- Beranda
- Stories from the Heart
[HOROR]William Family
...
TS
theperegrinefal
[HOROR]William Family
Quote:
Judul Di rubah Dari Sebelumnya "Kau Adalah Aku Tapi Bukan Diri ku" Menjadi "William Family"
Quote:
![[HOROR]William Family](https://s.kaskus.id/images/2017/12/13/2881698_201712130839120175.png)
Quote:
“Apa ini sudah bagus”. tanya ku
“Menurutku sudah”. saut ku
“Aku butuh masukan, aku merasa ada yang kurang”. tanya ku
“maaf… maaf… baiklah kalau begitu, akan lebih baik jika kita tambahkan sentuhan wangi Melati”. saut ku.
“Benar juga, Berarti sekarang kita bisa memulai RITUAL nya”. Jawab ku
“Menurutku sudah”. saut ku
“Aku butuh masukan, aku merasa ada yang kurang”. tanya ku
“maaf… maaf… baiklah kalau begitu, akan lebih baik jika kita tambahkan sentuhan wangi Melati”. saut ku.
“Benar juga, Berarti sekarang kita bisa memulai RITUAL nya”. Jawab ku
Quote:
WAJIB DI BACA
Kita stop dulu, Sebelum nya saya ingin menyampaikan beberapa hal yang mendasari cerita ini :
A.Cerita ini terjadi terhadap seorang kenalan dari sahabat saya, dan beliau adalah seorang wanita dan sebut saja beliau Yuko.
B.Dan cerita ini akan mengambil sudut pandang utama dari Romi, yaitu teman saya.
C.Cerita yang akan saya cerita kan di bawah ini tidak seluruh nya Kisah nyata, jika harus di Persenkan mungkin hanya sekitar 30%, dan sisa nya adalah Bumbu-Bumbu dari imajinasi saya sendiri
D.Cerita ini terjadi ketika Sahabat saya Romi, masih kuliah semester 3
E.Saya sudah mendapatkan persetujuan “Hampir” seluruh pihak yang terlibat dalam cerita ini, dan tentu saja saya akan menyamarkan nama-nama mereka.
Seperti biasa saya sangat berterima kasih jika agan atau sista memberikan masukan ataupun kritikan positif terhadap thread ini.
TIdak perlu berlama-lama lagi mendengar curhatan saya, langsung saja kita mulai cerita nya
Kita stop dulu, Sebelum nya saya ingin menyampaikan beberapa hal yang mendasari cerita ini :
A.Cerita ini terjadi terhadap seorang kenalan dari sahabat saya, dan beliau adalah seorang wanita dan sebut saja beliau Yuko.
B.Dan cerita ini akan mengambil sudut pandang utama dari Romi, yaitu teman saya.
C.Cerita yang akan saya cerita kan di bawah ini tidak seluruh nya Kisah nyata, jika harus di Persenkan mungkin hanya sekitar 30%, dan sisa nya adalah Bumbu-Bumbu dari imajinasi saya sendiri
D.Cerita ini terjadi ketika Sahabat saya Romi, masih kuliah semester 3
E.Saya sudah mendapatkan persetujuan “Hampir” seluruh pihak yang terlibat dalam cerita ini, dan tentu saja saya akan menyamarkan nama-nama mereka.
Seperti biasa saya sangat berterima kasih jika agan atau sista memberikan masukan ataupun kritikan positif terhadap thread ini.
TIdak perlu berlama-lama lagi mendengar curhatan saya, langsung saja kita mulai cerita nya
INDEX EPISODE SAYA PINDAHKAN DI BAWAH
Quote:
PART 1 : Mahasiswi Pindahan
“bosan”. ucap ku sambil menghela nafas.
Aku sedang duduk di dalam kelas sambil memutar - mutar pulpen, sebenarnya aku sedang ada kelas, namun aku sangat malas untuk memperhatikan apa yang dosen ku terangkan, bukan karna aku malas dalam belajar, hanya saja 80-90% yang dosen ku terangkan sudah pernah ku baca di buku. Ku akui aku memanglah kutu buku, ber jam-jam aku habiskan hanya untuk membaca buku entah itu di rumah, di perpustakaan, atau pun di taman. Aku merasa seperti Buku adalah Hidupku. Dan tentu saja aku selalu dapat nilai yang bagus di setiap mata pelajaran, apa aku jenius? Tidak… aku hanya orang malas yang tidak ada kerjaan selain membaca, ya.. walauipun definisi malas ku ini tidak umum.
