- Beranda
- Stories from the Heart
[HOROR]William Family
...
TS
theperegrinefal
[HOROR]William Family
Quote:
Judul Di rubah Dari Sebelumnya "Kau Adalah Aku Tapi Bukan Diri ku" Menjadi "William Family"
Quote:
![[HOROR]William Family](https://s.kaskus.id/images/2017/12/13/2881698_201712130839120175.png)
Quote:
“Apa ini sudah bagus”. tanya ku
“Menurutku sudah”. saut ku
“Aku butuh masukan, aku merasa ada yang kurang”. tanya ku
“maaf… maaf… baiklah kalau begitu, akan lebih baik jika kita tambahkan sentuhan wangi Melati”. saut ku.
“Benar juga, Berarti sekarang kita bisa memulai RITUAL nya”. Jawab ku
“Menurutku sudah”. saut ku
“Aku butuh masukan, aku merasa ada yang kurang”. tanya ku
“maaf… maaf… baiklah kalau begitu, akan lebih baik jika kita tambahkan sentuhan wangi Melati”. saut ku.
“Benar juga, Berarti sekarang kita bisa memulai RITUAL nya”. Jawab ku
Quote:
WAJIB DI BACA
Kita stop dulu, Sebelum nya saya ingin menyampaikan beberapa hal yang mendasari cerita ini :
A.Cerita ini terjadi terhadap seorang kenalan dari sahabat saya, dan beliau adalah seorang wanita dan sebut saja beliau Yuko.
B.Dan cerita ini akan mengambil sudut pandang utama dari Romi, yaitu teman saya.
C.Cerita yang akan saya cerita kan di bawah ini tidak seluruh nya Kisah nyata, jika harus di Persenkan mungkin hanya sekitar 30%, dan sisa nya adalah Bumbu-Bumbu dari imajinasi saya sendiri
D.Cerita ini terjadi ketika Sahabat saya Romi, masih kuliah semester 3
E.Saya sudah mendapatkan persetujuan “Hampir” seluruh pihak yang terlibat dalam cerita ini, dan tentu saja saya akan menyamarkan nama-nama mereka.
Seperti biasa saya sangat berterima kasih jika agan atau sista memberikan masukan ataupun kritikan positif terhadap thread ini.
TIdak perlu berlama-lama lagi mendengar curhatan saya, langsung saja kita mulai cerita nya
Kita stop dulu, Sebelum nya saya ingin menyampaikan beberapa hal yang mendasari cerita ini :
A.Cerita ini terjadi terhadap seorang kenalan dari sahabat saya, dan beliau adalah seorang wanita dan sebut saja beliau Yuko.
B.Dan cerita ini akan mengambil sudut pandang utama dari Romi, yaitu teman saya.
C.Cerita yang akan saya cerita kan di bawah ini tidak seluruh nya Kisah nyata, jika harus di Persenkan mungkin hanya sekitar 30%, dan sisa nya adalah Bumbu-Bumbu dari imajinasi saya sendiri
D.Cerita ini terjadi ketika Sahabat saya Romi, masih kuliah semester 3
E.Saya sudah mendapatkan persetujuan “Hampir” seluruh pihak yang terlibat dalam cerita ini, dan tentu saja saya akan menyamarkan nama-nama mereka.
Seperti biasa saya sangat berterima kasih jika agan atau sista memberikan masukan ataupun kritikan positif terhadap thread ini.
TIdak perlu berlama-lama lagi mendengar curhatan saya, langsung saja kita mulai cerita nya
INDEX EPISODE SAYA PINDAHKAN DI BAWAH
Quote:
PART 1 : Mahasiswi Pindahan
“bosan”. ucap ku sambil menghela nafas.
