Komplek Haito, Kota Tokyo – Jepang, Rabu 09 September 2020, pukul 06:00 Waktu Jepang.

Yaguruma duduk di bangku dekat kasur di salah satu kamar tempat Ariel terbaring.

Ketika melihat Ariel, pikiran Yaguruma melayang ke beberapa tahun yang lalu ketika ia pertama kali mengenal Abner Matsuyama (Ayah Ariel). Yaguruma pertama kali mengenalnya ketika ia bergabung dengan organisasi ZECT yang merupakan organisasi penumpas Worm di Jepang. Ayah Ariel adalah orang yang membantu menciptakan Zecter. Yaguruma pertama kali berkenalan di kantor ZECT dan lama kelamaan ia menjadi akrab dengan ayah Ariel. Yaguruma terkadang suka menghabiskan waktunya yang membosankan dengan berkunjung ke rumah ayah Ariel.

Ketika Yaguruma didepak dari ZECT, ia tetap akrab dengan ayah Ariel dan tetap sering berkunjung ke rumahnya. Ayah Ariel yang mendengar cerita sedih Yaguruma ketika didepak dari ZECT, merasa simpatik pada Yaguruma. Dengan ilmu yang ia miliki, ayah Ariel menciptakan sebuah Zecter baru untuk Yaguruma yakni 'Kick Hopper Zecter' lengkap dengan sabuknya. Ayah Ariel berpesan untuk merahasiakan asal Kick Hopper Zecter yang dibuat tanpa persetujuan ZECT, dan jika ada yang bertanya darimana asal Kick Hopper Zecter, katakan saja dari 'neraka', karena kriteria orang yang bisa memakai Zecter itu adalah orang yang telah jatuh dalam neraka dunia, contohnya 'kesengsaraan'. Yaguruma pun mengiyakannya. Dan, ketika menggunakan Kick Hopper Zecter, Yaguruma tidak kesulitan karena ia yang sudah jatuh dalam kegelapan sesuai dengan kriteria Zecter tersebut. Ia pun kini berjuang menumpas Worm dengan Zecter tersebut. Sejak menggunakan Kick Hopper Zecter, Yaguruma lebih sering bertarung menggunakan kakinya, agar sesuai dengan dirinya yang merupakan 'Kamen Rider Kick Hopper'.

Beberapa lama kemudian, di suatu malam saat hujan, Yaguruma melihat dengan mata kepalanya sendiri kalau mantan rekannya di ZECT dulu yaitu Kageyama dilempar dari mobil ZECT karena ia didepak dari ZECT akibat kegagalannya yang dirampas TheBee Zecter-nya. Yaguruma yang merasa simpatik mengingat dirinya dulu juga didepak karena kasus yang hampir serupa pun berbicara sebentar dengan Kageyama, sebelum akhirnya pergi untuk meminta Abner membuat sabuk dan Zecter yang sama seperti miliknya. Abner mengiyakan dan membuat Zecter yang sama yang selesai dalam waktu beberapa hari. Kata Abner, sebenarnya Zecter tersebut bisa dibalik untuk berubah menjadi Kamen Rider lain bernama 'Punch Hopper'. Setelah Zecter baru itu berada di tangannya, Yaguruma langsung pergi untuk mencari Kageyama. Tak lama, Yaguruma menemukan Kageyama dalam keadaan yang 'menyedihkan'. Yaguruma pun mengajak Kageyama untuk bergabung dengannya ke jalan 'neraka' karena Yaguruma tahu bagaimana rasanya didepak. Yaguruma lalu menyerahkan Zecter miliknya pada Kageyama sebelum membawa Kageyama pergi. Di perjalanan, Yaguruma memberitahu bagaimana caranya menggunakan Zecter itu. Kageyama yang telah jatuh ke dalam kesengsaraan ternyata cocok oleh Zecter yang Yaguruma berikan dan langsung bisa menggunakannya, ia dan Yaguruma berbarengan berubah wujud menjadi Kamen Rider. Yaguruma dengan Zecter yang baru diciptakan Abner berubah menjadi Kamen Rider Kick Hopper, sementara Kageyama berubah menjadi Kamen Rider Punch Hopper dengan pemakaian yang dibalik. Tak lupa, Yaguruma bilang pada Kageyama jika ada yang bertanya tentang Zecter-nya, katakan saja Zecter tersebut berasal dari neraka. Sejak saat itu, mereka menjadi kakak-adik yang bersama-sama menumpas Worm dari jalan neraka.

