- Beranda
- Stories from the Heart
[HOROR]William Family
...
TS
theperegrinefal
[HOROR]William Family
Quote:
Judul Di rubah Dari Sebelumnya "Kau Adalah Aku Tapi Bukan Diri ku" Menjadi "William Family"
Quote:
![[HOROR]William Family](https://s.kaskus.id/images/2017/12/13/2881698_201712130839120175.png)
Quote:
“Apa ini sudah bagus”. tanya ku
“Menurutku sudah”. saut ku
“Aku butuh masukan, aku merasa ada yang kurang”. tanya ku
“maaf… maaf… baiklah kalau begitu, akan lebih baik jika kita tambahkan sentuhan wangi Melati”. saut ku.
“Benar juga, Berarti sekarang kita bisa memulai RITUAL nya”. Jawab ku
“Menurutku sudah”. saut ku
“Aku butuh masukan, aku merasa ada yang kurang”. tanya ku
“maaf… maaf… baiklah kalau begitu, akan lebih baik jika kita tambahkan sentuhan wangi Melati”. saut ku.
“Benar juga, Berarti sekarang kita bisa memulai RITUAL nya”. Jawab ku
Quote:
WAJIB DI BACA
Kita stop dulu, Sebelum nya saya ingin menyampaikan beberapa hal yang mendasari cerita ini :
A.Cerita ini terjadi terhadap seorang kenalan dari sahabat saya, dan beliau adalah seorang wanita dan sebut saja beliau Yuko.
B.Dan cerita ini akan mengambil sudut pandang utama dari Romi, yaitu teman saya.
C.Cerita yang akan saya cerita kan di bawah ini tidak seluruh nya Kisah nyata, jika harus di Persenkan mungkin hanya sekitar 30%, dan sisa nya adalah Bumbu-Bumbu dari imajinasi saya sendiri
D.Cerita ini terjadi ketika Sahabat saya Romi, masih kuliah semester 3
E.Saya sudah mendapatkan persetujuan “Hampir” seluruh pihak yang terlibat dalam cerita ini, dan tentu saja saya akan menyamarkan nama-nama mereka.
Seperti biasa saya sangat berterima kasih jika agan atau sista memberikan masukan ataupun kritikan positif terhadap thread ini.
TIdak perlu berlama-lama lagi mendengar curhatan saya, langsung saja kita mulai cerita nya
Kita stop dulu, Sebelum nya saya ingin menyampaikan beberapa hal yang mendasari cerita ini :
A.Cerita ini terjadi terhadap seorang kenalan dari sahabat saya, dan beliau adalah seorang wanita dan sebut saja beliau Yuko.
B.Dan cerita ini akan mengambil sudut pandang utama dari Romi, yaitu teman saya.
C.Cerita yang akan saya cerita kan di bawah ini tidak seluruh nya Kisah nyata, jika harus di Persenkan mungkin hanya sekitar 30%, dan sisa nya adalah Bumbu-Bumbu dari imajinasi saya sendiri
D.Cerita ini terjadi ketika Sahabat saya Romi, masih kuliah semester 3
E.Saya sudah mendapatkan persetujuan “Hampir” seluruh pihak yang terlibat dalam cerita ini, dan tentu saja saya akan menyamarkan nama-nama mereka.
Seperti biasa saya sangat berterima kasih jika agan atau sista memberikan masukan ataupun kritikan positif terhadap thread ini.
TIdak perlu berlama-lama lagi mendengar curhatan saya, langsung saja kita mulai cerita nya
INDEX EPISODE SAYA PINDAHKAN DI BAWAH
Quote:
PART 1 : Mahasiswi Pindahan
“bosan”. ucap ku sambil menghela nafas.
Aku sedang duduk di dalam kelas sambil memutar - mutar pulpen, sebenarnya aku sedang ada kelas, namun aku sangat malas untuk memperhatikan apa yang dosen ku terangkan, bukan karna aku malas dalam belajar, hanya saja 80-90% yang dosen ku terangkan sudah pernah ku baca di buku. Ku akui aku memanglah kutu buku, ber jam-jam aku habiskan hanya untuk membaca buku entah itu di rumah, di perpustakaan, atau pun di taman. Aku merasa seperti Buku adalah Hidupku. Dan tentu saja aku selalu dapat nilai yang bagus di setiap mata pelajaran, apa aku jenius? Tidak… aku hanya orang malas yang tidak ada kerjaan selain membaca, ya.. walauipun definisi malas ku ini tidak umum.
