Para lelaki itu dilarang berjalan di belakang "perempuan." Maka, jangan pernah coba-coba melawan hukum alam. Mungkin saja hari ini kau terperdaya karena tipu dayanya. Berhati-hatilah. Di balik senyuman mereka ada ranjau. Di belakang mereka adalah jurang yang ketika kau terjatuh, mustahi
Cinta adalah saling menjaga. Tak peduli seberapa sering kalian saling menyakiti, tetapi jangan pernah biarkan orang lain melukainya. Jangan pernah berpikir untuk meninggalkan saat dia terpuruk. Dan yang terpenting, jangan pernah biarkan dia terlena dalam kesalahan. Sekalipun kemungkinan resikonya
Sebenarnya perbedaan orang yang cinta dunia dengan yang cinta akhirat itu sangat terlihat jelas. Orang yang cinta dunia, akan mengira jika di dunia ini ada surga. Maka, ia akan kepayahan ditunggangi oleh dunia untuk menciptakan surganya tersebut. Hingga kemudian waktu pun memisahkannya. Sementara
Allah itu Maha Baik. Ia menutupi aib makhluknya hingga yang terlihat hanya tentang kebaikan. Tapi tolong diingat, semua itu akan berbalik jika kita pergunakan kebaikan-Nya itu untuk mendzolimi orang lain. Kamu, kamu, kamu, dan kamu yang telah menyakiti orang lain baik itu dengan sembunyi atau pun
Lelaki di masa kini cenderung tidak memiliki harga diri Banyak suami yang tidak memiliki kendali dalam rumah tangganya. Terlebih jika istrinya cantik, berpangkat, atau berpenghasilan tinggi. Seolah semua itu mampu membungkam atas pertanyaan di yaumil hisab kelak. Pertanggungjawaban tidak selesai
Mungkin salah satu penyebab banyaknya wanita yang menjadi penghuni neraka adalah gejolak yang tengah terjadi kini. Sesuatu yang terkadang membuatku mual, bergidik, sekaligus tertikam. Entah siapa yang salah. Entah para lelaki yang lemah, atau para wanita yang pandai bertipu daya.
Mata mungkin terpana pada sesuatu yang terlihat menarik, tetapi hati hanya akan terpaut pada sesuatu yang mengundang simpatik. Oleh sebab itu, menjaga sikap jauh lebih penting dari menjaga penampilan.
Apa menurutmu kau sudah menjadi orang yang paling memahamiku? Hanya dengan menasehatiku lewat kalimat-kalimat bijak. Apa kau kira itu cukup? Hanya dengan berusaha membuatku merasa bahwa kau selalu ada untukku. Lewat untaian kata yang bahkan membuat perempuan sejahat raya seperti cacing kepanasan?
Bahkan untuk menceritakan detail kejahatan mereka saja aku tidak bisa. Lidahku menjadi kelu, jariku seperti kaku. Aku memang lemah. Mungkin karena itulah Allah menguatkan aku dari sisi yang berbeda.
Manusia kadang terlalu sibuk menjalin pertemanan, tetapi lupa jika teman di alam barzah kelak hanyalah Al-Qur'an
Kadang ngerasa aneh sama orang-orang yang ketika gw ngebahas balasan atas perbuatan seseorang, mereka sibuk bilang jangan dibalas. Lha, memangnya mereka pikir gw siapa? Sehebat apa gw sampai segitu khawatirnya kalo ngebalas? Padahal ya, gw tuh cuma ngingetin aja. Bahwa tidak ada satu hal apa pun y
Percayalah apa yang kulakukan itu sudah benar. Saat keberadaanmu tidak pernah dianggap ada, maka jangan sampai harapan membuat dirimu merasa "ada". Kasihanilah dirimu sendiri. Jangan menyakiti diri dengan harapanmu sendiri.