- Beranda
- Heart to Heart
[ANSWER] Yang Butuh Bantuan Soal Hati, Ane Kasih Jawaban. (Part 2) - Part 4
...
TS
ZekeAndThePopo.
[ANSWER] Yang Butuh Bantuan Soal Hati, Ane Kasih Jawaban. (Part 2) - Part 4
Ini adalah Part ke-6 dari Thread ini. Dikarenakan part yang lama sudah melebihi batas posting.
Silakan ke Part 1atau Part 2 dan Part 3 dan Part 4 dan Part 5 untuk baca baca.
Oke, jadi langsung aja. Aturan mainnya masih sama
"Konsultasi Hati"
Sebelum curhat disini, silakan berikan rate bintang 5 dulu yaa *****
Baca Aturan mainnya:
"Karena Setiap Masalah pasti ada Jalan Keluar.."
Tambahan :
Sebelum curhat disini, silakan berikan rate bintang 5 dulu yaa *****
Baca Aturan mainnya:
Quote:
"Karena Setiap Masalah pasti ada Jalan Keluar.."
Tambahan :
Quote:
Quote:
Pilihan ada di tangan kamu. Pilihan untuk membuka mata dan bangun melihat realita, atau terus tertidur dan membohongi diri sendiri.
Saya bukan motivator yg selalu ngomong manis, padahal realitanya pahit. Kalau mau kebohongan manis, jangan curhat di thread ini.
Oke, lesgooo
upputra dan 58 lainnya memberi reputasi
55
124.5K
6K
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Heart to Heart
22.5KThread•32.6KAnggota
Tampilkan semua post
surrealisme
#856
The fools who dreams
Selamat siang kakak-kakak sekalian.. saya mohon izin untuk bercerita dan saya mohon tanggapannya..
Apa yang saya ceritakan ini bukan tentang percintaan,, tapi tentang finansial. Dan tentunya mengusik hati saya.
Saya sebenernya tidak paham dan bingung..
Entah.. kalo boleh jujur, saya buta tentang ilmu keuangan.
Sebelumnya saya memohon maaf jika cerita saya melantur dan tidak fokus, karena saya rasa sangat perlu untuk mendapatkan masukan dan bimbingan dari kakak sekalian jika saya bertemu situasi seperti ini lagi.
Mungkin sedari kecil saya selalu dimanja dan saya bandel diomongi tentang uang. Saya yakin, keluarga memang pernah bersuara dan menasehati tentang mengelola uang, tetapi karena tidak terlalu ditekankan dan tidak ditegaskan, jadinya omongan keluarga pun lewat begitu saja. Dan sekarang inilah efeknya..
Sudah empat hingga lima bulan ini yang sangat mengusik saya adalah ketakutan jika saya tak mempunyai uang. Ketidaktahuan saya tentang prinsip uang, mengelola uang dan menghasilkan uang adalah mimpi buruk bagi saya. Saya mulai merasakan kegelisahan dan khawatir.
Pemicu kegelisahan saya dimulai dari saya mendapatkan uang dari hasil permainan yang sedang marak belakangan ini (S E N S O R), jumlahnya sangat besar bagi saya(sekitar 6juta). Saya yang baru pertama kali mendapat uang sebanyak itu secara instan, kaget bukan main.. saya kalap dan gelap mata. Saya langsung menuruti nafsu saya, terlarut dalam euforia.. mulai dari belanja online hingga mentraktir teman bermain billiard. Saya merasa berada diatas angin dan bangga.. Tetapi tidak sampai dalam satu minggu, uang yang saya dapatkan habis seketika. Kenapa?
Di satu sisi, selama saya memegang uang yang saya hasilkan melalui permainan itu, saya mendoktrin pikiran saya sendiri jikalau uang yang saya dapatkan dari permainan itu adalah "uang panas". Mungkin terdengar klise, tapi pembenaran terhadap habisnya uang saya adalah, karena uang tersebut adalah "uang panas yang didapat dengan cara instan"(yang menurut mitos adalah uang tidak halal dan beresiko), maka uang tersebut tidak pantas dan haram untuk ditabung, diinvestasi, atau diberikan kepada keluarga.. Disinilah saya dilema harus diapakan uang saya? Saya yang tidak mau ambil pusing dan terbawa nafsu akhirnya menghabiskan uang tadi dengan foya foya.
