Halo halo halooooo apa kabar agan agan ? Semoga semuanya sehat selalu ya ... Dengan adanya wabah yang kalian semua tau dan mungkin udah capek dengernya ane mau nyeritain pengalaman yang lumayan bikin olahraga jantung ... Sambil ane coba nginget2 sampe mana cerita ini udah berjalan sekarang ada baiknya ane bikin sambutan hangat buat kalian yang masih setia nongkrongin ni tempat




Seperti yang kalian tau beberapa bulan lalu ane di depok dan sampe sekarang masih di tempat yang sama , porsi kerja ane sekarang berubah .. Jadi ane seminggu kerja seminggu libur , jadi nyeritain kerjaan nih bang ? Weisshhh jangan salah paham Jadi sebenernya semenjak adanya wabah ini seminggu ane kerja itu nginep ditempat kerja , pihak kantor bikin mess dadakan buat para karyawan , staf dan sejenisnya yang pada saat itu dapet jatah masuk ...



Sampe sini paham kan ? Oke kita mulai ya .... *Mode serius*



..........................


Angker , mungkin kata itu sudah melekat di ingatanku semenjak pertama aku bekerja disini , namun eksistensi mereka lebih dominan di malam hari dibanding pada siang hari , meskipun beberapa keisengan mereka kadang terjadi pada siang hari ...


Semenjak berubahnya pola hidup manusia di jaman ini , kami sebagaimana menjadi perusahaan primer yang bekerja untuk membuat sebuah produk tentu saja tidak bisa berhenti memproduksi dikarenakan banyak alasan ...


Atasan kami memberikan sebuah keputusan dimana kami akan dibagi menjadi 2 bagian yang bekerja bergiliran setiap minggu ... Dan karena itulah disini aku berada , dilantai 7 duduk menghadap komputer dengan setumpuk berkas yang harus segera aku selesaikan ...


Suara menggelitik saat aku menyentuh keyboard seakan menjadi alunan pelengkap diantara suara petir yang memecah keheningan ... para karyawan dan staff lain sudah beranjak ke singgahsana masing2 , jam digital pada layar komputer menunjukan pukul 23:18 ...


Aku mulai frustasi dengan pekerjaanku yang rasanya tidak ada habisnya aku memutuskan beranjak untuk membuat secangkir kopi ... Aku segera membuat kopi hitam sachet dengan air dispenser yang tidak jauh dari meja kerjaku ...


Saat aku membalikan badan kearah meja kerjaku , aku melihat kursi yang tadi dalam posisi diam bergerak dengan sendirinya ... Perasaanku mulai tidak nyaman , namun memikiran hal itu bukanlah keputusan yang baik ...


Aku mendekati kursi milikku , menghentikan goyangan nya dengan tanganku .. Sejenak bulu kuduk ku merinding "Permisi ya mau numpang duduk" aku berkata lirih dengan nada serendah mungkin mencoba mengontrol situasi agar tidak mengganggu mereka ..


Saat aku sudah dalam posisi duduk aku malah mendengar jawaban yang sama sekali tidak aku inginkan "silahkan" suara itu sungguh sangat dekat dengan telingaku , suara wanita yang sangat parau itu membuatku terkejut dan gelas yang sedari tadi masih ku pegang terlempar hingga pecah ... Aku berlari ke arah pintu , aku memilih bersender membelakangi pintu sambil memperhatikan kursi yang sebelumnya aku tempati ...


Sekitar 2 menit berlalu kursi itu mulai bergerak secara kasar menimbulkan bunyi roda yang berputar menyentuh lantai , *sreek* .. kursi itu berhenti bergerak , detak jantungku sudah tidak karu2an , namun sebisanya aku mencoba menenangkan diri ... menarik nafas dengan teratur dan menghembuskannya perlahan ..


Setidaknya untuk saat ini kursi itu berhenti bergerak , tapi itu bukanlah kabar baik .. Saat ini aku bingung apakah aku harus kembali bekerja atau pergi sejauh mungkin dari sini .. Tidak lama aku berpikir tadi dia mempersilahkanku untuk duduk , mungkin untuk sekarang ini sudah berakhir ...


Aku melangkah sepelan mungkin , sampai tiba di kursi yang untuk beberapa saat menjadi hal yang ingin aku hindari , tapi mengingat pekerjaanku yang masih menggunung aku harus berdamai dengan kursiku ini ...


