- Beranda
- Stories from the Heart
[HOROR]William Family
...
TS
theperegrinefal
[HOROR]William Family
Quote:
Judul Di rubah Dari Sebelumnya "Kau Adalah Aku Tapi Bukan Diri ku" Menjadi "William Family"
Quote:
Quote:
“Apa ini sudah bagus”. tanya ku
“Menurutku sudah”. saut ku
“Aku butuh masukan, aku merasa ada yang kurang”. tanya ku
“maaf… maaf… baiklah kalau begitu, akan lebih baik jika kita tambahkan sentuhan wangi Melati”. saut ku.
“Benar juga, Berarti sekarang kita bisa memulai RITUAL nya”. Jawab ku
“Menurutku sudah”. saut ku
“Aku butuh masukan, aku merasa ada yang kurang”. tanya ku
“maaf… maaf… baiklah kalau begitu, akan lebih baik jika kita tambahkan sentuhan wangi Melati”. saut ku.
“Benar juga, Berarti sekarang kita bisa memulai RITUAL nya”. Jawab ku
Quote:
WAJIB DI BACA
Kita stop dulu, Sebelum nya saya ingin menyampaikan beberapa hal yang mendasari cerita ini :
A.Cerita ini terjadi terhadap seorang kenalan dari sahabat saya, dan beliau adalah seorang wanita dan sebut saja beliau Yuko.
B.Dan cerita ini akan mengambil sudut pandang utama dari Romi, yaitu teman saya.
C.Cerita yang akan saya cerita kan di bawah ini tidak seluruh nya Kisah nyata, jika harus di Persenkan mungkin hanya sekitar 30%, dan sisa nya adalah Bumbu-Bumbu dari imajinasi saya sendiri
D.Cerita ini terjadi ketika Sahabat saya Romi, masih kuliah semester 3
E.Saya sudah mendapatkan persetujuan “Hampir” seluruh pihak yang terlibat dalam cerita ini, dan tentu saja saya akan menyamarkan nama-nama mereka.
Seperti biasa saya sangat berterima kasih jika agan atau sista memberikan masukan ataupun kritikan positif terhadap thread ini.
TIdak perlu berlama-lama lagi mendengar curhatan saya, langsung saja kita mulai cerita nya
Kita stop dulu, Sebelum nya saya ingin menyampaikan beberapa hal yang mendasari cerita ini :
A.Cerita ini terjadi terhadap seorang kenalan dari sahabat saya, dan beliau adalah seorang wanita dan sebut saja beliau Yuko.
B.Dan cerita ini akan mengambil sudut pandang utama dari Romi, yaitu teman saya.
C.Cerita yang akan saya cerita kan di bawah ini tidak seluruh nya Kisah nyata, jika harus di Persenkan mungkin hanya sekitar 30%, dan sisa nya adalah Bumbu-Bumbu dari imajinasi saya sendiri
D.Cerita ini terjadi ketika Sahabat saya Romi, masih kuliah semester 3
E.Saya sudah mendapatkan persetujuan “Hampir” seluruh pihak yang terlibat dalam cerita ini, dan tentu saja saya akan menyamarkan nama-nama mereka.
Seperti biasa saya sangat berterima kasih jika agan atau sista memberikan masukan ataupun kritikan positif terhadap thread ini.
TIdak perlu berlama-lama lagi mendengar curhatan saya, langsung saja kita mulai cerita nya
INDEX EPISODE SAYA PINDAHKAN DI BAWAH
Quote:
PART 1 : Mahasiswi Pindahan
“bosan”. ucap ku sambil menghela nafas.
Aku sedang duduk di dalam kelas sambil memutar - mutar pulpen, sebenarnya aku sedang ada kelas, namun aku sangat malas untuk memperhatikan apa yang dosen ku terangkan, bukan karna aku malas dalam belajar, hanya saja 80-90% yang dosen ku terangkan sudah pernah ku baca di buku. Ku akui aku memanglah kutu buku, ber jam-jam aku habiskan hanya untuk membaca buku entah itu di rumah, di perpustakaan, atau pun di taman. Aku merasa seperti Buku adalah Hidupku. Dan tentu saja aku selalu dapat nilai yang bagus di setiap mata pelajaran, apa aku jenius? Tidak… aku hanya orang malas yang tidak ada kerjaan selain membaca, ya.. walauipun definisi malas ku ini tidak umum.
