- Beranda
- Stories from the Heart
Santri Edan (Kisah Nyata)
...
TS
upil99
Santri Edan (Kisah Nyata)

Sebelum membaca ini, saya tekankan bahwa cerita ini nyata bagi yg berasumsi nyata, bagi yg berasumsi fiktif,
Saya tidak pandai menulis, jadi hanya sekedar cerita saja semoga bisa dapat dimengerti bahasanya, karena memag keterbatasaku, ya anggap saja jika susah dimengerti atau dipahami anggap saja hard story yang penuh dengan teka teki yang dimana pembaca harus berpikir keras utk menerjemahkan, wkwkkwk
Saya ini hanya orang gila saja jadi mohon dimaklumi,
Mungkin nanti akan ada cerita yang diluar akal logika manusia secara umum, yah anggap saja untuk bacaan ringan saja,
Semoga jika ada sisi positif nya bisa diambil hikmahnya dan apabila ada sisi negatifnya bisa diambil juga pelajaran nya untuk tidak ditiru,
INDEX :
Santri Edan 1
Santri Edan 2
Santri Edan 3
Santri Edan 4
Santri Edan 5
Santri edan 6
Santri Edan 7
Santri Edan 8
Santri Edan 9 20desember
Diubah oleh upil99 20-12-2023 00:38
mechanics770 dan 72 lainnya memberi reputasi
73
72.4K
Kutip
338
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
upil99
#277
Spoiler for SANTRI EDAN 8:
Lama tak menulis , mau melanjutkan cerita ini tetapi selalu terhijab berbagai layer layer alasan, salah satu alasannya krn didalam ngedan ada aturan tak boleh bertawakal dengan sampah, jadi takutnya ditiru oleh teman santri yg mau menjalan laku ngedan, apalagi sekarang aturannya makin ketat seperti tak boleh melda jalan raya besar dan tak boleh membuka jati diri. dan kisah ngedanku mulai banyak yg kulupa, utk mengingat hari per harinya pikiran ku butuh terbang ke 5 tahun yg lalu, memang manusia itu tempatnya dan Allah tak pernah lupa.
____
Pagi, masih di solo ku lanjutkan menuju arah semarang, artinya aku akan melewati boyolali dan salatiga, disaat malam pohon pohon terasa menyeramkan di pagi hari terasa menyejukan, aku berjalan hingga siang hari, hingga aspal mulai terasa panas. sejenak ku beristirahat di sebuah pertigaan lampu merah, melihat pedagang asongan yg terus menawarkan dagangannya kepada kendaraan kendaraan yang berhenti, ingin ku lanjutkan perjalanan tapi kulihat jalan yang didepan terlihat begitu panas tak ada pepohonan maupun warung warung untuk berteduh, aspalnya pun terlihat menampilkan fatamorgana airnya, radiasi panasnya membuat kaki seperti sungkan untuk mau berjalan.
Setelah lama istirahat dan aku mulai bosan, aku nekat untuk melanjutkan perjalanan, ditemani kendaran kendaraan yang berslieweran, ku memilih berjalan di rerumputan meski kadang banyak ranjau durinya, sesekali ku berjalan diatas aspal ketika tak ada rumput untuk ku pijak, "nyas nyas nyas.. " Beh..... Kaki seperti daging steak yang goreng di atas wajan, ya Allah.. Baru panas aspal sudah terasa pedihnya begini apalagi panas neraka, semoga Allah menerima dosa dan kesalahanku, memberiku petunjuk dan bimbingan untuk menggapai RidhoNya.
Ntah berapa jauh ke berjalan akhirnya ada tempat utk berteduh Hadeuh.. rasanya mau pingsan saya.. Singkat cerita malam hari krn banyak yg lupa hehe, di sebuah masjid dekat asrama tentara, ada seseorang bapak ibu yang seperti nya dalam perjalanan juga menggunakan sepeda motor memberiku makanan saat nyantai mojok disamping masjid, memang masjid ini sudah sepi jam 21.00.
