- Beranda
- Supranatural
PANEMBAHAN KLERO
...
TS
kiocatra919
PANEMBAHAN KLERO

Rentetan kisah sejarah baru Bangsa Jawa yang tak lupa dengan Jawa-nya..

Index
Panembahan Klero 1
Panembahan Klero 2
Panembahan Klero 3
Panembahan Klero 4
Panembahan Klero 5
Panembahan Klero 6
Panembahan Klero 7
Panembahan Klero 8
Panembahan Klero 9
Panembahan Klero 10
Panembahan Klero 11
Panembahan Klero 12
Panembahan Klero 13
Panembahan Klero 14
Panembahan Klero 15
Panembahan Klero 16
Panembahan Klero 17
Panembahan Klero 18
Panembahan Klero 19
Panembahan Klero 20
Thread yang lain :
Mirip Wali Sesion 1 KLIK
Mirip Wali Sesion 2 KLIK
Hidup itu Sruput Kopi KLIK
Mirip Wali Reborn KLIK
Bukan Panembahan KLIK
Tanah Yang Di Janjikan KLIK

Diubah oleh kiocatra919 16-04-2022 02:47
0
3.6K
39
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Supranatural
15.8KThread•14KAnggota
Tampilkan semua post
TS
kiocatra919
#30
Panembahan Klero 19
Ini adalah kisah yang panjang akan tetapi bertepi sebagaimana kisah kisahku terdahulu yang penuh cemooh dan hina dihinakan...
Tiba tiba tanpa ada kabar dan isyarah apapun aku ditelp tuan guru, dari seberang mengabarkan "hari minggu kembali ke gunung tidar dan menghadap kepada yang mempunyai wilayah jawa ini..."
Hari itu tepat 8 romadhon tahun lalu dan sama hari itu 8 romadhon di taun ini...
Tuang guru mengajak fajar untuk menyopiri mobilku yang tlah ganti cooland, ganti ban, betulin lampu, tambah air accunya....
Pagi selepas sahur aku dan fajar menuju rumah tuan guru dan tak lama ke gunung tidar di magelang, ketika melintasi ambarawa tuan guru banyak diam selepasnya pas sampai daerah bedono tuan guru menyampaikan isyarahnya " ini nanti tempat yang tepat untuk pondok pesantren yang akan dibangun"
"wah disini to, hem cocok cocok" kata fajar nyletuk
"hem, jam segini masih kabut ya bagus. Sejuk pastinya" jawabku dari balik stir...
"iya, airnya melimpah juga " kata tuan guru...
Kemudian mobil menuju arah magelang dan kemudian tuan guru berkata " ini nanti tempat rumah adikmu teguh"
"inggih" jawabku
"ingat ya ?"
"inggih" jawabku...
Jalanan menikung ke kiri kanan dengan jalur menuju magelang ketemu randevous kanan jalan kopi eva, dan dilanjutkan menuju pring surat tempat menuju temanggung dan wonosobo...
Naik lagi dan lagi sampai secang, beberapa jalan longsor kiri jalan sehingga harus waspada...
Sampailah di magelang kota dan mengikuti geogle map sampai di parkiran gunung tidar, disitu tanpa mampir langsung naik saja...
Dan selalu naik tangga seribu tangga menuju paku jawa tempat syeh subakir menancapkan paku jawa itu...
Dijalan fajar kadang trans atau kesurupan tapi kami biarkan saja karena salah satu tujuan ke gunung tidar agar fajar nggak diikuti terlalu banyak jin dan siluman, sementara berhenti aku membakar sebatang hio cendana dan tuan guru langsung nyletuk " kamu mau bawa pulang tuyul to ?"
Spontan aku jawab "mboten, hanya kok ada isyarat bakar dupa di pohon yang ditebang itu "
"ooo" jawab tuan guru...
Sementara aku dan tuan guru senyam senyum liat si fajar dibawah kadang blank dan setengah sadar berkali kali tapi masih kuat mengikuti trap trap anak tangga ini...
Sampailah di jalan datar menuju paku jawa itu tempat syeh subakir menumbali pulau jawa agar bisa ditinggali manusia dan masuk agama baru bernama islam...
Kemudian sholat dahulu dimushola samping dan berdoa, dimushola itu dapat ilmu sholat dhuha dimana boleh berdoa agar kaya raya dan harta yang dipunyai bisa untuk membantu umat dan diwariskan anak cucu kelak...
Kemudian selepasnya sholawatan dan menuju ke paku itu, dan telah dikelilingi pagar dan diberi kembang serta dupa wangi...
Tuan guru memimpin doa dan berkata " ikuti aku berdoa dan ucapkan apa maksud hasrat keinginanmu, disini aku minta jendral pulih jabatannya, adikmu teguh jadi pejabat dan kamu yan, jadi pejabat juga dan membuat pondok pesantren "adhyaksa", pondok pesantren percontohan umat manusia dimana diprakarsai oleh insan adhyaksa se indonesia..."