“ssstttt rom.. rom..”. salah seorang teman ku mencoba berbisik memanggilku.
“nyaut”. saut ku.
“Baru dapet info nih, kata nya bakal ada mahasiswi pindahan dari luar kota, dan kebetulan dia seangkatan sama kita” ucap FIrman.
“terus urusan nya sama aku apa?” saut ku.
“Denger-denger mahasiswi pindahan itu cakep banget”. ucap nya yang masih bernada berbisik.
“percuma man, ga bakal mau juga sama kamu”. saut ku.
“yee.. kalo ini bukan masalah mau atau gak nya, yang paling penting itu ada yang bisa bikin mata seger di kampus”. ucap nya sambil mencboa membayangkan wajah mahasiswi pindahan itu.
“ yaudah terserah kamu aja lah man”. ucap ku sambil memalingkan wajah dari nya.
Lalu pelajaran yang membosankan ini pun akhir nya berakhir, aku pun segera membereskan buku-buku ke dalam tas dan segera pergi ke kantin bersama 2 orang teman ku. Sesampai nya di kantin kami bertiga pun memesan makanan untuk makan siang, kami beluim bisa pulang karna masih ada 1 kelas lagi yang harus ku hadiri setelah makan siang.
“eh pulang mau maen PS dulu ga di rumah, ?” ucap ku mengajak nya.
“boleh aja kebetulan hari ini lagi kosong”. saut FIrman.
“emang nya kamu kapan pernah ga kosong?”. Saut Alfian menyindir FIrman.
“Behhh pake di tanya… pasti kosong terus sih hehe”. Jawab FIrman.
“btw kamu tumben ngajak ke rumah kamu Rom”. tanya Alfian.
“lagi bosen aja nyokap lagi keluar kota 5 hari, bantuin nikahan sepupu, terus belom belanja buku-buku lagi”. jawab ku.
“jadi… kamu hanya memanfaat kan aku untuk mengisi waktu bosan mu,,, Jahat”. Ucap Firman dengan tujuan meledek.
“Yaudah kita berdua aja Rom”. saut Alfian.
“ehh jangan, ntar aku gimana, masa bengang-bengong lagi di kosan, mana lagi gak ada kuota”. Saut Firman.
“hahaha sabar ya man.” Saut ku.
Kami pun berbincang - Bincang sambil menyantap makan siang kami, sampai akhir nya Firman menyenggol tangan ku, hingga membuat sendok ku jatuh ke lantai.
“Set.. dah….. kenapa sih man bahagia amat ngerjain aku kaya nya ya?” saut ku yang sedikit kesal.
“eh maaf-maaf, itu tuh liat murid pindahan yang tadi aku omongin”. ucap firman sambil menunjuk.
“yang mana sih?” ucap ku yang mencari-cari keberadaan murid itu.
“ itu yang pake baju putih trus pake tas merah”. ucap nya.
Sesaat aku memandangi nya, nafas ku sejenak berhenti. Seperti yang di katakan oleh Firman bahwa mahasiswi pindahan memang sangat cantik, Rambut nya yang hanya sampai di pundak nya dan mata besar nya, membuat ku tidak dapat memalingkan pandangan ku dari nya, jujur saja ini melebihi ekspektasi ku sebelum nya tentang penampilan nya.
“gimana? Masih mau ngelak? Ucap firman dengan nada meledek.
“E..Enggak emang nya siapa yang ngelak”. saut ku.
“ya abis nya pas di kelas, kamu kaya nya cuek gitu” saut nya.
“eh tapi dia kaya nya ke bingungan, kaya nya dia kebingungan karna ga dapet tempat duduk”. ucap ku.
