- Beranda
- Stories from the Heart
Ksatria Spardovh (Indonesian Superheroes)
...
TS
Ariel.Matsuyama
Ksatria Spardovh (Indonesian Superheroes)
Diubah oleh Ariel.Matsuyama 21-10-2024 02:09
bukhorigan dan 4 lainnya memberi reputasi
5
290
Kutip
17
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
Ariel.Matsuyama
#8
.::Episode 1: Harimau Surga::.
Spoiler for Episode 1 Act 1:
Dahulu kala, sebelum Bumi menjadi seperti sekarang, terjadi perang besar antara klan 'Dewa' bernama 'Spardovh' dan klan 'Siluman' bernama 'Mundusk'. Kedua klan itu bertikai karena manusia. Spardovh sebagai Dewa pelindung kehidupan ingin melindungi manusia, sedangkan Mundusk yang iri dengan derajat manusia di mata Tuhan ingin menghancurkan mereka. Akhirnya, perang dimenangkan oleh Spardovh, mereka berhasil menyegel para Mundusk di sebuah batu kristal bernama 'Griddon' di dalam Goa 'Horus'. Namun, kemenangan Spardovh yang menggunakan kekuatan di luar batas mereka harus rela tersegel juga. Para Spardovh berubah menjadi sebuah batu bernama 'Elderiz' yang terkurung di dalam sebuah goa yang sama dengan goa tempat para siluman Mundusk tersegel.
Tahun 2027... Beberapa orang arkeolog menemukan sebuah 'prasasti' bertuliskan tentang perang Spardovh dan Mundusk serta apa yang terjadi pada Mundusk setelah disegel dan jika suatu saat segel mereka terlepas. Prasasti tersebut juga memperingatkan agar siapapun tidak sembarangan bertindak di Goa Horus, karena ditakutkan para Mundusk akan terlepas. Akan tetapi, sungguh naas nasib manusia, salah satu arkeolog tak sengaja membuka segel Mundusk. Para siluman itupun keluar menyerang arkeolog-arkeolog tersebut. Tapi, raga para Mundusk semua nampak sama dan kehilangan raga 'sejati' mereka yang mampu menggandakan kecepatan di luar batas normal. Mereka pun mencoba mengikat kontrak dengan para arkeolog yang ada yang sayangnya ditolak mentah-mentah oleh para arkeolog itu. Merasa tak terima, para Mundusk memakan para arkeolog tersebut. Namun, ada arkeolog yang berhasil lolos, walau para Mundusk sudah merasa puas. Itulah ironi yang harus ditanggung para Mundusk karena tersegel. Mereka jadi lapar akan daging manusia dan jika ingin mendapatkan raga sejati mereka lagi, mereka harus memanfaatkan tubuh manusia untuk mereka rasuki. Tapi tetap, harus ada kesepakatan antara Mundusk dan manusia. 'Kata Sakti' dari manusia yang diajari Mundusk ketika ingin mengikat kontrak memiliki kekuatan tersendiri yang memudahkan Mundusk masuk ke raga mereka. Dan kelebihannya, selain mampu bergerak dengan kecepatan di luar nalar, Mundusk yang sudah merasuki manusia memiliki kekuatan yang sesuai dengan imajinasi manusia tersebut. Selain itu, para Mundusk juga terkoneksi dengan energi 'kegelapan'. Selama masih ada energi kegelapan, mereka akan terus tercipta secara otomatis dengan cara pembelahan diri.
Tahun 2030... Cerita tentang perang antara klan Dewa Spardovh dan klan Siluman Mundusk serta para arkeolog yang menelitinya tertuang dalam sebuah buku berjudul 'Sejarah Dunia Yang Dirahasiakan' dan narasumber sejarah itu adalah 'Muhammad Rayhan', orang Indonesia yang merupakan salah satu arkeolog yang selamat dari penyerangan Mundusk itu. Di buku tersebut, Muhammad Rayhan menamakan para Siluman Mundusk dengan nama klan Mundusk itu sendiri.
Suatu hari di suatu tempat di Indonesia, seorang pria paruh baya membaca buku Sejarah Dunia Yang Dirahasiakan tersebut, persis pada bab mengenai perang Spardovh dan Mundusk. Akhirnya, ia mengerti kenapa kasus menghilangnya orang-orang secara misterius di seluruh dunia tidak pernah usai. Setelah diselidiki lebih dalam, menurut seorang saksi mata yang kesaksiannya tidak dipercaya oleh pihak kepolisian, ia pernah melihat 'monster' dengan ciri sama persis dengan Mundusk memangsa seorang manusia dengan sekali lahap. Banyak sekali pihak kepolisian yang tidak tahu sejarah kelam itu karena buku Sejarah Dunia Yang Dirahasiakan terbilang sangat langka. Merasa tertarik, pria tersebut pergi ke Goa Horus serta mencari batu Elderiz dan ia pun mendapat ratusan batu tersebut. Lalu, ia meneliti batu-batu itu dengan peralatan paling 'mutakhir' yang bahkan memiliki kekuatan sihir. Dengan berbekal beladiri 'Silat Ksatrya', kecerdasan otak dan harta melimpah, pria tersebut menciptakan sebuah perkumpulan bernama 'Ksatria Spardovh' untuk misi hidup-mati dalam melindungi manusia dari serangan Mundusk. Selain berbekal 'Silat Ksatrya' dan 'tenaga dalam', masing-masing Ksatria Spardovh menggunakan kostum baja hasil ekstrak kekuatan batu Elderiz serta dibekali peralatan yang sangat mutakhir dan memiliki kekuatan sihir. Ada sebuah fakta kalau Dewa yang tersegel menjadi Elderiz yang telah diekstrak bisa berbicara.
