- Beranda
- Stories from the Heart
[HOROR]William Family
...


TS
theperegrinefal
[HOROR]William Family
Quote:
Judul Di rubah Dari Sebelumnya "Kau Adalah Aku Tapi Bukan Diri ku" Menjadi "William Family"
Quote:
![[HOROR]William Family](https://s.kaskus.id/images/2017/12/13/2881698_201712130839120175.png)
Quote:
“Apa ini sudah bagus”. tanya ku
“Menurutku sudah”. saut ku
“Aku butuh masukan, aku merasa ada yang kurang”. tanya ku
“maaf… maaf… baiklah kalau begitu, akan lebih baik jika kita tambahkan sentuhan wangi Melati”. saut ku.
“Benar juga, Berarti sekarang kita bisa memulai RITUAL nya”. Jawab ku
“Menurutku sudah”. saut ku
“Aku butuh masukan, aku merasa ada yang kurang”. tanya ku
“maaf… maaf… baiklah kalau begitu, akan lebih baik jika kita tambahkan sentuhan wangi Melati”. saut ku.
“Benar juga, Berarti sekarang kita bisa memulai RITUAL nya”. Jawab ku
Quote:
WAJIB DI BACA
Kita stop dulu, Sebelum nya saya ingin menyampaikan beberapa hal yang mendasari cerita ini :
A.Cerita ini terjadi terhadap seorang kenalan dari sahabat saya, dan beliau adalah seorang wanita dan sebut saja beliau Yuko.
B.Dan cerita ini akan mengambil sudut pandang utama dari Romi, yaitu teman saya.
C.Cerita yang akan saya cerita kan di bawah ini tidak seluruh nya Kisah nyata, jika harus di Persenkan mungkin hanya sekitar 30%, dan sisa nya adalah Bumbu-Bumbu dari imajinasi saya sendiri
D.Cerita ini terjadi ketika Sahabat saya Romi, masih kuliah semester 3
E.Saya sudah mendapatkan persetujuan “Hampir” seluruh pihak yang terlibat dalam cerita ini, dan tentu saja saya akan menyamarkan nama-nama mereka.
Seperti biasa saya sangat berterima kasih jika agan atau sista memberikan masukan ataupun kritikan positif terhadap thread ini.
TIdak perlu berlama-lama lagi mendengar curhatan saya, langsung saja kita mulai cerita nya
Kita stop dulu, Sebelum nya saya ingin menyampaikan beberapa hal yang mendasari cerita ini :
A.Cerita ini terjadi terhadap seorang kenalan dari sahabat saya, dan beliau adalah seorang wanita dan sebut saja beliau Yuko.
B.Dan cerita ini akan mengambil sudut pandang utama dari Romi, yaitu teman saya.
C.Cerita yang akan saya cerita kan di bawah ini tidak seluruh nya Kisah nyata, jika harus di Persenkan mungkin hanya sekitar 30%, dan sisa nya adalah Bumbu-Bumbu dari imajinasi saya sendiri
D.Cerita ini terjadi ketika Sahabat saya Romi, masih kuliah semester 3
E.Saya sudah mendapatkan persetujuan “Hampir” seluruh pihak yang terlibat dalam cerita ini, dan tentu saja saya akan menyamarkan nama-nama mereka.
Seperti biasa saya sangat berterima kasih jika agan atau sista memberikan masukan ataupun kritikan positif terhadap thread ini.
TIdak perlu berlama-lama lagi mendengar curhatan saya, langsung saja kita mulai cerita nya
INDEX EPISODE SAYA PINDAHKAN DI BAWAH
Quote:
PART 1 : Mahasiswi Pindahan
“bosan”. ucap ku sambil menghela nafas.
Aku sedang duduk di dalam kelas sambil memutar - mutar pulpen, sebenarnya aku sedang ada kelas, namun aku sangat malas untuk memperhatikan apa yang dosen ku terangkan, bukan karna aku malas dalam belajar, hanya saja 80-90% yang dosen ku terangkan sudah pernah ku baca di buku. Ku akui aku memanglah kutu buku, ber jam-jam aku habiskan hanya untuk membaca buku entah itu di rumah, di perpustakaan, atau pun di taman. Aku merasa seperti Buku adalah Hidupku. Dan tentu saja aku selalu dapat nilai yang bagus di setiap mata pelajaran, apa aku jenius? Tidak… aku hanya orang malas yang tidak ada kerjaan selain membaca, ya.. walauipun definisi malas ku ini tidak umum.
