Sore hari aku sengaja mengajak Aline pergi ke terminal Landungsari Malang untuk mencari cari seorang pemuda berusia 25 tahunan yang menurut para pinisepuh adalah sosok Satria Piningit , mungkin orang tidak percaya bahwa sosok Satria Piningit yang selama ini dimitoskan oleh orang orang Jawa sebenarnya sedang hidup dalam kemiskinan , kata salah satu pinisepuh sosok Satria Piningit sekarang hanya bekerja menjadi kenek bus Puspa Indah jurusan Malang - Kediri.
Me : " kelihatan gak orang yang auranya terang banget ? "
Aline : " gak ada tuh , kita lihat busnya dulu aja "
Aline kusuruh untuk melihat pancaran aura dari para pemuda yang menjadi kenek bus , tapi setelah melihat sana sini ternyata tak ada satupun pemuda yang pancaran auranya bercahaya terang menyilaukan , asal tau saja kalau pancaran aura seperti itu sebenarnya berasal dari nur pancer diri sejati yang hanya bisa dilihat melalui mata batin saja.
Setelah berjalan mengelilingi terminal Landungsari ternyata Aline sama sekali tidak menemukan sosok pemuda yang kami cari , memang cukup sulit karena bus Puspa Indah trayek Malang - Kediri jumlahnya cuma sedikit saja , berbeda dengan bus Bagong trayek Malang - Jombang yang sangat banyak berjejeran dimana mana , mungkin saat ini sosok pemuda yang kami cari itu masih dalam perjalanan antara Malang - Kediri.
Me : " kayaknya masih kerja dia , masih di jalan busnya "
Aline : " trus kita gimana lagi sekarang ? "
Me : " kita minum es di warung dulu "
Kuajak Aline mampir warung yang ada di dalam terminal , sambil minum es blewah kusuruh ia untuk terus mengamati bus bus Puspa Indah yang baru saja masuk terminal , barangkali sosok pemuda yang kami cari itu ada di salah satu bus.
Me : " ada gak orangnya ? "
Aline : " gak ada mas , cuma orang biasa doang "
Mencari cari sosok Satria Piningit memang untung untungan saja , kalaupun berhasil menemukannya aku sendiri juga bingung harus ngapain , aku hanya ingin memastikan bahwa sosok yang dimitoskan itu memang benar benar ada di dunia nyata bukan hanya sekedar sosok fiktif mitos mitosan belaka.
Menurut para pinisepuh sosok Satria Piningit yang masih berusia 25 tahunan itu berasal dari Pare Kediri dan masih keturunan trah Prabu Jayabaya , trah inilah yang menurunkan trah trah kerajaan lainnya di Jawa Timur seperti Jenggala , Kanjuruhan , Singosari , Majapahit hingga berlanjut sampai Demak dan Mataram di Jawa Tengah , meskipun sosoknya masih berusia 25 tahunan tapi roh dalam dirinya sudah cukup tua dan sudah berkali kali bereinkarnasi jadi manusia pada jaman yang berbeda beda , karena itulah ia menjadi satu satunya orang yang sudah mencapai nur pancer diri sejati pada jaman yang semakin busuk ini , hanya ia satu satunya yang direstui alam untuk menjadi pemimpin pada jaman baru kelak ketika segala kekacauan sudah berakhir dan bumi sudah melewati garis photon belt , apalagi ia sudah mendapat restu dari alam berupa nur cosmic kelangitan yang jatuh di sekitar gunung Merapi beberapa minggu lalu , kalau nur cosmic kelangitan itu sudah ia terima berarti momentum kemunculannya hanya tinggal menunggu waktu saja , aku dan rekan rekan memperkirakan kalau ia benar benar akan muncul setelah peristiwa bencana Jowo Tugel atau pada masa kekacauan huru hara parah yang disebut Goro Goro.
Satria Piningit menunggu negeri yang carut marut ini runtuh terlebih dahulu , ia membiarkan alam bekerja menyelesaikan tugasnya melalui berbagai bencana besar yang kelak benar benar akan meruntuhkan negeri ini , ia biarkan orang orang di negeri ini saling edan edanan sebelum tiba waktunya untuk masa Judgment Day , suatu titik balik dimana bumi sudah mengalami kenaikan frekuensi dan orang orang yang biasanya saling edan edanan itu akan punah satu persatu , itulah caranya alam menyeleksi siapa saja yang pantas meneruskan hidup pada jaman baru dimana sosok Satria yang terpingit itu sudah menjadi pemimpin negeri baru yang selaras dengan alam.
Nusantara akan menjadi negeri baru yang kelak akan menjadi promised land jika seluruh dunia sudah mengalami kekacauan global , di luar negeri akan terjadi berbagai bencana alam besar , perang dunia ketiga , pembalikan kutub bumi hingga kelangkaan pangan dan wabah yang lebih mematikan daripada Corona , segala macam kekacauan global itu akan terjadi berkepanjangan sampai tahun 2060 an dan membuat seisi dunia porak poranda , tapi di sini di tanah Nusantara sudah berdiri negeri baru dimana orang orang dari berbagai penjuru dunia menganggapnya sebagai promised land , tak heran kalau orang Yahudi yang sejati memilih untuk tidak punya negara sebelum kemunculan Al Mahdi , itu karena mereka tau bahwa promised land mereka bukan di Israel tetapi justru ada di Nusantara.
Untuk saat ini Nusantara masih sebatas utopia yang belum benar benar nyata , tapi bagi orang orang yang memegang teguh Jangka Jayabaya pasti akan selalu menjadikan Nusantara sebagai suatu harapan terbesar untuk melewati masa masa berat ini , disadari atau tidak baris demi baris dalam bab terakhir Jangka Jayabaya sudah semakin habis hingga lambat laun akan semakin dekat pula momentum kemunculan sosok Satria terpingit yang kelak akan memimpin Nusantara.