Setuju gan. Menurur saya juga ga layak ditunggu, terutama karena kapasitas baterainya kecil.



Ane selalu share di sini kok gan.

..

Baca2 page ke belakang, banyak yg mereka-reka kenapa hp xiaomi ini langka di pasaran yah? Saya punya beberapa analisis sendiri sebenarnya, dan buat yang compare ketersediaan stocknya dengan r5+ yg setelah sebulan stocknya mulai masuk kategori normal, siap2 aja kecewa. Kenapa? Menurut ane casenya beda gan. R5+ saat itu kemungkinan disetting untuk langka minimal 2-3 bulan (kalo menurut ane, melihat pengalaman dari mia1), tapi gembar gembor dari honor dengan 3 varian terbarunya, terutama 7x dan 9 lite membuat petinggi xiaomi indonesia merasa harus segera mengeluarkan rn5. Sunggu sangat merasa sial bagi pengguna r5+ (termasuk ane) yang beli 2 biji, 1 dari fs lazadut dan 1 dr mi store yang belum genap 2 minggu pake, bahkan untuk yang dpt dr lazadut unboxingnya baru 2 hari udh muncul rumor rn5 bakal keluar. Kenapa dikatakan sial? Karena performa dan spek beda jauh, sementara harganya selisih hanya 300rb. Kalau ane yang udh megang r5+ aja merasa sial dan siap jual rugi 300rb r5+ ane dengan kondisi yang masih mint banget (belum 2 minggu waktu itu dan sudah dipasangin TG), apalagi buat yang baru rencana beli r5+? Pasti pindah haluan ke rn5, akibatnya r5+ tiba2 menjadi barang yang tidak menarik di pasaran, bisa dilihat dari di mi store yang stocknya kayaknya selalu ada, dan fs r5+ yang tiba2 sepi peminat? Kenapa bisa ane bilang sepi peminat? Karena sebelum mi event waktu itu ane sempet dpt r5a di fs lazadut, dalam waktu kurang dr 1 menit, stock r5a ludes, sementara r5+nya di jam 11.15 masih tersedia di stock, bahkan di 11.20 kayaknya msh ada.

Kenapa ane ragu 1 bulan lagi bakal banyak stock rn5 di mi store ataupun gampang dptnya di lazada? Karena kompetitor seperti asus rupanya memainkan strategi serupa. Liat aja deh r5a, itu kalau ga salah mulai di FSkan dari bulan nov atau des 2017. Pertanyaannya, apakah r5a sampai sekarang sudah ada yang jual dengan harga normal dan stocknya banyak? Bahkan mi store pun hanya mampu melimit 30 pembeli pertama setiap harinya, plus embel2 1 org cuma boleh beli 1 hp di mi store tersebut, bawa ktp asli. Kenapa masih begitu? Karena hypenya masih tinggi. Jadi selama hype rn5 ini naik trus, salah satunya karena kita2 yang posting di sini, saya ragu xiaomi id bakal membahagiakan para fansnya. Satu2nya kemungkinan besar untuk xiaomi id mau memperbanyak stock adalah karena adanya moment lebaran, tapi jujur ane tetap ragu. Selama petinggi xioami yakin produk ini akan tetap hype beberapa bulan ke depan, ane meyakini bahwa melewatkan moment lebaran juga ga masalah bagi mereka, karena yang terpenting bagi mereka adalah seberapapun produk mereka direlease, semuanya akan ditelan oleh pasar. Baca: PASAR yang saya maksud bagi xiaomi id ini termasuk user, tengkulak, partner seperti erafone, dinomarket atau siapapun, pokoknya intinya kejual. Tapi saya sangat berharap bahwa para partner resminya xiaomi id, terutama yang menjual dengan harga normal seperti dinomarket yang dishare salah satu agan di post sebelumnya, mampu mendesak xiaomi id untuk memperbanyak stock ke mereka, mengingat mereka pasti ingin mengambil profit setinggi2nya di moment lebaran.