“ssstttt rom.. rom..”. salah seorang teman ku mencoba berbisik memanggilku.
“nyaut”. saut ku.
“Baru dapet info nih, kata nya bakal ada mahasiswi pindahan dari luar kota, dan kebetulan dia seangkatan sama kita” ucap FIrman.
“terus urusan nya sama aku apa?” saut ku.
“Denger-denger mahasiswi pindahan itu cakep banget”. ucap nya yang masih bernada berbisik.
“percuma man, ga bakal mau juga sama kamu”. saut ku.
“yee.. kalo ini bukan masalah mau atau gak nya, yang paling penting itu ada yang bisa bikin mata seger di kampus”. ucap nya sambil mencboa membayangkan wajah mahasiswi pindahan itu.
“ yaudah terserah kamu aja lah man”. ucap ku sambil memalingkan wajah dari nya.
Lalu pelajaran yang membosankan ini pun akhir nya berakhir, aku pun segera membereskan buku-buku ke dalam tas dan segera pergi ke kantin bersama 2 orang teman ku. Sesampai nya di kantin kami bertiga pun memesan makanan untuk makan siang, kami beluim bisa pulang karna masih ada 1 kelas lagi yang harus ku hadiri setelah makan siang.
“eh pulang mau maen PS dulu ga di rumah, ?” ucap ku mengajak nya.
“boleh aja kebetulan hari ini lagi kosong”. saut FIrman.
“emang nya kamu kapan pernah ga kosong?”. Saut Alfian menyindir FIrman.
“Behhh pake di tanya… pasti kosong terus sih hehe”. Jawab FIrman.
“btw kamu tumben ngajak ke rumah kamu Rom”. tanya Alfian.
“lagi bosen aja nyokap lagi keluar kota 5 hari, bantuin nikahan sepupu, terus belom belanja buku-buku lagi”. jawab ku.
“jadi… kamu hanya memanfaat kan aku untuk mengisi waktu bosan mu,,, Jahat”. Ucap Firman dengan tujuan meledek.
“Yaudah kita berdua aja Rom”. saut Alfian.
“ehh jangan, ntar aku gimana, masa bengang-bengong lagi di kosan, mana lagi gak ada kuota”. Saut Firman.
“hahaha sabar ya man.” Saut ku.
Kami pun berbincang - Bincang sambil menyantap makan siang kami, sampai akhir nya Firman menyenggol tangan ku, hingga membuat sendok ku jatuh ke lantai.
“Set.. dah….. kenapa sih man bahagia amat ngerjain aku kaya nya ya?” saut ku yang sedikit kesal.
“eh maaf-maaf, itu tuh liat murid pindahan yang tadi aku omongin”. ucap firman sambil menunjuk.
“yang mana sih?” ucap ku yang mencari-cari keberadaan murid itu.
“ itu yang pake baju putih trus pake tas merah”. ucap nya.
Sesaat aku memandangi nya, nafas ku sejenak berhenti. Seperti yang di katakan oleh Firman bahwa mahasiswi pindahan memang sangat cantik, Rambut nya yang hanya sampai di pundak nya dan mata besar nya, membuat ku tidak dapat memalingkan pandangan ku dari nya, jujur saja ini melebihi ekspektasi ku sebelum nya tentang penampilan nya.
“gimana? Masih mau ngelak? Ucap firman dengan nada meledek.
“E..Enggak emang nya siapa yang ngelak”. saut ku.
“ya abis nya pas di kelas, kamu kaya nya cuek gitu” saut nya.
“eh tapi dia kaya nya ke bingungan, kaya nya dia kebingungan karna ga dapet tempat duduk”. ucap ku.
“ aku punya ide Rom” ucap nya,
“eh tunggu jangan bilang --”
Belum ku sempat selesai bicara, Firman sudah memulai ide gila nya.
“ HEI… di sini aja lagi kosong”. ucap FIrman yang mencoba memanggil murid pindahan itu.
“oeeee…. hadehhh”. ucap ku sambil menundukan kepala.