Para Ksatria Spardovh kemudian disebar ke seluruh dunia. Pertempuran antara Spardovh dan Mundusk pun dimulai kembali dengan rasa baru. Tapi, hal baiknya dari usaha tersebut, angka kematian akibat Mundusk akhirnya dapat ditekan. Pertempuran antara cahaya dan kegelapan tersebut terus berlanjut sampai saat ini...
Jakarta - Indonesia Tahun 2111.
Seorang pria plontos kumisan dengan tanktop hitam tengah diikat di sebuah bangku sembari memelas, memohon ampun pada pria paruh baya berambut klimis berjas hitam yang tengah didampingi tiga orang anak buahnya.
"Tuan Tama, saya benar-benar tidak tahu dimana uang itu. Tolong lepaskan saya...." ucap si kepala plontos, memelas.
"Masih tidak mau mengaku juga kau, Edi." Si pria paruh baya berjas hitam bernama Tama itu tersenyum sinis. Ia kemudian melirik salah satu anak buahnya. "Abdul, bakar dia pelan-pelan!"
"Tolong jangan! Jangan! Jangaaan!!!" teriak memelas Edi.
Saat itu, anak buah Tama yang bernama Abdul mengambil sebuah alat las yang ada di meja dekat sana lalu menyalakannya.
Edi takut bukan main. Ia berkeringat dingin dan jantungnya berdetak tak karuan. "AKU BENAR-BENAR TIDAK TAHU!! TOLONG JANGAN BUNUH AKU! JANGAN BUNUH AKUU!!!"
Abdul mendekati Edi. Akan tetapi, waktu tiba-tiba berhenti.
"Apa kau mau kekuatan?" Mendadak muncul suara berat dan serak.
Edi yang merupakan satu-satunya yang bisa bergerak dibuat bingung. "Si-siapa itu??"
"Apa kau mau aku menolongmu?" Suara berat dan serak tersebut kembali terdengar.
"Menolongku??" Dahi Edi mengernyit. "Bagaimana caranya??"
"Ikatlah kontrak denganku, maka aku akan menolongmu," kata suara berat itu.
"Baiklah! Aku setuju!" ucap Edi.
"Kalau begitu ucapkanlah 'Mundusk, aku setuju dengan kontraknya'!"
"Baik! Mundusk aku setuju dengan kontraknya!" kata Edi. "Intinya, selamatkan aku!" kata Edi memelas. "Selamatkan aku! Selamatkan akuu!!!" teriaknya dengan wajah ketakutan.
"Terimakasih telah mengikat kontrak!" kata suara berat misterius itu lagi, sebelum akhirnya dari dalam lantai keluar cahaya gelap yang langsung masuk ke mata dan mulut Edi yang membuat Edi berteriak panjang.
Begitu cahaya hitam dari lantai telah masuk sepenuhnya ke dalam tubuh Edi, waktu kembali berjalan normal.
"Ucapkan kata-kata terakhirmu, Edi!" kata Tama.
"Kalian semua akan mati!" ucap Edi sambil tersenyum jahat.
Tama dan anak buahnya saling pandang, kemudian tertawa terbahak-bahak, tanpa sadar Edi sudah memutuskan tali yang mengikat tubuhnya.
Persis ketika Tama memberi aba-aba pada Abdul untuk membakar Edi dengan alat las, Edi dengan cepat merampas alat tersebut. Kontan saja semua yang ada disana kaget dan terheran-heran.
"A-apa yang terjadi??" kata Tama kebingungan.
"Aaaaarrgghhh!!!" Abdul berteriak sangat memilukan begitu Edi membakar wajahnya dengan alat las yang berhasil ia rebut.
Sontak, Tama dan anak buahnya yang lain bergidik ngeri dan segera menodongkan pistol pada Edi.
Akan tetapi, Edi dengan sangat cepat merebut semua pistol tersebut, sebelum kemudian memukul dan menendang mereka semua hingga terpental jauh. Setelah itu, Edi menghisap tubuh Abdul yang wajahnya sudah rusak dari jauh. Tubuh Abdul yang dihisap nampak seperti 'energi' gelap yang fleksibel. Lalu, Edi juga melakukan itu pada dua anak buah Tama yang lain, kemudian ia mendekati Tama perlahan dan tersenyum miring.
"Ucapkan kata-kata terakhirmu, Tama?" tanya Edi.
Tama pun cemas dan dibuat sangat ketakutan. "To-tolong ampuni aku! Aku akan memberikan apapun yang kau mau jika kau mengampuniku! Tolooongg...." Ia kemudian menangis.