“ssstttt rom.. rom..”. salah seorang teman ku mencoba berbisik memanggilku.
“nyaut”. saut ku.
“Baru dapet info nih, kata nya bakal ada mahasiswi pindahan dari luar kota, dan kebetulan dia seangkatan sama kita” ucap FIrman.
“terus urusan nya sama aku apa?” saut ku.
“Denger-denger mahasiswi pindahan itu cakep banget”. ucap nya yang masih bernada berbisik.
“percuma man, ga bakal mau juga sama kamu”. saut ku.
“yee.. kalo ini bukan masalah mau atau gak nya, yang paling penting itu ada yang bisa bikin mata seger di kampus”. ucap nya sambil mencboa membayangkan wajah mahasiswi pindahan itu.
“ yaudah terserah kamu aja lah man”. ucap ku sambil memalingkan wajah dari nya.
Lalu pelajaran yang membosankan ini pun akhir nya berakhir, aku pun segera membereskan buku-buku ke dalam tas dan segera pergi ke kantin bersama 2 orang teman ku. Sesampai nya di kantin kami bertiga pun memesan makanan untuk makan siang, kami beluim bisa pulang karna masih ada 1 kelas lagi yang harus ku hadiri setelah makan siang.
“eh pulang mau maen PS dulu ga di rumah, ?” ucap ku mengajak nya.
“boleh aja kebetulan hari ini lagi kosong”. saut FIrman.
“emang nya kamu kapan pernah ga kosong?”. Saut Alfian menyindir FIrman.
“Behhh pake di tanya… pasti kosong terus sih hehe”. Jawab FIrman.
“btw kamu tumben ngajak ke rumah kamu Rom”. tanya Alfian.
“lagi bosen aja nyokap lagi keluar kota 5 hari, bantuin nikahan sepupu, terus belom belanja buku-buku lagi”. jawab ku.
“jadi… kamu hanya memanfaat kan aku untuk mengisi waktu bosan mu,,, Jahat”. Ucap Firman dengan tujuan meledek.
“Yaudah kita berdua aja Rom”. saut Alfian.
“ehh jangan, ntar aku gimana, masa bengang-bengong lagi di kosan, mana lagi gak ada kuota”. Saut Firman.
“hahaha sabar ya man.” Saut ku.
Kami pun berbincang - Bincang sambil menyantap makan siang kami, sampai akhir nya Firman menyenggol tangan ku, hingga membuat sendok ku jatuh ke lantai.
“Set.. dah….. kenapa sih man bahagia amat ngerjain aku kaya nya ya?” saut ku yang sedikit kesal.
“eh maaf-maaf, itu tuh liat murid pindahan yang tadi aku omongin”. ucap firman sambil menunjuk.
“yang mana sih?” ucap ku yang mencari-cari keberadaan murid itu.
“ itu yang pake baju putih trus pake tas merah”. ucap nya.
Sesaat aku memandangi nya, nafas ku sejenak berhenti. Seperti yang di katakan oleh Firman bahwa mahasiswi pindahan memang sangat cantik, Rambut nya yang hanya sampai di pundak nya dan mata besar nya, membuat ku tidak dapat memalingkan pandangan ku dari nya, jujur saja ini melebihi ekspektasi ku sebelum nya tentang penampilan nya.
“gimana? Masih mau ngelak? Ucap firman dengan nada meledek.
“E..Enggak emang nya siapa yang ngelak”. saut ku.
“ya abis nya pas di kelas, kamu kaya nya cuek gitu” saut nya.
“eh tapi dia kaya nya ke bingungan, kaya nya dia kebingungan karna ga dapet tempat duduk”. ucap ku.
“ aku punya ide Rom” ucap nya,
“eh tunggu jangan bilang --”
Belum ku sempat selesai bicara, Firman sudah memulai ide gila nya.