Jujur saja, aku ini tipe orang yang akan sangat gugup ketika melihat ataupun berbicara dengan wanita yang melebihi batas wajar ekspektasi ku.
“tuh Rom dia beneran mau kesini”. ucap FIrman
“bodo amat” saut ku..
Spoiler for INDEX EPISODE:
Pengenalan Seluruh Tokoh Penting
PART 2 : Senyuman
PART 3 : Yuki
PART 4 : Karna Kau Adalah
PART 5 : Jangan MATI Sebelum
PART 6 : Maaf
PART 7 : Seekor Burung Yang Kesepian
PART 8 : Jelangkung Silang?
PART 9 : Kau Tetap Sahabat Ku
PART 10 : Pengendali Jin?
PART 11 : Pertama Kali Menjumpainya
PART 11.2 : Terimakasih
PART 11.3 : Seorang Pria
PART 11.4 : No Tittle
PART 12 : Kepalamu Adalah Tujuanku
PART 13 : Dia Sudah Datang
PART 14 : Kebenaran
PART 15 : Runtuhnya 100 Tahun Kejayaan
PART 16 : Andreana Yuko
PART 17 : Perebutan Kursi
PART 18 : Masa Lalu Firman
PART 19 : Sejarah William Family
PART 20 : Manusia Paling Di Takuti
PART 21 : 4 Iblis Terkuat
PART 22 : Pertarungan 2 Era Berbeda
PART 23 : Ketua Baru
PART 24 : Awal Perjalanan Seorang Pahlawan
PART 25 : Team Asura
PART 26 : Tujuan Asura
PART 27 : Pencarian Ziz
PART 28 : Perpisahan 3 Sahabat
PART 29 : Pesta Akan Di Mulai
PART 30 : Alasan Asura Sebenarnya
PART 31 : Permintaan Terakhir
PART 32 : Seorang Aktor Terbaik
PART 33 : Pertemuan Yang Sudah Di Takdirkan
PART 34 : Arab Kuno dan Aksara Jawa
PART 35 : Keabadian Palsu
PART 36 : Permintaan Maaf
PART 37 : Kenyataan
PART 38 : Persiapan
PART 39 : Sawang Kabut
PART 39.2 : Sawang Kabut Part 2
Part 39.3 : Sawang Kabut Last Part
PART 40 : Kontrak Bahemoth
PART 41 : Welcome Home
PART 42 : Pertukaran
PART 43 : 3 Pohon Kembar
PART 44 : Pengkhianatan
PART 45 : Efek Samping Pengisian
PART 46 : Tim Inti?
PART 47 : Tujuan Danil
PART 48 : Baik & Buruk
PART 49 : Keputusasaan Leo
PART 50 : Sebuah Kenyataan
PART 51 : Simbol Leviathan
PART 52 : Kesenjangan
PART 53 : ANYER Chapter 1
PART 54 : ANYER Chapter 2
PART 2 : Senyuman
PART 3 : Yuki
PART 4 : Karna Kau Adalah
PART 5 : Jangan MATI Sebelum
PART 6 : Maaf
PART 7 : Seekor Burung Yang Kesepian
PART 8 : Jelangkung Silang?
PART 9 : Kau Tetap Sahabat Ku
PART 10 : Pengendali Jin?
PART 11 : Pertama Kali Menjumpainya
PART 11.2 : Terimakasih
PART 11.3 : Seorang Pria
PART 11.4 : No Tittle
PART 12 : Kepalamu Adalah Tujuanku
PART 13 : Dia Sudah Datang
PART 14 : Kebenaran
PART 15 : Runtuhnya 100 Tahun Kejayaan
PART 16 : Andreana Yuko
PART 17 : Perebutan Kursi
PART 18 : Masa Lalu Firman
PART 19 : Sejarah William Family
PART 20 : Manusia Paling Di Takuti
PART 21 : 4 Iblis Terkuat
PART 22 : Pertarungan 2 Era Berbeda
PART 23 : Ketua Baru
PART 24 : Awal Perjalanan Seorang Pahlawan
PART 25 : Team Asura
PART 26 : Tujuan Asura
PART 27 : Pencarian Ziz
PART 28 : Perpisahan 3 Sahabat
PART 29 : Pesta Akan Di Mulai
PART 30 : Alasan Asura Sebenarnya
PART 31 : Permintaan Terakhir
PART 32 : Seorang Aktor Terbaik
PART 33 : Pertemuan Yang Sudah Di Takdirkan
PART 34 : Arab Kuno dan Aksara Jawa
PART 35 : Keabadian Palsu
PART 36 : Permintaan Maaf
PART 37 : Kenyataan
PART 38 : Persiapan
PART 39 : Sawang Kabut
PART 39.2 : Sawang Kabut Part 2
Part 39.3 : Sawang Kabut Last Part
PART 40 : Kontrak Bahemoth
PART 41 : Welcome Home
PART 42 : Pertukaran
PART 43 : 3 Pohon Kembar
PART 44 : Pengkhianatan
PART 45 : Efek Samping Pengisian
PART 46 : Tim Inti?
