimbah darah.
Sepulang kuliah, di perjalanan, Ariel dan Asuka melihat banyak sekali native yang menyerang manusia. Mereka berdua langsung menghentikan motornya, Ariel motor sport merah dan Asuka motor trail berwarna dominan biru dengan dua tanduk seperti tanduk kumbang capit di bagian depannya bernama ‘Gatack Extender’.
Spoiler for Gatack Extender:
“Worm bertanduk?” Asuka mengernyitkan dahinya. “Tidak, mereka Native. Kenapa mereka menyerang manusia??”
“Apapun alasannya, akan lebih baik jika kita menolong orang-orang yang diserang makhluk-makhluk itu dulu!” ujar Ariel.
Spoiler for Native:
Asuka mengangguk. Ia lalu mengambil sabuk perak bernama ‘Rider Belt’ dari dalam tas slempang birunya, kemudian memasangkannya di pinggangnya. Saat itu, Rider Belt milik Ariel sudah terpasang di pinggangnya.
Kabuto Zecter dan Gatack Zecter muncul dari langit dan terbang ke arah Ariel dan Asuka lalu hinggap di telapak tangan tuannya masing-masing. Telapak tangan Ariel dihinggapi Kabuto Zecter, sementara Asuka Gatack Zecter.
“Henshin!!” seru mereka berdua seraya menempelkan Zecter masing-masing di landasan Rider Belt mereka.
“HENSHIN!!” Zecter mereka berdua bergaung. Ariel pun berubah menjadi Kamen Rider Kabuto, sementara Asuka berubah menjadi Kamen Rider Gatack. Keduanya sama-sama dalam tahap Masked Form.
Gatack menembakkan meriam di pundaknya ke arah para Native yang tengah mengejar orang-orang. Kabuto pun sama, ia menembakkan Kunaigun-nya ke arah para Native itu. Beberapa Native pun meledak karenanya.
Spoiler for Kabuto Kunaigun:
Tiba-tiba, dua Native berganti kulit. Yang satu menjadi monster manusia setengah kuda dan kumbang badak bernama Horto Native, sementara yang satu lagi menjadi monster seperti manusia campuran antara kangguru dan kumbang capit bernama Kangga Native.
“Cast Off!!” seru Kabuto dan Gatack berbarengan sambil menarik tanduk Zecter mereka ke arah kanan.
“CAST OFF!!” Zecter Kabuto dan Gatack berbunyi. Bagian-bagian armor berat di tubuh Kabuto dan Gatack pun tercerai berai ke segala arah, digantikan dengan armor yang jauh lebih ringan.
“CHANGE BEETLE!” Kabuto Zecter bergaung, persis ketika tanduk yang menempel di dadanya menempel di tengah-tengah lensa helmnya.
Sepasang tanduk Gatack naik ke atas dan menempel di sisi kanan dan sisi kiri helmnya. Benda itu pun bersuara, “CHANGE STAG BEETLE!”
Horto Native dan Kangga Native langsung menghilang dari pandangan mata.
“Clock Up!” seru Kabuto dan Gatack bersamaan sembari menepuk bagian kotak di sebelah kanan sabuk mereka.
“CLOCK UP!” Sabuk mereka pun berbunyi.
Tubuh mereka pun menghilang. Tak lama, mereka melihat kedua Native tadi tengah meloncat ke arah mereka.
Sesegera mungkin Kabuto dan Gatack menyambut serangan kedua Native itu dengan tendangan yang mengarah ke atas yang membuat Native-native tersebut terlempar ke atas lalu jatuh ke tanah.
Kabuto dan Gatack maju ke arah dua Native yang terjatuh itu. Akan tetapi, tiba-tiba tubuh mereka terbalik-balik, diserang oleh sesuatu dengan kecepatan yang sangat tinggi, melebihi Clock Up. Tak lama, tubuh mereka terlempar-lempar di udara lalu jatuh ke tanah. Lalu Horto dan Kangga Native melarikan diri.
“Apa itu??” ucap Gatack kebingungan.
“CLOCK OVER!!” Sabuk Kabuto dan Gatack bersuara.
Efek Clock Up telah habis. Kedua rider itu melihat Faster Native tengah berdiri tegak dan memandang mereka.
Kabuto dan Gatack pun terkejut.
“Speed??” ucap Gatack.
“Setahuku, kalian berdua sudah mati,” kata Faster Native. “Atau kalian penerus dua rider yang telah kubunuh? Lebih baik kalian cepat pergi dari sini, maka aku akan mengampuni kalian!”
“Asuka, mundur!” perintah Kabuto.
Gatack pun mengangguk. Ia berdiri dan mundur.