Sebenernya kalo dibilang permainan, ya jelas permainan para orang berduit. Kk ipar ane adalah ex orang backoffice erafone id, bahkan 2 bulan lagi dia bakal kembali ke erafone (tapi yang officenya di SG), ada yang tau atau inget ga, pertama kali asus ngerelease hp android murahnya dengan processor intel yang boros bgt, saya lupa itu zenfone berapa, harganya release resmi di pasaran sekitar 1.2-1.3jt kalau ga salah. Trus pas susah banget nyari barangnya, bini ane, yang ketika itu masih pacaran sama ane bilang kknya mantan karyawan backoffice erafone, dan ketika ane minta tolong kknya buat tanya tmnnya yang masih di kerja di backoffice erafone buat indent beli 2 unit, ternyata hari itu jg ane bisa dapet, ga perlu indent dan bisa pilih warna. Hebatnya lagi, harganya lebih murah 200rb dari release resminya, ane beli di angka 899rb atau 999rb, invoice erafone terpampang jelas. Kok bisa? Mungkin karena pakai harga karyawan, tapi kok bisa ada stock dan harganya lebih murah daripada release resmi? Berarti kan ada stock yang jelas2 ditahan dan harga beli erafone pasti juga jauh lebih murah. Tanya kenapa?

Dan setelah ane dijelasin kk ipar ane dan tau ternyata bagi seorang karyawan erafone pun sebenernya sangat susah untuk beli hp dari sana karena prosesnya yang berbelit2, maka ane ga mau minta bantuan ke kk ipar ane lagi, karena ga enak juga kan buat dia ngerepotin tmn2nya yang disana? kecuali emang pembelian hp bagi karyawan = gampang, mungkin beda cerita.

Balik ke analisis kenapa xiaomi bodo amat dengan harga pasaran yang melonjak? Ane meyakini karena yang terpenting adalah hype, munafik banget kalo mereka bilang yang terpenting mi fans, jelas2 suara kaskuser sini aja banyak yang bisa bikin sistem distribusi lebih baik, masa iya para pekerja dan direksi xiaomi ga bisa? Kalo pun ga bisa, saya yakin para mi fans rela gratisin ide2 kreatifnya demi stabilnya ketersediaan stock hp2 xiaomi. Pertanyaannya apakah mereka mau? Menurut saya TIDAK. Mengapa? Kalo hype turun otomatis nama mereka tidak seeksis sekarang, dan lari2nya ke nilai saham. Memang mungkin mereka bisa dpt sisi profit dari banyaknya penjualan, tapi sebagai produsen, lebih mending mana sih, jual 100rb-500rb unit di 2 bulan pertama dan setelahnya cuma jual 2000-5000 unit per bulan atau jual secara stabil 20-50rb unit per bulan? Sebagai produsen yang jelas2 menyatakan bahwa mereka tidak mengambil profit dari penjualan alias jual modal (kata2 emas para petinggi xiaomi china), membuat semakin jelas bagaimana mereka mengeruk profit, yaitu dengan menaikkan branding alias nama besar. Bagaimana caranya biar nama xiaomi menjadi besar dan always trending, ya ini salah satunya merelease produk murah secara price to performance, membuat hype hingga para penunggu setianya kesel dan ngomongin trus, tapi tetap aja betah nungguin produknya. Itulah yang namanya demand dan high demand ini yang mereka manfaatkan dengan kelangkaan stock agar menjadi hype. Ujung2nya nama mereka diomongin, produk selalu ditunggu walaupun juga dihujat dan saham jadi naik, karena banyak investor yang percaya akan nama xiaomi. Kalo disebut kata2 xiaomi yang terlintas di kepala kita pasti hp murah, spek bagus, pasaran, ngeselin, TAPI ANEHNYA KITA TUNGGUIN PRODUKNYA BIAR BISA KITA BELI. Ya ga sih? Kalo ngga ya bagus lah biar mereka ga besar kepala dan mainin animo masyarakat, tapi nyatanya walau kita ngga, di luar sana banyak yg antri, rela beli dari tengkulak , bahkan tadi di post2 sebelumnya saya sempet baca ada yang dari luar kota kesini dan nyoba ke mi store ada stock atau ngga. Hebat kan xiaomi?