PART 47 : Tujuan Danil
PART 48 : Baik & Buruk
PART 49 : Keputusasaan Leo
PART 50 : Sebuah Kenyataan
PART 51 : Simbol Leviathan
PART 52 : Kesenjangan
PART 53 : ANYER Chapter 1
PART 54 : ANYER Chapter 2
Jangan Lupa Comment,Share Dan 

Diubah oleh theperegrinefal 03-01-2019 19:27






fhy544 dan 46 lainnya memberi reputasi
43
401K
Kutip
1.5K
Balasan


Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!

Stories from the Heart
32.5KThread•49.2KAnggota
Tampilkan semua post


TS
theperegrinefal
#1260
Quote:
PART 50: SEBUAH KENYATAAN
Pada Part ini saya masih memakai Sudut pandang Leo William
"Nenek moyang ku? apa maksud mu?" tanya ku yang kaget dan langsung berdiri.
"Sesuai yang aku katakam sebelum nya, Aku adalah Evran... nenek moyang mu". Ucap Pria bernama evran itu sembari duduk di tempat duduk yang sebelum di tempati oleh brian.
"Evran..? seperti nya aku pernah mendengar nya". ucap ku sembari mencoba mengingat nama itu.
Pria itu pun meminum segelas Wine yang di tuangkan oleh Brian, dan dengan tenang dia menatap ku. Aku masih tidak bisa mengingat siapa itu Evran, namun aku yakin pernah mendengar nama itu.
Lalu Brian duduk di samping ku dan langsung merangkul ku, sambil berbisik.
"Evran William". bisik nya
"TIDAK MUNGKIN". Ucap begitu kencang.
Sekarang aku dapat mengingat nya, Evran william... ia adalah pendiri dari William Family. Namun seharus nya dia sudah sangat lama mati.
"Tunggu ... jangan bohongi aku, Evran William sudah lama mati". ucap ku kesal.
"Tidak... Seorang Evran William sedang tepat berada di depan mu". ucap Brian.
"BERHENTI BERMAIN-MAIN DENGAN KU BRIAN". ucap ku yang langsung berdiri dan sembari mencekik kerah baju Brian.
Brian hanya terdiam sembari menunjukan senyum lebar di wajah nya, dan itu membuat ku semakin muak melihat nya. Tanpa fikir panjang aku pun menghajar wajah nya...
"BUKKKK" Suara pukulan ku tepat di wajah nya.
Brian pun jatuh tersungkur dengan senyum yang masih terpampang di wajah nya. Aku pun makin di buat kesal nya. Aku kembali ingin menghajar wajah nya, namun...
"cukup Leo". Ucap pria yang mengaku bernama Evran, sembari menuangkan Sebotol wine ke minuman nya sendiri.
"Aku tau kondisimu sekarang seperti apa... Jangan kau lampiaskan Amarah mu kepada brian, tenang dan duduk lah... aku akan menjelaskan nya kepada mu". Ucap nya yang begitu tenang.
"Cih..!! " ungkapan singkat kesal ku.
Aku pun menuruti keinginan nya untuk mencoba tenang, walaupun aku masih tidak bisa memahami situasi apa yang sedang aku hadapi sekarang.
"Cepat jelaskan pria tua... jika penjelasan mu tidak dapat memuaskan ku, kau tau apa yang akan terjadi padamu". ucap ku dengan wajah begitu kesal.
"baiklah.. aku akan menjelaskan nya....." ucap nya tenang.
.
.
.
.
.
.
