Penerapan di masyarakat sbnrnya sdh banyak. Contohnya di restoran2 modern harga Rp25.000,- ditulis Rp 25K. Bahkan sampai pedagang pasar pun ada yg demikian, harga Rp1.000.000,- ngomongnya "seribu"
Teleskopnya geser 1mm aja di jagat raya udah geser jutaan km ๐ Dan yg paling menakjubkan, di jagat raya yg seluas itu saat ini hanya bumi yg diketahui ada penghuninya ๐ฒ
Menakjubkan tp membingungkan. Jaraknya aja 9500 tahun cahaya (9500 thn cahaya = 9500 x 9,46triliun km). Buset taunya gmn ya? Metode pengukuran pakai media / cara apa? ๐ค
Kan batasnya oktan 91. Dibuat Pertalite 91, trus subsidi premium dialihkan atau dibagi dua yg subsidi dan non subsidi, ky gas LPG
https://s.kaskus.id/images/2020/06/30/523978_202006301115290173.png Tp pajak di negara maju dijadikan satu memotong penghasilan, dan jumlahnya ngeri sekali :cd, kl diterapkan di sini bakal protes lagi (mkn termasuk saya ๐)
kok kebanyakan dr china ya? (bukan menjudge lho ini). kmrn setelah covid19 ada virus lg yg disebarkan lewat tikus. sekarang ada lagi flu babi :cd
siapika ntar malah selain pajak jg ada SIM utk bersepeda ๐. Tp ada baiknya jg sih, karena pesepeda makin banyak, dan sama2 pengguna di jalan raya harusnya ada aturannya
ya kalau pajak sepeda ini diterapkan mestinya sdh ada pertimbangan dan klasifikasi, mkn dari tahunnya ato bisa kisaran harganya, gak mkn disamaratakan jumlah pajaknya. toh ini jg baru wacana, dan humas kemenhub sudah bilang tidak benar (setidaknya utk saat ini) ๐
jaman orba aja tv, radio, sepeda, bahkan sapi dan anjing dikenakan pajak nggak ada yg teriak2. lha skrng baru wacana pajak sepeda aja udah geger. motor aja dipajakin terima2 aja, masa' kl sepeda yg bisa seharga motor bahkan mobil nggak mau dipajakin?
lihat thread sebelah, jaman dulu apa2 dipajakin, sampai TV, sepeda, bahkan hewan spt sapi dan anjing.....
Sampah2 itu hanya perubahan bentuk dan perpindahan tempat. Kan manusia nggak bener2 menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada. ๐ค