“ssstttt rom.. rom..”. salah seorang teman ku mencoba berbisik memanggilku.
“nyaut”. saut ku.
“Baru dapet info nih, kata nya bakal ada mahasiswi pindahan dari luar kota, dan kebetulan dia seangkatan sama kita” ucap FIrman.
“terus urusan nya sama aku apa?” saut ku.
“Denger-denger mahasiswi pindahan itu cakep banget”. ucap nya yang masih bernada berbisik.
“percuma man, ga bakal mau juga sama kamu”. saut ku.
“yee.. kalo ini bukan masalah mau atau gak nya, yang paling penting itu ada yang bisa bikin mata seger di kampus”. ucap nya sambil mencboa membayangkan wajah mahasiswi pindahan itu.
“ yaudah terserah kamu aja lah man”. ucap ku sambil memalingkan wajah dari nya.
Lalu pelajaran yang membosankan ini pun akhir nya berakhir, aku pun segera membereskan buku-buku ke dalam tas dan segera pergi ke kantin bersama 2 orang teman ku. Sesampai nya di kantin kami bertiga pun memesan makanan untuk makan siang, kami beluim bisa pulang karna masih ada 1 kelas lagi yang harus ku hadiri setelah makan siang.
“eh pulang mau maen PS dulu ga di rumah, ?” ucap ku mengajak nya.
“boleh aja kebetulan hari ini lagi kosong”. saut FIrman.
“emang nya kamu kapan pernah ga kosong?”. Saut Alfian menyindir FIrman.
“Behhh pake di tanya… pasti kosong terus sih hehe”. Jawab FIrman.
“btw kamu tumben ngajak ke rumah kamu Rom”. tanya Alfian.
“lagi bosen aja nyokap lagi keluar kota 5 hari, bantuin nikahan sepupu, terus belom belanja buku-buku lagi”. jawab ku.
“jadi… kamu hanya memanfaat kan aku untuk mengisi waktu bosan mu,,, Jahat”. Ucap Firman dengan tujuan meledek.
“Yaudah kita berdua aja Rom”. saut Alfian.
“ehh jangan, ntar aku gimana, masa bengang-bengong lagi di kosan, mana lagi gak ada kuota”. Saut Firman.
“hahaha sabar ya man.” Saut ku.
Kami pun berbincang - Bincang sambil menyantap makan siang kami, sampai akhir nya Firman menyenggol tangan ku, hingga membuat sendok ku jatuh ke lantai.
“Set.. dah….. kenapa sih man bahagia amat ngerjain aku kaya nya ya?” saut ku yang sedikit kesal.
“eh maaf-maaf, itu tuh liat murid pindahan yang tadi aku omongin”. ucap firman sambil menunjuk.
“yang mana sih?” ucap ku yang mencari-cari keberadaan murid itu.
“ itu yang pake baju putih trus pake tas merah”. ucap nya.
Sesaat aku memandangi nya, nafas ku sejenak berhenti. Seperti yang di katakan oleh Firman bahwa mahasiswi pindahan memang sangat cantik, Rambut nya yang hanya sampai di pundak nya dan mata besar nya, membuat ku tidak dapat memalingkan pandangan ku dari nya, jujur saja ini melebihi ekspektasi ku sebelum nya tentang penampilan nya.
“gimana? Masih mau ngelak? Ucap firman dengan nada meledek.
“E..Enggak emang nya siapa yang ngelak”. saut ku.
“ya abis nya pas di kelas, kamu kaya nya cuek gitu” saut nya.
“eh tapi dia kaya nya ke bingungan, kaya nya dia kebingungan karna ga dapet tempat duduk”. ucap ku.
“ aku punya ide Rom” ucap nya,
“eh tunggu jangan bilang --”
Belum ku sempat selesai bicara, Firman sudah memulai ide gila nya.
“ HEI… di sini aja lagi kosong”. ucap FIrman yang mencoba memanggil murid pindahan itu.
“oeeee…. hadehhh”. ucap ku sambil menundukan kepala.