“ HEI… di sini aja lagi kosong”. ucap FIrman yang mencoba memanggil murid pindahan itu.
“oeeee…. hadehhh”. ucap ku sambil menundukan kepala.
Jujur saja, aku ini tipe orang yang akan sangat gugup ketika melihat ataupun berbicara dengan wanita yang melebihi batas wajar ekspektasi ku.
“tuh Rom dia beneran mau kesini”. ucap FIrman
“bodo amat” saut ku..
Spoiler for INDEX EPISODE:
Pengenalan Seluruh Tokoh Penting
PART 2 : Senyuman
PART 3 : Yuki
PART 4 : Karna Kau Adalah
PART 5 : Jangan MATI Sebelum
PART 6 : Maaf
PART 7 : Seekor Burung Yang Kesepian
PART 8 : Jelangkung Silang?
PART 9 : Kau Tetap Sahabat Ku
PART 10 : Pengendali Jin?
PART 11 : Pertama Kali Menjumpainya
PART 11.2 : Terimakasih
PART 11.3 : Seorang Pria
PART 11.4 : No Tittle
PART 12 : Kepalamu Adalah Tujuanku
PART 13 : Dia Sudah Datang
PART 14 : Kebenaran
PART 15 : Runtuhnya 100 Tahun Kejayaan
PART 16 : Andreana Yuko
PART 17 : Perebutan Kursi
PART 18 : Masa Lalu Firman
PART 19 : Sejarah William Family
PART 20 : Manusia Paling Di Takuti
PART 21 : 4 Iblis Terkuat
PART 22 : Pertarungan 2 Era Berbeda
PART 23 : Ketua Baru
PART 24 : Awal Perjalanan Seorang Pahlawan
PART 25 : Team Asura
PART 26 : Tujuan Asura
PART 27 : Pencarian Ziz
PART 28 : Perpisahan 3 Sahabat
PART 29 : Pesta Akan Di Mulai
PART 30 : Alasan Asura Sebenarnya
PART 31 : Permintaan Terakhir
PART 32 : Seorang Aktor Terbaik
PART 33 : Pertemuan Yang Sudah Di Takdirkan
PART 34 : Arab Kuno dan Aksara Jawa
PART 35 : Keabadian Palsu
PART 36 : Permintaan Maaf
PART 37 : Kenyataan
PART 38 : Persiapan
PART 39 : Sawang Kabut
PART 39.2 : Sawang Kabut Part 2
Part 39.3 : Sawang Kabut Last Part
PART 40 : Kontrak Bahemoth
PART 41 : Welcome Home
PART 42 : Pertukaran
PART 43 : 3 Pohon Kembar
PART 44 : Pengkhianatan
PART 45 : Efek Samping Pengisian
PART 46 : Tim Inti?
PART 47 : Tujuan Danil
PART 48 : Baik & Buruk
PART 49 : Keputusasaan Leo
PART 50 : Sebuah Kenyataan
PART 51 : Simbol Leviathan
PART 52 : Kesenjangan
PART 53 : ANYER Chapter 1
PART 54 : ANYER Chapter 2
PART 2 : Senyuman
PART 3 : Yuki
PART 4 : Karna Kau Adalah
PART 5 : Jangan MATI Sebelum
PART 6 : Maaf
PART 7 : Seekor Burung Yang Kesepian
PART 8 : Jelangkung Silang?
PART 9 : Kau Tetap Sahabat Ku
PART 10 : Pengendali Jin?
