CHAPTER 27


SELLY SELLY DAN SELLY


Pelukan hangat selly mampu menghancurkan ke egoisan gw. Gw sadar gw bodoh, caci maki selly pantas dan tak tebantahkan untuk lelaki konyol macem gw.

Apa yg gw lakukan belakangan ini? Koq bisa gw setol*l ini? Koq bisa gw buat orang yg menyayangi gw sakit? Koq bisa gw jadi seperti binatang yg berada di tubuh manusia? Koq bisa gw jadi iblis bahkan lebih menjijikan dari pada iblis. Gw bener2 malu dan hanya membeku, tak sepatah katapun keluar dari kerongkongan gw. Bagaimana bisa gw sampai kecolongan akal pikiran yg dangkal, pemikiran sesat dan sesaat.

Selly tetap sahabat sekaligus kekasih hati gw, dia bisa jadi sahabat dengan ucapan dan tamparannya, dan ia menjadi kekasih hati gw saat tubuhnya memeluk, dan bibirnya mencium gw.

Kenapa gw berasa takut untuk balikan tuhan? Gw takut kehilangan selly lagi. Kenapa tuhan harus mempertemukan selly dengan gw. Dia sempurna banget buat gw saat itu. Kalo tuhan izin gw pengen memiliki selly di rumah gw kelak, tinggal dengan cincin di jari manis kirinya, cicin couple tanda pernikahan kami.

Gw bener2 takut untuk balikan, dari pikiran buruk sampe baik jadi satu berputar mulus memenuhi isi kepala gw. berspekulasi tak menentu, tak menjelaskan apa2, tak memberikan jalan keluar. Baiknya, apa yg harus gw lakuin. Gw bisu untuk waktu yg lama. Sampai selly, mencium lembut, dengan isakan tangis serta cucuran air mata yg tak henti2nya ia tumpahkan demi gw. Gw ini Cuma sampah.. gw pantas lo tampar dan lo maki. Bathin gw.

Dia melepaskan ciumannya, pelilpis kami masih melekat mesra. Tangan lembut selly masi melingkar manja di leher gw. Aroma nafas di iringi isakan tangis yg mulai melemah. Seakan masuk melalui rongga hidung menuju hati dan pikiran gw. Ia membelai lembut pipi gw. Memandang gw, dan memaksakan tersenyum dalam kesedihannya. Tanpa ia berkata gw tau ia ingin mengucapkan apa.

“hey cupu sahabat gw, maafin gw. Gw sayang lo, lo harus jadi pria yg kuat kelak ”





Selly menyeka lembut air mata gw. Mencium lembut dan memandang polos gw. Kasih sayang selly itu nyata tak, tak kalah dengan ketulusan seeorang ibu. Kalo gw gak sampai menikah dengannya, beruntunglah pria yg menjadi suaminya kelak.

...





Segera gw menelpon player cadangan gw dan sekali lagi gw beruntung, doi mau gantiin gw malem ini, gw ngbari cindy dan bg dedi. Setelah selesai, gw memberitahukan pada selly, ia pun bergegas mempersiapkan barang2nya. Setelah sekitar 15 menit ia kembali, dan memberikan kaos masih dalam keadaan terbungkus. Selly hanya senyum2 menyuruh gw untuk membukanya.

Wow. Kaos bergambarkan band favorit gw, PARAMORE, dengan hailey williams genit, seperti benar2 memandang gw. Tanpa basubasi, gw mengenakannya. Pas! Selly tau banget ukuran badan gw (apalagi ukuran jason, apal banget dah dia ).

Kami meluncur santai ke anyer, butuh waktu sekitar 2 jam menggunakan motor, melewati kota cilegon yg sedang ramai2nya. Dulu gada macet, sekarang serang macet, info dari temen2 gw di sana.

Gw mungkin, berniat mengembalikan barang2 dari riska, termasuk si shadow ini (nama motor gw, eh enggak masih motor orang statusnya ). Gw sedih banget kalo harus balikin shadow. Gw berfikir, akan menyicilnya pada riska nanti, itupun kalo die mau, kalo kagak ye, ane ikhlaskan dengan hati yg tak ikhlas. Juanc*k kek mana tuh .

Tidak lama kami sampai di villa yg selly maksud. Shangh*ng resort and cottage. Apa kebalik, ya gitu dah . Gw menunggu selly mengurus administrasi dan mengambil kunci, gw hanya duduk menunggu di atas si shadow. Selly kembali, dan menyuruh gw memarkirkan motornya di (tempat sampah ) parkiran motor tentunya.

Dan…

Villanya bagus. Dasar bonus dari kantor, bisa dah pesen kamar VVIP gini.

…

Tidak terlalu gelap malam itu, memang di terangi lampu tembak mengarah ke pantai, namun yg membuat terang dan indah adalah rembulan penuh, yg menyembul gagah di antara awan2 tipis. Kami duduk di tepian pantai, ada sofa double di sana cukup untuk kami berdua, lengkap dengan payung dan meja pantai dari kayu. Ke adaan di depan kamar VVIP tidak seramai kamar lainnya, sepi banget, jadi benar2 tenang, dan rilex, perlahan hal2 buruk dan pikiran penat gw berubah bertahap menjadi ketenangan, dan juga karena suara deburan ombak, di iringi gemericik daun2 pohon kelapa yg saking bersentuhan.

Dan tentu saja karena selly di samping gw, yg kelelahan, tertidur manja memeluk gw sebagai gulingnya. Pancaran wajah selly anggun di terpa sinar rembulan, redup tetapi bersinar indah. Gw mengecup keningnya. Hingga gelap menyelimuti gw.

Dan ikut terlelap.

…

Suara wanita masuk menembus celah2 di mimpi gw. Gw membuka mata perlahan.

Selly








moga selly lovers kagak kecewa