- Beranda
- Stories from the Heart
[HOROR]William Family
...
TS
theperegrinefal
[HOROR]William Family
Quote:
Judul Di rubah Dari Sebelumnya "Kau Adalah Aku Tapi Bukan Diri ku" Menjadi "William Family"
Quote:
![[HOROR]William Family](https://s.kaskus.id/images/2017/12/13/2881698_201712130839120175.png)
Quote:
“Apa ini sudah bagus”. tanya ku
“Menurutku sudah”. saut ku
“Aku butuh masukan, aku merasa ada yang kurang”. tanya ku
“maaf… maaf… baiklah kalau begitu, akan lebih baik jika kita tambahkan sentuhan wangi Melati”. saut ku.
“Benar juga, Berarti sekarang kita bisa memulai RITUAL nya”. Jawab ku
“Menurutku sudah”. saut ku
“Aku butuh masukan, aku merasa ada yang kurang”. tanya ku
“maaf… maaf… baiklah kalau begitu, akan lebih baik jika kita tambahkan sentuhan wangi Melati”. saut ku.
“Benar juga, Berarti sekarang kita bisa memulai RITUAL nya”. Jawab ku
Quote:
WAJIB DI BACA
Kita stop dulu, Sebelum nya saya ingin menyampaikan beberapa hal yang mendasari cerita ini :
A.Cerita ini terjadi terhadap seorang kenalan dari sahabat saya, dan beliau adalah seorang wanita dan sebut saja beliau Yuko.
B.Dan cerita ini akan mengambil sudut pandang utama dari Romi, yaitu teman saya.
C.Cerita yang akan saya cerita kan di bawah ini tidak seluruh nya Kisah nyata, jika harus di Persenkan mungkin hanya sekitar 30%, dan sisa nya adalah Bumbu-Bumbu dari imajinasi saya sendiri
D.Cerita ini terjadi ketika Sahabat saya Romi, masih kuliah semester 3
E.Saya sudah mendapatkan persetujuan “Hampir” seluruh pihak yang terlibat dalam cerita ini, dan tentu saja saya akan menyamarkan nama-nama mereka.
Seperti biasa saya sangat berterima kasih jika agan atau sista memberikan masukan ataupun kritikan positif terhadap thread ini.
TIdak perlu berlama-lama lagi mendengar curhatan saya, langsung saja kita mulai cerita nya
Kita stop dulu, Sebelum nya saya ingin menyampaikan beberapa hal yang mendasari cerita ini :
A.Cerita ini terjadi terhadap seorang kenalan dari sahabat saya, dan beliau adalah seorang wanita dan sebut saja beliau Yuko.
B.Dan cerita ini akan mengambil sudut pandang utama dari Romi, yaitu teman saya.
C.Cerita yang akan saya cerita kan di bawah ini tidak seluruh nya Kisah nyata, jika harus di Persenkan mungkin hanya sekitar 30%, dan sisa nya adalah Bumbu-Bumbu dari imajinasi saya sendiri
D.Cerita ini terjadi ketika Sahabat saya Romi, masih kuliah semester 3
E.Saya sudah mendapatkan persetujuan “Hampir” seluruh pihak yang terlibat dalam cerita ini, dan tentu saja saya akan menyamarkan nama-nama mereka.
Seperti biasa saya sangat berterima kasih jika agan atau sista memberikan masukan ataupun kritikan positif terhadap thread ini.
TIdak perlu berlama-lama lagi mendengar curhatan saya, langsung saja kita mulai cerita nya
INDEX EPISODE SAYA PINDAHKAN DI BAWAH
Quote:
PART 1 : Mahasiswi Pindahan
“bosan”. ucap ku sambil menghela nafas.
Aku sedang duduk di dalam kelas sambil memutar - mutar pulpen, sebenarnya aku sedang ada kelas, namun aku sangat malas untuk memperhatikan apa yang dosen ku terangkan, bukan karna aku malas dalam belajar, hanya saja 80-90% yang dosen ku terangkan sudah pernah ku baca di buku. Ku akui aku memanglah kutu buku, ber jam-jam aku habiskan hanya untuk membaca buku entah itu di rumah, di perpustakaan, atau pun di taman. Aku merasa seperti Buku adalah Hidupku. Dan tentu saja aku selalu dapat nilai yang bagus di setiap mata pelajaran, apa aku jenius? Tidak… aku hanya orang malas yang tidak ada kerjaan selain membaca, ya.. walauipun definisi malas ku ini tidak umum.