Sayangnya, ketika menciptakan Kick Hopper dan Punch Hopper Zecter, Abner tidak sadar kalau ia menggunakan logo ZECT di sabuk kedua Zecter itu sehingga membuat banyak para anggota ZECT kebingungan. Abner baru menyadari kesalahannya setelah menciptakan Punch Hopper Zecter. Yaguruma bilang biarkan saja logo ZECT itu sebagai cap kalau penggunanya juga pernah berjuang bersama ZECT. Abner pun menyetujuinya.

Waktu pun berlalu begitu cepat. Setelah kematian Kageyama dan bubarnya organisasi ZECT, Yaguruma mengasah kemampuan memasaknya agar bisa mengalahkan Tendou ketika Tendou sudah pulang dari Prancis.

Setahun kemudian, Tendou pun pulang. Ia bertemu dengan Yaguruma di jalan. Yaguruma langsung menantang Tendou adu masak. Pemenangnya berhak meminta satu permintaan kepada yang kalah. Tendou pun menyanggupinya. Mereka berdua berlomba menciptakan masakan yang lezat, dengan Jyuka (adik Tendou) sebagai jurinya. Keberuntungan rupanya berpihak pada Yaguruma, ia berhasil memenangkan lomba masak tersebut. Sesuai perjanjian, Yaguruma berhak meminta satu permintaan pada Tendou. Yang Yaguruma inginkan hanyalah bantuan Tendou untuk ikut melatih beladiri Karate-Jeet Kune Do di perguruan milik Yaguruma karena di perguruan itu kekurangan pelatih. Kebetulan beladiri yang digunakan Tendou dan Yaguruma itu sama, walau ketika bertarung Yaguruma masih senang menggunakan kaki daripada tangannya. Tendou pun sepakat dan deal.

Yaguruma yang sudah lumayan akrab dengan Tendou kemudian mengenalkan Tendou pada Abner Matsuyama. Tendou terkejut sekaligus senang begitu tahu ternyata Abner adalah suami dari anak nenek yang mengasuhnya. Sayangnya, istri Abner sudah meninggal karena serangan jantung.

Ketika sudah cukup akrab dengan Abner, Tendou dibuatkan motor Kabuto Extender baru yakni motor sport biasa yang bisa berubah menjadi Kabuto Extender. Itu semua karena ketika di suatu kesempatan Tendou mengobrol dengan Abner tentang Worm yang dikatakan asisten Abner yang merupakan ‘Native’ yaitu Speed akan datang ke bumi beberapa tahun lagi, Tendou sempat menyinggung tentang masalah motor Kabuto Extender yang ia gunakan sebagai penunjang untuk membasmi Worm yang rusak parah dan tidak bisa diperbaiki. Abner yang merasa simpatik pun menciptakan Kabuto Extender yang baru untuk Tendou, meski berbeda dengan Kabuto Extender yang sebelumnya dan kemampuannya masih sama seperti yang dulu, tapi Tendou sangat berterimakasih pada Abner.

Tak lama berselang, di perguruan Karate-Do milik Yaguruma, anak Abner, Ariel Matsuyama, bergabung dengan perguruan tersebut.

Yaguruma merasa takjub melihat Ariel yang sangat berbakat dibanding murid-murid yang lain dan begitu cepat naik tingkat.

Hingga suatu ketika, Yaguruma dan juga Tendou mendapat kabar dari Ariel tentang kematian ayahnya yang dibunuh oleh asistennya sendiri yakni Speed. Speed juga mencuri alat ciptaan ayah Ariel yang ingin diberikan pada Tendou. Yaguruma tak menyangka dan sangat marah pada Speed, begitu pula Tendou.

