- Beranda
- Stories from the Heart
Living in Batu City (life stories)
...
TS
vigojinggo
Living in Batu City (life stories)
Trit ini berisi kisah sepasang pengantin baru yang memutuskan untuk memulai kehidupan baru di kota Batu
Quote:

Sejak jaman kuliah aku sudah jatuh cinta dengan kota Batu hingga aku berangan angan ingin tinggal di sana suatu saat nanti , kini setelah tahun demi tahun berlalu akhirnya aku berhasil juga mewujudkan anganku yang dulu kuanggap terlalu muluk itu , selepas menikah pada bulan Mei tahun 2018 kumulai kehidupan baru di kota Batu bersama istriku yang baru saja lulus kuliah , kami berdua sudah muak bertahun tahun tinggal di Jakarta yang selalu saja semrawut tak karuan , kami ingin hidup yang singkat ini dipenuhi rasa damai , tentram dan bahagia seperti selayaknya berada di surga , dan kami selalu meyakini dengan hati bahwa surga itu berada di kota Batu , suatu kota yang indah dan ideal untuk membangun kehidupan secara manusiawi.
Aku Vigo dan istriku Aline dengan ini akan menuliskan sekelumit kehidupan sederhana kami di kota Batu , kisah demi kisah akan kami tuangkan secara berkala dan apa adanya.

vigo , aline
a New Beginning
Fish Business
Wisata Alam
How to be a Good Housewife
All Things I Do in One Day
Day by Day
Ramadhan Pertama
Not Now
Fish Business 2
Kesenian Bantengan
Snack Keripik Buah
Omah Kayu
Xploring Bumiaji
Mbok Tun
Astral Projection
Mbok Tun 2
Indigo
Tirta Nirwana + Candi Songgoriti
Ngastral Around Batu City
One Night in Niagara Hotel part I
One Night in Niagara Hotel part II
Gempa Lombok
Tsunami Palu & Donggala
Gempa Situbondo
Mampir Warungnya Mbak Vesty
Sunda Strait chapter 1
Sunda Strait chapter 2
Ring of Fire
Siaga Bencana
Earth Now
Ring of Fire 2
Hujan Angin
Ngastral ke Pabrik Tekstil Mangkrak
Ngastral ke Blumbang Macari
Goa Jepang di Junrejo
Air Terjun Coban Putri
Kampung Papua
Gempa Malang
Fitrah Nur Ilahiah
Magnitude 9
Madioen Tempoe Doeloe
Kulineran Madiun
Ring of Fire 3
Gempa Banten
Makna Kehidupan
Wild Wind
Gempa Maluku Utara
Ayo Astral !
Keangkeran Rumah Mbak Vesty
Tuyul ATM
Anggaran Belanja Rumah Tangga
Gold Investment
Q n A Indigo
Q n A Astral
2020
Jakarta Kebanjiran
Angkernya Rumah Mbak Vesty
Victim of the Gay
Wisata Baru Kota Batu
Petirtaan Watu Gedi
Jalan Turunan Curam di Jalur Klemuk
Virus Corona
Delusi Akut
Villa Sebelah Rumah Mbak Vesty
Arwah Orang Orang Belanda di jl Trunojoyo
Uninvited Guest
Pabrik Jamur Angker
Rumah Kontrakan Dr Azhari
Now Im Pregnant
Jalan Hidup
Puisi Pagi Bumiaji
Menjelang Lockdown
Power to the People
Starseed Global Meditation
Pagebluk
Dentuman Misterius
Jowo Tugel
Pregnancy of My Wife
Bisnis Mobil Mobilan
Beli Bagi Ikan
Dentuman Lagi
Lagi Lagi Dentuman
Asupan Ibu Hamil
Anakku Lanang
Back to Fish Business
Dentuman Terdengar Lagi
Raise Hell Lower Heaven part 1
Raise Hell Lower Heaven part 2
Live and Let Die !
Ambyare Segoro Kidul
Raise Hell Lower Heaven part 3
Mau Jadi Papah Muda
Wirausaha
The Rise of Himself
Banyuwangi Mau Kena Tsunami
Mertua Mau Pindah ke Mbatu
Hujan Berlebihan
Ayat Kauniyah
Just a Metaphor
Resesi Ekonomi
Daddy's Little Monster
Bayi Super
Dibalik Awan Lenticular
Jangan Nakal
Move to Jatim Park III Apartment
Batal Pindah ke Apartemen
El Secreto De Universo Part I
El Secreto De Universo Part II
Spaceship
Rumah Baru
The Lecture
Jualan Koleksi Film
Saving Gold
Motor Eropa
Fight 2021
Kilas Kaskus part I
Kilas Kaskus part II
Dentumannya Terdengar Lagi Lur
Dentumannya Terdengar Lagi Lur 2
Malang Terguncang
HELLo tHERE
My Life Now
Wake up People Time to Fuckin Die 1
Wake up People Time to Fuckin Die 2
Orang Miskin Mati Duluan
Fish is Cuan
Mumi Biksu part 1
Mumi Biksu part 2
Datang tak Diundang
Back to 2008
Precognition Dream
Wayahe !.. Wayahe !..