Aku meletakan tubuhku dengan hati2 , mencoba menghilangkan suara yang memungkinkan mengusik mereka ...




Sejenak aku mengumpulkan mood ku yang sudah hancur sedari tadi , mungkin secangkir kopi bisa membuatku lebih enakan tapi kopi yang tadi ku buat sudah menjadi satu dengan lantai ...


Akhirnya ku putuskan untuk memasang earphone di telinga , memutar lagu dengan keras mungkin bisa membuatku melupakan kejadian barusan ... Aku mulai bermain dengan keyboard ditemani lagu secondhand serenade - your call ...



30 menit berlalu aku masih asik bekerja , sampai tiba2 lagu yang sedang ku dengarkan berhenti mendadak , ku cek hp yang sedari tadi ada di dekat mouse .. Nampaknya mati , aneh padahal tadi batrenya masih 60 persenan ..



Aku tidak terlalu menghiraukan nya .. Namun aku berhasil di kagetkan dengan suara tangisan yang ku dengar di kedua earphoneku , sontak aku bangun sambil melepasnya dengan paksa .. Tidak sampai di situ saja , di depanku lebih tepatnya dibelakang komputer kerjaku ada sesosok nenek2 sedang menyeringai menatapku , mukanya hitam dengan retakan di pipinya yang membuat dagingnya yang berwarna merah muda terlihat begitu menjijikan .. Aku berlari sempoyongan bahkan hampir terjatuh karena kakiku tersandung , aku menarik handle pintu namun sepertinya aku sudah benar2 dipermainkan ...


Pintu benar2 tidak bisa terbuka , aku mulai panik berteriak meminta tolong sambil ku gedor2 pintu secara kasar




Begitu malangnya nasibku , tidak ada satupun yang datang menolongku ... Aku melirik ke belakang jin itu masih menatapku dengan rupa yang menjijikan ...


Kakiku lemas , aku terjatuh mencoba memejamkan mata sambil memeluk lutut berharap semuanya segera berakhir ... Tidak lama aku merasa hawa disini menjadi lebih tenang , aku mencoba membuka mata dan yang ku lihat hanyalah ruangan yang tenang seperti sedia kala ..


Aku segera menarik handle pintu dan dengan mudahnya terbuka , tanpa basa basi aku berlari menuju lift ... Segera setelah lift terbuka ku tekan angka 15 , aku menunggu dengan gusar , ketakutan masih menyelimutiku ...


Tiba2 lampu lift mati , aku mencoba menenangkan diri sambil membaca doa yang ku ingat waktu itu ... Pintu lift terbuka , lampu kembali menyala , namun itu bukanlah apa yang aku harapkan ... Di depanku ini bukanlah lantai 15 yang aku tuju tapi lantai 7 , aku menekan kembali angka 15 dengan perasaan gelisah ... Tiba2 lampu mati kembali , dan saat lift berhenti aku dikekejutkan dengan kembalinya aku ke lantai 7 ...


Aku mulai panik , aku berlari mencari tangga yang menghubungkan dengan lantai selanjutnya ... Saat belokan menuju tangga aku tersentak dengan adanya pocong yang menghalangi jalanku , aku merasa kepalaku mulai berat , pandanganku perlahan2 kabur ...




Saat aku sepenuhnya sadar aku sekarang berada di meja kerjaku ... Keheranan menyelimuti pikiranku





Akhirnya aku bisa tidur dengan tenang ....



Sebenarnya aku bukan orang pertama yang mengalami kutukan lantai 7 ... Yap! Orang2 menyebutnya kutukan lantai 7 , bagi orang2 yang sial akan terjebak disini sampai pagi dengan mereka penghuni dimensi lain .. Bagaimana nasib gelas ? Gelas yang kemaren terlempar masih utuh dengan kopinya di lantai , ririn yang beresin bilang kopinya bau bangke ...


...............



Segini aja ya side story nya ... Kalo kalian di posisi ane waktu itu apa kalian bakalan ketakutan kayak ane atau malah kalian lebih berani daripada ane ? Oiya ane yakin banyak dari kalian bertanya2 , tapi ditahan dulu ya soal kenapa ane jadi cupu nanti ada jawaban nya


Maaf apdet jam segini semalem repot maklum masih rewel2nya ni bocah , kalo malem suka konser ( nangis )