Kenapa?
Di versi MIUI 9.5.19.0, siomay uda menerapkan sistem Anti-Rollback Protection(ARP) yang ada di google sejak Oreo. ARP adalah mekanisme pencegahan user untuk downgrade ke versi sebelumnya, dengan asumsi bahwa firmware terbaru adalah yang paling aman.

Kenapa ada ARP?
Jika seandainya HH agan hilang, maka yang ketemu bisa hack data agan dengan cara downgrade firmware nya ke versi lama yang lebih gampang dibobol. Dengan ARP, maka celah ini ditutup

Konsep kerjanya gimana?
Kalau agan sudah flash ataupun update OTA/full ROM ke versi 9.5.19.0 ke atas, MIUI 10 8.7.6 ke atas; maka ketika agan mencoba flash ke versi sebelumnya, akan brick HH nya, masuk EDL mode, alias mati total (matot).

Wah, ngeri. Ampe matot? Solusinya gimana?
Belum ada solusi pasti sampai sekarang. Masalahnya adalah di EDL mode ini pun, biasanya masih bisa flash firmware lain. Tapi ternyata setelah dicoba berbagai user di xda, tetap tidak bisa. Error timeout ataupun HH nya ga detek sama sekali. Jadi benar2 tidak ada solusi lain. Bahkan siomay pun suruh usernya yang sudah kena ini untuk ke service center terdekat. Belum tau apakah akan dikenakan biaya ataupun apa yang akan diperbaiki.

Lho kok gitu? ARP bukannya cuma sekedar proteksi?
Iya. Harusnya kalau berdasarkan aturan dari google, HH nya hanya akan gagal booting. Tapi kalau diflash ke versi baru yang mengikuti index ARB nya seharusnya bisa booting kembali. Tapi ini flash aja ga bisa, gimana bisa nyelamatin. Ini entah kenapa siomay membuat HH nya jadi brick dan tidak bisa diapa2in lagi. Benar2 implementasi yang salah dan sangat berbahaya. Banyak yang marah besar di trit official yang menjelaskan "fitur ARP" ini.

Mulai versi berapa ada ARP ini?
Sejaka MIUI 9.5.19.0 ke atas dan MIUI 10 8.7.6 ke atas. Ketika ane bilang 2 versi tersebut di pembahasan berikutnya, maksudnya adalah 2 versi tersebut dan versi2 update setelahnya.

Gimana cara cek bahwa ane kena ARP ini? Gimana memastikan ane benar2 aman atau tidak aman?
Masuk ke fastboot dan di fastboot ketik command : fastboot getvar anti
Kalau agan ketemu 3 atau di bawahnya, selamat HH agan aman. Kalau ketemu 4 atau di atasnya, selamat juga, agan harus menempuh hidup baru dengan MIUI, dan tidak pernah boleh kembali ke MIUI versi sebelum nya lagi.

Kenapa siomay membuat ARP ini?
Alasan mereka adalah untuk membuat user lebih aman, karena tidak bisa dirollback. Tapi dari pendapat ane, ini hanyalah alasan palsu. Kalau memang mo lebih aman, kenapa tidak dari sejak awal ROM oreo sudah ada fitur ini. Toh fitur ini kan memang dari google, sejak Oreo ada. Kenapa harus tunda sampai sekarang? Dan kalaupun benar2 untuk buat lebih aman, kenapa tidak mengikutin guideline dari google secara benar. Kenapa harus buat HH nya bricked?

Jadi untuk sementara ane berhipotesa, mereka melakukan ini supaya user "terjebak" dalam MIUI dan tidak bisa flash lagi custom ROM lain.

HH oreo lain yang nerapin ARP bisa kok install cusrom. Kok siomay ga bisa?
Nah, makanya bingung kan. Kita2 yang ngerti root aja bingung dibuat siomay. Ini ane ambil guideline yang benar dari google.