The Fall of Jawadwipa
The Rise of Himself 2
Mayora Untuk Keluarga
Earth Now & Future
Ambyare Segoro Kidul 2
Masa Bersiap
Pemuda Bercahaya
ABC Selalu di Hati
Pendakian Panderman
Piring Terbang Ngapung di Laut
Minyak Misik Hitam
Ikan Bandeng
Keranda Terbang
Sayonara !
Bumiaji Kebanjiran
I Need to Meet Her
Q n A Last 2021
Move to Kyoto
Aku Vigo dan istriku Aline dengan ini akan menuliskan sekelumit kehidupan sederhana kami di kota Batu , kisah demi kisah akan kami tuangkan secara berkala dan apa adanya.
Quote:

vigo , aline
Quote:
a New Beginning
Fish Business
Wisata Alam
How to be a Good Housewife
All Things I Do in One Day
Day by Day
Ramadhan Pertama
Not Now
Fish Business 2
Kesenian Bantengan
Snack Keripik Buah
Omah Kayu
Xploring Bumiaji
Mbok Tun
Astral Projection
Mbok Tun 2
Indigo
Tirta Nirwana + Candi Songgoriti
Ngastral Around Batu City
One Night in Niagara Hotel part I
One Night in Niagara Hotel part II
Gempa Lombok
Tsunami Palu & Donggala
Gempa Situbondo
Mampir Warungnya Mbak Vesty
Sunda Strait chapter 1
Sunda Strait chapter 2
Ring of Fire
Siaga Bencana
Earth Now
Ring of Fire 2
Hujan Angin
Ngastral ke Pabrik Tekstil Mangkrak
Ngastral ke Blumbang Macari
Goa Jepang di Junrejo
Air Terjun Coban Putri
Kampung Papua
Gempa Malang
Fitrah Nur Ilahiah
Magnitude 9
Madioen Tempoe Doeloe
Kulineran Madiun
Ring of Fire 3
Gempa Banten
Makna Kehidupan
Wild Wind
Gempa Maluku Utara
Ayo Astral !
Keangkeran Rumah Mbak Vesty
Tuyul ATM
Anggaran Belanja Rumah Tangga
Gold Investment
Q n A Indigo
Q n A Astral
2020
Jakarta Kebanjiran
Angkernya Rumah Mbak Vesty
Victim of the Gay
Wisata Baru Kota Batu
Petirtaan Watu Gedi
Jalan Turunan Curam di Jalur Klemuk
Virus Corona
Delusi Akut
Villa Sebelah Rumah Mbak Vesty
Arwah Orang Orang Belanda di jl Trunojoyo
Uninvited Guest
Pabrik Jamur Angker
Rumah Kontrakan Dr Azhari
Now Im Pregnant
Jalan Hidup
Puisi Pagi Bumiaji
Menjelang Lockdown
Power to the People
Starseed Global Meditation
Pagebluk
Dentuman Misterius
Jowo Tugel
Pregnancy of My Wife
Bisnis Mobil Mobilan
Beli Bagi Ikan
Dentuman Lagi
Lagi Lagi Dentuman
Asupan Ibu Hamil
Anakku Lanang
Back to Fish Business
Dentuman Terdengar Lagi
Raise Hell Lower Heaven part 1
Raise Hell Lower Heaven part 2
Live and Let Die !
Ambyare Segoro Kidul
Raise Hell Lower Heaven part 3
Mau Jadi Papah Muda
Wirausaha
The Rise of Himself
Banyuwangi Mau Kena Tsunami
Mertua Mau Pindah ke Mbatu
Hujan Berlebihan
Ayat Kauniyah
Just a Metaphor
Resesi Ekonomi
Daddy's Little Monster
Bayi Super
Dibalik Awan Lenticular
Jangan Nakal
Move to Jatim Park III Apartment
Batal Pindah ke Apartemen
El Secreto De Universo Part I
El Secreto De Universo Part II
Spaceship
Rumah Baru
The Lecture
Jualan Koleksi Film
Saving Gold
Motor Eropa
Fight 2021
Kilas Kaskus part I
Kilas Kaskus part II
Dentumannya Terdengar Lagi Lur
Dentumannya Terdengar Lagi Lur 2
Malang Terguncang
HELLo tHERE
My Life Now
Wake up People Time to Fuckin Die 1
Wake up People Time to Fuckin Die 2
Orang Miskin Mati Duluan
Fish is Cuan
Mumi Biksu part 1
Mumi Biksu part 2
Datang tak Diundang
Back to 2008
Precognition Dream
Wayahe !.. Wayahe !..
