- Beranda
- Supranatural
PANEMBAHAN KLERO
...
TS
kiocatra919
PANEMBAHAN KLERO

Rentetan kisah sejarah baru Bangsa Jawa yang tak lupa dengan Jawa-nya..

Index
Panembahan Klero 1
Panembahan Klero 2
Panembahan Klero 3
Panembahan Klero 4
Panembahan Klero 5
Panembahan Klero 6
Panembahan Klero 7
Panembahan Klero 8
Panembahan Klero 9
Panembahan Klero 10
Panembahan Klero 11
Panembahan Klero 12
Panembahan Klero 13
Panembahan Klero 14
Panembahan Klero 15
Panembahan Klero 16
Panembahan Klero 17
Panembahan Klero 18
Panembahan Klero 19
Panembahan Klero 20
Thread yang lain :
Mirip Wali Sesion 1 KLIK
Mirip Wali Sesion 2 KLIK
Hidup itu Sruput Kopi KLIK
Mirip Wali Reborn KLIK
Bukan Panembahan KLIK
Tanah Yang Di Janjikan KLIK

Diubah oleh kiocatra919 16-04-2022 02:47
0
3.6K
39
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Supranatural
15.8KThread•14KAnggota
Tampilkan semua post
TS
kiocatra919
#4
Panembahan Klero 03
"Akeh wong lungguh tanpo darbe Ngelmu"
(banyak orang menduduki jabatan dan pangkat tinggi tapi tanpa ilmu pengetahuan yang mumpuni...)
Ini adalah tanda orang jawa ilang jawane, ilang budi luhure lan ora ngilo marang githok'e...
Dan saat nanti akan muncul jaman anyar, membalikkan keadaan rakyat yang teraniaya oleh orang orang yang nampang dibaliho, ngasih nasehat, ngasih jargon, mengatasnamakan rakyat tapi kepalsuan belaka....
Maka, sungguh benar nanti....
Imam Mahdi dan bala tentaranya datang...
Sekutunya hadir dan menolongnya....
"Ketika kalian melihatnya maka ber-bai’at-lah dengannya walaupun harus merangkak-rangkak di atas salju karena sesungguhnya dia adalah Khalifatullah Al-Mahdi." (HR Ibnu Majah 4074)
Ini adalah kisah sejarah baru bangsa jawa yang tak lupa dengan jawa-nya...
Kisah ini dimulai dari hari dimana aku melanjutkan kisahku, dimulai dari perjalanan ke arah timur...
Dan Mengapa judulnya Klero ?
Klero adalah daerah tua Wangsa Sanjaya dan Syailendra, jaman mercuar dibangun dari tonggaknya dan paku pakunya bermunculan...
Sinar sinar menuju langit yang ditabukan akan terbuka, tanda tanda menhir jaman nenek moyang kita dahulu...
Mengapa aku menyampaikan silsilah di awal cerita ???
Agar kita paham keluhuran budi leluhur, bukan sedikit dikit barat sana, di akhir jaman itu matahari muncul dari barat. Artinya bangsa eropa yang jadi rujukan baru mereka yaitu orang orang jawa sekarang...
Tapi ada yang disenting opinion...
Aku salah satunya...
Matahari harus tetap muncul dari timur...
Ya dari bangsa kita sendiri ini...
Musik rock dari barat...
Lagu pecinta senja juga telah disukai di negeri subur ini....
Bukankah senja itu barat ???
Seperti terkena tembang asmarandana...
Kita jatuh cinta dengan barat itu sendiri...
Jika salju telah datang di jawa, itu tanda imam mahdi muncul dan ksatria piningit menyiapkan perbekalannya...
Barat yang kau jadikan kiblat saat ini saatnya hampa dan isi adalah timur, ya kita ini bro...
Kalian yang kosong hatinya ngangsu kaweruh di jawa ini, batin batin mereka yang menyembah ilmu akan hancur karena hati yang penuh isi budi luhur memancarkan cahaya, inilah yang dimaksud semar nagih janji dengan agama budi itu, budi itu akhlaq mulia, bukan agama bernama budi, bukan ....
Seperti jawa mengenal hitungan weton, wuku, naga dina, naga taun, wengkon dan mangsa juga pasaran dina...
Sabar, kita hanya butuh sebentar sabar....
Jaman baru tlah tiba, pelan tapi pasti...
Eling lan waspada...
Berkah Gusti Pangeran Kang Akarya Jagad iki mpun mratelak'ake jaman anyar....
Jawa sing ora lali jawane....
"Ketika kalian melihatnya maka ber-bai’at-lah dengannya walaupun harus merangkak-rangkak di atas salju karena sesungguhnya dia adalah Khalifatullah Al-Mahdi." (HR Ibnu Majah 4074)
Sebagaimana diterangkan hadis Rasul SAW berikut :
وَأَنْتَرَىالْحُفَاةَالْعُرَاةَالْعَالَةَرِعَاءَالشاءِيَتَطَاوَلُونَفِيالْبُنْيَانِ.
“Dan engkau menyaksikan orang yang tidak memakai sandal, telanjang lagi miskin yang mengembala domba, berlomba-lomba membuat bangunan yang tinggi.” [Shahiih Muslim]
يَارَسُـولَاللهِ،وَمَنْأَصْحَابُالشاءِوَالْحُفَاةُالْجِيَـاعُالْعَالَةُقَالَ: اَلْعَرَبُ.
“Wahai Rasulullah, dan siapakah para pengembala, orang yang tidak memakai sandal, dalam keadaan lapar dan yang miskin itu?” Beliau menjawab, “Orang Arab.” [Musnad Ahmad (IV/332-334, no. 2926)