Jujur saja, aku ini tipe orang yang akan sangat gugup ketika melihat ataupun berbicara dengan wanita yang melebihi batas wajar ekspektasi ku.
“tuh Rom dia beneran mau kesini”. ucap FIrman
“bodo amat” saut ku..
Spoiler for INDEX EPISODE:
Pengenalan Seluruh Tokoh Penting
PART 2 : Senyuman
PART 3 : Yuki
PART 4 : Karna Kau Adalah
PART 5 : Jangan MATI Sebelum
PART 6 : Maaf
PART 7 : Seekor Burung Yang Kesepian
PART 8 : Jelangkung Silang?
PART 9 : Kau Tetap Sahabat Ku
PART 10 : Pengendali Jin?
PART 11 : Pertama Kali Menjumpainya
PART 11.2 : Terimakasih
PART 11.3 : Seorang Pria
PART 11.4 : No Tittle
PART 12 : Kepalamu Adalah Tujuanku
PART 13 : Dia Sudah Datang
PART 14 : Kebenaran
PART 15 : Runtuhnya 100 Tahun Kejayaan
PART 16 : Andreana Yuko
PART 17 : Perebutan Kursi
PART 18 : Masa Lalu Firman
PART 19 : Sejarah William Family
PART 20 : Manusia Paling Di Takuti
PART 21 : 4 Iblis Terkuat
PART 22 : Pertarungan 2 Era Berbeda
PART 23 : Ketua Baru
PART 24 : Awal Perjalanan Seorang Pahlawan
PART 25 : Team Asura
PART 26 : Tujuan Asura
PART 27 : Pencarian Ziz
PART 28 : Perpisahan 3 Sahabat
PART 29 : Pesta Akan Di Mulai
PART 30 : Alasan Asura Sebenarnya
PART 31 : Permintaan Terakhir
PART 32 : Seorang Aktor Terbaik
PART 33 : Pertemuan Yang Sudah Di Takdirkan
PART 34 : Arab Kuno dan Aksara Jawa
PART 35 : Keabadian Palsu
PART 36 : Permintaan Maaf
PART 37 : Kenyataan
PART 38 : Persiapan
PART 39 : Sawang Kabut
PART 39.2 : Sawang Kabut Part 2
Part 39.3 : Sawang Kabut Last Part
PART 40 : Kontrak Bahemoth
PART 41 : Welcome Home
PART 42 : Pertukaran
PART 43 : 3 Pohon Kembar
PART 44 : Pengkhianatan
PART 45 : Efek Samping Pengisian
PART 46 : Tim Inti?
PART 47 : Tujuan Danil
PART 48 : Baik & Buruk
PART 49 : Keputusasaan Leo
PART 50 : Sebuah Kenyataan
PART 51 : Simbol Leviathan
PART 52 : Kesenjangan
PART 53 : ANYER Chapter 1
PART 54 : ANYER Chapter 2
PART 2 : Senyuman
PART 3 : Yuki
PART 4 : Karna Kau Adalah
PART 5 : Jangan MATI Sebelum
PART 6 : Maaf
PART 7 : Seekor Burung Yang Kesepian
PART 8 : Jelangkung Silang?
PART 9 : Kau Tetap Sahabat Ku
PART 10 : Pengendali Jin?
PART 11 : Pertama Kali Menjumpainya
PART 11.2 : Terimakasih
PART 11.3 : Seorang Pria
PART 11.4 : No Tittle
PART 12 : Kepalamu Adalah Tujuanku
PART 13 : Dia Sudah Datang
PART 14 : Kebenaran
PART 15 : Runtuhnya 100 Tahun Kejayaan
PART 16 : Andreana Yuko
PART 17 : Perebutan Kursi
PART 18 : Masa Lalu Firman
PART 19 : Sejarah William Family
PART 20 : Manusia Paling Di Takuti
PART 21 : 4 Iblis Terkuat
PART 22 : Pertarungan 2 Era Berbeda
PART 23 : Ketua Baru
PART 24 : Awal Perjalanan Seorang Pahlawan
PART 25 : Team Asura
PART 26 : Tujuan Asura
PART 27 : Pencarian Ziz
PART 28 : Perpisahan 3 Sahabat
PART 29 : Pesta Akan Di Mulai
PART 30 : Alasan Asura Sebenarnya
PART 31 : Permintaan Terakhir
PART 32 : Seorang Aktor Terbaik
PART 33 : Pertemuan Yang Sudah Di Takdirkan
PART 34 : Arab Kuno dan Aksara Jawa
PART 35 : Keabadian Palsu
PART 36 : Permintaan Maaf
PART 37 : Kenyataan
PART 38 : Persiapan
PART 39 : Sawang Kabut
PART 39.2 : Sawang Kabut Part 2
Part 39.3 : Sawang Kabut Last Part
PART 40 : Kontrak Bahemoth
PART 41 : Welcome Home
PART 42 : Pertukaran
PART 43 : 3 Pohon Kembar
PART 44 : Pengkhianatan
PART 45 : Efek Samping Pengisian
PART 46 : Tim Inti?