Ku lanjutkan perjalanan mencari tempat istirahat, kok ya susah amat, giliran sudah dapat aku tak bisa tidur dengan bising dan gemuruhnya getaran kendaraan besar yang pada lewat memang jalan ini sangat ramai sekali meski tengah malam lewat, apalagi daerah ini juga dingin, aku milih jalan lagi biar badanku menghangat dan siapa tau dapat tempat tidur yg nyaman, jalan yg kulewati ini sepanjang jalan lurus menanjak tipis, ketika kelelahan dan menemukan spot yang keliatan nyaman, malah ternyata ada anjingnya, dan anjingnya mulai mengejarku kurang as*m..... Aku lari dengan kaki tertatih tatih, memang kakiku ini masih sakit, hingga akhirnya ku temukan masjid jam 3 ku memilih dzikiran di masjid itu sampai subuh.. Dan paginya sampai kota boyolali,
Singkat cerita saja, krn tak banyak yg kuingat di saat melewati daerah boyolali dan salatiga, hanya beberapa saja yang kuingat seperti muntah2 ketika dzikiran, pemuda santri yang memberiku makan dan di suatu pagi dipinggir jalan ketika dedek dedek gemes alfama** yang sedang bersih bersih di depan toko meneriakiku,
"Heyy.. " Teriaknya kepadaku dan aku menoleh,
"Kamu di cari ini ni.." Nunjuk temennya yg satu sambil tertawa,
"Eh.. ini nih yang sebenarnya nyari kamu" Timpal balik temenya yg satu,
Aku cuma nyengir.. Jiwa lelakiku meronta ronta dan membatin " Haduh.. Awas saja kalau di kehidupan nyata kita saling kenal, ku wiridi bisa klepek-klepek ente pade hihihi.. "
Ungaran semarang,
Siang hari hujan mulai rintik-rintik berjatuhan aku berteduh disebuah halte bus trans semarang, menunggu hujan reda, hingga adzan ashar berkumandang, kucari masjid tersebut, sholat lanjut dzikiran, setelah selesai hujan mulai reda, setelah lanjutkan perjalanan hingga magrib, ketika magriban di masjid herannya dirokaat terakhir setelah rukuk, kok ada doa qunutnya seperti saat solat subuh,
Selesai itu lanjut jalan lagi isyaan di masjid yg berbeda, setelah selesai dzikiran aku nyari tempat istirahat, awalnya tidur didepan sebuah warung cuma krn kursinya kecil dan jalanan sangat ramai aku pindah tempat yg diseberang jalan ada pertigaan dimana kanan kiri seperti pasar kecil, sebagian pedagang masih pada berjualan dan mengamatiku yang kebingungan nyari tempat istirahat,
Akhirnya aku dapat tempat tidur dekat sebuah mushola yg lumayan sepi dari kendaraan., baru juga mulai terlelap ada 3 orang membangunkan ku, aku diinterogasi kuberikan saja ktp ku, dan aku cuma bilang numpang istirahat,
"Maaf mas, karena minggu minggu kemarin ada kejadian yang membuat warga sini ramai, ada suatu kasus sampai polisi ikut turun tangan, baiknya mas jangan tidur disini, takutnya nanti masnya dicurigai warga sini yg tidak tidak" Kata salah satu orang tsb,
Aku langsung pergi,
"Mas mas.. sudah makan belum? " Lanjutnya, aku cuma terdiam,
Dia kemudian memberikan roti dan minuman dari warungnya, ah.. alhamdulillah ada hikmahnya juga kena digrebek hehe,,,
Ku lanjutkan utk tidur diteras sebuah toko yang dipinggir jalan besar, Lagi-lagi aku ngimpi hal yg erotis lagi, aku langsung terbangun aduh aduh.. Bocor lagi utk yg kedua kali sejak hari ke dua ngedan, aku langsung mandi wajib ke masjid waktu aku isa'an tadi, setelah mandi aku tidur lagi saja tapi aku benar-benar menjadi semakin kedinginan dengan hawa daerah sini ditambah terpaan angin dari kendaraan2 yang lewat membuatku tak bisa tidur,
Aku memilih lanjut jalan saja biar badan menghangat, semenjak melewati hutan hutan dimalam hari di waktu hari ke 3 aku mulai jadi lebih menjadi berani tak perduli melewati jalan yang gelap dan terasa angker.