Aku sedang duduk di dalam kelas sambil memutar - mutar pulpen, sebenarnya aku sedang ada kelas, namun aku sangat malas untuk memperhatikan apa yang dosen ku terangkan, bukan karna aku malas dalam belajar, hanya saja 80-90% yang dosen ku terangkan sudah pernah ku baca di buku. Ku akui aku memanglah kutu buku, ber jam-jam aku habiskan hanya untuk membaca buku entah itu di rumah, di perpustakaan, atau pun di taman. Aku merasa seperti Buku adalah Hidupku. Dan tentu saja aku selalu dapat nilai yang bagus di setiap mata pelajaran, apa aku jenius? Tidak… aku hanya orang malas yang tidak ada kerjaan selain membaca, ya.. walauipun definisi malas ku ini tidak umum.
“ssstttt rom.. rom..”. salah seorang teman ku mencoba berbisik memanggilku.
“nyaut”. saut ku.
“Baru dapet info nih, kata nya bakal ada mahasiswi pindahan dari luar kota, dan kebetulan dia seangkatan sama kita” ucap FIrman.
“terus urusan nya sama aku apa?” saut ku.
“Denger-denger mahasiswi pindahan itu cakep banget”. ucap nya yang masih bernada berbisik.
“percuma man, ga bakal mau juga sama kamu”. saut ku.
“yee.. kalo ini bukan masalah mau atau gak nya, yang paling penting itu ada yang bisa bikin mata seger di kampus”. ucap nya sambil mencboa membayangkan wajah mahasiswi pindahan itu.
“ yaudah terserah kamu aja lah man”. ucap ku sambil memalingkan wajah dari nya.
Lalu pelajaran yang membosankan ini pun akhir nya berakhir, aku pun segera membereskan buku-buku ke dalam tas dan segera pergi ke kantin bersama 2 orang teman ku. Sesampai nya di kantin kami bertiga pun memesan makanan untuk makan siang, kami beluim bisa pulang karna masih ada 1 kelas lagi yang harus ku hadiri setelah makan siang.
“eh pulang mau maen PS dulu ga di rumah, ?” ucap ku mengajak nya.
“boleh aja kebetulan hari ini lagi kosong”. saut FIrman.
“emang nya kamu kapan pernah ga kosong?”. Saut Alfian menyindir FIrman.
“Behhh pake di tanya… pasti kosong terus sih hehe”. Jawab FIrman.
“btw kamu tumben ngajak ke rumah kamu Rom”. tanya Alfian.
“lagi bosen aja nyokap lagi keluar kota 5 hari, bantuin nikahan sepupu, terus belom belanja buku-buku lagi”. jawab ku.
“jadi… kamu hanya memanfaat kan aku untuk mengisi waktu bosan mu,,, Jahat”. Ucap Firman dengan tujuan meledek.
“Yaudah kita berdua aja Rom”. saut Alfian.
“ehh jangan, ntar aku gimana, masa bengang-bengong lagi di kosan, mana lagi gak ada kuota”. Saut Firman.
“hahaha sabar ya man.” Saut ku.
Kami pun berbincang - Bincang sambil menyantap makan siang kami, sampai akhir nya Firman menyenggol tangan ku, hingga membuat sendok ku jatuh ke lantai.
“Set.. dah….. kenapa sih man bahagia amat ngerjain aku kaya nya ya?” saut ku yang sedikit kesal.
“eh maaf-maaf, itu tuh liat murid pindahan yang tadi aku omongin”. ucap firman sambil menunjuk.
“yang mana sih?” ucap ku yang mencari-cari keberadaan murid itu.
“ itu yang pake baju putih trus pake tas merah”. ucap nya.
Sesaat aku memandangi nya, nafas ku sejenak berhenti. Seperti yang di katakan oleh Firman bahwa mahasiswi pindahan memang sangat cantik, Rambut nya yang hanya sampai di pundak nya dan mata besar nya, membuat ku tidak dapat memalingkan pandangan ku dari nya, jujur saja ini melebihi ekspektasi ku sebelum nya tentang penampilan nya.
“gimana? Masih mau ngelak? Ucap firman dengan nada meledek.
“E..Enggak emang nya siapa yang ngelak”. saut ku.
“ya abis nya pas di kelas, kamu kaya nya cuek gitu” saut nya.
“eh tapi dia kaya nya ke bingungan, kaya nya dia kebingungan karna ga dapet tempat duduk”. ucap ku.
