HATI KE HATI


selly mengsms alamatnya, gw membuka smsnya, dan gw tau itu dimana, dan juga gw tau nessa ikut melihat, namun dia tetap membisu, gw tau memang nessa salah, harusnya dia terima dengan konsekuensinya sebagai selingkuhan gw, dia harus terima jikalau gw harus bertemu, atau memadu kasih dengan selly, namun tetap saja hati itu unik! gak bisa di boongin pengaruhnya. sakit ya sakit, siapa orang yg bisa membohongi hatinya sendiri? gw pernah mendengar ungkapan "dasar lo gak punya hati", gw yakin orang yg kena kata2 ini berfikir mungkin marah atau menyeringai marah juga, atau mungkin diam bersedih. sekarang marah dari mana asalnya kalau bukan hati? sedih juga dari hati, tangis, canda, tawa, terkejut, baper, itu semua awalnya dari hati. gw sangat menghargai hati seseorang khususnya wanita, karena buat gw hati wanita itu unik, di banding laki2. ya walaupun kali ini gw menyakiti hati nessa, dan inilah pertama kalinya gw ikut merasakan sakit hatinya nessa, dia salah memang, tapi gak patut di persalahkan, karena mencintai seseorang bukan kriminal, gada salahnya mencintai pria yg sudah memiliki pasangan (pacar) bahkan yg sudah menikah sekalipun, tapi ada yg namanya mencintai hanya untuk dinikmati sendiri tanpa mengungkapkan, ada juga mencintai dengan cara mengungkapkan, buat gw mencintai milik orang lain usahakan hanya mengaggumi, itu cukup, mengapa? karena lo harus menghargai perasaan orang yg lebih dulu ada di hati orang yg lo kagumi (milik orang lain). mencintai seseorang akan mengalir begitu saja mengikuti hati dan pikiran, perasaan, lalu berujung di kata2 manis untuk mengungkapkan, dan berakhir dengan kejujuran hati yg tulus.




...


gw menancap gas menuju alamat yg selly berikan di daerah jakbar, gw lupa persis alamatnya. tapi tetap dengan pikiran yg di penuhi kesedihan nessa. kesakitan nessa.

mungkin butuh waktu sekitar 45 menit, sampai akhirnya gw masuk komplek perumahan, dan akhirnya gw menemukan rumah, mungkin rype 45, sederhana bercat krem dengan list2 merah. selly sudah menunggu di sana, ada tante dan nyokapnya. selly riang dengan kedatang gw. dia cantik dengan hanya dengan celana jeans selutut dan baju yg mirip2 sweater (gak tau namanya ). rambut di ikat tinggi, jadi terlihat lebih gemes . gw menyalami nyokap dan tantenya selly, basa/i, dan pamit untuk mengajak selly makan.

kami meluncur santai sambil terus mengobrol, saling berbagi kerinduan. dan sampailah di kafe kecil, ada akustik band di sana. gw lupa nama kafenya, yg pasti di pinggir jalan, dan banyak kaula muda bertengger di sana.

sempet bingung duduk di mana, akhirnya pelayan datang dan mengarahkan kami ke lantai atas, ternyata di sini banyak table kosong. kami duduk di dekat jendela. tanpa melihat si band akustik, namun alunan lagunya tetap terdengar jelas, karena speaker2 yg terkoneksi ke lantai atas.

agak berbeda kali ini, gw merasa hambar dengan selly, dan gw tau ini karena perasaan gw sedikit lebih besar ke nessa.





selly sibuk memilah makanannya.

pikiran gw masih terbagi dan benar2 ke nessa. pasti dia sedih banget di kosan, gw berencana ke sana hari ini, mudah2an selly gak mengajak gw menginap di hotel, mudah2an. tapi keknya dia lagi kepengen banget.


kami makan dan mengobrol ringan




tapi tetep si sisa persen cinta gw ke selly cukup membuat gw melupakan nessa sebentar.





selly bergegas menghabiskan makanannya, gw juga sebenernya dah kangen banget pengen ituan ama selly, selly makin gede depanye, pasti di gere*e2 jinny, metode manual .

kami berputar putar selama 15menit, sampai akhirnya menemukan hotel, gak melati sih, bagusan dikit. gw gak mungkin juga bawa selly ke hotel esek2. lagian duit gw banyak (enggak sih )

...




dan lagi...