PART 11 : Pertama Kali Menjumpainya
PART 11.2 : Terimakasih
PART 11.3 : Seorang Pria
PART 11.4 : No Tittle
PART 12 : Kepalamu Adalah Tujuanku
PART 13 : Dia Sudah Datang
PART 14 : Kebenaran
PART 15 : Runtuhnya 100 Tahun Kejayaan
PART 16 : Andreana Yuko
PART 17 : Perebutan Kursi
PART 18 : Masa Lalu Firman
PART 19 : Sejarah William Family
PART 20 : Manusia Paling Di Takuti
PART 21 : 4 Iblis Terkuat
PART 22 : Pertarungan 2 Era Berbeda
PART 23 : Ketua Baru
PART 24 : Awal Perjalanan Seorang Pahlawan
PART 25 : Team Asura
PART 26 : Tujuan Asura
PART 27 : Pencarian Ziz
PART 28 : Perpisahan 3 Sahabat
PART 29 : Pesta Akan Di Mulai
PART 30 : Alasan Asura Sebenarnya
PART 31 : Permintaan Terakhir
PART 32 : Seorang Aktor Terbaik
PART 33 : Pertemuan Yang Sudah Di Takdirkan
PART 34 : Arab Kuno dan Aksara Jawa
PART 35 : Keabadian Palsu
PART 36 : Permintaan Maaf
PART 37 : Kenyataan
PART 38 : Persiapan
PART 39 : Sawang Kabut
PART 39.2 : Sawang Kabut Part 2
Part 39.3 : Sawang Kabut Last Part
PART 40 : Kontrak Bahemoth
PART 41 : Welcome Home
PART 42 : Pertukaran
PART 43 : 3 Pohon Kembar
PART 44 : Pengkhianatan
PART 45 : Efek Samping Pengisian
PART 46 : Tim Inti?
PART 47 : Tujuan Danil
PART 48 : Baik & Buruk
PART 49 : Keputusasaan Leo
PART 50 : Sebuah Kenyataan
PART 51 : Simbol Leviathan
PART 52 : Kesenjangan
PART 53 : ANYER Chapter 1
PART 54 : ANYER Chapter 2
Jangan Lupa Comment,Share Dan 

Diubah oleh theperegrinefal 03-01-2019 19:27
fhy544 dan 46 lainnya memberi reputasi
43
401.4K
Kutip
1.5K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
theperegrinefal
#194
Quote:
PART 18 : Masa lalu Firman
Semenjak kejadian kemarin (Part 16) aku makin penasaran dengan Yuko, tapi aku pun tidak tau harus memulai nya dari mana. Aku sebenar nya ingin menggali informasi dari Firman, tapi kurasa dia tidak akan mau memberitau ku. Namun selain dari diri nya aku tidak tau lagi harus dari siapa. Dan aku pun memutuskan untuk pergi ke Kosan firman sekarang juga, dan memaksa nya memberitauku bagaimana pun cara nya.
DI tengah perjalanan ke rumah nya, aku memutuskan untuk membelikan ia beberapa makanan dan banyak cemilan. Sukur-sukur dia mau memberitau ku. Sekitar 30 menit perjalanan aku pun sampai di kosan nya. lalu aku segera pergi ke lantai 2 dan mengetuk pintu kamar nya. Namun berkali - kali aku mengetuk pintu kamar nya, tidak ada jawaban dari nya. Aku pun berfikir ia sedang tidur, dan memutuskan untuk langsung masuk aja, karna kebiasan anak ini, ia tidak pernah mengunci pintu kamar nya kecuali sudah malam.
Baru saja aku membuka pintu kamar nya, tiba-tiba saja aku menyium bau Menyan yang sangat menyengat, dan kondisi kamar nya begitu gelap gulita, seluruh jendela ia tutup, bahkan agar cahaya tidak masuk dia sengaja melapisi jendela dengan kain tambahan. Dan aku pun melangkah masuk, tapi entah mengapa udara di dalam kamar ini begitu sejuk, berbeda dengan ruangan Ber AC, serasa kesejukan yang kurasakan sekarang seperti bisa menenangkan hati ku. Dan seolah fikiran ku pun ikut tenang.
Lalu aku masuk semakin dalam ke kamar nya, dan….
“AA….AAAPA ITU”. aku pun terjatuh karna begitu kaget dengan apa yang ku lihat.
Waktu itu kondisi kamar nya memang gelap gulita, namun aku seperti melihat ada se ekor burung besar di pojok kamar, burung itu seperti seekor elang. Melihat ku begitu tajam dengan mata berwarna merah terang. Dan Firman, aku melihat nya sedang duduk di atas sajadah, tapi ia juga masih belum sadar akan kehadiran ku, seolah ia sedang bersemedi.