“ssstttt rom.. rom..”. salah seorang teman ku mencoba berbisik memanggilku.
“nyaut”. saut ku.
“Baru dapet info nih, kata nya bakal ada mahasiswi pindahan dari luar kota, dan kebetulan dia seangkatan sama kita” ucap FIrman.
“terus urusan nya sama aku apa?” saut ku.
“Denger-denger mahasiswi pindahan itu cakep banget”. ucap nya yang masih bernada berbisik.
“percuma man, ga bakal mau juga sama kamu”. saut ku.
“yee.. kalo ini bukan masalah mau atau gak nya, yang paling penting itu ada yang bisa bikin mata seger di kampus”. ucap nya sambil mencboa membayangkan wajah mahasiswi pindahan itu.
“ yaudah terserah kamu aja lah man”. ucap ku sambil memalingkan wajah dari nya.
Lalu pelajaran yang membosankan ini pun akhir nya berakhir, aku pun segera membereskan buku-buku ke dalam tas dan segera pergi ke kantin bersama 2 orang teman ku. Sesampai nya di kantin kami bertiga pun memesan makanan untuk makan siang, kami beluim bisa pulang karna masih ada 1 kelas lagi yang harus ku hadiri setelah makan siang.
“eh pulang mau maen PS dulu ga di rumah, ?” ucap ku mengajak nya.
“boleh aja kebetulan hari ini lagi kosong”. saut FIrman.
“emang nya kamu kapan pernah ga kosong?”. Saut Alfian menyindir FIrman.
“Behhh pake di tanya… pasti kosong terus sih hehe”. Jawab FIrman.
“btw kamu tumben ngajak ke rumah kamu Rom”. tanya Alfian.
“lagi bosen aja nyokap lagi keluar kota 5 hari, bantuin nikahan sepupu, terus belom belanja buku-buku lagi”. jawab ku.
“jadi… kamu hanya memanfaat kan aku untuk mengisi waktu bosan mu,,, Jahat”. Ucap Firman dengan tujuan meledek.
“Yaudah kita berdua aja Rom”. saut Alfian.
“ehh jangan, ntar aku gimana, masa bengang-bengong lagi di kosan, mana lagi gak ada kuota”. Saut Firman.
“hahaha sabar ya man.” Saut ku.
Kami pun berbincang - Bincang sambil menyantap makan siang kami, sampai akhir nya Firman menyenggol tangan ku, hingga membuat sendok ku jatuh ke lantai.
“Set.. dah….. kenapa sih man bahagia amat ngerjain aku kaya nya ya?” saut ku yang sedikit kesal.
“eh maaf-maaf, itu tuh liat murid pindahan yang tadi aku omongin”. ucap firman sambil menunjuk.
“yang mana sih?” ucap ku yang mencari-cari keberadaan murid itu.
“ itu yang pake baju putih trus pake tas merah”. ucap nya.
Sesaat aku memandangi nya, nafas ku sejenak berhenti. Seperti yang di katakan oleh Firman bahwa mahasiswi pindahan memang sangat cantik, Rambut nya yang hanya sampai di pundak nya dan mata besar nya, membuat ku tidak dapat memalingkan pandangan ku dari nya, jujur saja ini melebihi ekspektasi ku sebelum nya tentang penampilan nya.
“gimana? Masih mau ngelak? Ucap firman dengan nada meledek.
“E..Enggak emang nya siapa yang ngelak”. saut ku.
“ya abis nya pas di kelas, kamu kaya nya cuek gitu” saut nya.
“eh tapi dia kaya nya ke bingungan, kaya nya dia kebingungan karna ga dapet tempat duduk”. ucap ku.
“ aku punya ide Rom” ucap nya,
“eh tunggu jangan bilang --”
Belum ku sempat selesai bicara, Firman sudah memulai ide gila nya.
“ HEI… di sini aja lagi kosong”. ucap FIrman yang mencoba memanggil murid pindahan itu.
“oeeee…. hadehhh”. ucap ku sambil menundukan kepala.
Jujur saja, aku ini tipe orang yang akan sangat gugup ketika melihat ataupun berbicara dengan wanita yang melebihi batas wajar ekspektasi ku.
“tuh Rom dia beneran mau kesini”. ucap FIrman
“bodo amat” saut ku..
Spoiler for INDEX EPISODE:
Pengenalan Seluruh Tokoh Penting
PART 2 : Senyuman
PART 3 : Yuki
PART 4 : Karna Kau Adalah
PART 5 : Jangan MATI Sebelum
PART 6 : Maaf
PART 7 : Seekor Burung Yang Kesepian
PART 8 : Jelangkung Silang?