“ aku punya ide Rom” ucap nya,
“eh tunggu jangan bilang --”
Belum ku sempat selesai bicara, Firman sudah memulai ide gila nya.
“ HEI… di sini aja lagi kosong”. ucap FIrman yang mencoba memanggil murid pindahan itu.
“oeeee…. hadehhh”. ucap ku sambil menundukan kepala.
Jujur saja, aku ini tipe orang yang akan sangat gugup ketika melihat ataupun berbicara dengan wanita yang melebihi batas wajar ekspektasi ku.
“tuh Rom dia beneran mau kesini”. ucap FIrman
“bodo amat” saut ku..
Spoiler for INDEX EPISODE:
Pengenalan Seluruh Tokoh Penting
PART 2 : Senyuman
PART 3 : Yuki
PART 4 : Karna Kau Adalah
PART 5 : Jangan MATI Sebelum
PART 6 : Maaf
PART 7 : Seekor Burung Yang Kesepian
PART 8 : Jelangkung Silang?
PART 9 : Kau Tetap Sahabat Ku
PART 10 : Pengendali Jin?
PART 11 : Pertama Kali Menjumpainya
PART 11.2 : Terimakasih
PART 11.3 : Seorang Pria
PART 11.4 : No Tittle
PART 12 : Kepalamu Adalah Tujuanku
PART 13 : Dia Sudah Datang
PART 14 : Kebenaran
PART 15 : Runtuhnya 100 Tahun Kejayaan
PART 16 : Andreana Yuko
PART 17 : Perebutan Kursi
PART 18 : Masa Lalu Firman
PART 19 : Sejarah William Family
PART 20 : Manusia Paling Di Takuti
PART 21 : 4 Iblis Terkuat
PART 22 : Pertarungan 2 Era Berbeda
PART 23 : Ketua Baru
PART 24 : Awal Perjalanan Seorang Pahlawan
PART 25 : Team Asura
PART 26 : Tujuan Asura
PART 27 : Pencarian Ziz
PART 28 : Perpisahan 3 Sahabat
PART 29 : Pesta Akan Di Mulai
PART 30 : Alasan Asura Sebenarnya
PART 31 : Permintaan Terakhir
PART 32 : Seorang Aktor Terbaik
PART 33 : Pertemuan Yang Sudah Di Takdirkan
PART 34 : Arab Kuno dan Aksara Jawa
PART 35 : Keabadian Palsu
PART 36 : Permintaan Maaf
PART 37 : Kenyataan
PART 38 : Persiapan
PART 39 : Sawang Kabut
PART 39.2 : Sawang Kabut Part 2
Part 39.3 : Sawang Kabut Last Part
PART 40 : Kontrak Bahemoth
PART 41 : Welcome Home
PART 42 : Pertukaran
PART 43 : 3 Pohon Kembar
PART 44 : Pengkhianatan
PART 45 : Efek Samping Pengisian
PART 46 : Tim Inti?
PART 47 : Tujuan Danil
PART 48 : Baik & Buruk
PART 49 : Keputusasaan Leo
PART 50 : Sebuah Kenyataan
PART 51 : Simbol Leviathan
PART 52 : Kesenjangan
PART 53 : ANYER Chapter 1
PART 54 : ANYER Chapter 2
PART 2 : Senyuman
PART 3 : Yuki
PART 4 : Karna Kau Adalah
PART 5 : Jangan MATI Sebelum
PART 6 : Maaf
PART 7 : Seekor Burung Yang Kesepian
PART 8 : Jelangkung Silang?
PART 9 : Kau Tetap Sahabat Ku
PART 10 : Pengendali Jin?