Bisa terlihat bahwa dari semua skenario, tidak ada verifikasi gagal yang akan masuk EDL/bricked mode.
1. Agan tidak otak/i, semua partisi original, booting ke hijau tanpa warning
2. Agan tidak otak/i, tapi entah kenapa OEM key nya berubah (mungkin ada cara bypass untuk flash custom firmware tanpa UBL), booting ke kuning, menunggu prompt user, kasih warning, kalau user approve, TETAP booting normal
3. Agan tidak otak/i, tapi boot partition uda dimodif, booting ke merah, power off. Karena ini mirip dm-verity uda failed, ini wajar. Karena agan modif tanpa UBL dan tanpa patch dm-verity nya.
4. Agan UBL, proses booting tidak pernah melalui checking yang 2 berikutnya, selalu akan booting ke orange, dengan warning unlocked. Jadi UBL user uda pasti aman.
Jadi dalam dunia google, tidak ada namanya bricked bagi yang uda UBL. Karena user uda pilih UBL, mank masih mo verify boot nya lagi? Makanya HH lain yang kalau benar ikutin guideline google, tidak ada masalah bagi user yang uda UBL. Itupun kan ga semua HH oreo akan aktifkan fitur ARP ini.

Sementara cara penerapan ARP palsu siomay
1. Agan tidak otak/i, booting normal
2. Agan oprek dengan flash ke versi sebelumya, bricked/matot
Jadi tidak peduli mo uda root ataupun UBL, tetap begitu agan ngetes flash ke versi sebelumnya, cuma 1 hukuman nya, bricked.

Ane belum pernah flash kedua versi ini. Ane masih di custom ROM. Ane masih di global MIUI 9.5.17.0 ke bawah. Apa yang harus ane lakukan?
Stay di sana aja, jangan pernah update ke 9.5.19.0 ini. Jangan pernah flash ke MIUI 10 8.7.6 ke atas. Batas aman untuk update hanya sampai 9.5.17.0 dan MIUI 10 8.7.5.

Ane uda sempat update ke versi 9.5.19.0 atau MIUI 19 8.7.6 ke atas. Apa yang harus ane lakukan? Help....
Tidak ada yang bisa agan lakukan kecuali stay tetap di jalur stock ROM ini. Agan tidak pernah bisa downgrade ataupun flash Custom ROM lagi, sampai ditemukan cara disable ARP ini. Bahkan kalau agan ga sempat flash TWRP ataupun magisk ketika update ke versi ini, maka agan juga ga bisa flash TWRP lagi. ARP akan mencegah TWRP nya diinstall, tapi minimal tidak akan buat bricked. Hanya flash paksa full ROM yang akan membuat HH nya bricked. Tapi yang jelas kalau sudah di kedua versi ini, berhentilah flash2 segala. Segala jalan menuju custom ROM sudah tertutup untuk HH agan. Meskipun sekarang sudah ada yang berhasil membuat TWRP permanen dan ada yang konfirm bisa flash balik ke cusrom selain MIUI; tapi tetap tunggu lebih banyak konfirmasi lagi. Tetap stay away dari 2 versi ROM ini.

Ane uda sempat kena ARP dan HH ane sudah bricked? Apa yang harus ane lakukan?
Tidak ada jalan lain sementara ini. Kalau HH agan resmi TAM, agan perlu bawa HH agan ke service center terdekat. Bagi yang garansi distributor, ane juga ga tau agan harus cerita apa. Silahkan pikirkan sendiri apa kronologis yang masuk akal pas mo klaim. Kalau masih mo mencoba, silahkan lihat di bawah bagian kemungkinan solusi. Tidak ada kepastian pasti bisa sembuh, yang berhasil juga sedikit. Makanya dari awal jangan coba main2 dengan ini.

Ada yang bilang pake metode x, metode y, metode z bisa berhasil downgrade. Uda ada yang coba?
Kalau agan berani ngambil resiko, dekat dengan service center, ya silahkan. Kalau ane sih ga mau. Kecuali kalau agan sudah bricked, ya apa salahnya mencoba sebelum bawa klaim garansi.