Tapi di sisi lain, saya merasakan kehampaan dan galau panjang karena uang saya habis tanpa saya sepenuhnya nikmati. Saya masih bertanya tanya dan tidak percaya uang saya cepat habisnya tanpa ada manfaat kedepannya, ditambah krisis saat ini. Saya merasa bersalah dan tidak enak karena uangnya tidak ditabung, tidak investasi, tidak disedekahkan dan tidak saya bagi dengan keluarga. Semudah dan seenteng itukah saya menghabiskan uang?
Kesenangan semu dan foya foya mengingatkan tentang kebodohan saya. Such a pity.
=======
Terlepas bagaimana saya mendapatkan uang, jika saya bercermin dan bertanya tanya, bagaimana saya bisa menghargai uang dan lebih dewasa mengelola?
Selama ini, semua uang yang saya dapatkan memang bukan hasil jerih payah saya, tapi disinilah masalahnya. Saya menyepelekan uang yang saya punya dan saya dapatkan, terutama uang yang orangtua saya berikan. Saya seolah-olah menganggap uang adalah sesuatu yang mudah saya dapatkan(karena saya hanya bisa meminta uang saat ini).
Saya terpikir.. sebanyak apapun saya memegang uang, uang tersebut tidak akan bertahan lama, dalam artian cara penggunaan uang saya semena-mena. Tanggung jawab saya dalam memegang uang sangat gegabah.
Saya boros dan polos jika saya memegang uang. Saya terlalu impulsif dan loyal menggunakan uang, dan disaat saya tak mempunyai uang, saya kelimpungan. Siklus ini terus berputar selama ini.
Saya tidak punya mindset ataupun rencana keuangan yang bisa saya terapkan. Tidak ada rencana jangka panjang dan saya hanya terpikir untuk selalu menikmati uang saya dalam jangka pendek.
Selama ini saya tidak pernah mawas dan menganggap remeh mencari uang. Mental saya dalam mengelola uang sangatlah buruk dan saya sering denial jika dinasehati..
Disaat orang terdekat saya memiliki uang dan menggunakan uang mereka untuk suatu keperluan yang mendesak dan penting, saya hanya bisa gigit jari karena saya tidak memiliki uang! Uang yang saya punya sudah habis lebih dulu dibanding mereka!
Lambat laun saya menyadari bahwa kebutuhan, keperluan dan keinginan saya tidak mungkin didapat dari saya meminta uang dari orang tua. Apa yang saya inginkan tidak mungkin diwujudkan secara instan, saya merasakan keinginan untuk mendapatkan uang dalam jumlah besar tentunya dengan jalan bekerja dan sabar. Entah seperti apa nantinya, saat ini saya hanya bisa mengikuti alur kehidupan saya.. Jika dikatakan, cita cita dan goals saya saat ini adalah kemerdekaan dalam hal finansial, walaupun saya tahu saya masih jauh menggapai goals saya.
Dan pada akhirnya, walaupun uang yang saya dapatkan sekilas memberi saya beragam pelajaran, saya masih tak pernah benar-benar paham. Yang salah adalah saya, yang selalu tutup mata dan acuh tentang uang.. Saya amat menyesal dan terkadang menggeretu terhadap perbuatan saya..
Saya tidak ingin lagi menyia-nyiakan kesempatan mempunyai uang. Saya ingin berlatih dan memahami cara penggunaan uang saya dalam jangka panjang dan jangka pendek. Saya perlu "digembleng" untuk menyadarkan saya dalam menggunakan uang.
Saya ingin memiliki banyak sudut pandang dan berkaca dari banyak pengalaman orang..