"HAHAHAHA..... abadi? kau fikir aku akan percaya dengan hal bodoh dan aneh seperti itu?" ucap ku begitu kesal.
"bodoh? aneh? bukankah kehidupan yang kau jalani selama ini juga termasuk dalam kategori itu?". ucap nya sembari meneguk segelas wine.
"baiklah... AKU AKAN MENGUJI KE ABADIAN MU". ucap ku yang langsung memcahkan botol yang berada di dekat ku dan langsung menusukan pecahan botol tersebut ke badan nya.
Aku terus dan terus menusuk pecahan botol itu keseluruh tubuh nya, bahkan ketika ia sudah tersungkur ke tanah aku masih terus menusuk nya tanpa henti. Ia tidak mencoba sedikit pun melawan atau pun menahan serangan ku. aku pun terus melakukan nya sampai aku kelalahan.
"Abadi? lihat tubuh kaku mu sudah hampir tidak berbentuk sekarang pria tua BODOH ! " ucap ku yang sudah puas menikam nya berkali-kali.
"hahaha... Buas sekali kelaukan mu". Ucap brian yang sedang duduk di belakang ku.
"HAH? apa maksud mu? kau mau ku buat seperti dia?". ucap ku kesal sembari memalingkan badan ku kepada Brian.
"Seperti dia? apa maksud mu? jangan buat lelucon aneh". ucap nya yang masih tenang.
Aku pun kembali menengok ke arah pria tua tadi yang sudah tersungkur ke tanah... dan betapa terkejutnya aku, pria itu sudah tidak ada, padahal aku yakin tidak ada yang memindahkan nya, dan tidak mungkin ia bisa berjalan sendiri, karna aku sudah sangat yakin bahwa ia sudah mati.
"boom". ucap seseorang mengagetkan ku tepat berada di belakang ku.
"K...Kau... b...bagaimana bisa?". ucap ku yang kebingungan.
"Sudah ku bilang bukan.. aku ini abadi". ucap nya sembari kembali duduk.
Bekas tusukan ku tidak ada bekas nya sama sekali, seolah tidak terjadi apa-apa pada nya. apakah yang dia katakan itu benar, bahwa ia memang sosok yang abadi...
"Sungguh tidak masuk di akal". Ucap ku yang bingung.
"Bukankah itu juga berlaku untukmu, kau masih ingat bukan... ketika aku menembak mu dengan senjata api, namun kau tidak mati". ucap Brian sembari menyalakan rokok.
"Tapi bekas luka nya tidak secepat itu menghilang, bahkan aku masih merasakan sakit sampai keesokan hari nya". Balas ku sembari membuang pecahan botol yang sedari tadi ku pegang.
"Sekarang duduk lah Leo, tenangkan fikiran mu ... tidak ada guna nya kita berselisih seperti ini, bukankah kita memiliki tujuan yang sama". Ucap Evran.
"Danil". Balas ku dengan geraman yang sangat tampak di wajah ku.
Lalu aku pun mencoba untuk tenang dengan mencoba mengerti situasi saat ini, lagi pula tidak ada jalan lain selain mempercayai mereka, karna aku tidak mungkin hanya mengandalkan kekuatan ku sendiri. Karna seperti nya Danil sudah mempersiapkan sebuah rencana nya sendiri, bahkan Asura yang sempat menghilang kini kembali muncul dengan tujuan yang aku masih belum tau.
Aku pun duduk di depan Evran sembari meminum segelas Wine yang ia tuangkan, dan ia pun menceritakan ku tentang siatuasi saat ini... Lalu timbul berbagai pertanyaan di dalam fikiran ku.
"Tunggu Evran... bukankah seperti nya kau terlihat sangat labil, setelah aku mendengar ceritamu". Ucap ku dengan tatapan tajam ter arah padanya.
"Labil? apa maksudmu?". balas nya tenang.
"Pertama kau mencoba untuk membujuk Asura bergabung dengan mu, namun karna rencanamu gagal, akhirnya kau mencoba untuk membunuh Asura namun tidak berhasil... Kedua.. Di titik ini aku merasa kau masih menaruh harapan terhadap Danil, sampai dimana kau merasa bahwa Danil mulai mengkhianati mu... dan Terakhir... Setelah segala upaya telah kau lakukan, kini kau mencoba untuk membujuk ku untuk bergabung dengan mu". Ucap ku dengan wajah serius.