Benar2 tidak ada solusi kah?
Ada solusi sebenarnya, tapi workaround, bukan menyelesaikan masalah ini. Tu di trit ada yang bisa boot TWRP dan ga bisa buat permanent, karena versi kernel dari TWRP sebelumnya kan pasti lebih rendah dari versi yang kena ARP ini. Kalau kernel bawaan TWRP diupdate ke kernel terbaru dari versi ARP ini (kemarin mereka masih menunggu versi fastboot nya keluar, sekarang uda ada), maka TWRP bisa diflash jadi permanen. Dengan TWRP permanen, maka boot.img nya juga bisa dipatch dulu (kemungkinan checking ARP ada di sini), sehingga fitur ARP nya jadi tidak aktif lagi. Yang penting jangan flash stock firmware MIUI versi sebelumnya. Karena pas flash stock, TWRP dan boot akan direplace, tu yang trigger ARP nya lagi dan bricked.

Jadi ke depannya harus berhati2 kalau mo flash firmware MIUI. Gila kan? Harusnya kita berhati2 pas flash custom ROM. Ini malah harus was2 pas flash stock ROM MIUI. Ane yang cuma bimbang mo stay minimal ampe MIUI 10, uda langsung pupus harapannya. Uda pasti akan nyari cusrom. Cuma masih tahap seleksi, mo cari sekaligus yang stable dan ga ganti2 lagi.

Cara terbaru adalah dengan menggunakan dummy.img yang sudah diracik. Dengan ARP, rata2 comamnd di fastboot sudah diblock, terutama yang fastboot flash. Dengan dummy.img, agan bisa flash TWRP secara pemanent dan booting untuk flash magisk. Lihat di bagian referensi, index tutor untuk Anti Roll Back.

Sudah ada yang tes kah?
Sudah ada beberapa, tapi mayoritas masih gagal. Bagusan menunggu lebih banyak testi atau tutorial yang lebih gampang diikutin. Intinya sih dengan ARP ini, agan tidak pernah boleh lagi flash MIUI versi lama. Kalau dengan TWRP baru, agan masih mungkin untuk bisa flash ke cusrom lain, selama cara nya tepat sesuai guide. Untuk tutornya, ane juga ga bisa tes. Jadi resiko ditanggung masing2. Ane tetap tidak menyarankan untuk update ke dua versi ini.

Apakah data ane hilang semua kalau bricked gini?
Ya, hilang semua, dalam artian agan tidak bisa akses lagi. Kalau seandainya bawa klaim pun, kan nanti pasti diflash ulang, berarti data internal, foto, video, game, chatting dan sebagainya akan hilang. Ironis kan, dengan mendompleng nama "keamanan", malah menghilangkan "kenyamanan". Mau aman malah jadi tidak nyaman. Makanya resiko dari fitur ini sangat critical dan banyak ditentang oleh banyak user.

Ane uda UBL, apakah ane aman?
Mo masih locked ataupun unlocked, begitu agan coba downgrade dari 2 versi tersebut, maka akan tetap bricked. Implementasi yang benar dari google adalah bagi yang sudah unlocked, harusnya tidak akan bricked lagi, cuma muncul warning. Agan sudah UBL, emang masih berharap device secure lagi? Jadi penerapan ARP dengan metode bricked ini benar2 d*ck move dari siomay.

Ane user biasa yang ga peduli UBL, flash, root ataupun segala jenis modifikasi? Apakah ane aman?
Kalau agan memang dari awal ampe akhir tidak ada root, ya aman2 aja. Tapi begitu agan ketemu bug critical di versi baru dan akhirnya mo coba downgrade, sudah tidak bisa lagi. Agan stuck di versi baru dan cuma bisa one way update ke terbaru aja.

