Setelah badai mari kita melihat pelangi .. Part ini adalah masa tenang atau bisa dikatakan part romance , mari kita mulai ...
Ujian kenaikan kelas sudah selesai , Kepalaku seharusnya sudah bisa tenang tapi kenapa malah menambah bebanku ? Jawaban nya tentu , bukan cuma viona yang populer dikalangan murid sekolahan , aku juga cukup terkenal entah karena apa aku tidak terlalu memikirkan nya ... Hal ini mengakibatkan ada sosok perempuan baru yang datang kehidupku , Mungkin saja mereka masuk kriteriaku tapi tidak untuk menggantikan posisi viona di hatiku ..
Minggu lalu tepat sebelum ujian dilaksanakan ada satu orang wanita yang menghampiriku saat aku sedang di kantin sendirian , yang lain sedang sibuk belajar di kelas bahakan teman2ku yang sarap semuanya sudah menemukan obat mereka yaitu buku LKS kadar kebodohan mereka sejenak turun drastis , viona mulai bawel menyuruhku belajar .. Tapi aku sangat malas melakukan nya .. Untuk apa aku sekolah 6 hari dalam seminggu ? 26 hari dalam sebulan dan 312 hari dalam setahun ( tidak dihitung tanggal merah dan libur semester kecuali hari minggu ) tapi aku harus belajar lagi demi 6 hari penentuan kenaikan kelasku ? Aku bukan merasa sudah pintar , tapi aku hanya membiarkan diriku menjadi orang yang merdeka ..
Kembali ke cerita ... Saat aku sedang duduk melamun sambil menikmati es teh manisku tiba2 ada yang menepuk pundak ku
Quote:
"Eh ryan , boleh duduk disini ?" ucapnya menunjuk bangku disampingku
"Boleh" jawabku dingin mengalihkan pandanganku darinya
"Kenalin nama aku cici kelas 8C" dia mengajaku bersalaman
"Oh iya , ryan" ku terima tangan nya
Cici : "Sendirian aja viona gak nemenin ?"
Aku : "Lagi sibuk berantem sama buku pelajaran dia , eh kok kenal viona sih ? Temen nya ya?" Tanyaku
Cici : "Bukan kok , siapa sih yang gak kenal viona disekolahan ini yan"
Aku : "Terus kok bisa tau ?"
Cici : "Huufftt..." cici menghela nafas memainkan sedotan es teh yang dia bawa
Aku : "....." mengangkat alis sebagai kode "kenapa ?"
Cici : "Sebenernya aku suka sama kamu yan"
Aku : "Emm... Kok bisa ?" kataku sedikit canggung
Cici : "Tiap liat kamu itu rasanya tenang banget hati aku , tapi ya gimana lagi kamu udah punya viona" ucapnya menunduk
Aku : "Cowok bukan cuma satu ci , aku gak sebaik yang kamu pikir"
Cici : "Maksudnya kamu jahat gitu ?"
Aku : "Ya bisa dibilang gitu"
Cici : "Kok bisa ? Contoh kejahatan kamu apa ?"
Aku : "Membiarkan seorang wanita merasakan sakit karena cintanya untuk ku"
Cici malah menundukan kepalanya , isak tangis mulai terdengar namun pelan ...
Aku : "Gak perlu ditahan , selama ini kamu udah nahan perasaan kamu , sekarang kamu malah nahan air mata kamu , kalo mau nangis habisin air mata kamu semuanya biar setelah ini kamu gak bisa nangis lagi"
Cici malah memeluk ku .. Aku memang lemah saat melihat wanita menangis , aku memang lemah saat mendengar suara tangisan ... Ku lepaskan pelukannya secara halus namun dia malah semakin erat memeluk ku , tangisannya semakin menjadi ... Aku tidak bisa begini , bagaimana kalo viona tau ?
"Ci ada hati yang harus ku jaga"
Dia pun mengerti , dia mulai menghapus air mata dengan tangan nya ...
"Beruntung viona punya cowok kayak kamu" ucapnya tersenyum
Ku balas dengan senyuman lalu cici pergi .. Berbicara tentang viona aku jadi merindukan nya , aku beranjak dari tempat duduk ku , membayar makanan dan minumanku lalu berjalan kearah kelas viona ... Ku tengok dari pintu viona sedang fokus membaca buku , aku berinisiatif mengerjainya ...
Aku berjalan pelan2 memutari jajaran bangkunya , teman sekelasnya menahan tawa melihat tingkahku , ku berikan kode dengan telunjuk ku "sssst" ... Kini aku tepat dibelakangnya , ku peluk viona dari belakang namun respon nya sungguh diluar perkiraan , niat pengen romantis malah berakhir tragis viona menyikut mukaku cukup keras , aku meringis kesakitan sambil menutup mukaku ...
Quote:
Viona : "Eh a maaf aduh aku kira siapa berani meluk2 aku" viona memegang kepalaku
Aku : "Hajar aja terosss hajar"
Viona : "Atuh maafin aku a salah siapa pake acara begitu segala" ucapnya manyun
Aku : "Iya iya aku duduk sini boleh ya"
Gelak tawa terdengar dari teman2 viona , aku menyesal melakukan aksi barusan ...
Viona : "Aa kangen sama aku ya ?"