Lalu beberapa saat kemudian Firman pun membuka mata nya.
“Seperti nya mereka sudah mu--- EEHHH KA-KAMU SIAPA?”. teriak Firman yang kaget setelah melihat ku.
“eh.. tenang man, ini aku Romi”. jawab ku.
“oalah kaget, di kira setan…”. ucap nya yang langsung berdiri dan menyalakan lampu.
“(setan? Lalu yang di belakang mu itu apa? Malaikat?)” ucap ku dalam hati.
“kamu ngapain ke sini Rom”. tanya nya sambil membereskan sajadah, lalu melepas Peci dan sarung nya.
“eh ilang”. ucap ku.
“apaan ilang?”. jawab Firman.
“ii--itu loh, tadi aku liat burung elang gede banget bahkan 2 kali ukuran manusia dewasa, di belakang kamu, tepat nya di pojokan kamar”. jawab ku yang masih shock.
“oh itu, udah aku suruh pergi,… wihhh banyak makanan nih, aku makan ya.. tau aja kamu kalo aku lagi laper”. ucap nya dengan tenang sambil mencoba mengambil makanan dari dalam plastik yang ku bawa.
“laper laper, itu burung dari mana? Jawab dulu”. tanya ku yang langsung mengambil plastik yang berisi makanan.
“itu aku beli di pasar burung, dah sini aku makan dulu”. jawab nya yang kembali menarik plastik.
“eh seriusan man, tadi itu apaan”. tanya ku lagi.
Dia pun diam seribu bahasa dan tidak meenanggapi pertanyaaan ku sama sekali, dan terlihat sibuk makan. Beberapa saat kemudian setelah ia selesai mengemil, ia mengambil sebatang rokok dan membakar nya. Tapi.. aku belum pernah melihat rokok seperti yang sedang ia hisap.
“eh man itu rokok apaan? Jangan-jangan G*nja ya?”. tanya ku penasaran.
“enak aja G*nja, ini nama nya rokok menyan, karna bau nya yang nyenget banget, jadi aku ga pernah bawa ini keluar, jadi kalo aku mau hisap ya di rumah doang”. jawab nya.
“yaudah sekarang kita lupain masalah Burung ga jelas tadi dan Rokok itu, sekarang aku mau langsung aja, aku makin penasaran dengan Yuko, kemarin dia ingin cerita sama aku, tapi tiba-tiba aja seperti ada orang lain yang ngomong sama aku, dan… dan orang itu Yuko sendiri, bingung kan? Aku aja bingung.. terus dia bilang kalo nama nya Yuki”. ucap ku.
“trus”. jawab nya singkat.
“dia bilang kalo aku gak boleh tau lebih jauh dari ini, karna akan berbahya.. lalu dia pergi gitu aja ninggalin aku”. ucap ku.
“nah tuh tau bahaya, trus ngapain nanya aku”. jawab nya.
“ayolah man, jujur seumur hidup aku, aku gak pernah punya keinginan sebesar ini, dan… dan..” .ucap ku yang sulit mengucapkan kalimat selanjut nya.
“Dan apa? Dia cinta pertama kamu?. ucap nya.
“eh kamu ko tau”. tanya ku kaget.
“gini loh rom, masalahnya ini sangat amat berbahaya, dan ---”
“ya aku tau bahaya, dan aku udah siap dengan segala resiko nya”. jawab ku yang memotong ucapan nya.
“termasuk nyawa?”. ucap firman yang sedang sibuk menjahit celana nya yang bolong.
Aku agak shock setelah mendengar perkataan firman, beberapa saat aku terdiam, dan berfikir, pantas kah aku mempertaruhkan nyawa ku hanya untuk perasaan ini, lalu apakah aku yakin bahwa perasaan yang sedang ku rasakan ini memang benar cinta?, dan jika memang benar, pantaskah cinta ini harus di tukar oleh nyawa.
“AAAAAAAAAAAA bodo amat, mau nyawa atau apa pun, aku gak peduli. Jadi.. tolong ceritain sama aku semua yang kamu tau”. ucap ku yang tidak mau terus berfikir seperti orang bodoh.