PART 9 : Kau Tetap Sahabat Ku
PART 10 : Pengendali Jin?
PART 11 : Pertama Kali Menjumpainya
PART 11.2 : Terimakasih
PART 11.3 : Seorang Pria
PART 11.4 : No Tittle
PART 12 : Kepalamu Adalah Tujuanku
PART 13 : Dia Sudah Datang
PART 14 : Kebenaran
PART 15 : Runtuhnya 100 Tahun Kejayaan
PART 16 : Andreana Yuko
PART 17 : Perebutan Kursi
PART 18 : Masa Lalu Firman
PART 19 : Sejarah William Family
PART 20 : Manusia Paling Di Takuti
PART 21 : 4 Iblis Terkuat
PART 22 : Pertarungan 2 Era Berbeda
PART 23 : Ketua Baru
PART 24 : Awal Perjalanan Seorang Pahlawan
PART 25 : Team Asura
PART 26 : Tujuan Asura
PART 27 : Pencarian Ziz
PART 28 : Perpisahan 3 Sahabat
PART 29 : Pesta Akan Di Mulai
PART 30 : Alasan Asura Sebenarnya
PART 31 : Permintaan Terakhir
PART 32 : Seorang Aktor Terbaik
PART 33 : Pertemuan Yang Sudah Di Takdirkan
PART 34 : Arab Kuno dan Aksara Jawa
PART 35 : Keabadian Palsu
PART 36 : Permintaan Maaf
PART 37 : Kenyataan
PART 38 : Persiapan
PART 39 : Sawang Kabut
PART 39.2 : Sawang Kabut Part 2
Part 39.3 : Sawang Kabut Last Part
PART 40 : Kontrak Bahemoth
PART 41 : Welcome Home
PART 42 : Pertukaran
PART 43 : 3 Pohon Kembar
PART 44 : Pengkhianatan
PART 45 : Efek Samping Pengisian
PART 46 : Tim Inti?
PART 47 : Tujuan Danil
PART 48 : Baik & Buruk
PART 49 : Keputusasaan Leo
PART 50 : Sebuah Kenyataan
PART 51 : Simbol Leviathan
PART 52 : Kesenjangan
PART 53 : ANYER Chapter 1
PART 54 : ANYER Chapter 2
PART 2 : Senyuman
PART 3 : Yuki
PART 4 : Karna Kau Adalah
PART 5 : Jangan MATI Sebelum
PART 6 : Maaf
PART 7 : Seekor Burung Yang Kesepian
PART 8 : Jelangkung Silang?
PART 9 : Kau Tetap Sahabat Ku
PART 10 : Pengendali Jin?
PART 11 : Pertama Kali Menjumpainya
PART 11.2 : Terimakasih
PART 11.3 : Seorang Pria
PART 11.4 : No Tittle
PART 12 : Kepalamu Adalah Tujuanku
PART 13 : Dia Sudah Datang
PART 14 : Kebenaran
PART 15 : Runtuhnya 100 Tahun Kejayaan
PART 16 : Andreana Yuko
PART 17 : Perebutan Kursi
PART 18 : Masa Lalu Firman
PART 19 : Sejarah William Family
PART 20 : Manusia Paling Di Takuti
PART 21 : 4 Iblis Terkuat
PART 22 : Pertarungan 2 Era Berbeda
PART 23 : Ketua Baru
PART 24 : Awal Perjalanan Seorang Pahlawan
PART 25 : Team Asura
PART 26 : Tujuan Asura
PART 27 : Pencarian Ziz
PART 28 : Perpisahan 3 Sahabat
PART 29 : Pesta Akan Di Mulai
PART 30 : Alasan Asura Sebenarnya
PART 31 : Permintaan Terakhir
PART 32 : Seorang Aktor Terbaik
PART 33 : Pertemuan Yang Sudah Di Takdirkan
PART 34 : Arab Kuno dan Aksara Jawa
PART 35 : Keabadian Palsu
PART 36 : Permintaan Maaf
PART 37 : Kenyataan
PART 38 : Persiapan
PART 39 : Sawang Kabut
PART 39.2 : Sawang Kabut Part 2
Part 39.3 : Sawang Kabut Last Part
PART 40 : Kontrak Bahemoth
PART 41 : Welcome Home
PART 42 : Pertukaran
PART 43 : 3 Pohon Kembar
PART 44 : Pengkhianatan
PART 45 : Efek Samping Pengisian
PART 46 : Tim Inti?