Tak lama berselang, Yaguruma mendapat kabar lagi dari Ariel tentang kematian, yaitu kematian Tendou. Ariel bilang, setelah ia pulang dari mall bersama Tendou, mereka bertemu dengan Speed yang sedang mengejar seorang anak. Tendou yang menolong anak itu bertarung dengan Speed, namun Tendou kalah dengan sangat cepat dan terbunuh. Sebelum mati, Tendou berpesan agar Ariel menjadi pengganti dirinya sebagai Kamen Rider dan berlatih lebih keras lagi. Tendou juga berpesan agar Yaguruma menjaga Ariel, Jyuka, dan Hiyori . Yaguruma pun menyanggupi pesan dari Tendou dan jadi menyimpan dendam terhadap Speed.

Sejak saat itu, Ariel dilatih Yaguruma lebih keras dalam hal beladiri. Selain itu, Ariel juga menjalani segala jenis pelatihan dalam berbagai bidang dan menjadi yang terbaik. Itu semua dilakukan agar Kabuto Zecter mau menerima Ariel sebagai ‘tuannya yang baru’. Karena, dari buku panduan yang dulu Yaguruma dapatkan dari ZECT tentang tata cara menggunakan semua Zecter termasuk alat lainnya, Kabuto Zecter memiliki ketentuan untuk memilih seseorang, yakni orang tersebut harus memiliki rasa percaya diri yang tinggi dalam banyak hal. Ariel yang sangat mengagumi Tendou pun mengikuti kebiasaan menyebut-nyebut ‘jalan surga’ yang sering Tendou ucapkan.

Tak lama, Ariel membuka matanya. Untuk sesaat, ia mengerjap-ngerjapkannya.

“Sudah sadar kau rupanya!?” kata Yaguruma yang menatap Ariel sambil memangku kedua tangannya di depan dada.

“Paman Yaguruma?” ucap Ariel begitu melihat Yaguruma lalu duduk.

“Aku melihatmu pingsan di jalanan lalu membawamu kesini. Ngomong-ngomong, apa yang membuatmu sampai jatuh pingsan?”

Ariel diam sejenak, kemudian berkata dengan nada sangat serius. “Speed!”

“Speed??” Yaguruma mengernyitkan dahinya. “Maksudmu??”

“Aku dihajar oleh Speed setelah aku hampir melancarkan Rider Kick pada sosok rider yang menyerangku.”

“Speed pembunuh ayahmu?”

Ariel mengangguk.

“Kenapa tidak kau habisi saja dia?! Lalu siapa rider yang menyerangmu itu??”

“Speed memiliki kecepatan lebih cepat dibanding Clock Up. Aku dijadikan bulan-bulanan olehnya. Dan rider itu aku tidak tahu siapa dia, yang jelas warnanya dominan kuning dan memiliki motif seperti lebah. Rider itu menusukku dengan sesuatu setelah Speed menghajarku habis-habisan. Sebelum aku pingsan karena jurus rider itu, aku melihat Speed dalam wujud monsternya merangkul rider itu dan membawanya pergi. Hal itu membuatku menyimpulkan kalau sebelum ditusuk rider kuning itu, memang Speed lah yang menyerangku dengan kekuatan melebihi Clock Up.”

Yaguruma manggut-manggut. “Warna kuning? Motifnya lebah? Menusuk? Apa jangan-jangan … TheBee?”

Ariel mengangkat kedua bahunya. “Entahlah. Aku tidak tahu namanya.”

“Dan mengenai Speed, apa dia secepat Hyper Clock Up?”

“Hyper Clock Up?? Itu kan kemampuan Hyper Zecter yang juga milik paman Tendou yang kutahu dari buku yang ia wariskan.”

“Jika Speed secepat Hyper Clock Up, maka kau harus menggunakan Hyper Zecter.”

Ariel mengangguk. “Oke!”

Yaguruma kemudian melirik jam merah bundar yang menempel dinding. “Sudah jam setengah tujuh, Ariel. Kau harus kuliah!”

“Baik!” Angguk Ariel.