Kaskus

Story

theperegrinefalAvatar border
TS
theperegrinefal
TAMAT - [Reborn]Takdir Yang Tidak Bisa Ku Lawan [Horor Kisah Nyata]
TAMAT - [Reborn]Takdir Yang Tidak Bisa Ku Lawan [Horor Kisah Nyata]


TAMAT - [Reborn]Takdir Yang Tidak Bisa Ku Lawan [Horor Kisah Nyata]

credit picture by : u910



Quote:





INI ADALAH THREAD LANJUTAN DARI THREAD SAYA YANG SEBELUM NYA DENGAN JUDUL YANG SAMA



Quote:




ALASAN THREAD SEBELUMNYA TUTUP KARNA ID SAYA YANG ASLI TERKENA AUTO BANNED YANG SAMPAI DETIK INI PUN MASIH BELUM ADA JAWABAN DARI PIHAK MOMOD ALASAN ID SAYA TERBANNED DAN TERPAKSA SAYA MEMINJAM ID YANG SEDANG SAYA PAKAI INI UNTUK MENYELESAIKAN STORY INI HINGGA TAMAT


Karna Sesuai Janji Saya Sebelumnya "Tidak Akan Ada Kentang Di Antara Kita"
emoticon-Cool



UPDATE :
TERIMAKASIH UNTUK MOMOD YANG SUDAH UNBANNED ID SAYA YANG ASLI, NAMUN DI KARNAKAN SUDAH TERLALU BANYAK CHAPTER PADA THREAD INI, SAYA MEMUTUSKAN UNTUK TETAP MEMBUAT CHAPTER-CHAPTER BARU DI THREAD INI DAN AKAN TERUS MEMINJAM AKUN INI SAMPAI STORY INI SAYA TAMATKAN










Spoiler for CHAPTER 19:




NEW RULES :

1.SAYA TIDAK MENERIMA PERMINTAAN PENERAWANGAN , ASTRAL PROJECT DAN PEMBUKAAN MATA BATIN

2.SEMENJAK TANGGAL 22 FEBRUARY 2017 SAYA SUDAH TIDAK LAGI MENERIMA PERMINTAAN PENERAWANGAN KARNA URUSAN RL YANG CUKUP PADAT

3.SILAHKAN BERTANYA DENGAN SOPAN, INSYALLAH SAYA AKAN DENGAN SENANG HATI MENJAWAB

4.HAVE FUN & ENJOY

emoticon-Toast

SAYA TERPAKSA MEMBUAT PERATURAN SEPERTI INI KARNA SEMAKIN BANYAK PM YANG MASUK KE SAYA DENGAN HANYA SEKEDAR ISENG ATAU PUN MENGETES SAYA. JIKA AGAN MAU BERTEMU ATAUPUN BERBINCANG DENGAN SAYA. SAYA PERSILAHKAN NAMUN HANYA DAPAT DI HARI MINGGU DAN HANYA DI SEKITARAN RUMAH SAYA.


SAYA JUGA SANGAT BERTERIMAKASIH UNTUK AGAN/SISTA YANG SUDAH MAU MEMBACA CERITA SAYA YANG MASIH PEMULA INI.




Spoiler for SIDE STORY ON CHINA:




Spoiler for MAIN STORY:



emoticon-Rate 5 Star Dan Comment kalian membuat saya semakin semangat mennulis
Diubah oleh theperegrinefal 17-06-2017 20:47
beniasmaulhAvatar border
ArakaAvatar border
DhekazamaAvatar border
Dhekazama dan 75 lainnya memberi reputasi
68
2.8M
6.9K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.8KAnggota
Tampilkan semua post
theperegrinefalAvatar border
TS
theperegrinefal
#1954
CHAPTER 65 [+ RYAN]
Sesampai nya di sebuah mal di daerah kuningan, aku pun menunggu Hani di lobby depan sesuai janji kami, dan... bukan Hani nama nya jika tidak telat 10-20 menit, dan benar saja sekitar 10 menitan aku menunggu ia pun datang menaiki taksi sesuai yang aku minta. Kali ini ia mengenakan kerudung berwarna putih dengan dress panjang yang juga berwarna putih dan mengenakan Jacket Jeans Biru, Leher nya yang panjang sungguh cocok mengenakan krudung seperti itu, dengan Make up natural nya yang makin aku sulit untuk mengalihkan pandangan ku.