The Fall of Jawadwipa
The Rise of Himself 2
Mayora Untuk Keluarga
Earth Now & Future
Ambyare Segoro Kidul 2
Masa Bersiap
Pemuda Bercahaya
ABC Selalu di Hati
Pendakian Panderman
Piring Terbang Ngapung di Laut
Minyak Misik Hitam
Ikan Bandeng
Keranda Terbang
Sayonara !
Bumiaji Kebanjiran
I Need to Meet Her
Q n A Last 2021
Move to Kyoto
Quote:
Quote:
Diubah oleh vigojinggo 06-06-2024 21:51
jundi666 dan 92 lainnya memberi reputasi
87
298.9K
Kutip
3.2K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
vigojinggo
#1551
Ambyare Segoro Kidul 2 (vigo)
Quote:

Saat berada di Banyuwangi aku diberi tahu Ardian kalau orang orang warga desa pesisiran mulai rutin menggelar acara istighosah tiap kamis malam , katanya acara itu bertujuan untuk meminta keselamatan dan perlindungan jika memang sudah tiba waktunya terjadi tsunami di laut selatan Jawa , bahkan kiai kiai sudah menganjurkan agar warga desa segera mempersiapkan segala hal mumpung masih ada waktu , sementara pelatihan mitigasi bencana mulai diterapkan secara berkala dimana warga desa benar benar dilatih untuk bertindak secepat mungkin agar bisa segera mengungsi ke lokasi lokasi aman yang telah disediakan.
Mengenai dampak tsunami di laut selatan Jawa kurasa Banyuwangi akan terdampak cukup parah juga , gelombang tsunami besar sudah pasti akan menyapu dermaga Muncar dan desa desa sekitarnya hingga pada akhirnya sampai ke kota , itu karena ketinggian MDPL wilayah Banyuwangi tidak terlalu tinggi dari permukaan laut sehingga gelombang tsunami besar bisa dengan gampang menyapu daratan sampai jauh , hal yang sama juga akan terjadi di wilayah Pacitan , Trenggalek , Tulungagung , Blitar , Malang Selatan , Lumajang dan Jember , bukan tak mungkin kalau kota kota itu benar benar akan tenggelam seiring terjangan gelombang tsunami besar yang bisa berkali kali menyapu daratan hingga radius berkilo kilo meter yang diakibatkan oleh keruntuhan lempengan Austronesia secara keseluruhan , runtuhnya lempengan ini akan diawali oleh gempa megathrust yang titiknya ada di lautan Pangandaraan dan kemudian memicu titik demi titik patahan di sepanjang pesisir selatan Jawa hingga Nusa Tenggara , itu berarti akan terjadi gempa berkali kali dengan magnitude awal 9 SR yang semakin lama semakin membesar hingga mencapai 13 SR dan diikuti dengan gelombang tsunami besar selama berkali kali pula , pada saat momentum ini terjadi orang orang harus segera menerapkan apa yang sudah dipelajari selama pelatihan mitigasi bencana , jika sampai telat kehabisan waktu maka sudah tak ada harapan untuk selamat.
Bayangkan saat siang hari kota yang sedang penuh kesibukan baru saja diguncang gempa besar hingga merobohkan banyak bangunan , sementara orang orang yang masih syok dan kepanikan harus segera bergegas menyelamatkan diri ke tempat tempat yang dirasa aman , pada saat yang bersamaan di tepi laut sudah terdengar raungan sirene peringatan tsunami yang menandakan kalau gelombang ombak tsunami akan segera mencapai daratan dalam waktu sekian menit " ngiiiiiiing !!.... ngiiiiiing !!... " di tengah situasi yang kalut orang orang makin kepanikan dan berusaha menyelamatkan diri sebisanya , jalanan semrawut penuh lalu lalang kendaraan dari berbagai arah yang menimbulkan kemacetan panjang " tiiiin !!... tiiin !!.. weer !!.. weer !!.. nguiing !!.. nguuing !!.. " suara bising klakson , deru kendaraan dan sirene polisi terdengar dimana mana hingga membuat situasi terasa semakin kalut , para polisi dan tentara tak akan bisa berbuat banyak untuk mengamankan situasi yang semakin tak terkendali karena orang orang sudah benar benar dicekam kepanikan.