“ aku punya ide Rom” ucap nya,
“eh tunggu jangan bilang --”
Belum ku sempat selesai bicara, Firman sudah memulai ide gila nya.
“ HEI… di sini aja lagi kosong”. ucap FIrman yang mencoba memanggil murid pindahan itu.
“oeeee…. hadehhh”. ucap ku sambil menundukan kepala.
Jujur saja, aku ini tipe orang yang akan sangat gugup ketika melihat ataupun berbicara dengan wanita yang melebihi batas wajar ekspektasi ku.
“tuh Rom dia beneran mau kesini”. ucap FIrman
“bodo amat” saut ku..
Spoiler for INDEX EPISODE:
Pengenalan Seluruh Tokoh Penting
PART 2 : Senyuman
PART 3 : Yuki
PART 4 : Karna Kau Adalah
PART 5 : Jangan MATI Sebelum
PART 6 : Maaf
PART 7 : Seekor Burung Yang Kesepian
PART 8 : Jelangkung Silang?
PART 9 : Kau Tetap Sahabat Ku
PART 10 : Pengendali Jin?
PART 11 : Pertama Kali Menjumpainya
PART 11.2 : Terimakasih
PART 11.3 : Seorang Pria
PART 11.4 : No Tittle
PART 12 : Kepalamu Adalah Tujuanku
PART 13 : Dia Sudah Datang
PART 14 : Kebenaran
PART 15 : Runtuhnya 100 Tahun Kejayaan
PART 16 : Andreana Yuko
PART 17 : Perebutan Kursi
PART 18 : Masa Lalu Firman
PART 19 : Sejarah William Family
PART 20 : Manusia Paling Di Takuti
PART 21 : 4 Iblis Terkuat
PART 22 : Pertarungan 2 Era Berbeda
PART 23 : Ketua Baru
PART 24 : Awal Perjalanan Seorang Pahlawan
PART 25 : Team Asura
PART 26 : Tujuan Asura
PART 27 : Pencarian Ziz
PART 28 : Perpisahan 3 Sahabat
PART 29 : Pesta Akan Di Mulai
PART 30 : Alasan Asura Sebenarnya
PART 31 : Permintaan Terakhir
PART 32 : Seorang Aktor Terbaik
PART 33 : Pertemuan Yang Sudah Di Takdirkan
PART 34 : Arab Kuno dan Aksara Jawa
PART 35 : Keabadian Palsu
PART 36 : Permintaan Maaf
PART 37 : Kenyataan
PART 38 : Persiapan
PART 39 : Sawang Kabut
PART 39.2 : Sawang Kabut Part 2
Part 39.3 : Sawang Kabut Last Part
PART 40 : Kontrak Bahemoth
PART 41 : Welcome Home
PART 42 : Pertukaran
PART 43 : 3 Pohon Kembar
PART 44 : Pengkhianatan
PART 45 : Efek Samping Pengisian
PART 46 : Tim Inti?
PART 47 : Tujuan Danil
PART 48 : Baik & Buruk
PART 49 : Keputusasaan Leo
PART 50 : Sebuah Kenyataan
PART 51 : Simbol Leviathan
PART 52 : Kesenjangan
PART 53 : ANYER Chapter 1
PART 54 : ANYER Chapter 2
PART 2 : Senyuman
PART 3 : Yuki
PART 4 : Karna Kau Adalah
PART 5 : Jangan MATI Sebelum
PART 6 : Maaf
PART 7 : Seekor Burung Yang Kesepian
PART 8 : Jelangkung Silang?
PART 9 : Kau Tetap Sahabat Ku
PART 10 : Pengendali Jin?