PART 47 : Tujuan Danil
PART 48 : Baik & Buruk
PART 49 : Keputusasaan Leo
PART 50 : Sebuah Kenyataan
PART 51 : Simbol Leviathan
PART 52 : Kesenjangan
PART 53 : ANYER Chapter 1
PART 54 : ANYER Chapter 2
Jangan Lupa Comment,Share Dan 

Diubah oleh theperegrinefal 03-01-2019 19:27
fhy544 dan 46 lainnya memberi reputasi
43
401.4K
Kutip
1.5K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
theperegrinefal
#856
Quote:
PART 43 : 3 Pohon Kembar
Dalam Part ini saya akan menggunakan sudut pandang Ryouta.
Malam ini aku akan melakukan sebuah hal yang tidak pernah terfikirkan sebelum nya oleh ku, mungkin hanya orang gila yang mau melakukan nya, Namun harus kalian tau sebelum nya… bahwa aku memang sudah gila.. tepat nya semenjak kematian ayah ku.
“Ryo.. apa kau siap?”. Tanya Kevin khawatir.
“Tentu saja”. Jawab ku yang penuh akan percaya diri.
Kini kami sedang berada di depan tanjakan yang begitu terjal, dan mereka menyebut tempat ini sebagai Sawang kabut, aku sendiri sebenar nya tidak mengetahui tentang tempat ini. Di sebelah kanan terdapat tulisan di larang masuk dengan tulisan berwarna merah, seolah sedang mencoba mengetes keberanian ku. Aku tidak bisa melihat cahaya apa pun di atas sana.
“Ternyata kalian sudah tiba”. Ucap Abi iwan yang baru saja tiba.
“ia bi”. Jawab kevin singkat.
“Baiklah Ryo…. Ini lah kesempatan terakhir mu jika memang kau ingin mengundrukan niat mu, sekarang lah saat yang tepat, karna ketika kau sudah masuk kedalam sana… maka tidak ada satu pun yang akan bias menolong mu selain diri mu sendiri” ucap nya dengan raut wajah serius.
“haha tidak mungkin aku akan mundur… karna di depan sana, ada sebuah jawaban yang selama ini aku cari, dengan bantuan katana muramasa ini, aku akan melindungi diri, tenang saja”. Ucap ku dengan senyum lebar.
“haha lega rasa nya melihat tawa mu itu Ryo… baiklah, seperti nya aku tidak akan mengucapkan selamat tinggal”. Ucap kevin dengan tawa.
“ya… sampai jumpa kawan”. Ucap ku yang langsung memalingkan wajah ku, dan berjalan menanjak.
Lalu beberama saat aku baru menanjak, aku memutuskan untuk kembali.
“Tunggu sebentar…. Lalu apa yang harus aku lakukan di atas sana?”. Tanya ku bingung.
“HAHAHAHA”. Tawa kevin begitu lepas setelah melihat ku kembali.
“haduh… udah jalan keren-keren, ujung-ujung nya malah balik lagi….”. ucap kevin.
“Begini…. Kau akan menyimpan mustika hijau ini, dan berikanlah kepada Jin penjaga Gua yang berada di dalam sana, Ingat… ketika kau berhasil menemukan Gua nya jangan lupa mengucapkan (Aku datang, membawa mata…. aku tiba, dengan raga…. Aku pergi, membawa mata) dan jangan sampai kau lupakan itu, karna jika sampai kau lupa, ia akan langsung menyerang mu dengan begitu brutal”. Ucap Abi.