PART 11 : Pertama Kali Menjumpainya
PART 11.2 : Terimakasih
PART 11.3 : Seorang Pria
PART 11.4 : No Tittle
PART 12 : Kepalamu Adalah Tujuanku
PART 13 : Dia Sudah Datang
PART 14 : Kebenaran
PART 15 : Runtuhnya 100 Tahun Kejayaan
PART 16 : Andreana Yuko
PART 17 : Perebutan Kursi
PART 18 : Masa Lalu Firman
PART 19 : Sejarah William Family
PART 20 : Manusia Paling Di Takuti
PART 21 : 4 Iblis Terkuat
PART 22 : Pertarungan 2 Era Berbeda
PART 23 : Ketua Baru
PART 24 : Awal Perjalanan Seorang Pahlawan
PART 25 : Team Asura
PART 26 : Tujuan Asura
PART 27 : Pencarian Ziz
PART 28 : Perpisahan 3 Sahabat
PART 29 : Pesta Akan Di Mulai
PART 30 : Alasan Asura Sebenarnya
PART 31 : Permintaan Terakhir
PART 32 : Seorang Aktor Terbaik
PART 33 : Pertemuan Yang Sudah Di Takdirkan
PART 34 : Arab Kuno dan Aksara Jawa
PART 35 : Keabadian Palsu
PART 36 : Permintaan Maaf
PART 37 : Kenyataan
PART 38 : Persiapan
PART 39 : Sawang Kabut
PART 39.2 : Sawang Kabut Part 2
Part 39.3 : Sawang Kabut Last Part
PART 40 : Kontrak Bahemoth
PART 41 : Welcome Home
PART 42 : Pertukaran
PART 43 : 3 Pohon Kembar
PART 44 : Pengkhianatan
PART 45 : Efek Samping Pengisian
PART 46 : Tim Inti?
PART 47 : Tujuan Danil
PART 48 : Baik & Buruk
PART 49 : Keputusasaan Leo
PART 50 : Sebuah Kenyataan
PART 51 : Simbol Leviathan
PART 52 : Kesenjangan
PART 53 : ANYER Chapter 1
PART 54 : ANYER Chapter 2
Jangan Lupa Comment,Share Dan
Diubah oleh theperegrinefal 03-01-2019 12:27
fhy544 dan 46 lainnya memberi reputasi
43
399.1K
Kutip
1.5K
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
31.5KThread•41.6KAnggota
Tampilkan semua post
TS
theperegrinefal
#885
Quote:
PART 44 : Pengkhianatan
Kira-kira sudah lebih dari 3 jam aku berada di dalam hutan yang penuh akan kabut ini, mencari-cari letak dimana Gua tersebut sampai membuat ku hamper putus asa, sampai dimana aku bertemu dengan Ghaib berwujud wanita yang entah mengapa mau menolong ku untuk memberitau dimana letak Goa yang ku cari. Entah ia ingin menjebak ku atau tidak, yang jelas untuk sekarang aku tidak punya pilihan lain selain berjudi untuk mengikuti nya. Dan sampai lah aku di depan 3 pohon besar kembar ini.
“Hahhh… seperti nya ini akan melelahkan”. Ucap ku yang berjalan perlahan sambal melepaskan Murmasa dari sarung.
Aku berjalan perlahan menuju ketiga pohon tersebut sembari mewaspadai sekeliling ku, aku memiliki firasat bahwa tidak lama lagi aku akan mendapatkan sebuah sambutan yang hangat. Ku akui sebenar nya rasa takut selalu menghantui ku, di tambah kondisi sekitar yang membuat suasana begitu mencekam seolah ingin memaksa kaki ku untuk berlari dan pergi dari tempat ini.
“SIAPA KAU ANAK MUDA?”. Terdengar suara pria bergemah, yang entah berasal dari mana arah nya.
“Aku ingin bertemu dengan Jin penunggu Goa yang berada di belakang Pohon besar ini”. Ucap ku merespon.
“PERGILAH… TUAN KU SEDANG TIDAK MENERIMA TAMU”. Balas nya.
“ayolah… aku hanya ingin bertemu dengan nya”. Ucap ku mengeluh.
“JADI KAU LEBIH MEMILIH UNTUK TIDAK MENGHIRAUKAN PERINGATAN DARI KU?”. Ucap nya dengan nada sedikit lebih tinggi dari sebelum nya.
“Bisa kita buat ini sedikit lebih cepat, aku tidak punya waktu meladeni omong kosong ini”. Eluh ku.