Off topic bentar yah gan.. Sebenernya permainan kayak gini, bukan cuma xiaomi yang mainin, bulan april-agustus 2017 kemaren, pas ane mau ganti motor juga, niat beli yamaha aerox yang belum lama release, liat pameran di prj, mau beli warna putih, dibilang ga ada stock. Trus ada salah 1 sales nyamperin ane, dia bilang dia ada channel yang punya stock tapi cuma 1 unit. Ane ga percaya, pas besoknya ane cek ke yamaha cempaka putih, yang adalah pusat, disuruh indent, tau berapa lama? 6 bulan, ane cek2 ke yamaha lain2 lagi, termasuk bca finance, semua rata2 ga bisa yakin 4 bulan ke depan ane bisa dapet tuh barang, walaupun indent? Wow bukan? Ane kontak sales kemaren dan barang udh laku katanya. Ane muter2 lebih dari 10 dealer pinggir jalan yamaha, beberapa ane liat stock depan mata, tau ane mau beli cash, ga dikasih, mereka alasannya itu udah dipesan orang. Dan ane ditawarin kalau mau ada tmn punya, harga dimarkup 1.5jtan kalo mau cash. Kalo kredit? Dengan dp 15-20jt (dari harga motor 27jt), cicilan tercepat 11 bulan, tau berapa yang ane harus bayar buat bunganya? Minimal 9jt. Gila kan?
Dan yang perlu dicatat adalah bukan hanya aerox putih yang kosong, tapi semua warna, tapi khusus putih emang paling langka. Nmax gimana? Senasib, semua harus indent minimal 2 bulan.

Akhirnya ane belinya ke tim honda, vario tepatnya, di bulan agustus. Lalu di akhir 2017, honda membuat gebrakan lewat pcx lokal, buka indent dan menjamin per bulan februari 2018, semua yg indent akan mulai dikirimin tuh motor. Tau apa yang dilakukan yamaha? Poster2 di web kayak blibli langsung nulis, beli nmax sekarang, akan dikirim max 24 jam. What the hell? Kalo bukan unsur sengaja keeping the hype apa namanya?

Bisnis serupa juga gojek lakukan, mereka awalnya rela glontorin promo bayar ceban bisa naik ojek hingga 25km. Tukang ojek konvensional mana yang mau?
Apa mereka rugi? TIDAK, MEREKA HANYA BERKORBAN DI AWAL, karena mereka tau dan yakin tujuannya tercapai. Setelah belum lama ini, kita denger astra glontorin dana 2T untuk mereka, google juga ikut nimbrung, perusahaan2 besar lainnya jg, siapa yang berani bilang gojek pasti masih rugi nutupin promonya yang dulu2? Kalau dana investasinya aja udah segitu, berapa nilai perusahaan gojek sekarang? Ada yang tau?

Itulah kira2 gambaran yang xiaomi lakukan, tepat seperti gojek, dia tidak perlu mengambil untung dari sisi penjualan (karena gojekpun awalnya ga ambil untung dari sisi bayaran penumpang), tapi mereka ingin branding mereka kuat, nama mereka menempel di otak rakyat, dan itu yang menyebabkan para investor berani berinvestasi kepada mereka. Kalau keyakinan investor tinggi kepada mereka karena nama mereka yang telah kuat di pasar, rasa2nya ga perlu bagi petinggi xiaomi untuk memusingkan profit dari penjualan barang, yang penting pertahankan hype agar nilai saham dan nilai perusahaan stabil, kalau bisa terus meningkat. Makanya jangan heran kalau startup teknologi jaman sekarang nilai perusahaannya bisa tiba2 meningkat ribuan-jutaan kali lipat. Kalau menurut saya, jelas inilah yang xiaomi lakukan.