Kaskus

Story

aurora..Avatar border
TS
aurora..
[CERBUNG] BLOOD FACTOR
[CERBUNG] BLOOD FACTOR
Sumber Gambar:Koleksi pribadi gue


Quote:


Quote:
Diubah oleh aurora.. 14-10-2024 14:18
suekethosAvatar border
amekachiAvatar border
bobibotaktakAvatar border
bobibotaktak dan 18 lainnya memberi reputasi
19
2K
51
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
aurora..Avatar border
TS
aurora..
#1
Kencan di pantai
Ada yang tidak beres dari kondisi kesehatan Agnes sejak tanggal 23 Desember kemarin. Kelenjar getah bening di lehernya membengkak, tubuhnya sangat lemas dan sering muncul lebam-lebam biru tanpa sebab yang jelas. Bahkan, Agnes juga sering demam dan mimisan tanpa sebab yang jelas. Akan tetapi, Agnes adalah seorang gadis yang kuat. Ia berusaha menyembunyikan penyakitnya, karena ia tidak ingin merusak kebahagiaan keluarganya.

Hari ini, tanggal 3 Januari, Agnes berencana ingin menghabiskan waktunya bersama Dion, kekasihnya sekaligus temannya di rumah ibadah. Mereka akan menghabiskan waktu bersama di pantai, sebuah kencan sederhana yang Agnes nantikan. Agnes mengenakan tanktop ungu dan celana pendek hitam kesukaannya. Tidak lupa, Agnes juga mencabuti alisnya dan mengoleskan krim rambut di rambut panjangnya yang berkilau.

Sesil, adik kandungnya yang masih berumur 5 tahun, menegur Agnes yang pada hari itu terlihat lebih cantik dari biasanya.

"Kakak cantik!" puji Sesil yang mengamati Agnes dengan mata berbinar-binar

"Terima kasih Dik", balas Agnes

"Kakak mau pergi ke mana?" tanya Sesil penasaran

"Mau ketemu pacar Kakak di pantai Dik," jawab Agnes, berharap hari ini akan menjadi hari yang menyenangkan

Di pantai, angin laut berhembus lembut, membawa aroma laut yang segar. Namun, suasana hati Agnes tidak secerah pemandangan di sekitarnya. Dion, yang telah menunggunya, menyadari ada sesuatu yang tidak beres dari Agnes. Wajah Agnes tampak sangat pucat, dan pembengkakan di lehernya terlihat jelas.

"Sayang, kenapa muka kamu pucat sekali? Terus, kenapa lehermu bengkak?" tanya Dion dengan nada khawatir

Agnes pun mengernyitkan dahinya, mencoba tersenyum dengan senyuman yang dipaksakan.

"Aku nggak apa-apa, sayang. Aku cuma masuk angin saja", jawab Agnes, berusaha meyakinkan Dion

Namun, tubuh Agnes seakan-akan tidak setuju dengan ucapannya. Dunia tiba-tiba berputar, pandangannya mulai gelap, dan dalam sekejap, Agnes jatuh pingsan.

"Agnes! Agnes sayang! Kamu kenapa sayang?" seru Dion dengan sangat panik

Dion tersentak kaget ketika ia menemukan lebam-lebam biru yang menyebar di kaki Agnes yang pucat. Ia semakin panik. Tanpa berpikir panjang, ia segera membopong Agnes dan membawanya ke rumah sakit.

Di perjalanan ke rumah sakit, pikiran Dion berkecamuk. Ia tak mengerti apa yang terjadi pada Agnes. Rasa takut dan cemas terasa mencengkeram hatinya. Ia hanya bisa berdoa, berharap supaya Agnes segera sembuh.

Bersambung
xatria
gustovanjava
itkgid
itkgid dan 5 lainnya memberi reputasi
6
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.