“BAIKLAH JIKA ITU MAU MU”. Ucap nya.
Tiba-tiba saja suasana begitu hening, bahkan aku tidak merasakan sedikit pun hembusan angina yang sebelum nya dapat kurasakan walaupun sedikit, daun-daun berhenti bergoyang, suara-suara jangkrik atau pun katak yang kadang terdengar kini seolah lenyap. Hawa begitu mencekam. Aku tidak tau apa yang akan terjadi sekarang.
BUUUUUUUUFFFFFFFFFFF…………….
Benar saja, tiba-tiba tiga mahkluk dengan wujud yang mengerikan turun dari atas.
“Akhir nya kalian menunjukan diri”. Ucap ku dengan senyum tipis.
“Zakari… seperti nya anak ini harus kita beri pelajaran”. Ucap salah satu iblis dengan bentuk seperti Pria gemuk dengan tinggi sekitar 3 meter, dengan kulit berwarna ke merahan gelap.
“Aku setuju Zikroh, bagaimana dengan mu Zenam?” Tanya nya yang memiliki bentuk seperti pria kurus dengan tinggi kurang lebih 1.5 meter, ia memiliki 4 mata dengan 2 mulut tanpa memiliki hidung.
“Ya tentu saja aku setuju Zakari”. Balas nya, mahkluk bernama Zenam ini memiliki 3 tangan, 2 tangan di sebelah kiri dan satu nya di sebelah kanan, ia satu-satu nya yang tidak memiliki rambut, tubuh nya mirip seperti gorilla.. ya benar… mirip seperti gorilla dengan ukuran besar, bahkan tinggi nya mungkin sekitar 2 meter lebih.
“Zakari…Zikroh dan Zenam…. Hmmm…. Hmmmm”. Ucap ku berfikir.
“ada apa dengan mu? Kau berfikir untuk lari? Sekarang sudah terlambat HAHAHAHAA”. Ucap Zakari dengan tawa yang mengerikan.
“Lari hahaha… jangan membuat ku tertawa…. Malah aku yang akan menawarkan pilihan untuk kalian”. Ucap ku dengan senyum.
“Pilihan? Apa maksud mu”. Tanya Zakari bingung.
“Kalian bias memilih untuk lari sekarang atau aku akan membuat kalian merasakan neraka sedikit lebih cepat”. Ucap ku yang langsung memasang kuda-kuda.
“HAHAHAHA AKU SUKA DENGAN ANAK INI…….MARI KITA BERI DIA SEBUAH PELAJARAN YANG BELUM PERNAH DIA DAPATKAN SEBELUM NYA”. Ucap Zakari yang sudah terlihat kesal.
Akhir nya pertempuran kami pun di mulai, dengan Zikroh yang pertama menyerang ku dengan melemparkan sebuah batu….. Aku pun dengan mudah dapat menghindari nya, namun baru saja aku menghindari lemparan batu tersebut, tiba-tiba saja Zenam berada di samping ku dan langsung menghajar ku dengan begitu kuat nya…. Sampai-sampai aku terpental cukup jauh. Untuk beberapa saat aku tidak bias berdiri karna rasa sakit yang luar biasa setelah di pukul oleh Zenam. Rasa sakit ini seperti di pukul dengan timah panas yang membuat kulit perut ku terasa seperti terbakar…. Ketika aku melihat perut ku, benar saja…. Bagian yang terkena pukulan Zenam tadi meninggalkan bekas seperti terkena besi panas.
“ada apa anak muda? Seperti nya mulut besar mu dan ilmu mu bertimbang balik”. Ucap Zakari yang masih berdiri diam.
“haha….a…aku hanya memberi kalian kesempatan untuk menyerangku saja”. Ucap ku yang mencoba untuk berdiri sekuat tenaga.
“(aku tidak boleh terkena pukulan nya lagi, karna jika sampai aku terkena pukulan nya lagi… aku tidak tau apa aku masih bisa berdiri atau tidak)”. Ucap ku dalam hati.