Disana akan mengembalikan semua kesini, dari timur mereka, ya kita ini yang mengembalikan kejayaan akhir jaman, kita kembalikan semua pada rule dan mode kebenaran yang haq....
Panji hitam dari timur ya kita ini, bukan yang lainnya...
Bukan ramal meramal kayak dukun dukun itu...
Bukan banci banci yang dipercaya punya indera ke enam itu...
Kita adalah rule model jaman akhir itu...
Baldatun toyibatun wal qofurur adzim...
(banyak orang menduduki jabatan dan pangkat tinggi tapi tanpa ilmu pengetahuan yang mumpuni...)
Ini adalah tanda orang jawa ilang jawane, ilang budi luhure lan ora ngilo marang githok'e...
Dan saat nanti akan muncul jaman anyar, membalikkan keadaan rakyat yang teraniaya oleh orang orang yang nampang dibaliho, ngasih nasehat, ngasih jargon, mengatasnamakan rakyat tapi kepalsuan belaka....
Maka, sungguh benar nanti....
Imam Mahdi dan bala tentaranya datang...
Sekutunya hadir dan menolongnya....
"Ketika kalian melihatnya maka ber-bai’at-lah dengannya walaupun harus merangkak-rangkak di atas salju karena sesungguhnya dia adalah Khalifatullah Al-Mahdi." (HR Ibnu Majah 4074)
Ini adalah kisah sejarah baru bangsa jawa yang tak lupa dengan jawa-nya...
Kisah ini dimulai dari hari dimana aku melanjutkan kisahku, dimulai dari perjalanan ke arah timur...
Dan Mengapa judulnya Klero ?
Klero adalah daerah tua Wangsa Sanjaya dan Syailendra, jaman mercuar dibangun dari tonggaknya dan paku pakunya bermunculan...
Sinar sinar menuju langit yang ditabukan akan terbuka, tanda tanda menhir jaman nenek moyang kita dahulu...
Mengapa aku menyampaikan silsilah di awal cerita ???
Agar kita paham keluhuran budi leluhur, bukan sedikit dikit barat sana, di akhir jaman itu matahari muncul dari barat. Artinya bangsa eropa yang jadi rujukan baru mereka yaitu orang orang jawa sekarang...
Tapi ada yang disenting opinion...
Aku salah satunya...
Matahari harus tetap muncul dari timur...
Ya dari bangsa kita sendiri ini...
Musik rock dari barat...
Lagu pecinta senja juga telah disukai di negeri subur ini....
Bukankah senja itu barat ???
Seperti terkena tembang asmarandana...
Kita jatuh cinta dengan barat itu sendiri...
Jika salju telah datang di jawa, itu tanda imam mahdi muncul dan ksatria piningit menyiapkan perbekalannya...
Barat yang kau jadikan kiblat saat ini saatnya hampa dan isi adalah timur, ya kita ini bro...
Kalian yang kosong hatinya ngangsu kaweruh di jawa ini, batin batin mereka yang menyembah ilmu akan hancur karena hati yang penuh isi budi luhur memancarkan cahaya, inilah yang dimaksud semar nagih janji dengan agama budi itu, budi itu akhlaq mulia, bukan agama bernama budi, bukan ....
Seperti jawa mengenal hitungan weton, wuku, naga dina, naga taun, wengkon dan mangsa juga pasaran dina...
Sabar, kita hanya butuh sebentar sabar....
Jaman baru tlah tiba, pelan tapi pasti...
Eling lan waspada...
Berkah Gusti Pangeran Kang Akarya Jagad iki mpun mratelak'ake jaman anyar....
Jawa sing ora lali jawane....
"Ketika kalian melihatnya maka ber-bai’at-lah dengannya walaupun harus merangkak-rangkak di atas salju karena sesungguhnya dia adalah Khalifatullah Al-Mahdi." (HR Ibnu Majah 4074)
Sebagaimana diterangkan hadis Rasul SAW berikut :
وَأَنْتَرَىالْحُفَاةَالْعُرَاةَالْعَالَةَرِعَاءَالشاءِيَتَطَاوَلُونَفِيالْبُنْيَانِ.
“Dan engkau menyaksikan orang yang tidak memakai sandal, telanjang lagi miskin yang mengembala domba, berlomba-lomba membuat bangunan yang tinggi.” [Shahiih Muslim]
يَارَسُـولَاللهِ،وَمَنْأَصْحَابُالشاءِوَالْحُفَاةُالْجِيَـاعُالْعَالَةُقَالَ: اَلْعَرَبُ.
“Wahai Rasulullah, dan siapakah para pengembala, orang yang tidak memakai sandal, dalam keadaan lapar dan yang miskin itu?” Beliau menjawab, “Orang Arab.” [Musnad Ahmad (IV/332-334, no. 2926)
Disana akan mengembalikan semua kesini, dari timur mereka, ya kita ini yang mengembalikan kejayaan akhir jaman, kita kembalikan semua pada rule dan mode kebenaran yang haq....
Panji hitam dari timur ya kita ini, bukan yang lainnya...
Bukan ramal meramal kayak dukun dukun itu...
Bukan banci banci yang dipercaya punya indera ke enam itu...
Kita adalah rule model jaman akhir itu...
Baldatun toyibatun wal qofurur adzim...
0