Waktu semakin habis saat gulungan ombak tsunami mulai mencapai pantai dan terus menyapu apa saja yang ada di daratan " bluuaar !!... bluuuaarr !!... suara gemuruhnya terdengar menggetarkan hati seiring derasnya gelombang ombak menghantam pepohonan dan bangunan bangunan yang dilewati , sementara orang orang yang masih terjebak kemacetan di jalan sama sekali tidak menyadari kalau gelombang tsunami akan segera menyapu kota , hanya orang orang yang bertahan di bangunan tinggi saja yang bisa melihat derasnya gulungan ombak tsunami yang lama kelamaan kian mencapai kota " tsunamii !!... tsunamii !!... lari !!.. lari !!... tsunami !!!.. " teriakan teriakan lantang terdengar dari orang orang yang berada di bangunan tinggi tapi orang orang yang terjebak macet di jalanan tidak bisa mendengarnya karena suara klakson dan deru kendaraan benar benar bising , hingga saat gulungan ombak itu sudah semakin dekat barulah orang orang menyadari kalau sudah terlambat untuk menyelamatkan diri " ya allah ?!... tsunami ya allah ?!.. " dengan mata terpana orang orang melihat gulungan ombak mulai menyapu apa saja yang ada di jalanan " bluuuarr !!... bluuuaarr !!... " mobil mobil yang masih terjebak kemacetan akhirnya hanyut terseret gulungan ombak hingga tersangkut di atap bangunan , begitu juga orang orang yang masih berlarian di jalanan semuanya ikut hanyut terseret gulungan ombak yang nyaris setinggi ruko lantai 2 " bluaar !!.. bluuaar !!.. " suara hantaman ombak terdengar begitu menggelegar menyapu jalanan demi jalanan kota yang membuat orang orang kocar kacir mencari selamat " toooloong !!.... tooloong !!... " teriakan minta tolong terus terdengar saat orang orang hanyut terseret derasnya gelombang tsunami , lama kelamaan tak terdengar lagi teriakan teriakan minta tolong karena semua orang sudah mati , mayat mayat mengapung dimana mana dan bercampur dengan motor , mobil , pohon , gerobak hingga papan reklame , yang masih selamat hanyalah orang orang yang bertahan di bangunan tinggi saja , dengan mata nanar mereka melihat semua kengerian itu sambil menangis dan menyebut nyebut nama Allah tanpa henti " ya allah !.. ya allah !.. astagfirullah !... " batas hidup dan mati terasa begitu tipis hingga menggetarkan hati orang orang yang cukup beruntung masih diberi keselamatan oleh Allah.
Beberapa hari kemudian genangan air laut sudah surut menyisakan mayat mayat , rongsokan kendaraan dan puing puing bangunan yang berserakan dimana mana , para anggota polisi , tentara dan timsar mulai memeriksa seisi kota untuk mencari cari orang yang masih selamat , sementara helikopter banyak yang beterbangan di atas langit sambil mengamati betapa rusaknya seisi kota setelah diterjang tsunami , yang mencekam ketika malam tiba situasi kota terlihat sepi seperti halnya kota mati karena tak ada listrik atau penerangan apapun yang membuat seisi kota tampak gelap gulita , di tengah situasi seperti ini gerombolan gerombolan orang penjarah mulai berdatangan ke kota menumpangi truk atau pikep , sasaran mereka adalah minimarket dan toko toko yang tampak masih utuh , dengan beramai ramai mereka berusaha menjarah minimarket dan mengambil barang apa saja yang masih bisa dimakan , entah itu makanan dan minuman kaleng , mie instan , kopi , beras , nugget , sosis , minyak goreng hingga pembalut dan obat obatan , selain minimarket mereka juga turut menjarah pertokoan untuk mengambil barang apa saja yang bisa dibawa , ada yang mengambil tv , laptop , hape , kulkas , tape compo dan lain sebagainya , bahkan bilik bilik ATM juga tak ketinggalan dijarah karena mereka pikir uang kertas di dalam mesin ATM tidak kebasahan kena tsunami , gerombolan gerombolan macam ini semakin banyak yang berdatangan setiap malam karena polisi dan tentara tidak ada yang berjaga jaga.
Tak jauh dari kota tenda tenda darurat mulai didirikan , orang orang yang selamat ditampung di sana dengan perawatan ala kadarnya , selain kekurangan obat obatan ketersediaan tenaga medis juga tak sebanding dengan jumlah orang orang yang dirawat , banyak yang akhirnya malah mati dan dikubur secara massal bersama mayat mayat yang baru saja dievakuasi dari kota , sementara orang orang yang masih hidup terpaksa harus terbiasa menahan lapar karena pasokan makanan sering terlambat datang , belum lagi kesedihan terus menerus dirasakan karena harta benda dan sanak keluarga sudah hilang semuanya , tak ada yang bisa dilakukan selain berusaha ikhlas menerima semua kepedihan ini sebagai suatu suratan takdir.
Diubah oleh vigojinggo 23-10-2021 06:00
jembloengjava dan 7 lainnya memberi reputasi
8
Kutip
Balas
Tutup