“Lalu apa yang terjadi jika aku melawan nya dan dapat mengalahkan nya, tanpa memberikan Mustika ini”. Tanya ku penasaran.
“maka kau tidak akan kehilangan pengelihatan mu, dan jika kau berhasil mengalahkan nya.. ambil lah sebuah batu berwarna hijau dengan bentuk yang sama , yang ia kenakan menjadi kalung nya…. Namun... itu tidak mungkin terjadi”. Ucap Abi serius.
“apa? Berarti ada cara agar aku bias mendapatkan ilmu leluhur ku sepenuh nya tanpa mengorbankan pengelihatan ku”. Tanya ku yang makin penasaran.
“Tapi… masalah nya adalah, tidak mungkin kau dapat mengalahkan nya…. Dia adalah Jin yang begitu kuat, Sebelum nya harus kau ketahui… di sini adalah penjara bagi para Jin atau pun Iblis yang memiliki ilmu yang sangat amat tinggi, dan seperti nya aku tidak perlu mengatakan nya, karna kau pasti akan menjumpai mereka…. Dan jin-jin itu sama sekali tidak berani mengganggu jin penunggu Gua tersebut, dan Menurut guru besar ku, Jin itu memiliki ilmu manaktis yang teramat tinggi… ia bisa membaca fikiran mu, dan bahkan memanipulasi fikiran mu, lalu di saat kau kebingungan di saat itulah ia akan mencabik habis tubuh mu”. Ucap Abi dengan serius.
“Seperti nya resiko nya terlalu besar”. Ucap ku kebingungan.
“Semua itu ku serahkan padamu, yang jelas jika kau ingin melawan nya.. kau hanya memiliki 1% kemungkinan untuk menang”. Ucap Abi.
Lalu aku hanya menganggukan kepala tanda bahwa aku sudah mengerti apa yang harus ku lakukan, dan aku pun kembali menanjak tanpa perlu menghabiskan lebih banyak waktu.
Mungkin jika di bandingkan dengan Asura dan lain nya, akulah yang paling lemah, namun bukan berarti aku tidak bias melakukan apa pun, aku adalah aku, dan aku memiliki kelebihan yang tidak di miliki oleh mereka… yaitu kecerdasan.
Dengan percaya diri aku pun memasuki kawanan kabut yang begitu tebal, sampai – sampai jarak pandang ku hanya sekitar 1- 5 meter saja, tidak ada cahaya sama sekali di sini, beberapa kali aku mendengar jeritan wanita merintih, dan suara auman serigala.. yang jujur saja mendengar hal itu saja sudah berhasil membuat bulu kuduk ku merinding hebat. Tapi aku sudah memiliki niat yang begitu kuat, hal seperti ini tidak akan membuat ku mundur. Karna aku tau, bahwa aku sudah memasuki zona peperangan, dan setiap saat musuh dapat menyerangku dari segala arah.
“Kemana lagi ini”. Ucap ku yang terus berjalan.
Aku mungkin sudah berjalan selama 30 menit lebih namun tidak ada tanda- tanda Gua tersebut, melainkan hanya pohon-pohon besar dan kabut yang seperti selalu mengawasi ku. Karna lelah, aku pun memutuskan untuk beristirahat sejenak dan bersender di sebuah pohon sekedar untuk menghela nafas.
Dan….
“AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA”…….
Sesosok wanita berambut panjang dengan pakaian merah menyerang ku dengan begitu cepat nya, namun untung saja aku masih sempat untuk mengeluarkan katana ku, dan menjauh kan nya.
“SENJATA APA ITU !!!!! “. Ucap sosok tersebut dengan nada tinggi.
“Jadi kau yang pertama…. Mari kita selesaikan dengan cepat….muramasa”. ucap ku dengan senyum lebar, sembari menyayatkan tangan ku untuk memberikan persembahan darah kepada muramasa.
“TIDAK MUNGKIN KAU BISA MENGALAHKAN KU !!!!!! HIHHIHihihihihi”. Ucap nya.
“Lets see baby”. Ucap ku dengan senyum lebar, yang langsung menyerang nya secara brutal.
