- Beranda
- Stories from the Heart
Aku Hanyalah Manusia Biasa 『 Horor , Love 18++ 』
...
TS
Jelly69
Aku Hanyalah Manusia Biasa 『 Horor , Love 18++ 』
Diubah oleh Jelly69 09-06-2020 08:28
bukhorigan dan 49 lainnya memberi reputasi
46
45.7K
372
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
Jelly69
#161
Part 14
Quote:
Jadi pas kita didepan pintu rolling dor ada suara kayak rolling dornya di gebrak2 dari dalem *brak brak brak* gitu ... Serentak kami kaget berbagai macam binatang diabsen oleh kami
Quote:
Kami terdiam sebentar memainkan senter memperhatikan setiap sudut bangunan ini dari luar ... Beberapa mahluk mulai mengganggu penglihatanku , diatas balkon tepatnya di besi sanggahan nya ada kuntilanak sedang memperhatikan kami .. Dibelakangku juga ada sosok yang mondar mandir terus tapi belum bisa aku tangkap bentuknya karena baru aku rasakan saja kehadirannya , disamping itu diatas pohon rambutan disamping kami ini ada sosok hitam yang bentuknya ngeri banget gan sumpah kalo liat langsung bawaan nya pengen lari terus , jadi doi modelan genderuwo tapi tangan nya panjang sebelah kayak gak sinkron gitu terus posisi matanya yang merah sebelahnya agak ke bawah jadi kita sebut doi genderuwo gak sinkron

Quote:
Aku bergidik ngeri mendengarnya .. Sudah bisa dipastikan setan disini usilnya tingkat internasional

Dadan mulai berjalan memutari bagian samping gedung kami mengikutinya dari belakang ... Saat di depan pintu dadan berhenti melirik kami yang berada di belakangnya
Quote:
Semuanya setuju , bahkan si ari cuma manggut2 seolah keberanian yang tadi dia miliki sudah sirna ditelan gelap dan dinginnya malam ini ...
Aku mulai membuka pintu , tidak lupa ku ucapkan salam bagi mereka yang ghaib ... Baru saja ku buka pemandangan mengerikan terlihat di depanku sudah ada sosok kuntilanak ngesot tanpa kaki mendekatiku dengan muka yang mengeluarkan belatung , bagian kepalanya terbuka memperlihatkan otaknya yang sudah menghitam .. Aku mundur perlahan menabrak dadan dan yang lain saling tertahan karena aku yang paling depan terus mundur ..
Dadan : "Yan ada apaan yan"
Aku : "Diem diem"
Yang lain tidak bersuara mereka pasti paham aku melihat setan disini ... Ku bacakan beberapa doa untuk mengusir si kuntilanak ngesot ini ..
Oiya FYI mungkin sebutan umumnya suster ngesot tapi berhubung ini bukan rumah sakit jadi tidak mungkin doi seorang suster sebelumnya .. Lagian itu cuma nama , suster ngesot sama aja kayak kuntilanak cuman bedanya ini gak terbang , bisa dibilang kuntilanak darat
tapi jangan salah doi juga bisa terbang kok , dan yang terbang juga bisa ngesot jadi intinya suster ngesot sama kuntilanak masih satu geng ... Sesudah doi hilang aku pun maju memberikan jalan untuk teman2ku masuk ...
Quote:
Mereka mengangguk setuju .. Emang nih yang punya mental cuman ari sama si jamet doang , sisanya ditaro di tempat gelap juga mewek makanya aku ngajak berdua si ari diatas energinya banyak banget bisa jadi bos nya juga ada diatas ...
Aku mulai menaiki anak tangga satu per satu di ikuti ari , tak hentinya aku memperhatikan anak tangga yang akan aku naiki khawatir karena disini banyak memakan korban jiwa ...
Setibanya aku dan ari diatas aku sudah melihat beberapa mahluk mondar mandir disini , pertama ku susuri ruangan gudang yang berada di samping tangga ... Aku dikagetkan dengan sosok kepala menggelinding kearah kakiku aku berlari keluar gudang , si ari cuman diem aja gak ngomong apa2 dia malah gak ikut masuk ke gudang ..