Update MIUI baru pun tidak nambah banyak fitur. Mank sebegitu pentingkah update ampe agan rela untuk terkunci di versi baru? Atau agan update hanya sekedar pengen update, hanya sekedar ingin melihat angka 17 berubah menjadi 19? Bagusan tetap stay di ROM terakhir batas 9.5.17.0. Mayoritas user yang ngerti troubleshooting, pasti tidak akan update ke versi setelah itu (karena ARP ini). Kalau seandainya agan update ke versi yang sudah ARP, maka akan tersisa sedikit agan yang bisa bantu troubleshooting seandainya ada bug.

Gan TS gimana? Apa yang agan lakukan?
Ane masih di 9.5.17.0 dan uda menentang kebijakan ini sejak beberapa hari lalu. Tapi ya tidak ada yang bisa ane lakukan, kecuali kasih warning dimari. Nampaknya 9.5.17.0 adalah versi MIUI terakhir ane seandainya tidak ada cara disable ARP ini di kemudian hari. Ane mempertimbangkan untuk flash ke RR ataupun LOS saja nantinya. Nanti update fiturnya di custom ROM tersebut saja. Dengan begini, maka kalau ada agan2 lain yang update ke versi MIUI setelahnya, ane pasti uda tidak bisa bantu troubleshoot detail, karena ane ga mungkin pake ROM MIUI lagi.

Agan ngomong aja nentang, tapi buktinya tetap pake HH nya? Benci tapi tetap dipake. Ga konsisten, cih!
Lah, ane beli HH ini pake uang, bukan pake daun atau bata. Ada agan yang perlu menabung berbulan2 baru bisa beli HH ini. Mank ganti HH segampang itu? Kalau agan ngomong gini dan agan bersedia membeli HH ane ketika sudah bricked, ane pasti langsung ganti HH.

Jadi apakah dengan ini sudah tidak boleh beli HH siomay lagi?
Kalau siomay uda terjerumus ke jurang yang dalam seperti ini dan tidak memperbolehkan kita disable ARP nya, maka HH berikutnya ane pasti bukan siomay lagi. Ane beli siomay karena gampangnya dimodifikasi. Bahkan ane masih tetap pake Stock ROM MIUI nya, tidak selingkuh ke custom ROM lain. Langkah penerapan ARP seperti ini malah membuat ane memutuskan untuk selingkuh ke ROM lain; bertolak belakang dengan hasil yang ingin dicapai.

Ane pengguna siomay lain, baca ARP ini mengerikan sekali. Apa ane juga beresiko kena?
Fitur ARP hanya ada di oreo ke atas. Sementara ini baru ada di RN5 whyred (RN5P India). Tapi tidak tertutup kemungkinan akan merambat ke siomay oreo based lainnya. Jadi selama HH agan belum update ke oreo ataupun MIUI terbaru yang ada fitur ini, maka masih aman. Tentunya perhatikan juga berita terbaru dari siomay sebelum update ROM. Cek dulu di trit official agan sebelum update.

Apakah ada kemungkinan ke depannya ada solusi untuk yang sudah bricked karena ARP ini ataupun minimal disable ARP?
Hanya Tuhan dan siomay yang tahu.