PART 11 : Pertama Kali Menjumpainya
PART 11.2 : Terimakasih
PART 11.3 : Seorang Pria
PART 11.4 : No Tittle
PART 12 : Kepalamu Adalah Tujuanku
PART 13 : Dia Sudah Datang
PART 14 : Kebenaran
PART 15 : Runtuhnya 100 Tahun Kejayaan
PART 16 : Andreana Yuko
PART 17 : Perebutan Kursi
PART 18 : Masa Lalu Firman
PART 19 : Sejarah William Family
PART 20 : Manusia Paling Di Takuti
PART 21 : 4 Iblis Terkuat
PART 22 : Pertarungan 2 Era Berbeda
PART 23 : Ketua Baru
PART 24 : Awal Perjalanan Seorang Pahlawan
PART 25 : Team Asura
PART 26 : Tujuan Asura
PART 27 : Pencarian Ziz
PART 28 : Perpisahan 3 Sahabat
PART 29 : Pesta Akan Di Mulai
PART 30 : Alasan Asura Sebenarnya
PART 31 : Permintaan Terakhir
PART 32 : Seorang Aktor Terbaik
PART 33 : Pertemuan Yang Sudah Di Takdirkan
PART 34 : Arab Kuno dan Aksara Jawa
PART 35 : Keabadian Palsu
PART 36 : Permintaan Maaf
PART 37 : Kenyataan
PART 38 : Persiapan
PART 39 : Sawang Kabut
PART 39.2 : Sawang Kabut Part 2
Part 39.3 : Sawang Kabut Last Part
PART 40 : Kontrak Bahemoth
PART 41 : Welcome Home
PART 42 : Pertukaran
PART 43 : 3 Pohon Kembar
PART 44 : Pengkhianatan
PART 45 : Efek Samping Pengisian
PART 46 : Tim Inti?
PART 47 : Tujuan Danil
PART 48 : Baik & Buruk
PART 49 : Keputusasaan Leo
PART 50 : Sebuah Kenyataan
PART 51 : Simbol Leviathan
PART 52 : Kesenjangan
PART 53 : ANYER Chapter 1
PART 54 : ANYER Chapter 2
Jangan Lupa Comment,Share Dan 

Diubah oleh theperegrinefal 03-01-2019 19:27
fhy544 dan 46 lainnya memberi reputasi
43
401.4K
Kutip
1.5K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
theperegrinefal
#414
Quote:
PART 31 : Panggilan Terakhir
Dalam part ini saya masih memakai sudut pandang Yuko.
3 Hari setelah nya, dan 7 Hari sebelum Pesta dimulai
3 Hari setelah nya, dan 7 Hari sebelum Pesta dimulai
Setelah aku menyetujui untuk membantu ayah ku, saat itu juga aku harus mempersiapkan segala nya, karna apapun bisa saja terjadi nanti, bahkan hal-hal yang di luar logika sekalipun. Di tambah aku dan Yuki mengetahui bahwa amanda memiliki sebuah Mustika langkah, yang hanya akan berguna pada malam purnama. Aku dan Yuki pun sebenar nya tidak mengetahui nama mustika tersebut, namun Yuki mengatakan kepada ku bahwa mustika itu memiliki kemampuan yang maha besar. Tapi aneh nya ketika aku memberitau hal tersebut kepada ayah, ia seolah tidak dibuat pusing dengan hal tersebut. Ia seperti menganggap bahwa itu adalah hal sepele, tapi dengan anggapan remeh seperti itu sebenar nya malah membuat ku khawatir.
“Yu? Hallouuuuu YUKOOOO !!!”. ucap seseorang memanggil ku dari belakang.
“hah? Siapa sih?” jawab ku yang langsung menengok ke arah belakang dengan nada kesal.
“Kamu masih marah ya?”. tanya Romi dengan wajah sedih.
“Eh.. Ro..Romi”. ucap ku kaget.
Aku sedang berada di kantin kampus, sebenar nya semenjak kejadian waktu itu (PART 15) yang dimana aku begitu saja pergi meninggalkan romi di sebuah restourant. Aku tidak pernah lagi berbicara dengan nya, bahkan setiap kali ia mencoba untuk mendekati ku, aku selalu menjauhi nya. Karna… aku tidak ingin dia terseret kedalam masalah ku.
“Maaf Rom, aku lagi buru-buru”. ucap ku dengan jutek sambil memakai tas lempang ku dan berdiri.