“HAHAHAHA ZIKROH..ZENAM…..BERI DIA PENYIKSAAN, SAMPAI DIA MERASA LEBIH BAIK UNTUK MATI SECEPAT NYA” Teriak Zakari yang terlihat makin kesal setelah mendengar ocehan ku.
Kembali…. Zikroh melemparkan batu besar ke arah ku… seperti nya mereka ingin melakukan pola penyerangan yang sama seperti tadi,… aku pun sekuat tenaga menghindari lemparan batu Zikroh, dan segera mewaspadai serangan dadakan Zenam. Tapi…. Aku agak terkejut sesaat setelah aku berhasil menghindari lemparan batu Zikroh, aku melihat Zenam masih tidak bergeming dari posisi nya. Dan.. tiba-tiba saja…. Zakari kali ini yang muncul secara tiba-tiba di belakang ku, ia mencoba untuk menangkap ku dengan ketiga tangan nya…..
Namun…..
Aku bukan lah orang bodoh… yang percaya bahwa mereka akan melakukan pola serangan seperti tadi, aku sudah mengira bahwa kali ini Zakari yang akan langsung menyerang ku, karna ia terlihat sudah semakin kesal.
“MATI KAU”. Teriak Zakari yang mencoba untuk menangkap ku dari belakang.
Aku pun dengan sigap langsung berbalik arah dan menebas salah satu tangan Zakari, dan mencabik-cabik tubuh nya berkali-kali dengan katana ku.
“AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA”. Teriak nya yang langsung menjauh dari ku.
“Senjata apa itu Zikroh? Mengapa dia bias melukai Zakari sampai seperti ini?”. Tanya Zenam kebinungan dan terlihat cukup panik.
“Entah lah aku juga baru pertama kali melihat nya…. HEI ANAK MUDA.. SENJATA APA YANG KAU GUNAKAN ITU SAMPAI MEMBUAT SAUDARA KU MERINTIH KESAKITAN SEPERTI ITU”. Tanya Zikroh yang terlihat kesal.
Baru saja aku ingin menjawab nya, tiba-tiba saja muncul pria yang terlihat sangat amat Tua dengan jenggot putih yang begitu panjang bahkan sampai menyentuh Tanah.
“Itu adalah Senjata kutukan yang berasal dari Asia timur, Senjata itu melambangkan kehancuran, malapetaka dan Perceraian… aku sudah lama sekali tidak melihat senjata itu, mungkin sudah lebih dari 100 tahun”. Ucap nya yang begitu tenang.
“DImana kau pernah melihat Muramasa? Dan… siapa kau?”. Tanya ku bingung.
“Tuan…..maafkan kami”. Ucap Zikro dan Zenam dengan wajah yang tampak sangat kesal.
“Dulu katana itu milik seorang Wanita bernama Ayumi Keyko…wahhh… aku jadi teringat kenangan ku sebelum terperangkap di tempat seperti ini haha”. Ucap nya dengan ekspresi tak menentu, dan tidak menanggapi permintaan maaf Zikro dan Zenam.
“Ayumi..Keyko?... aku tidak pernah mendengar nya… dan siapa kau sebenar nya”. Tanya ku penasaran.
“Aku dulu di kenal sebagai Iblis pencabut indra…. Dan aku memiliki banyak nama... kau bisa memanggil ku Hideyo, Akhram, atau pun Dahkrim….”. ucpa nya sembari menyembuhkan Zakari yang tersungkur di Tanah.
“Berarti kau adalah Jin penunggu Goa yang sedang aku cari”. Ucap ku.
“hmmm… sebenar nya aku sudah berjanji kepada salah satu Manusia bernama ***** ***** untuk tidak keluar dari Goa.. namun aku terpaksa melanggar janji itu, karna aku merasakan hawa yang sama, seperti yang pernah ku rasakan dulu”. Ucap nya sambal membersihkan kedua tangan nya, setelah menyembuhkan Zakari.
“Apa maksud mu? Aku tidak mengerti”. Tanya ku bingung.