“Rom, justru jika kamu tidak berani, aku malah akan kecewa”. ucap firman yang hanya menolehkan mata nya kepada ku dengan senyum tipis.
Firman pun akhir nya menceritakan semua nya pada ku, tentang bagaimana keluarga Yuko, dan mengapa Yuko bisa seperti itu.
.
.
“setelah mendengar cerita ku apa kau akan mundur, dan justru membenci wanita itu? Dia mungkin sudah membunuh 5..10..20…50… atau bahkan 100 tidak ada yang tau”. ucap nya.
“dan apakah kau rela mempertaruhkan nyawa mu, hanya untuk wanita pembunuh seperti nya?”. tanya nya kembali.
“Ta..tapi seperti nya ia terpaksa untuk melakukan itu, dan yang aku yakini ialah Yuko bukanlah wanita seperti itu”. ucap ku.
“Ya.. aku juga tidak tau jika ia terpaksa atau pun tidak, ingat Romi.. semua nya tergantung pada mu, kau lah yang memutuskan untuk membantu nya atau tidak, yang jelas setelah kau berjalan 1 langkah lagi ke dalam kehidupan Yuko, maka percaya lah akan ada Ratusan mata yang akan mulai mengawasi, mungkin bukan ratusan, namun ribuan”. ucap nya.
“Man… aku tidak akan berjalan ke arah nya, tapi aku akan berlari sekuat tenaga ke arah nya”. jawab ku denga tegas.
“haha itu yang nama nya sahabat ku, ngomong-ngomong aku jadi teringat kata-kata dari guruku yaitu (Tatkala engkau mencintai seseorang tanpa sebab, saat itu pula yakinlah bahwa seribu sebab sekalipun tidak akan bisa mencabut nya dari hatimu)”. ucap nya.
“ya aku rasa seperti itu…. tapi man aku penasaran, guru kamu memang orang seperti apa?”. tanya ku.
“dia adalah panutan ku, pertama kali aku ketemu dia, waktu aku masih SMP, dulu aku anak yang bandel banget, sering berantem, gak peduli sama omongan orang lain bahkan orang tua ku sendiri aku udah gak peduli, sampai akhir nya ayah ku bunuh diri karnakan sudah tidak kuat selalu di tagih hutang oleh rantenir. Dan setelah mengetahui bahwa ayah ku bunuh diri, bukan rasa sedih yang kurasa saat itu, tapi marah,muak dan benci. Aku membenci ayah pengecut seperti nya, yang meninggalkan ku dan ibu dengan hutang yang sangat banyak. Dan akhir nya aku dan ibuku terpaksa harus meninggalkan rumah, karna rumah kami menjadi jaminan untuk hutang.”. ucap nya dengan raut wajah memelas.
“Lalu apa yang terjadi?”. tanya ku.
“Dan 2 tahun berselang semenjak kejadian itu, aku dan ibu ku tinggal di kontrakan yang begitu sesak, kami bisa hidup karna di perbolehkan menanam jagung di lahan orang lain, yang mana hasil nya kami jual untuk makan sehari - hari kami. Lalu sampai saat aku bertemu dengan nya. Saat itu dia masih seorang mahasiswa yang sedang magang di kantor kelurahan yang berada di daerah ku. Ia pun datang ke rumah ku untuk mendata jumlah warga miskin yang berada di desa ku. Saat ia datang, aku tidak mengatakan apa-apa, aku hanya diam melihat dia dan ibu ku sedang berbincang. Lalu ia pun melihat ke arah ku, dan aku pun menatap wajah nya dengan tatapan marah, karna jujur saja, aku yang saat itu ialah orang yang sangat iri dengan kebahagian orang lain. Dan melihat nya tertawa lepas bersama dengan ibu ku, semakin membuat ku marah, karna aku melihat nya seperti sedang mentertawai keadaan kami, namun ia malah mengelus kepala ku dan tersenyum tanpa mengatakan satu kata pun. Aku pun langsung menampar tangan nya dan pergi meninggalkan nya”. ucap nya.
“Lalu kau pergi kemana saat itu?” tanya ku.