PART 47 : Tujuan Danil
PART 48 : Baik & Buruk
PART 49 : Keputusasaan Leo
PART 50 : Sebuah Kenyataan
PART 51 : Simbol Leviathan
PART 52 : Kesenjangan
PART 53 : ANYER Chapter 1
PART 54 : ANYER Chapter 2
Jangan Lupa Comment,Share Dan 

Diubah oleh theperegrinefal 03-01-2019 19:27
fhy544 dan 46 lainnya memberi reputasi
43
401.4K
Kutip
1.5K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
theperegrinefal
#122
Quote:
PART 11.3 : Seorang Pria
Dalam part ini saya masih memakai sudut pandang Nina
“wahhh hebat juga kamu Nin”. ucap Romi yang terlihat sangat serius mendengarkan cerita ku.
“terus kamu percaya sama aku sekarang?”. tanya ku.
“sejujur nya sih 30:70, Aku akuin aku memang percaya sama hal kaya gitu dari kecil walaupun aku baru bener-bener ngeliat mahkluk sejenis itu baru - baru ini, tapi kalo gak ngeliat langsung atau tanpa ada bukti aku sulit buat percaya.. maaf ya nin”. Ucap nya
“Gpp ko rom, aku lebih suka denger jawaban jujur dari kamu, kamu pun juga serius banget denger cerita aku, yang mana aku yakin kalo aku cerita ke orang lain, mungkin mereka malah ngeremehin aku”. jawab ku.
“Oia kamu masih mau denger kelanjutan cerita aku?”. tanya ku.
“boleh-boleh dong, aku malah makin penasaran.. eh tapi sekarang udah jam 7, kamu gpp? Kita kan dari kampus langsung kesini”. ucap nya.
“ah gpp ko tenang aja, bokap aku kalo aku bilang keluar nya sama kamu dia gak akan ngomel, jadi kalo ada apa-apa sama aku, ya kamu siap-siap aja tanggung jawab”. ucap ku dengan sedikit menjulurkan lidah.
“aduhhh.. bisa gitu ya”. jawab Romi.
“yaudah aku mulai ya” ucap ku.
.
.
.
Beberapa tahun aku lewati semenjak aku mulai mengakui keberadaan mahkluk yang mengakui diri nya bernama Ignatius itu, perlahan - lahan aku mulai bisa melihat keberadaan mahkluk lain selain diri nya, bahkan ketika aku tidur, terkadang aku bisa keluar dari Jasad ku. Dan ketika aku menanyakan hal-hal aneh yang mulai terjadi pada ku dia mengatakan itu adalah hal yang biasa, karna energi nya perlahan-lahan akan menyatu dengan energi ku, namun ia mengatakan butuh waktu 13 tahun untuk menyempurnakan penyatuannya. Sejujur nya aku tidak terlalu memperdulikan tentang penyatuan dan sejenis nya, aku hanya senang ketika ia selalu berada di sisi ku, tidak tau mengapa seolah dia telah menggantikan sosok Nenek yang sudah lama pergi meninggalkan ku.
Tepat ketika aku menjadi murid kelas 3 SMA, aku mulai mempertanyakan bentuk asli nya, karna sampai sekarang ia masih selalu menirukan wujud ku. Namun ia mengatakan, ia baru bisa menunjukan wujud asli nya ketika ia sudah bersama ku selama 13 tahun. Dan ketika aku menanyakan alasan nya, ia kembali mengatakan “hanya belum waktu nya saja”. Sebuah jawaban yang benar-benar tidak dapat membuat rasa penasaran ku terpuaskan.
Waktu itu aku sedang duduk sendirian di bangku yang terdapat di lapangan sekolah, karna jujur saja, semenjak sepeninggal nenek, aku jadi kurang bisa mengakrab kan diri dengan seseorang, sebenar nya ada banyak murid lain yang mencoba untuk mendekati ku, namun aku tetap tidak bisa. Dan beberapa murid pria pun pernah menyatakan perasaan nya pada ku, namun seperti yang sudah ku katakan, dekat dengan seseorang saja aku sudah sangat sulit apa lagi pacar. Hal itu tidak pernah terbesit di dalam fikiran ku.
“Nina, kenapa kamu masih belum bisa melupakan kejadian itu”. Tanya Ignatius yang tiba-tiba saja muncul dan duduk di sebelah ku.