Kabuto mengangkat telapak tangannya ke udara. Tiba-tiba muncullah sebuah benda berwarna dominan putih dengan bulatan hitam di badannya yang ditiban bulatan merah dan logo ZECT dengan bulatan-bulatan putih kecil di beberapa sisinya. Benda tersebut memiliki tuas berbentuk huruf ‘T’ dan tanduk melengkung ke atas di bagian bawahnya. Nama benda tersebut adalah ‘Hyper Zecter’. Kabuto langsung menggenggam benda tersebut dan menempelkan bagian bawahnya di kotak sebelah kiri sabuknya kemudian berdiri.
Spoiler for Hyper Zecter:
“Hyper Cast Off,” ucap Kabuto seraya menurunkan lalu menaikkan lagi tuas benda itu.
“HYPER CAST OFF!!” Benda bernama Hyper Zecter itu berbunyi.
Armor yang dikenakan Kabuto pun langsung berubah bentuknya.
“CHANGE HYPER BEETLE!” Hyper Zecter kembali bersuara.
Bagian dada Kabuto kini terlihat tebal dan bagian tengahnya seperti tanduk kumbang badak berwarna merah. Bagian lengan dan betisnya juga ditempeli baja berbentuk sama seperti di bagian dadanya. Armor bagian bahunya berwarna perak yang ditiban baja merah garis-garis. Samping kedua paha serta lututnya ditutupi baja berwarna merah. Sarung tangan dan sepatu sebelah kanannya berwarna merah. Sepatu merah tersebut dilapisi baja berwarna perak. Di lengan dan betisnya juga dilapisi baja berwarna perak persis di dekat baja merah yang membentuk tanduk kumbang badak, tapi bergaris-garis tebal. Punggungnya dilapisi dua baja berat berbentuk lonjong dengan warna perak. Helmnya berubah warna menjadi perak dengan tanduk sedikit lebih besar dan tambahan baja runcing di kedua ujungnya. Sementara lensa matanya berubah warna menjadi biru langit. Nama wujudnya saat ini adalah ‘Kabuto Hyper Form’.
Spoiler for Kabuto Hyper Form:
“Hyper Clock Up!” seru Hyper Kabuto sambil menepuk ‘tombol’ yakni bulatan di badan Hyper Zecter.
“HYPER CLOCK UP!!” Suara Hyper Zecter bergaung.
Baja di lengan dan dekat betis Hyper Kabuto membuka, membentuk sebuah sirip berwarna kuning. Baja di dada dan bahunya juga membuka, memperlihatkan baja berwarna dominan kuning. Kedua baja perak lonjong di punggungnya pun memisah dan mengeluarkan sebuah sayap perak transparan. Tak lama, tubuh Hyper Kabuto lenyap dari pandangan.
Spoiler for Kabuto Hyper Form (Hyper Clock Up):
“Ultra Clock Up!!” seru Faster Native.
“ULTRA CLOCK UP!!” Tubuh Faster Native mengeluarkan suara, lalu hilang dari penglihatan.
Hyper Kabuto menoleh kesana kemari mencari keberadaan Faster Native. Namun, ia cuma melihat sekelabat bayangan hitam yang kemudian menghilang.
Tidak lama kemudian, tanpa disadari Hyper Kabuto, dadanya ditusuk oleh sesuatu. Beberapa saat kemudian, tubuh Faster Native muncul, dialah yang menusuk dada Hyper Kabuto.
“Bahkan dia lebih cepat dibanding Hyper Clock Up,” ucap Hyper Kabuto sesaat setelah Faster Native menarik kembali penusuk di tangan kanannya.
Tubuh Hyper Kabuto pun ambruk ke tanah. Kabuto Zecter dan Hyper Zecter terbang dari tempat semestinya. Hyper Kabuto kembali ke wujud Ariel dengan tubuh bersimbah darah.
“ULTRA CLOCK OVER!!” Tubuh Faster Native mengeluarkan suara dan Faster Native kembali terlihat oleh pandangan, lalu berubah ke wujud manusia.
“ARIIIEEELLL!!!” pekik Asuka yang sudah kembali ke wujud semula.
“Ternyata memang benar kalian penerus para rider yang telah kubunuh,” ucap Speed. Ia lalu menatap Asuka. “Pergilah kau dari sini, maka untuk hari ini aku akan mengampunimu!”
Asuka pun menghampiri lalu memapah Ariel yang terluka parah dan pergi diiringi dengan senyum sinis dari Speed.
***
To Be Continued
To Be Continued
Diubah oleh Ariel.Matsuyama 01-03-2022 10:41
noprirf memberi reputasi
1
Kutip
Balas