"assalamuallaikum bengong aja". ucap hani yang menghampiri ku.

"wa..wallaikumsalam, engga bengong, yaudah yuk". ucap ku.

Lalu kami pun memutuskan untuk langsung mencari Toko HP di lantai atas, setelah berputar-putar kami pun menemukan Toko HP yang sekira nya cukup lengkap, Lalu terlihat Hani pun sibuk memilih-milih Ponsel Android yang sekira nya ia ingin kan, ku kira wanita polos ini hanya memilih berdasarkan model atau bentuk nya, namun ia memilih berdasarkan spesifikasi Ponselnya, sayang sekali waktu itu belum ada xia***.
.
Lalu sekitar setengah jam lebih memilih Hani pun menemukan Ponsel yang ia ingin kan, dan ia pun mengeluarkan kartu kredit milik nya.

"Udah punya CC (credit card) han?". tanya ku yang sedikit kaget.

"engga.. ini punya ayah, aku emang di kasih 1 buat belanja, kamu emang ga punya?". tanya nya kembali

"punya lah.... kartu pelajar." jawab ku

"haha.. oia kamu kenapa ga ganti-ganti HP? kan biar komunikasi ya enak bisa WA atau BBM" tanya nya kembali.

"gak ada duit han, nanti aja.. lagian sms telfon udah cukup". ucap ku.

"pake duit aku aja dulu gpp, ya sekalian ya nih sekarang". ucap nya.

"ga". jawab ku singkat.

Lalu setelah selesai melakukan pembayaran kami pun melanjutkan perjalanan ke lantai bawah untuk membeli Pakaian baru untuk nya, untung nya ia ini tipe wanita yang tidak suka berlama-lama dalam memilih pakaian yang akan ia beli, cukup sekali dua kali melihat. Setelah itu kami pergi ke toko Jam langganan nya, Berbeda dengan Kakak ku yang sangat Hoby berganti - ganti ponsel tiap bulan nya, lain hal dengan Hani, ia lebih suka membeli Jam tangan baru untuk dia pakai atau pun di jadikan koleksi.

"Vin.. beli couple ya?". tanya nya

"ga ah, lagi ga ada uang.. kamu aja". jawab ku menolak.

"yaa.. aku beliin deh ya, mau ya". ucap ya dengan nada sedikit merayu.

"engga". jawab ku singkat.

Lalu mendengar jawaban ku yang menolak nya, ia pun tetap pada pendirian nya untuk membeli jam pasangan dengan ku.

"tuh ngapain coba". ucap ku dengan nada sedikit mengomel.

"Bodo, inti nya kalo kamu ga mau, nama nya kamu ga ngehargain pemberian aku". jawab nya singkat.

Dengan terpaksa aku pun menerima jam pemberian Hani, ya walaupun dalam hati aku merasa senang memiliki Jam yang sama dengan nya, namun hati kecil ku mengatakan. "tapi bukan seperti ini", karna bagi ku tidak etis jika seorang wanita membelikan barang kepada seorang pria, terkecuali dalam moment-moment tertentu. Ya walaupun beberapa orang tidak setuju dengan pendapat ku, namun aku tetap pada pendirian ku.
.
Setelah sesi belanja selesai yang mana menghabiskan waktu 2 jam. Kami pun memutuskan untuk pergi mencari makan yang masih berada di dalam mall, sebenarnya Hani mengajak ku untuk menonton film di bioskop, namun aku tidak terlalu suka menonton di bioskop, mungkin karna kalau di rumah aku terbiasa menonton film sambil tiduran.
Akhirnya kami pun sampai di sebuah kedai makanan, kami pun langsung memesan beberapa makanan yang sekira nya dapat memenuhi selera lidah kami.

"Vin.. aku mau nanya deh, dan maaf kalau nyingung kamu, Kamu tumben banget ga beli apa-apa? biasa ya kalau jalan ke mall sama aku pasti beli aksesoris komputer atau jaket baru, apa kamu memang lagi bener-bener gak ada uang?". tanya nya.

"Uang sih alhamdulilah ada,tapi aku lagi mau nabung untuk nanti setelah lulus sekolah, kan aku mau nunda kuliah dulu dan mutusin untuk keluar rumah, seperti yang sudah aku bilang sama kamu di chat". ucap ku.

