PERPISAHAN


aneh.


kali ini gw bener2 gak tega. gw mundur dari nessa, melepaskan serangan mendadaknya tadi. nessa datar, tapi ada tanda tanya di wajahnya, sepertinya dia tak menyerah lagi2 mendekati gw, siap menyerang, bukan bibir yg ia tuju, tapi malah langsung ke bawah, membuka resleting perlahan.





gw melihat mimik kecewa di wajah nessa.

oke kalau ini mau lo ness. bathin gw.






kali ini nessa langsung tertidur memeluk gw sebagai gulingnya, tangan sebelahnya memegang dada gw, kadang tergerak sendiri membelai lembut dada gw, lalu terhenti karena kembali tertidur. mata gw terus memandangi tubuhnya. nessa ini glow in the dark saking putihny tu kulit ampe bersinar tanpa di terpa cahaya. cara dia bercinta beda dari yg lain, kasar2 lembut. aneh dah .


..


hanya tinggal 2 hari gw harus melanjutkan mimpi gw ke arah yg lebih lebar, ya.. trip, ngamen trip, yg tiap bulan gw bakal pindah kota, entah apa yg gw hadapi nanti, sejauh ini gw setia, tanpa wanita lain, hanya nessa, entah, nessa itu cara mencintai gwnya sederhana namun bisa mendapatkan tempat VIP di hati gw. begitulah terkadang, sebuah cinta yg sederhana namun tulus bisa berakibat besar pada pasangannya.

dan sudah pasti, hampir setiap hari kami saling bersentuhan. entah kenapa pikiran bodoh gw saat itu berkata "hamil2, dah biarin ". nessa pun gak perduli dengan hal itu, ia hanya menanggapi dengan senyuman.





..


di musik store

yg ada di daerah jakbar. gw masuk di salah satu pertokaoan, karena itu seperti pasar namun hampir semua toko menjual alat musik, sedikit yg menjual elektronik.

gw tertarik dengan snare merk pearl customnya virgil donati, soundnya lembut, berbalut warna hijau metalik. gw banget pada saat itu. dan membeli beberapa simbal K dark custom, dan juga double pedal iron cobra (belum ada speed cobra dulu ).

..




gw segera membukanya.

oh waw.

satu lagi equipment gw bertambah, simbal kecil ukuran 6 inchi kalo gak salah, zildzian.





..


tiba saat dimana hari ini gw akan malangkahkan kaki ke pulau2 lain, bermodalkan kemampuan. berawal dari samarinda, banyak yg hal yg akan gw temukan nanti, setiap kota atau pulau, memiliki karakter yg berbeda, gw harus bisa beradaptasi.

bandara soeta pagi itu, tidak begitu ramai, di tambah nessa yg tak henti2nya menangis dan memeluki gw. wajahnya sendu banget, wajah sembab, semalaman dia menangis, lagi ituan pun sambil nangis , yah.. namanya berpisah dari orang yg ia cintai, semua wanita mungkin sama.




ngakak gw sumpah.

..

panggilan pesawat kami menggema ke seluruh ruangan. gw bener2 meneteskan air mata saat melihat nessa yg masih melambai lambai haru walaupun gw sudah hampir tak terlihat karena harus ke ruangan berikutnya, dan gw gak melihatnya lagi, ini awal gw LDR dengan nessa, mulai detik ini gw berjauhan, saling mencintai namun tak bersentuhan.


sms.


"lo harus kabarin gw terus, sedang ke kamar mandi sekalipun" nessa

"iya ness" gw.

"janji ya?" nessa

"iyaaa.. gw janji " gw

"save flight sayang, jangan lupa doa"
nessa

"makasih banyak untuk cintanya ness" gw

"iya sayang, gw sayang lo, lo belum naek pesawat gw dah kangen " nessa

"hahhahah ... baru beberapa menit" gw

"lo sih, bikin gw jatuh cinta" nessa

"haha, yaudah lo balik kos gih, lo kan belum tidur" gw

"iya lang. bye ati2. kiss kiss" nessa

"bye sayank.. kiss" gw


bye nessa. i love you.