“Bukan nya aku tidak dapat melupakan nya, hanya saja ini sudah menjadi kebiasaan ku”. jawab ku dalam hati, setiap aku ingin berbicara dengan nya, aku cukup berbicara dalam hati tanpa perlu mengucapkan nya secara Lisan,
“Mungkin kau hanya belum menemui seseorang yang tepat untuk mu”. ucap nya yang tiba-tiba kembali menghilang.
“semoga saja orang itu datang tidak terlalu lama”. ucap ku dengan senyum tipis.
Setelah sepulang sekolah aku pun memutuskan untuk mampir ke Cafe, sesampai nya di sana aku memesan Americano Coffe yang mana ini adalah kopi kesukaan ku. Setelah memesan kofi aku pun mencari tempat duduk, Namun baru saja aku berjalan…
“BUKKK”. seseorang menabrak ku hingga aku terjadi, bahkan Coffe yang baru saja ku beli sampai tumpah.
“Aduh maaf banget ya”. ucap pria yang menabrak ku, dan mengulurkan tangan untuk membantu ku bangun.
“ah ia gpp ko mas, mas juga gak sengaja”. jawab ku.
“aduh saya jadi ga enak, Kopi nya saya gantiin ya”> ucap nya.
“ah gpp ko mas ga perlu repot-repot”. jawab ku kembali.
“udah gpp, ini sebagai permintaan maaf dari ku”. ucap nya dengan senyum.
Seorang pria yang dari penampilan nya, mungkin dia lebih tua 5 tahun dari ku, dan wajah nya kuakui cukup tampan, dengan kharisma yang terlihat jelas dari wajah nya. Bahkan ketika aku melihat senyum nya, tiba-tiba saja Jantung ku tidak berenti berdetak dengan kencang.
Setelah ia membelikan ku kopi, ia mengajak ku untuk duduk bersama nya, biasa nya aku akan menolak nya, namun entah mengapa ketika ia yang mengajak nya, aku tidak bisa menolak.
“Nina aku merasakan energi yang begitu maha Dahsyat dari nya”. ucap Ignatius.
“apa maksud mu? Energi seperti apa?”. jawab ku.
“seperti yang ku katakan tadi, Energi yang ia pancarkan seolah begitu tenang namun begitu besar, Mungkin agar kau mengerti, aku akan mengumpakannya seperti air laut, yang begitu tenang di permukaan, namun ketika kau melihat dasar nya, Arus nya begitu besar”. ucap nya kembali.
“tapi apakah aku harus menjauhi nya? Atau pergi? Atau bagaimana?”. tanya ku kembali.
“Tenang saja, energi nya memang sangat besar, namun energi yang ia miliki sangat lah positif, bahkan aku sendiri baru pertama kali melihat nya, dan mungkin saja ia tau…”. ucap nya kembali.
“tau apa?”. tanya ku kembali yang penasaran.
.
“Seperti nya teman mu mengatakan sesuatu”. ucap pria itu yang melihat ke arah Ignatius, seolah ia bisa melihat nya.
“Te..teman apa maksud mas?”. tanya ku yang mulai gugup.
“Yasudah tidak perlu di hiraukan, aku sudah terbiasa hal seperti itu”. ucap pria itu.
“apa mas bisa melihat teman yang berada di sebelah ku ini?” . tanya ku yang ingin memastikan.
“seperti yang ku katakan, aku sudah terbiasa”. ucap nya dengan senyum.
“A..apa mas juga memiliki teman seperti ku”. tanya ku.
“ya aku memiliki nya”. ucap nya kembali.
.
“Seperti yang ku duga ia bisa melihat ku, Tapi ia mengatakan bahwa ia juga memiliki Jin sebagai teman nya, tapi menangapa aku tidak bisa melihat Jin milik nya”. ucap Ignatius.
“menurut mu kenapa kau tidak bisa melihat nya”. tanya ku.
“ada dua kemungkinan, yang pertama ia tidak selalu bersama nya, dan kedua jin milik nya memiliki kekuatan yang jauh lebih tinggi dari ku, karna itu dia bisa menyembunyikan wujud nya dari ku”. jawab ku.
.
“oia kita belom kenalan”. ucap Pria itu.
“oh ia mas, kenalin Nama aku Nina”. jawab ku.
“Nina ya.. nama nya bagus, kenalin kalo nama aku Kevin”. ucap nya.
Diubah oleh theperegrinefal 22-11-2017 11:57
kikiriyana51550 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
Kutip
Balas