"Kamu emang serius banget ya? aku gtw alasan kamu kenapa mau nunda kuliah kamu, tapi aku yakin kamu punya alasan kuat di balik itu, dan aku akan sekuat tenaga ngedukung kamu". ucap nya.

"ia han makasih ya, mungkin nanti setelah lulus sekolah aku bakal nyari kerja untuk biaya kuliah dan hidup aku". jawab ku sambil mengaduk-ngaduk kopi.

"ia vin.. oia papah nanyain kamu loh". ucap ya yang sedikit mengagetkan ku.

"hah? nanyain apa?". jawab ku.

"Ia papah nanyain aja siapa yang lagi deket sama aku, trus setiap aku keluar rumah aku jalan sama siapa, dan aku ceritain deh ke papah tentang kamu". tutur nya.

"hmm trus ayah kamu ngomong apa?" tanya ku yang sedikit penasaran.

"Ya dia bilang sih selama masih dalam batasan Wajar tidak apa-apa, dan asal aku gak gonta ganti.. gitu kata nya". jawab nya.

"haha gonta ganti? nnti deh kalau urusan ketemu ayah kamu, masih kelas 3 SMA masa main ke rumah perempuan". jawab ku.

Lalu kami pun berbincang-bincang panjang sampai tidak sadar jam sudah menunjukan pukul setengah 11 malam, dan kami pun memutuskan untuk langsung pulang, dan aku pun tidak lupa dengan janji ku yang akan mengantar nya ke rumah. Selama di perjalanan kami pun berbincang - bincang seperti biasa, dan sampailah aku di rumah Hani. Dan aku pun lantas memutuskan untuk langsung pergi, karna sudah cukup malam. Ketika aku ingin menginjak pedal gas mobil ku, tiba - tiba Hani memanggil ku dari arah dalam rumah.

"Kevinnnnnnn, jangan pulang dulu". teriak nya yang memanggilku.

Dan ketika aku menengok ke arah rumah.

"Mampus". ucap ku spontan, melihat seorang pria dewasa di belakang Hani, yang mana aku yakin beliau adalah Ayah nya.

Karna sudah terlanjur aku pun memarkirkan mobil di depan rumah nya dan masuk kedalam, tak lupa aku memberikan salam.

"assalamuallikum om". ucap ku sambil mencium tangan nya.

"wallaikumsalam de". jawab nya yang sedang menunggu di pintu depan.

Tubuh ayah nya cukup besar dengan kumis tebas di wajah nya dan rambut panjang sampai seleher, dan terlihat tatto di tangan kanan dan leher nya, yang mana sempat membuat mental ku drop, ketika melihat nya.

"ini nih pah, kevin yang hani ceritain". ucap hani kepasa ayah nya.

"kamu mau kemana? buru-buru banget, main dulu". ucap nya yang menyuruh ku.

"Udah malem om nanti di omelin ibu saya hehe". ucap ku yang membuat-buat alasan.

"boong yah, dia kalo ngaji bisa sampe jam 2 pagi malah". ucap hani yang memanasi ayah nya agar menyuruh ku untuk tidak pulang.

"nanti ibumu saya telfon, dan kalau takut pulang sendiri, nanti om anter.. hayoo mau alasan apa lagi". ucap ayah hani dengan gaya gaul nya.

Lantas aku pun tidak dapat membuat alasan lagi, dan menurut untuk mampir sebentar ke rumah nya. Aku pun di persilahkan duduk di sofa yang berada di ruang tamu bersama ayah nya, dan Hani pun izin ingin berganti pakaian sebentar. Terlihat ayah nya terus memandang ke arah ku yang membuat ku cukup gugup, dan akupun hanya bisa menunduk malu.

"Saya sebenarnya tidak kaget jika anak saya suatu saat nanti ketemu anak yang bandel dan menikahi nya, karna saya pun menikahi ibu hani dengan cara yang bisa di bilang salah". ucap nya yang mengagetkan ku.

"loh ko om berfikir gitu, memang benar jika hukum alam itu berlaku, namhn setidak nya om sebagai orang tua berdoa dan berusaha untuk menemukan pria yang sebaik mungkin untuk anak om". ucap ku.

Mendengar ucapan ku ia pun tidak merespon sama sekali.

"ahh maaf om, kalau saya terdengar seperti menasehati, maaf om, saya tidak bermaksud seperti itu". ucap ku dengan sedikit salah tingkah.