"Terlambat." Edi tersenyum miring lagi. Kemudian ia segera menyedot tubuh Tama yang membuat Tama berteriak panjang.
Setelah mengambil jaket hitam yang tergantung di salah satu bangku, Edi pun langsung melompat ke atas, menghancurkan atap, kemudian pergi.
Kediaman Mahawira, Jakarta - Indonesia, pukul 06:30 WIB.
Seorang pemuda yang tidur di kasur bersprei putih perlahan bangun dari tidurnya. Untuk sesaat, ia mengerjap-ngerjapkan matanya, sebelum tiba-tiba matanya yang tajam menangkap seorang gadis yang baru saja keluar dari kamar mandi yang ada di ruangan tersebut hanya dengan menggunakan handuk putih. Karena bisa terbilang lumayan besar, belahan dada gadis tersebut terlihat jelas dan menyembul ke atas.
Gadis yang ditatap oleh pemuda yang baru bangun tidur tadi wajahnya langsung bersemu merah dan jantungnya berdetak tak karuan. "Se-selamat pagi, Tuan Andra...," ucapnya sambil tersenyum hingga terlihat giginya yang besar dua seperti gigi kelinci. "Maaf, aku memakai kamar mandimu tanpa izin. Kamar mandi di kamarku dan di tempat lain rusak dan kebetulan kamar tuan tidak dikunci, jadi aku mandi disini saja. Hehehe.."
"Tak masalah, Bella." Andra langsung berdiri dan keluar dari kamarnya tersebut.
Andra pergi ke ruang dojo luas yang berisikan berbagai alat latihan fisik dan sebuah komputer besar. Disana, ia segera melatih otot-ototnya dengan peralatan yang tersedia, sebelum akhirnya ia memukuli dan menendangi samsak tinju dengan kekuatan penuh yang membuat samsak tersebut terayun-ayun jauh.
Selesainya melatih fisik, mandi, dan berganti pakaian, Andra pergi ke ruang makan. Ruang makan yang cukup besar berisikan meja besar lengkap dengan beberapa kursi yang terbuat dari kayu jati, beberapa cabinet, dan dapur bersih.
"Makanan sudah siap, Tuan Andra..." Gadis yang bernama Bella tadi memberi salam sembari tersenyum manis. Sekarang, ia memakai kemeja putih yang beberapa bagiannya berwarna merah serta celana panjang ketat warna hitam.
Andra langsung duduk di salah satu kursi dan mulai meminum segelas susu yang terhidang di atas meja dan setelah itu memakan sepotong roti panggang lalu satu buah pisang yang juga terhidang di meja, sebelum kemudian pergi tanpa pamit ke siapapun. Bella yang melihatnya hanya menghela napas. Majikannya memang seperti itu sejak ia pertama kali kerja di Kediaman Mahawira.
Spoiler for Andra Mahawira:

Created by me
Andra yang sudah mengendarai motor CBR-nya melesat cepat menuju sebuah kampus. 5 menit kemudian, ia sampai di tempat tujuan, 'Universitas Cakrawala'. Dan ia pun segera pergi ke kantin, menemui seorang gadis bermata kecil dan memiliki hidung pipih. Gadis tersebut bernama 'Dara'.
"Bagaimana tugasku, sudah kau kerjakan?" tanya Dara setelah menyedot es teh lemon dengan sedotan di dalam gelas panjang.
Andra mengangguk. "Tugas sepele seperti ini kenapa tidak kau kerjakan sendiri sih?" tanyanya kemudian.
Dara hanya menyengir ria, setelah itu tertawa kecil. "Kau tahu kan berapa kapasitas otakku?"
"Itu karena kau selalu saja main game. Sesekali belajarlah dengan giat," balas Andra ketus.
Dara memeletkan lidah, kemudian berkata, "Kalau begitu mana tugasku?"
"Ada di tasku di kelas, aku lupa mengambilnya," balas Andra. Ia pun segera beranjak dari kursinya dan pergi.
Setelah mengambilkan tugas Dara, waktu pun berlalu. Jam pelajaran di kampus telah selesai dan tentu saja para mahasiswa berhamburan keluar dengan wajah ceria. Tapi, tidak dengan Andra. Ia dan beberapa anak lain yang memiliki IQ diatas rata-rata mengikuti kelas tambahan. Dari semua mahasiswa, Andra adalah yang terpintar dan jadi rebutan para gadis serta membuat iri para laki-laki yang tak jarang mencemooh Andra dengan berbagai cara yang sayangnya tidak pernah ditanggapi oleh Andra.
Tiga puluh menit kemudian, jam pelajaran tambahan selesai, Andra sesegera mungkin menuju tempat parkir lalu menaiki motor CBR-nya. Kali ini, ia tidak membonceng Dara seperti biasanya. Andra kemudian segera tancap gas meninggalkan kampus.
Diubah oleh Ariel.Matsuyama 07-10-2024 12:42
senjaperenungan dan amekachi memberi reputasi
2
Kutip
Balas
