Malam itu tiba tiba Tuan Guru telpun memotong telpunku dengan temanku santri dulu dan selepas kuangkat setelah pamit ke temanku itu...
"asalamualaikum dawuh guru ?"
"waalaikumsalam, kamu ada masalah apa !!!jujur !!!"
"masalah ? Nggak ada tuh ..."
"jujur !!!"
"emmm....apa ya ?"
"ditempat kerja ?" tanya beliau dari seberang...
"nggak ada niku, semua lancar saja itu..."
"kamu maen uang ?"
"wah, malah lagi nggak ada uang sekarang..hehe.."
" sama temen kantor ?"
" nggak ada juga, semua baik baik saja..."
"sama orang rumah ?"
Tiba tiba istri menyaut..." mboten wonten masalah kyai..." kata istri sambil menghampiri...
"lha sama temanmu itu ?"
"oooo dia mau keluar toriqoh, tapi saya nasehati jangan keluar..."
"itu salah !!!"
"saya minta maaf kalo saya salah guru..."
"nggak boleh keluar toriqoh itu, jalan menuju Allah itu banyak cara dan jangan keluar dari toriqoh !!!"
"oooo... Saya kira saya salah menasehati tadi...mohon maaf kalo keliru saya lancang menasehati..."
"pokoknya jangan, ora ilok kui..."
"inggih..."
"dirumah apa dimana ini..."
"dirumah sama keluarga ini..."
"kamu kok ganjil, saya tidak nyaman, kamu ada masalah ???"
"mboten, saestu kawula aman aman mawon..."
" hapemu disadap itu"
" iya kata teman dari mabes polri dan bin juga sama..." sesaat kemudian setelah memberi kesan tenang aku lanjutkan " kulo disadap ya nggak papa. Wong tidak ada masalah dan maen uang kok, ya landai landai saja beberapa hari ini..."
" mimpi mimpi ? Coba dinget inget ?" tanya tuan guru di seberang telpun...
" hem apa ya, nggak ada masalah kayaknya..."
"ya sudah, aku kok ganjil liat kamu, aku jadi payah sendiri...."
"inggih nyuwun pangestunipun mawon..."
"ngglithisse di rem, aja usil !!!"
"inggih...siap"

Kemudian hape kuserahkan ke istri dan adikku kecil, anak anak hanya nguping sok tau....
Selepasnya beliau kembali ke aku...
"dirumahmu yang dibangun kamu datangi kesana dan jangan nyalakan lampunya....jangan takut ya?" beliau menasehati...
"ada masalah gawat apa nggih ?"
"itu semua pada datang disana"
"siapa ?"
"simbah simbahmu dan qodam qodamnya..."
"kamu kesana dan temui qodamnya...katanya simbahmu kangen,dan jangan takut...."
"nggih"
"tadi pada datang kesini dan rame ngobrol karena kangen kepadamu..."
"inggih"
"tadi saya dari rumah sana dan saya bakari dupa"
"brarti kamu dah ditunggu"
"inggih"

Rumahku memang dipugar, bukan karena aku banyak duit tapi karena harus di renovasi karena gentengnya jatuh semua dan kayu reng gentengnya telah rapuh dimakan rayap dsn ngengat, ya namanya juga perumnas, persatuan rumah belum lunas....hehehe...

Selepas salam tanda beliau berlalu aku pamit ke istri untuk liat rumah yang kubangun itu, memang tadi kubakari dupa menjelang magrib karena bau dari selokan belakang masuk rumah ku...

Aku pakai sarung dan kaos oblong tanpa krah, dan menenteng 3 batang hio cendana, pikirku sekalian kalo berwujud seperti kata tuan guru aku mau liat dengan mataku sendiri, meski dag dig dug aku masuk rumah setengah jadi itu dan salam....

Aku bakar dupa tiga batang tadi sambil komat kamit baca sholawat dan baca baca sebisaku...

Lampu kumatikan dan duduk bersila..
Batinku berkata " kalo muncul ayolah, pengen liat"
Dan aku mengucapkan salam dan berdiri takdzim...
Semua berkelebat lebat seperti yang kuharapkan malah tidak ada, hanya bulu kuduk seluruh tubuh berdiri dan hanya uji nyali seperti di tivi atau youtube...
Dan antara sadar dan tidak atau seperti halusinasi...
Tapi tak ada, hanya seperti tertarik medan magnet segala penjuru....

Dan .....
Ah, seperti tak perlu kuceritakan dan diceritakan...

Antara nyata dan halu, aku mengalaminya...
Kuterima pelukan dan ciuman di keningku dan aku diberi dua bintang pangkat di pundakku...
Batinku berkata, "aku jadi jendral bintang dua ini"
Semoga di alam nyata juga sama nyatanya dengan halu aku saat ini...

Dan halu ini, ah...bener bener halu...
Aku tak tau pertemuan apa ini...
Apakah aku seperti jendral dalam film narnia ?
Apa aku kayak pangeran Aragorn nama dari pewaris tahta Gondor dan merupakan orang paling penting di film Lord of the Rings. Apakah aku jadi Aragorn, pejuang yang tangguh, rendah hati, bijaksana, dan setia.....

Aku halu....
Aku halu....

Naik harimau putih puluhan banyaknya...
Seolah berlarian dari awan hitam ke angkasa dan turun kebumi...

Dengan pedang berbentuk sayap burung kuntul...
Terlihat gagah dengan jirah perang panglima jawa...
Simbahku tersenyum dan aku menunduk senang...
Inikah yang dimaksud penobatan perdikan klero yang dijanjikan leluhurku...
Apakah ini halu karena habis minum panadol tadi ?
Apakah efek vaksin booster ?
Apakah karena teh segelas yang kuminum ?
Kopi ?
Rokok sebatang yang bikin batuk ?
Apakah karena aku depresi karena lagi sepi duit ,?
Hemm....
Lalu.....
Batinku berdoa "Duh Gusti ingkang akarya jagad, jangan aku, kau sesatkan, jangan kau tipu dengan ghaib yang menipu dan jika benar, aku minta ini nyata di dunia, agar klero kembali ke wangsa sailendra dan sajaya yang lebur ditempat itu....

Lancarkan dan cepatkan, amin...
Aku masih berhalu halu dan senang...
Jika ini nyata maka dia akan ada dan nyata...

Entahlah....
Kunikmati semuanya malam ini...
Ya hanya malam ini.....