Dan doa pun dimulai dupa dupa yang kubakar bersama sisa sesaji beradu wangi seolah berkata
"kalian manusia jangan serakah dengan dunia dan menempuh jalan ruhani jaman simbah kita dahulu memang unik dan berliku, bukan seperti sekarang yang selalu memberi gambaran neraka seolah olah surga sangat mahal dan neraka diobral murah dimana kalian harus membelinya, ingat rumah kalian manusia di surga tempat adam dan hawa dilahirkan"
Tiba tiba tanpa ada kabar dan isyarah apapun aku ditelp tuan guru, dari seberang mengabarkan "hari minggu kembali ke gunung tidar dan menghadap kepada yang mempunyai wilayah jawa ini..."
Hari itu tepat 8 romadhon tahun lalu dan sama hari itu 8 romadhon di taun ini...
Tuang guru mengajak fajar untuk menyopiri mobilku yang tlah ganti cooland, ganti ban, betulin lampu, tambah air accunya....
Pagi selepas sahur aku dan fajar menuju rumah tuan guru dan tak lama ke gunung tidar di magelang, ketika melintasi ambarawa tuan guru banyak diam selepasnya pas sampai daerah bedono tuan guru menyampaikan isyarahnya " ini nanti tempat yang tepat untuk pondok pesantren yang akan dibangun"
"wah disini to, hem cocok cocok" kata fajar nyletuk
"hem, jam segini masih kabut ya bagus. Sejuk pastinya" jawabku dari balik stir...
"iya, airnya melimpah juga " kata tuan guru...
Kemudian mobil menuju arah magelang dan kemudian tuan guru berkata " ini nanti tempat rumah adikmu teguh"
"inggih" jawabku
"ingat ya ?"
"inggih" jawabku...
Jalanan menikung ke kiri kanan dengan jalur menuju magelang ketemu randevous kanan jalan kopi eva, dan dilanjutkan menuju pring surat tempat menuju temanggung dan wonosobo...
Naik lagi dan lagi sampai secang, beberapa jalan longsor kiri jalan sehingga harus waspada...
Sampailah di magelang kota dan mengikuti geogle map sampai di parkiran gunung tidar, disitu tanpa mampir langsung naik saja...
Dan selalu naik tangga seribu tangga menuju paku jawa tempat syeh subakir menancapkan paku jawa itu...
Dijalan fajar kadang trans atau kesurupan tapi kami biarkan saja karena salah satu tujuan ke gunung tidar agar fajar nggak diikuti terlalu banyak jin dan siluman, sementara berhenti aku membakar sebatang hio cendana dan tuan guru langsung nyletuk " kamu mau bawa pulang tuyul to ?"
Spontan aku jawab "mboten, hanya kok ada isyarat bakar dupa di pohon yang ditebang itu "
"ooo" jawab tuan guru...
Sementara aku dan tuan guru senyam senyum liat si fajar dibawah kadang blank dan setengah sadar berkali kali tapi masih kuat mengikuti trap trap anak tangga ini...
Sampailah di jalan datar menuju paku jawa itu tempat syeh subakir menumbali pulau jawa agar bisa ditinggali manusia dan masuk agama baru bernama islam...
Kemudian sholat dahulu dimushola samping dan berdoa, dimushola itu dapat ilmu sholat dhuha dimana boleh berdoa agar kaya raya dan harta yang dipunyai bisa untuk membantu umat dan diwariskan anak cucu kelak...
Kemudian selepasnya sholawatan dan menuju ke paku itu, dan telah dikelilingi pagar dan diberi kembang serta dupa wangi...
Tuan guru memimpin doa dan berkata " ikuti aku berdoa dan ucapkan apa maksud hasrat keinginanmu, disini aku minta jendral pulih jabatannya, adikmu teguh jadi pejabat dan kamu yan, jadi pejabat juga dan membuat pondok pesantren "adhyaksa", pondok pesantren percontohan umat manusia dimana diprakarsai oleh insan adhyaksa se indonesia..."
Dan doa pun dimulai dupa dupa yang kubakar bersama sisa sesaji beradu wangi seolah berkata
"kalian manusia jangan serakah dengan dunia dan menempuh jalan ruhani jaman simbah kita dahulu memang unik dan berliku, bukan seperti sekarang yang selalu memberi gambaran neraka seolah olah surga sangat mahal dan neraka diobral murah dimana kalian harus membelinya, ingat rumah kalian manusia di surga tempat adam dan hawa dilahirkan"
0