Aku : "Eh sarap malah diem aja katanya lo gak takut sini ikutin gue"
Dia tidak menjawab mulai mengikutiku dari belakang ... Aku menyusuri tiap sudut ruangan mencoba mengabaikan semua mahluk yang dari awal sudah melihatku , sampai di pintu wc aku membukanya dan masuk ke dalam , senterku tiba2 mati aku menyusuri tembok mencoba keluar dari ruangan ini , ari cuman diem di depan pintu ... Hal yang tidak terduga dilakukan ari , dia malah menutup pintunya dari luar otomatis aku tidak bisa melihat apa2 disini ...
Aku mencoba meraba mencari handle pintu saat ku putar pintunya tidak bisa terbuka .. Aku mulai panik terus memutar handle dengan kasar
Aku : "Ri gak usah bercanda bukain woy"
Aku : "Ri gak bisa dibuka ini" *glek glek glek* masih ku putar handle namun masih tidak terbuka
Tiba2 ku rasakan nafas yang berat berhembus di leher belakangku .. Aku merinding hebat , ku dobrak pintu ini namun masih tidak terbuka , handlenya malah patah ...
"Mau keluar ya"
Ku dengar suara yang berat dibelakangku .. Aku tidak bisa berbuat apa2 badanku lemas tak berdaya ... Aku cuman bisa istigfhar dan melantunkan ayat2 yang sudah tidak jelas .. Sebuah tangan yang dingin menyentuh pundak ku , badanku kembali merinding lagi , aku sudah tidak bisa menepati perjanjian untuk tidak menggunakan kekuatanku .. Ku hempaskan sosok itu dan ku hempaskan pula pintu ini , didepanku ada ari dia masih diam ... Meskipun kondisi gelap masih bisa ku lihat mukanya ari , tanpa tanya apapun ku hajar muka dia
"Ban*sat gak lucu"
Ari tersungkur lalu bangun lagi , senter yang dia pegang sudah jatuh .. Saat itu aku baru sadar bahwa sosok ari ini bukanlah ari yang sebenarnya , dia adalah jin yang menyerupai ari ..
Aku : "Licik juga caramu mengelabuiku"
Jin : "Hahahahaha , aromamu lezat sekali aku ingin memilikimu" Wujudnya sudah berubah menjadi sosok hitam tinggi berbeda dengan yang di depan sosoknya hampir mirip dengan guntur ... Energinya sangat kuat bahkan terlampau jauh tidak bisa ku jelaskan
Aku berlari ke arah tangga , disana ku lihat ada sebuah kaki tanpa badan menghalangi jalanku .. Betapa bodohnya aku aku malah melompatinya yang jelas didepanku adalah tangga , posisiku tidak sempurna saat mendarat malah aku hilang keseimbangan ... Kepalaku terbentur tembok pada belokan tangga lumayan gan ampe bedarah2 ...
Kesimpulanku adalah si kaki ini milik kuntilanak ngesot yang tadi , jadi dia yang sering mencelakakan orang2 disini .. Para korban bukan di dorong tapi kaki mereka tersangkut pada kaki si kuntilanak ngesot , dan juga tangga ini bentuknya L jadi ada belokan saat menaiki atau menuruni tangga , yang parahnya dibagian kanan tangga pake besi buat jadi pembatas di bagian kirinya cuman tembok semua dari atas sampe bawah jadi otomatis yang jatoh pasti kebentur tembok makanya sampe meninggal ...
Darah mengucur dari atas kepalaku melewati kening , aku bangun dengan kepala yang berkunang2 ... Ku coba memanggil teman2ku
"Woy kalian pada dimana ?"
Sejenak aku khawatir dimana ari yang asli ? Apa dia masih ada di atas ? Namun coba ku simpan kekhawatiranku dan mencari teman2 yang lain ...
Tidak ada jawaban apapun hanya keheningan yang ku dapat ... Sosok hitam itu kini sudah ada di depanku , aku memanggil raden dan guntur menggunakan bahasa batin dan nama asli mereka .. Mereka muncul disampingku
Quote:
enz076 dan 16 lainnya memberi reputasi
17