Ketika aku mencoba untuk menebas nya, ia langsung menghindar dengan begitu cepat nya, dan ia mengarah kan mulut nya ke arah leher ku seolah ingin menggigitku, namun aku berhasil menghindar. Lalu aku pun mundur sejenak sekedar untuk mencari kuda-kuda, dan menyiapkan segala nya keadalam serangan berikut nya. Aku menarik nafas dalam-dalam dan ku membuang nya…. Ku Tarik kembali….. dan…wushhhhhhhh.
“AAAAAAA…….. SIAL KAU, AKU AKAN MEMBUNUH MU SEKARANG”. Ucap nya yang kesal.
Aku berhasil menebas kepala nya, namun tentu saja itu tidak akan meninggalkan luka kepada nya, karna ia adalah jin, tapi yang aku tau pasti… ia pasti sangat kesakitan atas sayatan itu. Karna muramasa memiliki julukan sebagai senjata pembunuh iblis.
Ia pun langsung menyerang ku membabi buta, ia terlihat sangat kesal karna serangan ku tadi berhasil mengenai nya, namun… semakin serangan mu tidak ter arah semakin mudah untuk membaca nya, dan aku dengan mudah berhasil menghindari segala serangan dari nya. Dan aku pun tidak membuang kesempatan ini dengan sia-sia, aku berhasil menebas nya berkali -kali dan terus menerus … sampai ia kelelahan dan begitu kesakitan sampai berteriak berkali-kali… dan akhir nya terjatuh ketanah
“AARRGHHHHHH…… SIAPA KAU SEBENAR NYA”. Ucap nya dengan posisi terkapar di Tanah.
“Aku? Hanya orang yang sedang lewat”. Ucap ku santai… dan langsung menusuk kepala nya dan memutar-mutar katana ku dalam posisi masih tertancap di kepala nya.
“ARGHHHHH AMPUNI AKU……. AMPUNI AKU…….”. ucap nya yang menggerang kesakitan.
Melihat nya sudah menyerah, aku pun memutuskan untuk melepaskan nya dan membiarkan nya pergi… karna aku tau, jika aku teruskan itu hanya membuang-buang waktu, karna aku sudah pasti tidak dapat membunuh nya, karna jin ataupun iblis adalah mahkluk abadi.
“seperti nya aku harus melanjutkan perjalanan”. Ucap ku sembari menyarungi muramasa.
Dengan menebak arah, aku pun meneruskan perjalanan yang cukup melelahkan ini, semakin dalam aku memasuki hutan berkabut ini, aku masih tidak dapat menemukan petunjuk berarti. Sampai dimana aku melihat seorang gadis dewasa dengan rambut pendek duduk di batang pohon yang cukup tinggi, ia menggunakan pakaian kemeja putih panjang dengan rok panjang berwarna putih… satu hal yang pasti ialah, bahwa ia bukan lah manusia. Aku tidak bisa melihat wajah nya, karna ia terus menundukan kepala nya, aku pun mencoba untuk tidak menghiraukan nya dan tidak mengganggu nya, karna itu hanya akan merepotkan.
Namun ketika aku berjalan di bawah nya, tiba-tiba saja dia memanggil – manggil ku.
“hei…” sebuah panggilan singkat yang terus ia lontarkan berkali-kali.
Namun aku mencoba untuk menghiraukan nya, dan tetap berjalan. Sekitar 10 menit kemudian aku masih tetap saja tidak menemukan letak gua itu, dan wanita yang berada di atas pohon tadi seperti nya tidak mengikuti ku. Aku beberapa kali melihat sesosok raksasa yang memiliki kulit berwarna hitam dengan mata berwarna merah yang setiap ku temui pasti selalu menatap ke arah ku, namun aku tetap tidak akan menghiraukan nya.
Sepanjang perjalanan aku berfikir, jika memang ini satu-satu nya jalan untuk dapat membuka keseluruhan ilmu ku, berarti leluhur ku melakukan hal yang sama dengan apa yang aku lakukan sekarang, tapi… bagaimana mereka bias sampai di sini, dan mengetahui tempat ini? Atau kah mungkin masih ada cara lain selain ini. Mungkin alangkah lebih baik jika ku simpan pertanyaan ini untuk sekarang dan focus pada tujuan ku.