Setelah mendengar pernyataan ku, Terlihat Evran hanya tersenyum tipis.
"Terlihat sekali bahwa kau sedang terburu-buru, Apa alasan mu?". Tegas ku.
"Benarkah?... baiklah aku akan jujur pada mu". ucap Evran sembari berdiri dan berjalan menuju jendela, sekedar untuk menatap langit malam.
Untuk sesaat suasana begitu hening, Brian menyuruh seluruh anak buah nya untuk meninggalkan ruangan, seperti nya ada hal yang begitu penting ingin di sampai kan Evran.
"Pertama lihat lah ini". ucap Evran sembari melihatkna sebuah Tatto yang berada di lehernya.
"Ada apa dengan tatto itu?". Tanya ku serius.
"Ini adalah Tatto yang di berikan oleh Iblis pengikut ku... Bahemoth dan Leviathan". Ucap nya sembari menunjuk ke arah tatto di leher nya.
"Maksud mu 2 dari 3 iblis terkuat itu?". Tanya ku penasaran.
"Ya... dan sebenarnya bukanlah 3, melainkan 4... tapi kita bisa menyimpan pembahasan itu untuk lain hari.... Tatto ini bernama Uroborus, bentuknya seperti seekor naga yang memakan Ekor nya sendiri, simbol dari Ke Abadian". Ucap nya.
"Di sisi luar terdapat titik hitam yang mengitari simbol uroborus, dan jumlah nya terdapat 50". ucap nya kembali dengan wajah serius.
"50? apa kau buta? aku hanya melihat 3 titik kecil di sana". ucap ku yg sedang fokus memerhatikan tatto milik nya.
"itulah masalah nya... setiap titik mewakili setiap tahun umur ku yang tersisa". ucap nya dengan wajah kesal.
"Ja..jadi umur mu hanya tersisa 3 Tahun?". Tanya ku kaget.
"benar ..." balas nya.
"Tunggu... bukan kah sebelum nya kau mengatakan bahwa kau mahkluk abadi? dan sekarang kau mengatakan umur mu hanya tersisa 3 tahun? KAU MENCOBA UNTUK MEMBODOHI KU". Teriak ku di akhir kalimat karna kesal.
"Tenanglah ... Sebelumnya aku akan bertanya padamu, apa kau tau alasan mengapa untuk menjadi Penerus kursi tertinggi di William Family di wajibkan untuk membunuh seluruh saudara kandung nya". tanya nya dengan tatapan tajam ke arah ku.
"bukan kah untuk menyingkirkan persaingan, sekaligus membuktikan bahwa kau lah yang paling pantas untuk duduk di kuris ketua". jawab ku bingung.
"kau salah... itu semua di lakukan untuk memperpanjang Umur ku". Jawab Evran dengan senyum tipis.
"A...APA MAKSUDMU ? ". Tanya dengan nada tinggi.
"Aku membutuh kan 3 Nyawa dari keturunan ku untuk dapat hidup 50 tahun ke depan". jawab nya.
"oi oi oi... bercanda mu tidaklah lucu". ucap ku dengan rasa kebingungan yang tampak jelas di wajah ku.
"tapi itu adalah kenyataan nya". ucap nya dengan senyum licik
Aku begitu kaget setelah mendengar pernyataan dari Evran, Seperti ia mencoba ingin membohongi ku.. Tapi entah mengapa, hati kecil ku seolah menyuruhku untuk dapat mempercayai nya.
"T...tunggu... bukankah aneh, Danil menjadi ketua saat ia berusia 11 Tahun dengan membunuh seluruh saudara nya, dan sekarang usia nya baru mencapai 43 Tahun, bukan kah seharus nya sisa usia mu tersisa 18 tahun lagi?". Tanya ku bingung.
Setelah mendengar ucapan ku, Evran terdiam beberapa saat, seolah ia sedang menahan emosi yang begitu besar, namun aku harus mengetahui semua nya sebelum memutuskan untuk bergabung dengan nya.
"Ia menyisahkan salah satu saudara nya".Ucap nya dengan senyum tipis, sembari menatap ke arah jendela
Diubah oleh theperegrinefal 13-12-2018 01:05



sulkhan1981 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
Kutip
Balas