“entahlah… mungkin ini hanya firasat ku… namun yang jelas sekarang adalah kau mendatangi ku karna ingin mendapatkan Ilmu Penjemputan bukan… dan ku rasa kau sudah tau resiko nya”. Ucap nya yang sekarang berada tepat di depan ku, dan menatap tajam kedua mata ku dengan santai nya.
“Tentu aku sudah tau…. Yaitu aku akan menyerahkan indra pengelihatan ku pada mu, namun…. Aku ingin menanyankan sesuatu padamu sebelum aku melakukan nya”. Ucap ku dengan jantung yang tidak berhenti berdetak dengan kencang nya, jujur saja melihat mata nya yang terus menatap ku sangat amat menakutkan bagi ku.
“hmm… baiklah tanyakan saja”. Ucap nya dengan senyum tipis yang masih mentap ku.
“Apa kau mengenal Hikari Kaeda?”. Tanya ku penasaran.
“tentu aku mengenal nya, aku pernah bertemu dengan nya dulu”. Ucap nya sambal berjalan memutari ku secara perlahan.
“DIa adalah Nenek Moyang ku, Untuk apa ia menemui mu”. Tanya ku penasaran.
“Sama seperti mu… dia mengingin kan pusaka hijau yang berada di leher ku ini, aku bertemu dengan nya sudah sangat lama sekali”. Ucap nya santai.
“Berarti jika pusaka itu masih berada di leher mu, secara otomatis dia lebih memilih untuk mengorbankan Mata nya dari pada memilih untuk melawan mu”. Tanya ku penasaran.
“Tidak juga….”. ucap nya dengan senyum tipis.
“Apa maksud mu?”. Tanya ku kembali.
“dia pernah mencoba untuk melawan ku, dan karna kebodohan nya itu, ia kehilangan Kedua kaki nya… hasil dari melawan ku… Namun ketika aku ingin membunuh nya… pria Br*ngsek itu muncul”. Ucap nya yang langsung berubah ekspresi kesal.
“Pria? Apa yang terjadi selanjut nya?”. Tanya ku.
“Pria itu menolong Hikari… sempat terjadi pertarungan hebat antara aku dan dia yang sampai menghabiskan 33 hari 33 malam, karna tak kunjung usai dan kami masih tidak mau saling mengalah, akhir nya ia mengusulkan sebuah saran agar ini tidak berkelanjutan, yaitu…. Dengan mengorbankan mata milik Hikari, aku pun merasa itu adalah pilihan terbaik saat itu, walaupun sebenar nya aku masih sangat dendam kepada nya. Dan akhir nya kami menyetujui pertukaran itu, tapi… aku meminta sebuah syarat”. Ucap nya sembari mengusap-ngusap jenggot nya.
“Syarat?” Tanya ku yang makin penasaran.
“ya syarat.. bahwa aku tidak mau mengambil kemampuan kedua mata Hideki, tapi aku hanya ingin satu saja milik nya… dan satu nya lagi… adalah mata pria itu”. Ucap nya.
“berarti nenek moyang ku tidak buta sepenuh nya?”. Tanya ku kembali.
“ya… kami menyetujui solusi itu, aku pun langsung mengambil setengah pengheliatan dari Hikari, dan mengaktifkan Ilmu penjemputan kepada nya.. Namun …. Pria kurang ajar itu itdak menepati janji nya, ketika aku lengah setelah memberikan sebagian berkat miliku kepada Hikari, ia langsung menyerang ku dengan ke kuatan penuh… dan…. Entah mengapa pukulan nya itu membuat ku sampai tidak bisa menggerakan kaki dan tangan ku, entah ilmu apa yang ia gunakan, yang jelas… di saat aku tidak berdaya, ia pergi dengan membawa Hikari bersama nya, sebelum aku dapat menghambil setengah pengheliatan nya”. Ucap nya dengan ekspresi yang begitu kesal.
“Tunggu…. Siapa pria itu? Boleh aku mengetahui nama nya”. Tanya ku.
“pria itu bernama Evran”. Ucap nya.
“HAHHH !!!.... “ teriak ku terkejut.
njek.leh dan khuman memberi reputasi
4
Kutip
Balas