Jalanan mulai tak terlalu ramai, aku mungkin tadi tidur dapat 3 atau 4 jam, kehidupan malam mulai berubah terlihat diseberang jalan di depan warung warung kulihat perempuan perempuan dengan pakaian mini, tapi kok gemuk gemuk hihihi.. Kuterus berjalan menikmati kesendirian malam ini dengan berdzikir di hati sambil berjalan..
Siang hari aku dzuhuran disebuah masjid, setelah itu sejenak nyantai karena tidak banyak orang, Kudapi sebuah buklet yaitu buku ukuran kecil, dibuklet tersebut berisikan bahaya bahaya riba, sepengalamanku riba memang ngeri, aku sendiri pernah kena riba, aku tak tau kalau kredit motor itu juga riba, dan efek riba riski bener bener terasa tertutup dan tak berkah. Dikatakan dalam sebuah hadist, bahwa dosa riba adalah dosa yang memiliki 72 pintu. Di mana dosa paling ringan adalah dosa seperti berzina dengan ibu kandung sendiri. Ngeri sekalih lur.. Berrr...
--
Tak terasa 12 hari sudah kulewati sampai kota semarang, hari masih pagi, aku berjalan ke arah simpang lima, kulewati rumah rumah besar nan elit elit, aku sempat mbatin " Ah orang kaya mah sombong sombong " Baru juga mbatin, ada mobil BMW Mercy berhenti disampingku, aku lewat saja..
"Tin.. Tin... " Bunyi klakson mobil tersebut, bukan orang manggil mbak tina hehe,
"Mas mas.. Ini buat sarapan.." Seorang perawakan umur 50an tahun berkaca mata yang dimobil tersebut menawarkan kepadaku sebuah makanan nasi box beserta air botolan dengan senyuman manisnya,
"Terimakasih" Balasku
Astaghfirullah.....! Buruk sangkaku langsung dibalas kontannn!!,
Seperti seseorang yang memakai kaca mata, tapi kacamatanya ada kotaran ayamnya, setiap apa yang dilihat jadinya hanya terlihat kotaran ayam, dan penilaiannya kemudian hanya tembelek, tembelek dan tembelek meskipun didepannya sebenarnya pemandangan indah, jadi yang salah bukan apa yg dilihat tapi kaca matanya yg perlu dibersihkan, penilaian terhadap sesuatu jika selalu salah dan buruk, berarti kaca hati kita pasti ada tembelek nya.
ah.. hatiku memang sangat masih kotor, aku harus lebih fokus lagi dalam berdzikir karena dzikir adalah pembersih hati, dzikir itu bahasa arab artinya ingat kalau dalam bahasa jawanya eling, dan ingatan itu ada didalam batin dan batin itu sesuatu yang ghaib atau tak terlihat, jadi tak bisa membersihkan hati itu dengan detergen rinso bayclean atau porstek hihi.., dan membersihkannya yaitu menyerahkan batiniah kita kepada Allah dengan berdzikir memfokuskan asma Allah di dada, untuk mengenal Yang Maha Suci perlu hati yang suci.
Bagaimana mau masuk masjid,
Jika kaki masih berlumuran lumpur,
Bagaimana mau sholat di masjid,
Jika masih berhadas,
Bagaimana hati mau menghadap Allah,
Jika hati masih penuh dengan selainNya,
Bagaimana mau mengenalNya,
Jika hati tak pernah menghadap kepadaNya,
Bagaimana mau cinta,
Jika tak mengenalNya,
Seperti pepatah bilang "tak kenal maka tak sayang ".
Jika kaki masih berlumuran lumpur,
Bagaimana mau sholat di masjid,
Jika masih berhadas,
Bagaimana hati mau menghadap Allah,
Jika hati masih penuh dengan selainNya,
Bagaimana mau mengenalNya,
Jika hati tak pernah menghadap kepadaNya,
Bagaimana mau cinta,
Jika tak mengenalNya,
Seperti pepatah bilang "tak kenal maka tak sayang ".
Diubah oleh upil99 22-12-2022 05:44
MFriza85 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
Kutip
Balas