KEBAHAGIAN SAHABAT



seminggu berlalu, masih terbaring tak berdaya di dipan rumah sakit yg membosankan ini. lambung gw kena, untungnya gak sampe operasi, hanya semacam therapy apa gw lupa, jadi gw di buat pipis terus. penyebab utama adalah alkohol, dan telat makan, gw kurusan, dh kurus tambah kurus, di tambah pikiran, yg gw pikir gak ada gunanya juga memikirkan masalah yg sebenarnya tidak serumit gw memikirkannya. pada saat sepert ini selain nyokap gw cuman butuh selly. ini hari kedua selly dan anjar menemani gw. gw sengaja gak memberitahu nessa, karung band gw larang menginformasikan ke kakanya nessa, gw benar2 muak saat itu, kalau dia sampai datang bukan sembuh gw malah mati .

selly terus di samping gw, anjar tertidur di sofa, semalaman dia membantu gw ketika kram di perut mulai kumat, anjar mesra deh gw di suapin mulu .






gw heran selly makin gede makin pinter motivasi orang. rasa kagum gw masih melekat sampai saat ini. kalo lg denger dia bicara kadang kita di buat tak bisa berbicara dan hanya menurut kata2nya. bakat emang.


..


anjar terbangun dan mendekati kami.





dan kami bertiga tertawa terbahak bahak. dan melanjutkan berbincang.

sudah lama sekali gw gak bercanda bareng mereka, gw gak nyangka kami di pertemukan karena gw tepar di RS, kalo gw gak tepar mungkin pertemuan ini gak akan terjadi, kenapa gw korbannya . tapi, gapapa, gw senang setidaknya mereka berdua masih perduli dengan gw, apapun yg terjadi di antara kami.

..


anjar. sobat gw dengan sudah siap dengan pakean adatnya, dia tampak etnis dan berwibawa, dengan tubuhnya yg semakin gemuk . raut bahagia menyembul di wajahnya, ia senyum2 sendiri memandang cermin, tapi sejak tadi gw perhatikan terselip gugup di sana.
ya..


hari ini adalah hari yg paling berarti untuk hidupnya. ini hari pernikahannya dengan gadis asal cilegon, setelah beberapa kali menjalin hubungan dengan wanita, akhirnya ia berlabuh pada gadis, sebut saja "rini", gadis manis, berkulit putih.

gugup di wajahnya semakin terlihat jelas saat mendekati kediaman calonnya itu.





wajah anjar berubah mengerikan. ihhh. cabul kali bah !

ya setidaknya gugupnya mulai meluntur, dasar cabul .


..


keadaan di rumah rini pagi itu khusuk bercampur haru saat anjar mengucapkan ijab qobul dengan lantang dan jelas, pertanda pernikahan mereka sah di mata agama dan masyarakat. tangis bahagia mulai bermunculan di setiap sudut, termasuk nyokapnya anjar, ia melirik gw sebentar dan tersenyum sendu, saat itu gw terbawa dan ikut berlinang air mata.

yah jar, gw kapan donk. bathin gw.

suasana mulai berubah ceria, setelah anjar mulai duduk di pelaminan bersama istri tercintanya. mulai banyak canda di sana, banyak teman masa smp yg dateng, ya ini si sekalian reuni.

ini yg ngenes, sisil dateng ama pasangan, jinny dateng ama pasangannya, selly juga. gw ama kedebong pisang di dandanin biar mirip olla ramlan .

hanya nessa yg tidak datang, ia sudah jauh, dan berbeda sekarang, gw pun lost kontak, dan belum berniat menghubunginya.

gw berkenalan dengan cowo2 dari mantan2 gw aneh, nyata tapi ini, hanya calonnya selly yg tau gw mantannya, karena selly selalu jujur pada cowonya itu, lagian cowonya selly dewasa banget kek gada cemburu atau apa, gw pun jadi terbawa nyaman. sedangkan sisil dan jinny masing cowonya gak tau kalo gw mantan dari cewe2nya itu .

di pernikahan ini selain jadi juru antar anjar gw juga mengisi hiburan di pernikahan anjar dengan karung band. setelah makan siang kami pun mulai main.

lagu2 cinta mulai berkumandang. semakin terlihat anjar dan rini menebar cinta, ketika di sela sela salam2an mereka bercanda ringan saling pukul, saling melemparkan tawa mesra. indah banget dah liatnya, ngiri gw

jirrr. met bahagia kawan, moga langgeng ampe di pisahin maut, cepat di berikan momongan, dan sehat selalu buat kalian berdua. bathin gw.

...

di sela2 break band, anjar juga turun dari pelaminan, kita berdua nongkrong di dekat dapur, banyak kursi2 yg di simpan secara acak karena tidak di pergunakan. kami mengobrol ringan dengan udud di tangan.





anjar mewek saat itu, memeluk gw, ya, pelukan sahabat yg entah kapan lagi gw bakal kek gini. gw sampe haru sendiri.

beruntung lo jar gak sesakit gw idupnya, ya walaupun gw gak tau dia pernah merasakan sakit atau tidak. tapi hari ini dia menjadi lelaki yg beruntung versi gw, karena memiliki rini, cewe baik, dan santun, gw pernah beberapa kali mengobrol dengannya di RS kemarin pada saat gw tepar.

moga lo gak pernah nemuin hal pait kek gw jar, dan baik2 selalu.