“Pliss Yu, tolong jangan gini”. ucap nya dengan memegang tangan ku.
“maaf ya Romi, aku emang lagi buru-buru, nanti aja ya”. ucap ku yang mencoba sekuat tenaga untuk tidak menghiraukan nya dan berjalan pergi meninggalkan nya.
“Aku tau… alasan kamu gini kenapa… itu karna kamu gamau kalau sampai aku terlibat dengan urusan keluarga kamu kan, aku udah tau semua Yu”. ucap nya yang ikut berjalan di samping ku.
“Cukup Rom, ga usah kamu ngurusin tentang keluarga aku, dan kamu tuh gatau apa-apa tentang aku, dan termasuk keluarga aku.. bisa gak mulai sekarang kamu gak usah lagi ngomong sama aku”. ucap ku yang tiba-tiba berhenti dan mentapa mata nya deengan tajam. Dan setelah mengatakan nya aku pun kembali berjalan meninggalkan nya.
“lalu… apa yang harus aku lakukan dengan perasaan ini”. ucap romi yang langsung membuat ku berhenti mendadak.
Setelah mendengar ucapan nya, perasaan ku bercampur aduk, ingin sekali aku membalik badan dan memeluk nya, tapi…. aku sama sekali tidak ingin membuat dia terluka karna diriku. Tuhan…. apa sebegitu benci nya kau kepadaku, orang lain mengatakan bahwa Tuhan itu adil, tapi mengapa? Mengapa aku terlahir di keluarga seperti ini? Dan mengapa aku harus menjalani hidup seperti ini Tuhan. Atau mungkin….. kau sebenarnya memang tidak ada.
Aku pun memutuskan untuk menahan perasaan ku, dan tetap berjalan meninggalkan nya.
“DENGAR YUKO, SEBESAR APAPUN KAU MEMBANGUN TEMBOK UNTUK MENCEGAHKU MENDEKATI MU, DAN MAU TERBUAT DARI APAPUN TEMBOK ITU, AKU PASTI AKAN MENDOBRAK NYA, AKU PASTI AKAN MENGHANCURKAN TEMBOK ITU”. Teriak Romi dengan begitu kencang, sampai-sampai mahasiswa lain melihat ke arah kami.
“(cukup romi, aku tidak mampu menahan lebih dari ini)” ucap ku dalam hati, yang tanpa kusadari, aku sudah meneteskan air mata.
“MUNGKIN SEKARANG AKU MASIH LEMAH, DAN HANYA AKAN MENJADI BEBAN UNTUK MU, TAPI….. AKU BERJANJI YUKO, AKU BERSUMPAH BAHWA SEORANG BOCAH LEMAH YANG SEDANG BERTERIAK INI AKAN BERUBAH MENJADI MANUSIA YANG JAUH LEBIH BERGUNA, DAN SAMPAI SAAT ITU TIBA… TUNGGU LAH AKU”. teriak nya kembali yang semakin mengundang perhatian para mahasiswa lain.
Aku mencoba dengan sekuat tenaga untuk tetap berjalan setelah mendengar ucapan dari romi, dan tidak menghiraukan nya. Walaupun sebenarnya batin ku sangat tersiksa.
“Maaf”. ucap ku pelan dan terus berjalan meninggalkan nya.
.
.
.
.
.
4 Hari kemudian dan 3 hari sebelum Pesta dimulai.
Semenjak kejadian waktu itu, Romi tidak lagi mencoba untuk mendekati ku atau pun berbicara padaku. Padahal beberapa kali aku melihat nya di kampus, namun tidak sekalipun ia mencoba untuk menatap ku. Atau kah mungkin karna kejadian itu ia menjadi membenciku. Lagi pula jika memang benar ia membenci ku, bukan kah hal itu bagus, berarti usaha ku berhasil untuk menjauhi nya. Tapi mengapa…. aku seperti selalu menunggu nya untuk menyapaku.
“TIdak Yuko, kamu adalah wanita yang kuat”. ucap ku sendiri sekedar untuk meyemangati diri ku sendiri.
Lalu secara tiba-tiba Yuki muncul di samping ku.