Ane benar2 ga ngerti baca FAQ di atas. Puyeng. Mana pula ane cuma user biasa, kan ga ngaruh ke ane?
Bagi agan yang mungkin masih kurang ngeh betapa criticalnya kebijakan ARP palsu ini (bukan agan yang kurang pintar memahami, tapi memang siomay yang bikin ribet), ane akan kasih gambaran efek domino nya. Meskipun agan bukan root user, cuma user biasa tanpa root juga akan kena efeknya.
1. User yang suka flash ROM, begitu agan ketemu 2 versi ini, maka celaka deh. Jalan cusrom akan tertutup
2. User yang tidak perlu root, ya ga kena dampak langsung
3. User yang ketemu 2 versi ini dan akhirnya brick, pasti akan komplain HH nya brick gara2 siomay d*ck move. Pasti akan post di mana2, dibaca oleh user lain. Pasti akan black campaign ke mana2.
4. User yang ga ngerti, dijelasin panjang lebar, ga nangkap penjelasan kenapa bisa brick, cuma dengar : "ngeri, HH siomay bisa matot kalau update versi". Kadang user yang ngerti juga lagi kesal, malas jelasin (toh dijelasin pun mereka ga ngerti juga). Langsung aja bilang : "Jangan beli siomay, rawan bootloop".
5. Beredar info ini, user yang ga ngerti juga ga bisa jelasin dengan benar dan makin viral, makin salah informasi nya, berkembang menjadi : "HH siomay gampang matot"
6. Sales sebelah langsung dapat peluang menyerang, tinggal ulangi mantra tu 3 kali sehari, makin kuat lingkaran setannya. User yang ga ngerti, makin takut lagi. Karena ga ngerti, mending hindarin siomay, cari aman aja. Kalau sales sebelah dikonfront pun, mereka cukup ngomong : " intinya bisa matot kalau salah flash versi; berarti HH nya ga bagus." Agan tidak bisa bantah, karena memang benar adanya.
7. Seller dan tengkulak HH siomay langsung pada terimbas, karena pasti permintaan berkurang.
8. Efek globalnya, penjualan overall akan turun drastis, harga anjlok.
9. Efek positifnya, bagi yang kemarin susah nyari RN5 ini, kemungkinan besar akan jadi lebih gampang belinya, ga dipersulit lagi.

Ane kemarin padahal sempat berpikir harus ada titik pembalikan supaya stoknya siomay ga ghoib. Ternyata ga perlu ada tindakan dari kominfo, siomay pusat uda commit seppuku sendiri. MI Indonesia sih tidak tahu apa2, tapi ane prediksi bakalan jadi tumbal pelampiasan kemarahan. Ini sih kebijakan dari siomay pusat. Satu aja d*ck move dan efeknya akan menghapuskan perjuangan mereka bertahun2 mengangkat nama mereka.

Siomay kalau memang mo damage control, mending cepat2 hubungi media/blog terkenal dimari. Kalau sempat uda keluar beritanya dengan tag yang salah, uda ga sempat lagi.

Menurut agan, apa kita perlu membantu menjelaskan salah paham ini setelah viral dengan tag "HH siomay gampang matot"? Ane sih tidak mau, tu salah mereka sendiri, biarin aja berkembang. Biar mereka bisa tahu lebih jelas dari angka penjualan. Tidak ada yang menampar lebih keras daripada angka laporan bulanan.

==================================
FAQ ini diketik dan diupdate 15 Juli 2018, 01:00 WIB. Ane mungkin tidak bisa update FAQ ini karena perlu angkut ini ke pejwan juga dan index lainnya. Kalau ada yang mo nambahin, bisa post dan ane coba merge ke FAQ ini. Kalau ada solusi untuk yang bricked ataupun cara disable ARP, juga akan ane update dimari.

Link referensi untuk ARP
Pernyataan resmi dari siomay
Trit xda yang pertama kali bahas ini
Penjelasan Anti Rollback Protection di Xda
Step by step booting di SoC Qualcomm, Konsep qfuse yang berhubungan dengan ARP
Implementasi ARP yang benar dari google, UBL device harusnya tidak kena
Guideline verified boot dari google

Kemungkinan solusi (Try with your own risk) :
[Index] Everything About Anti Roll-back [Whyred]
[Guide] [UNBRICK] Redmi Note 5 Pro | Antirollback | No Fastboot | Fix
Tutorial unbrick RN5 via test point. Perlu bongkar HH, jadi resiko tanggung sendiri. Kalau agan cek, tutor ini dibuat oleh super moderator yang sama yang ngomong kalau ARP adalah untuk keamanan. Tapi ternyata harus bikin tutor seperti ini lagi karena atas nama "keamanan" menghilangkan banyak "kenyamanan" dari banyak user. Harusnya yang kemarin buat keputusan menerapkan ARP ini harus dipecat, karena uda membuat banyak user menderita.