Aku : "Kangen nya udah ilang barusan"
Viona : "Lain kali pake kode dulu apa gitu bisikin aku sst sst ini aku boleh peluk kamu gak ? Biar akunya tau" ucapnya menirukan gaya orang berbisik
Aku : "Mana ada orang mau ngasih kejutan bilang2 dulu"
Viona : "Yaudah ayok diulang deh"
Ku peluk viona
Viona : "Eh eh ini apaan asal peluk2 aja"
Aku : "Bagian ininya aja yang diulang"
Viona tersenyum .. Begitu indah ciptaanmu Ya Allah , Tidak henti2nya aku jatuh cinta padanya ...
Viona : "A kenapa senyam senyum gitu ?" tanya nya lucu
Aku : "Gpp sayang"
Viona : "Ih apaan hayo apaan mau bilang gak ?" viona mencubitku gemas
Aku : "Aku selalu jatuh cinta sama kamu"
Viona : "Kok bisa ? Apa yang bikin aa jatuh cinta sama aku ?"
Aku : "Tiap kali kamu tersenyum , saat itu juga aku jatuh cinta sama kamu"
Viona : "Kalo gitu aku mau senyum terus tiap sama kamu hihi" ucapnya lucu
Karena jam pelajaran dikosongkan aku lebih memilih menghabiskan waktu bersama viona , ku ceritakan pula masalah cici padanya viona malah ngomel2 gak jelas mulutnya lebih serem daripada orang kesurupan apalagi pas bilang kalo cici meluk aku .. Ni anak udah siap nyepak si cici tapi aku bujuk dia biar tenang ...
... ... ... ...
Hari sabtu ... Murid2 semakin sibuk belajar , aku masih malas2an di kantin ... Aku beranjak sejenak untuk memesan makanan , saat aku kembali ke kursiku disana sudah ada sepucuk surat dengan amplop yang lucu .. Isinya kurang lebih begini
Hangat sapamu menggetarkan hati,
Tatap matamu seakan mengandung arti,
Andai bisa aku miliki
Kau membuatku jatuh cinta setiap hari.
Walau kita tidak bertemu
Namun mengapa hatiku selalu rindu
Ternyata kau telah curi hatiku
Yang membuat rinduku menjadi candu.
Hatiku selalu bertanya-tanya,
Apakah aku telah jatuh cinta ?
Jika memang begitu adanya
Ijinkan aku memilkimu selamaya.
Amel ❤
Aku sedikit terpesona dengan indahnya kata demi kata yang ia rangkai , tulisan nya begitu rapih , makna nya benar2 dalam ... Namun sejenak aku berpikir mungkin salah kirim , lagi pula aku tidak mengenal siapa Amel ini ... Memang barusan rame sih sampe ngantri buat pesen makan , tapi kan mereka kebanyakan membawa makanannya ke kelas , ada beberapa yang makan disini cuman tidak banyak .. Lagian sekitar mejaku tidak ada orang lain .. Aku malah celingak celinguk mencoba mencari siapa pengirim surat ini , namun hasilnya nihil .. Aku tidak bisa menebak karena mereka terlihat sibuk dengan teman2 mereka bahkan tidak ada yang memperhatikanku ...
Hal ini kembali ku ceritakan saat pulang sekolah pada viona ... Reaksinya cukup membuatku kaget
Quote:
Viona : "Gak bisa didiemin kalo gini"
Aku : "Maksudnya ?"
Viona : "A kamu serius kan sama aku ?"
Aku : "Iya emang kenapa gitu ?"
Viona : "Aku mau kamu nunjukin keseriusan kamu sama aku"
Aku : "Dengan cara ?"
Viona : "Aku mau kita tunangan pas aku masuk SMA soalnya pasti banyak yang deketin aku , terus kamu kan nanti kelas 3 udah gak ada aku disini takutnya banyak yang manfaatin kesempatan itu buat rebut kamu dari aku atau sebaliknya"
Aku berpikir ada benarnya ucapan viona , namun apakah harus secepat ini ? Keluarga kami pasti tidak akan ada halangan , namun aku berpikir tentang biaya membeli cincin apakah harus minta kepada kedua orangtuaku ? Tentu tidak! Ini hubunganku dengan viona .. Kalo sejak sekarang aku membiasakan diri meminta kepada orangtua akan hal yang berkaitan dengan masa depanku artinya aku tidak bisa menjadi kepala keluarga yang baik ..
Udara siang ini sedikit menyejukanku dari teriknya matahari , kami sudah terbiasa sepulang sekolah pasti berduaan di taman ditemani batagor kesukaan viona wanita yang mungkin kelak akan menjadi istriku ... Viona menikmati teduhnya pohon beringin sambil tiduran di pahaku , aku membelai rambutnya lembut namun pikiranku melayang mencari cara bagaimana aku bisa mencari uang untuk membeli cincin tunangan sebagai tanda keseriusanku ...
Aku : "Tapi aku punya syarat dek"
Viona : "Apaan a ?"
Aku : "Aku pengen beli cincin pake uang aku sendiri"
Viona : "Maksudnya kamu mau kerja ?"
Aku : "Iya , tapi nyari yang gak ganggu jadwal sekolah aku"
Viona : "Maaf ya a jadi ngerepotin kamu" :")
Aku : "Cepat atau lambat aku juga pasti harus ngelakuin ini buat kamu sayang .. Jadi kalo bisa lebih cepat kenapa enggak ?"
Viona : "Makasih ya a" :")
Ku cium kening viona ...
Hal inilah yang membuatku sekarang merasa terbebani ... Bagaimana caranya aku mencari uang ?
Bersambung