"tidak.. bukan itu maksud om... om hanya sedikit kaget melihat perubahan hani 2 tahun belakangan ini, jujur nak kevin, saya sebagai orang tua jarang menyuruhnya shalat karna saya pun juga jarang shalat, namun semenjak mengenal nak kevin, Hani pun sekarang jadi rajin shalat sekali dan setiap mahgrib pun ia mengaji, kadang ketika om mendengar suara nya mengaji, Hati om seperti di sentil berkali-kali, kadang pernah waktu itu om terbangun sekitar pukul 12 malam untuk mengambil air minum di dapur, ketika di jalan om mendengar suara lantunan ayat alquran dari dalam kamar Hani, dan tidak dapat saya tahan, air mata om menetes begitu saja. Dan semenjak itu om mulai melakukan ibadah shalat, walaupun tidak 5 waktu sehari.. inti nya om sangat berterimakasih kepada nak kevin yang sudah merubah Hani ke jalan yang lebih baik". Ucap nya dengan sedikit rasa malu yang terpampang jelas di wajah nya.

"om... saya juga alhamdulilah bersyukur jika memang karna mengenal saya Hani pun dapat berubah ke arah yang positif, namun... itu tidak terlepas dari cara om mendidik Hani, bahkan sebelum saya belum begitu mengenal nya, ia memiliki pribadi yang baik,sopan dan santun. Dan sebenarnya peran saya hanyalah begitu sedikit jika di bandingkan peran om kepada Hani". ucap ku.

Lalu ketika kami sedang mengobrol serius, terlihat wanita dengan penampilan cukup tua mengantarkan kami minum, dan seperti ya wanita itu ialah pengurus rumah tangga di sini.

"haha... begitu ya.. inti nya saya memiliki pesan kepada nak kevin, kalau bisa jangan tinggalkan Hani ya, karna susah mencari pria jaman sekarang seperti nak kevin. Omongan kamu saja sudah tinggi loh, tidak seperti anak SMA pada umun nya dan juga kharisma kamu, terlihat berbeda". ucap nya yang memuji ku.

"hehe om bisa aja, kalau untuk itu saya tidak bisa janji om, semua tergantung gusti Allah swt, jika memang saya berjodoh, mau bagaimanapun saya pasti akan bertemu lagi dengan anak om". ucap ku.

Lalu Hani pun datang dan duduk di samping ayah nya, yang masih menggunakan jilbab ala rumahan. dan karna Hani sudah datang kami pun merubah topik serius kami menjadi sedikit menyegarkan, dan aku sebenarnya sedikit terkejut melihat sifat Pak Bima, terlihat dari penampilan nya cukup menyeramkan, namun ketika aku sudah berbicara dengan nya, ia sungguh orang yang baik. walaupun gaya bicara nya yang masih seperti anak muda 20 tahunan, namun ia memiliki kepribadian yang dewasa.

Sekitar 1 jam kami berbincang aku pun meminta izin untuk pulang, dan untung nya kali ini aku di izinkan pak Bima, karna waktu sudah menunjukan pukul setengah 1 malam. lalu hani pun mengantarkan ku ke depan dan sebenarnya pak bima menawarkan ku untuk mengantar, namun aku menolak nya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
(BERSAMBUNG)




Saya di sini mau membahas tentang Ryan, seorang teman yang mengajak saya untuk datang mengaji namun hanya di awal chapter saya bahas.

Begini, sebelum nya saya ingin mengatakan bahwa Ryan adalah nama samaran, dan sebenarnya Ryan sudah meninggal 3 tahun lalu dari cerita ini di buat karna suatu penyakit dalam. Karna alasan itu saya tidak ingin menulis kisah nya lebih dalam, karna saya tidak memiliki izin untuk itu.
sebenar nya saya ingin memasuki kembali character nya di dalam story ini karna beliau sebetul nya memiliki beberapa peran penting dalam hidup saya, namun saya berfikir kembali dan memutuskan untuk menghilangkan beliau di kelanjutan story ini.


trimakasih untuk reader yang sampai mengingat sosok Ryan yang hanya muncul di chapter" awal, dan juga beliau ialah salah satu sahabat terbaik yang pernah saya miliki.
hendra024
Araka
itkgid
itkgid dan 24 lainnya memberi reputasi
25
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.