“Kamu yakin Yuko, mau seperti ini?”. tanya nya dengan tatapan serius.
“cukup Yuki, aku tidak ingin membahas ini lebih jauh”. jawab ku tegas.
“Baiklah jika itu yang kau inginkan”. ucap nya yang langsung menghilang.
Aku pun tidak ingin membuang banyak waktu di kampus dan memutuskan untuk segera pulang, setelah membereskan buku aku pun langsung pergi keluar kampus untuk menunggu jemputan ku. Sekitar 15 menit aku menunggu, akhir nya jemputan ku tiba.
“Maaf non, tadi macet”. ucap supir ku
“oh ia pak, santai aja”. jawab ku santai.
“oia non, ada yang menunggu non di dalem mobil”. ucap nya yang langsung membukakan pintu belakang.
“K..kak Leo???”. ucap ku kaget setelah melihat Leo.
“ohh adik ku tersayang, sudah lama kaya nya kita gak ketemu, sini masuk… ada yang mau kakak mu ini omongin”. ucap nya yang langsung bergeser tempat duduk.
Aku sangat terkejut melihat kak Leo, karna sudah beberapa bulan aku tidak pernah bertemu dengan nya lagi, sebenar nya aku tidak membenci nya, namun jika melihat fakta bahwa ia telah memilih untuk mengkhianati ayah, aku mulai tidak menyukai nya. Di tambah perlakuan nya yang selalu tidak menyenangkan terhadap ku di rumah, yang mana sering menajiliku sampai aku menangis, dan ia juga sering bermain tangan kepada para pembantu di rumah kami. Dan parah nya salah satu pembantu kami yang menjadi korban kejailan nya sampai pernah koma selama 14 hari atau 2 minggu, karna Kak leo pernah mencelupkan kepala orang itu ke dalam tungku yang berisi air mendidih.
“ada perlu apa kakak menemui ku”. tanya ku yang mencoba untuk tenang.
“ada yang ingin aku tanyakan?”. tanya nya dengan tenang.
“Apa itu?”. tanya ku kembali.
“Apakah kau tau keberadaan Asura?”. tanya nya.
“Aku tidak tau, memang nya ada apa kak?”. tanya ku kembali.
“Asura seperti nya sudah mulai bergerak, info yang ku dengar dia sudah mengumpulkan beberapa orang hebat untuk membantu nya, termasuk Alfian”. ucap nya dengan wajah yang tampak serius sambil memnium sebotol minuman ber alkohol.
“hah? Alfian? Ah gak mungkin… gak mungkin temen aku alfian yang di kampuskan”. ucap ku penasaran.
“oh ia aku sampai lupa, kau memang belum mengenal alfian ya… ia di tugaskan oleh Danil untuk menjaga mu, dan karna itu kau di pindahkan ke kampus mu yang sekarang”. ucap nya santai.
“A..Apa hanya aku saja yang tidak tau tentang hal ini?”. tanya ku kembali.
“Ya memang hanya kau saja, lagi pula bisa kita kembali ke topik sebelum nya, karna pergerakan Asura membuat Alga begitu khawatir”. ucap nya.
“Lalu mengapa kakak menanyakan ke beradaan kak Asura padaku”. tanya ku penasaran.
“Ku kira dia sudah menemui mu, karna dia begitu menyayangi adik nya ini. Seperti nya aku salah… tapi Yuko.. Jika sampai kau berbohong padaku, kau tau apa akibat nya bukan”. ucap nya dengan tatapan tajam ke arah ku, dengan maksud untuk mengancamku.
“Untuk apa aku berbohon, lagi pula aku memang benar-benar tidak mengetahui keberadaan nya”. jawab ku yang masih mencoba untuk tetap tenang.
“Oia kak, apa kau sudah tau tentang pimpinan fraksi yang ingin meyerang ayah?”. tanya ku kembali.
“Tentu.. lagi pula aku tidak perduli lagi tentang ayah bodoh itu, yang aku perdulikan seperti nya mereka juga ingin menyerang ku”. ucap nya santai.