Untuk itu saya mohon kepada kakak-kakak sekalian,, apapun itu.. teori, pengalaman, panduan, teguran, masukan, makian atau kata kata keras yang menjadi bahan bakar saya untuk menyadarkan dan membuka mata saya.. Mungkin dengan cara keraslah saya bisa tersadar dan membentuk mindset serta mental lebih siap. Saya harap saya tidak terlambat untuk belajar, karena saya sudah terlalu bebal diomongi tentang uang.
Bagaimana saya bersyukur saat mendapat uang, lebih berhati hati dan memprioritaskan menggunakan uang saya, cara mensiasati keadaan disaat saya tidak memiliki uang ataupun mengatur keuangan saya hingga mewujudkan cita cita saya untuk kemerdekaan finansial..
Terimakasih sebelumnya kepada kakak-kakak sekalian yang telah membaca curhat saya. Mohon maaf jika cerita saya terlalu melantur.
Selamat siang.
Apa yang saya ceritakan ini bukan tentang percintaan,, tapi tentang finansial. Dan tentunya mengusik hati saya.
Saya sebenernya tidak paham dan bingung..
Entah.. kalo boleh jujur, saya buta tentang ilmu keuangan.
Sebelumnya saya memohon maaf jika cerita saya melantur dan tidak fokus, karena saya rasa sangat perlu untuk mendapatkan masukan dan bimbingan dari kakak sekalian jika saya bertemu situasi seperti ini lagi.
Mungkin sedari kecil saya selalu dimanja dan saya bandel diomongi tentang uang. Saya yakin, keluarga memang pernah bersuara dan menasehati tentang mengelola uang, tetapi karena tidak terlalu ditekankan dan tidak ditegaskan, jadinya omongan keluarga pun lewat begitu saja. Dan sekarang inilah efeknya..
Sudah empat hingga lima bulan ini yang sangat mengusik saya adalah ketakutan jika saya tak mempunyai uang. Ketidaktahuan saya tentang prinsip uang, mengelola uang dan menghasilkan uang adalah mimpi buruk bagi saya. Saya mulai merasakan kegelisahan dan khawatir.
Pemicu kegelisahan saya dimulai dari saya mendapatkan uang dari hasil permainan yang sedang marak belakangan ini (S E N S O R), jumlahnya sangat besar bagi saya(sekitar 6juta). Saya yang baru pertama kali mendapat uang sebanyak itu secara instan, kaget bukan main.. saya kalap dan gelap mata. Saya langsung menuruti nafsu saya, terlarut dalam euforia.. mulai dari belanja online hingga mentraktir teman bermain billiard. Saya merasa berada diatas angin dan bangga.. Tetapi tidak sampai dalam satu minggu, uang yang saya dapatkan habis seketika. Kenapa?
Di satu sisi, selama saya memegang uang yang saya hasilkan melalui permainan itu, saya mendoktrin pikiran saya sendiri jikalau uang yang saya dapatkan dari permainan itu adalah "uang panas". Mungkin terdengar klise, tapi pembenaran terhadap habisnya uang saya adalah, karena uang tersebut adalah "uang panas yang didapat dengan cara instan"(yang menurut mitos adalah uang tidak halal dan beresiko), maka uang tersebut tidak pantas dan haram untuk ditabung, diinvestasi, atau diberikan kepada keluarga.. Disinilah saya dilema harus diapakan uang saya? Saya yang tidak mau ambil pusing dan terbawa nafsu akhirnya menghabiskan uang tadi dengan foya foya.
Tapi di sisi lain, saya merasakan kehampaan dan galau panjang karena uang saya habis tanpa saya sepenuhnya nikmati. Saya masih bertanya tanya dan tidak percaya uang saya cepat habisnya tanpa ada manfaat kedepannya, ditambah krisis saat ini. Saya merasa bersalah dan tidak enak karena uangnya tidak ditabung, tidak investasi, tidak disedekahkan dan tidak saya bagi dengan keluarga. Semudah dan seenteng itukah saya menghabiskan uang?