“waktu itu aku duduk di tengah sawah dan termenung, beberapa tahun terakhir aku adalah manusia yang di penuhi amarah, dan tidak lama kemudian ada seorang pria yang duduk di samping ku, ketika kulihat dia adalah pria yang tadi. Ia duduk di tanah basah dengan celana nya yang bersih. Lalu aku menanyakan apa maksud nya menghampiri ku ke sini, namun ia berkata (Hei nak, tau kah kamu mengapa pelangi hanya memiliki 7 warna?), aku pun tidak menjawab pertanyaan nya dan memilih untuk membuang wajah ku yang enggan melihat nya, Lalu ia pun kembali berkata (itu karna ia hanya memiliki 7 warna), lalu aku pun marah dan mengatakan bahwa ucapan nya sungguh konyol, dan ia kembali berkata (7 warna yang ia miliki memiliki makna masing-masing, seperti merah contoh nya, yaitu mencerminkan keberanian atau hijau yang melambangkan Kesuburan dan biru adalah kedamaian), lalu aku kembali bertanya apa hubungan nya dengan ku, ia pun kembali menjawab (Setiap manusia itu sama di mata tuhan, ia memiliki kepintaran,kebodohan,amarah,dan emosi lain nya, yang juga termasuk kelebihan atau pun kekurangan. Tapi pertanyaan nya adalah, dari segala anugrah yang di berikan tuhan oleh mu, mana yang akan kau gunakan) setelah mendengar pekataan nya, jujur hati ku sangat tersentuh mendengar ucapan nya, tapi aku sangat malu untuk mengatakannya, dan lebih memilih untuk menundukan kepalaku di atas lutut dan menutup wajah ku. Lalu ia kembali mengelus-ngelus kepala ku tanpa mengatakan apa pun, tapi aneh nya mata ku tidak bisa berhenti mengeluarkan air mata, perasaan ku bercampur aduk saat itu.”. ucap nya dengan senyum tipis.
Aku yang hanya mendengarkan cerita nya saja juga ikut tersentuh, terlihat di wajah firman, mata nya mulai memerah namun seperti enggan untuk mengeluarkan air mata.
“Setelah kejadian itu, aku perlahan dekat dengan nya, hari demi hari setelah pulang sekolah aku pasti menemui nya terlebih dahulu untuk sekedar bercerita, dan di mulai dari situ, hati ku yang selama ini di penuhi kemarahan mulai berubah, aku mulai menerima keadaan hidup ku dan aku pun mulai memandang kedepan dari pada harus menyalahkan orang lain atas kesalahan ku sendiri. Lalu ia pun mengajak ku untuk bergabung ke perguruan nya, tanpa fikir 2 kali pun aku mengiayakan, ia pun mulai mengajariku tentang ke ghaiban dan menyuruh ku untuk shalat lima waktu, dan tentu saja aku menuruti nya. Ibu ku pun ikut senang atas perubahan ku. Namun sayang, setelah 2 bulan disini, ia harus pergi kembali kejakarta. Dan mengatkan pada ku, jika nanti aku telah lulus dari SMA maka aku harus menghubungi nya. Lalu setelah Lulus dari SMA pun aku akhir nya menelfon nya dan ia pun senang mendengar nya. Dan sisa nya, seperti yang kau lihat… aku bertemu dengan mu dan alfian, karna orang itu, dan tentu saja semua itu karna Allah yang mengutusnya untuk merubah cara pandang hidup ku dan hanya sebuah perkataan terimakasih saja tidak akan cukup untuk nya.”. ucap nya.
“Eh rom, kok kamu yang nangis sih”. ucap FIrman kembali.
“abis nya, ga tahan man, tapi makasih man udah mau ceritain tentang masa lalu kamu yang kurang menyenangkan.. tapi seperti nya aku harus berterimakasih pada nya juga”. ucap ku.
“loh untuk apa?”. tanya nya.
“Karna berkat dia, aku dapat bertemu sahabat seperti mu”. ucap ku.
Diubah oleh theperegrinefal 27-11-2017 11:16
njek.leh dan khuman memberi reputasi
4
Kutip
Balas