Di tengah perjalanan ku, aku kembali melihat sesosok wanita dengan rupa yang sama persis dengan wannita yang ku lihat di atas pohon tadi, kali ini ia sedang jongkok di Tanah dan membelakangi ku. Lalu aku pun berfikir tidak ada salah nya jika aku bertanya kepada nya letak dari Gua tersebut. Dan ya.. akhir nya aku memutuskan untuk menghampiri nya.
“Permisi…” ucap ku sembari menepuk pundak nya dari belakang.
Ia pun merespon panggilan ku dengan menganggukan kepala secara perlahan, lalu aku memutuskan untuk bertanya lebih jauh.
“Kau tau dimana letak sebuah Gua yang tidak jauh dari sini?”. Tanya ku sedang membungkuk ke arah nya.
“Gua? Untuk apa kau kesana?”. Tanya nya dengan suara wanita.
“a..ada yang harus aku selesaikan di sana”. Ucap ku gugup.
“percuma saja….misal pun aku mengatakan letak gua itu, Sebelum kau sampai di gua itu, kau pasti akan mati”. Ucap nya yang masing engga menengok ke arahku.
“Apa maksud mu?”. Tanya ku penasaran.
“Sebelum melewati Gua itu, pertama kau harus melewati 3 pohon kembar raksasa, dan di pohon itu terdapat 3 Jin kembar yang sangat mengerikan”. Ucap nya.
“3 jin kembar? Aku kesini bukan untuk mencari masalah, aku hanya ingin bertemu dengan Jin penunggu Gua itu”. Ucap ku bingung.
“Tetap saja… kau harus melewati 3 pohon besar itu, kau bahkan tidak akan memiliki kesempatan untuk bernafas ketika mereka menjumpai mu”. Ucap nya.
“huff… seperti nya tidak ada jalan lain, katakana saja pada ku dimana Gua itu”. Ucap ku yang langsung berdiri.
“Setelah ku ceritakan tadi, kau masih berniat untuk kesana?”. Ucap nya yang langsung menengok ke arah ku.
Dia memiliki wajah wanita pada umum nya, dengan tai lalat di dekat mata kanan nya, bahkan kulit wajah nya pun bersih.
“aku tidak punya pilihan lain… lagi pula… tidak akan seru jika seorang jagoan tidak bertemu para penjahat”. Ucap ku dengan senyum lebar.
“Kau mengingatkan ku kepada seseorang”. Ucap nya dengan senyum tipis.
“seseorang ? siapa itu?”. Tanya ku.
“Tidak lupakan saja…. Baiklah jika itu mau mu, aku akan mengantar mu”. Ucap nya .
Ia pun berjalan memimpin jalan untuk menuju Gua yang ku maksud, ia berjalan seperti manusia pada umum nya, maksud ku….. ia menapak, tidak melayang…. Mungkin saja aku terlalu banyak menonton film horror. Sebenar nya aku tidak percaya kepada nya sepenuh nya, namun di sisi lain aku pun tidak tau harus melakukan apa, dan semoga saja pilihan yang ku ambil ini benar. Sekitar 30 menit lebih berjalan, akhir nya kami pun sampai…
“perasaan gak sampe-sampe….. masih jau kah?”. Keluh ku.
“Itu di sana”. Ucap nya sambal menunjukan jari ke arah 3 pohon besar.
“Jadi itu pohon nya”. Jawab ku singkat.
“ya.. dan Gua tersebut berada tepat di belakang 3 pohon besar itu… aku hanya bisa mengantar mu sampai di sini, sisa nya tergantung pada mu”. Ucap nya.
“baiklah….. terimakasih sudah mau mengantarku”. Ucap ku yang langsung berjalan ke arah pohon itu danmeninggal kan nya.
“Tunggu”. Ucap nya memanggil.
“Kenapa?”. Tanya ku bingung.
“jangan sampai mati”. Ucap nya yang langsung berjalan meninggalkan ku.
Aku pun hanya tersenyum tipis dan kembali berjalan.
“bodoh… mana mungkin peran utama mati di tengah perjalanan seperti ini”. Ucap ku.
Diubah oleh theperegrinefal 02-01-2018 16:18
diditper dan 5 lainnya memberi reputasi
6
Kutip
Balas