Kesenangan semu dan foya foya mengingatkan tentang kebodohan saya. Such a pity.
=======
Terlepas bagaimana saya mendapatkan uang, jika saya bercermin dan bertanya tanya, bagaimana saya bisa menghargai uang dan lebih dewasa mengelola?
Selama ini, semua uang yang saya dapatkan memang bukan hasil jerih payah saya, tapi disinilah masalahnya. Saya menyepelekan uang yang saya punya dan saya dapatkan, terutama uang yang orangtua saya berikan. Saya seolah-olah menganggap uang adalah sesuatu yang mudah saya dapatkan(karena saya hanya bisa meminta uang saat ini).
Saya terpikir.. sebanyak apapun saya memegang uang, uang tersebut tidak akan bertahan lama, dalam artian cara penggunaan uang saya semena-mena. Tanggung jawab saya dalam memegang uang sangat gegabah.
Saya boros dan polos jika saya memegang uang. Saya terlalu impulsif dan loyal menggunakan uang, dan disaat saya tak mempunyai uang, saya kelimpungan. Siklus ini terus berputar selama ini.
Saya tidak punya mindset ataupun rencana keuangan yang bisa saya terapkan. Tidak ada rencana jangka panjang dan saya hanya terpikir untuk selalu menikmati uang saya dalam jangka pendek.
Selama ini saya tidak pernah mawas dan menganggap remeh mencari uang. Mental saya dalam mengelola uang sangatlah buruk dan saya sering denial jika dinasehati..
Disaat orang terdekat saya memiliki uang dan menggunakan uang mereka untuk suatu keperluan yang mendesak dan penting, saya hanya bisa gigit jari karena saya tidak memiliki uang! Uang yang saya punya sudah habis lebih dulu dibanding mereka!
Lambat laun saya menyadari bahwa kebutuhan, keperluan dan keinginan saya tidak mungkin didapat dari saya meminta uang dari orang tua. Apa yang saya inginkan tidak mungkin diwujudkan secara instan, saya merasakan keinginan untuk mendapatkan uang dalam jumlah besar tentunya dengan jalan bekerja dan sabar. Entah seperti apa nantinya, saat ini saya hanya bisa mengikuti alur kehidupan saya.. Jika dikatakan, cita cita dan goals saya saat ini adalah kemerdekaan dalam hal finansial, walaupun saya tahu saya masih jauh menggapai goals saya.
Dan pada akhirnya, walaupun uang yang saya dapatkan sekilas memberi saya beragam pelajaran, saya masih tak pernah benar-benar paham. Yang salah adalah saya, yang selalu tutup mata dan acuh tentang uang.. Saya amat menyesal dan terkadang menggeretu terhadap perbuatan saya..
Saya tidak ingin lagi menyia-nyiakan kesempatan mempunyai uang. Saya ingin berlatih dan memahami cara penggunaan uang saya dalam jangka panjang dan jangka pendek. Saya perlu "digembleng" untuk menyadarkan saya dalam menggunakan uang.
Saya ingin memiliki banyak sudut pandang dan berkaca dari banyak pengalaman orang..
Untuk itu saya mohon kepada kakak-kakak sekalian,, apapun itu.. teori, pengalaman, panduan, teguran, masukan, makian atau kata kata keras yang menjadi bahan bakar saya untuk menyadarkan dan membuka mata saya.. Mungkin dengan cara keraslah saya bisa tersadar dan membentuk mindset serta mental lebih siap. Saya harap saya tidak terlambat untuk belajar, karena saya sudah terlalu bebal diomongi tentang uang.
Bagaimana saya bersyukur saat mendapat uang, lebih berhati hati dan memprioritaskan menggunakan uang saya, cara mensiasati keadaan disaat saya tidak memiliki uang ataupun mengatur keuangan saya hingga mewujudkan cita cita saya untuk kemerdekaan finansial..
Terimakasih sebelumnya kepada kakak-kakak sekalian yang telah membaca curhat saya. Mohon maaf jika cerita saya terlalu melantur.
Selamat siang.
0
Tutup