“Lalu apa yang akan kakak lakukan?”. tanya ku kembali.
“Aku hanya perlu bergerak lebih cepat dari mereka”. ucap nya yang langsung meminta supir untuk berhenti di tengah jalan dan langsung membuka pintu mobil untuk keluar.
“Kakak mau kemana?”. tanya ku dari dalam mobil.
“Ingat Yuko, aku sudah memutuskan untuk memutus tali persaudaraan ku dengan mu, Asura dan juga Danil. Jadi kau tidak perlu memanggil ku dengan sebutan kakak. Karna mulai detik ini, aku adalah musuh mu, camkan itu baik-baik”. ucap nya yang langsung menutup pintu mobil.
“Ta.tapi”. ucap ku terbatah,
Mengapa semua nya jadi seperti ini, seolah semua nya menjadi begitu rumit, pertama kak asura pergi menghilang, lalu Kak Leo mengkhianati ayah, dan yang terakhir para pimpinan fraksi ingin segera membunuh ayah ku. Ada apa ini sebenar nya. Mengapa begitu banyak cobaan yang harus ku hadapi. Bahkan sekarang, seseorang yang paling ingin kutemui, tidak lagi bisa ku temui.
“Tenang lah Yuko, di saat seperti ini kau tidak boleh galau”. ucap yuki yang tiba-tiba saja muncul di samping ku.
“Ya aku tau, tapi.. ini hanya terlalu berat”. jawab ku dengan wajah memelas.
“Tenang Yuko, karna aku akan selalu berada di samping mu, apa pun yang terjadi”. ucap nya dengan senyum tipis yang ter arah pada ku.
“Terimakasih Yuki, aku sampai lupa bahwa kau selalu berada di samping ku”. jawab ku dengan membalas senyum nya.
Ketika aku sedang berbincang dengan Yuki, tiba-tiba saja ponsel ku berdering, setelah aku memeriksa nya, ternyata panggilan ini dari Amanda. Tanpa berfikir panjang aku pun langsung mengangkat nya. Karna aku di perintahkan oleh ayah untuk bersikap seperti baisa dengan nya, seolah tidak terjadi apa-apa. Dan dia tidak boleh sampai tau bahwa aku lebih memihak kepada ayah ku.
“H…halo Yuko”. ucap amanda lewat telfon dengan suara seperti sedang begitu ketakutan.
“Ia kak, kakak kenapa?”. tanya ku penasaran.
“S…semua telah m…mati”. ucap nya takut.
“Mati? Apa maksud kakak? Siapa yang mati?”. tanya ku yang semakin penasaran.
“Semua nya Yuko… dan sekarang… tolong aku Yuko, aku mohon…. a…aku tidak ingin mati sekarang”. ucap nya dengan suara terbatah-batah seperti sedang menangis.
“BUUKKKKK”. terdengar suara bantingan dari dalam telfon.
“Halo kak, kaka dimana? Itu suara apa?.” tanya ku kembali
“D…dia sudah datang Yuko”. ucap nya kembali.
“Dia siapa kak? Kak dimana sekarang?”. tanya ku yang makin penasaran dengan apa yang terjadi.
“Dia adalah….AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA, TOLONG YUKOOOO--- SREKK….”. ucap nya yang tiba-tiba berteriak, dan di akhir aku mendengar suara pisau seperti sedang memotong sesuatu.
“HALO KAK HALO”. ucap ku yang begitu kaget.
Akupun terus memanggil-manggil amanda di dalam telfon, setelah teriakan nya tadi, dia tidak lagi menjawab panggilan ku, namun aku memiliki sebuah firasat bahwa seseorang telah membunuh nya, Tapi siapa? Sebelum ia memberitauku siapa orang tersebut, tiba-tiba saja dia berteriak. Dan akhirnya panggilan nya pun terputus.
“apa yang sebenar nya terjadi, aku akan segera memberi tau ayah saat aku tiba nanti di rumah”. ucap ku yang begitu penasaran.
njek.leh dan 5 lainnya memberi reputasi
6
Kutip
Balas