Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ZekeAndThePopo.Avatar border
TS
ZekeAndThePopo.
[ANSWER] Yang Butuh Bantuan Soal Hati, Ane Kasih Jawaban. (Part 2) - Part 4
[ANSWER] Yang Butuh Bantuan Soal Hati, Ane Kasih Jawaban. (Part 2) - Part 4

Ini adalah Part ke-6 dari Thread ini. Dikarenakan part yang lama sudah melebihi batas posting.

[ANSWER] Yang Butuh Bantuan Soal Hati, Ane Kasih Jawaban. (Part 2) - Part 4

Silakan ke Part 1atau Part 2 dan Part 3 dan Part 4 dan Part 5 untuk baca baca.

Oke, jadi langsung aja. Aturan mainnya masih sama



"Konsultasi Hati"

Sebelum curhat disini, silakan berikan rate bintang 5 dulu yaa ***** emoticon-shakehand



Baca Aturan mainnya:
Quote:


"Karena Setiap Masalah pasti ada Jalan Keluar.."


Tambahan :

Quote:

Quote:



Pilihan ada di tangan kamu. Pilihan untuk membuka mata dan bangun melihat realita, atau terus tertidur dan membohongi diri sendiri.

Saya bukan motivator yg selalu ngomong manis, padahal realitanya pahit. Kalau mau kebohongan manis, jangan curhat di thread ini.

Oke, lesgooo
Diubah oleh ZekeAndThePopo. 11-03-2023 12:35
bukhorigan
banyu suro
upputra
upputra dan 58 lainnya memberi reputasi
55
122K
5.9K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Heart to Heart
Heart to HeartKASKUS Official
21.9KThread28.3KAnggota
Tampilkan semua post
barathumzzAvatar border
barathumzz
#726
Balikan Ama Mantan
Siang suhu2 semua.

Butuh advice ini. Mohon bantuan dan sedikit gamparannya.

1.5 tahun lalu ane udah curhat disini. Bahwa ane udah ga kuat dgn mantan ane dan akhirnya ane putuskan dengan dorongan tambahan dr orang terdekat ane. Btw ane cowo, kemarin kita jalan ada 1 tahunan.

Putus juga karena doi mungkin agak toxic yah. Cuma setelah ane baca2, walau toxic tapi bisa handle harusnya sih bisa tetep lanjut. Cuma ya, itu dorongan dari orang terdekat yang menjadi ane kekeuh putusin doi waktu itu.

Setelah putus, beberapa hari kemudian kita ketemu lg, doi minta maaf dan meminta kesempatan. Doi sampe nangis berjam2 didepan ane di cafe yang rame. Tapi ane waktu itu masih belum bisa kasih kesempatan karena masih panas hati dan otaknya. Jujur waktu ane putusin doi, ane nangis sejadi2nya, didepan doi!! Mungkin karena ane belum siap waktu itu.

Udah gitu kita beberapa lama gak chat. Tapi waktu gw putusin, gw bilang mungkin kita lebih baik temenan aja. So kita mulai chat lg. Pastinya sudah tidak seperti dulu lagi. Dan ane juga merasa, yaudah mungkin seperti ini jalannya.

Beberapa bulan kemudian, ane mulai penasaran lg sama doi. Doi kebetulan kerja di cafe, ane di suruh datang ke tempat dia kalo gak ada kesibukan. Dan ane datengin dong. Ya karena dia kerja jadi ane dicuekin, cuma kalo ada kesempatan dia ajak ngobrol sedikit. Lalu ane anter pulang dan pernah juga ajak makan. Dari situ dia mulai sering menanyakan kenapa dan apa tujuan gw datengin dia terus, apakah sebagai teman? Or sebagai mau deketin. Waktu itu ane jawab yah kalo ada kesempatan, ane mau deketin lg.

Dari situ ane cerita2 lagi sama sohib ane yang baru putus juga. Ane nanya pendapat dia tentang kasus ane, sebelumnya dia juga udah tau kenapa ane putus. Dan tidak disangka ternyata jawabannya adalah mending cari yang laen kalo gamau cape. Tentu saja ane ga bs terima yah.

Lalu ada teman juga cerita mengenai prinsip. Ini kejadiannya baru2 ini si. Dia bilang, ikuti kata hati, kalo mau coba ya cobalah, daripada menyesal tidak mencoba. Nah dari situ deh gw pikir, ya gada yang tau apa yang terjadi kalo gw gak coba balikan lg.

Maka daripada itulah setelah 1.5 tahun saya putusin doi, gw utarakan lg apa yang terjadi pada diri saya dan apa yang saya mau dengan dia. Yang saya mau adalah coba lagi sama dia. Dan saya menyesal atas perbuatan saya waktu itu putus sama doi.


Apakah ada salahnya kah dengan perbuatan saya? Atau ada saran bagaimana cara untuk mempermulus jalan saya kembali?

Thanks before
Diubah oleh barathumzz 18-10-2021 07:42
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.