- Beranda
- Stories from the Heart
Mirip Wali - Sesion 2
...
TS
kiocatra919
Mirip Wali - Sesion 2

Mirip Wali SESION 1

lndex
Mirip Wali 106 Bonia Gadis Indigo
Mirip Wali 107
Mirip Wali 108
Mirip Wali 109
Mirip Wali 110
Mirip Wali 111
Mirip Wali 112
Mirip Wali 113
Mirip Wali 114
Mirip Wali 115
Mirip Wali 116
Mirip Wali 117
Mirip Wali 118
Mirip Wali 119
Mirip Wali 120
Mirip Wali 121
Mirip Wali 122
Mirip Wali 123 PELUKISS NAIF
Mirip Wali 124
Mirip Wali 125
Mirip Wali 126
Mirip Wali 127
Mirip Wali 128
Mirip Wali 129
Mirip Wali 130
Mirip Wali 131 TAMAT
Thread yang lain :
Hidup itu Sruput Kopi KLIK
Mirip Wali Reborn KLIK
Bukan Panembahan KLIK
Pejuang Akhir Zaman KLIK
Panembahan Klero KLIK
Tanah Yang Di Janjikan KLIK
Ahli Waris Bedono KLIK
HIdup Seperti Mimpi Tak Terhapus KLIK

Diubah oleh kiocatra919 08-02-2025 23:05
dimaschevy62 dan 30 lainnya memberi reputasi
31
4.8K
41
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
kiocatra919
#9
Mirip Wali 113
BONIA GADIS INDIGO .8.
Akhirnya mas Sugeng didongkrak Om Agung, dan mas tris menawarkan ponakan istrinya bernama Yofi untuk di dongkrak...
.
Yofi ini tubuhnya hitam legam, bertinggi sedang, masih muda , rambut belah tengah kayak tommy page muda
Sugeng dah selesai di dongkrak, cepat sekali prosesnya semacam orang mabuk alkohol berlebihan saja, aku dan mas slamet hanya mengamati dan aku asyik dengan rokok mild ku...
Asapnya seperti kumpulan awan tipis. Sambil sesekali minum teh anget yang saat itu bener bener anget...
Mas Yofi pas di dongkrak istilah kami menyebut ruqyah itu kulihat kayak mabuk, kadang sadar kadang kesurupan, kayaknya yang ndongkrak nggak tau efek dongkrak yang dia lakukan , brarti inilah salah satu persoalan dalam mekanisme kerja seorang peruqyah...
" sini saya bantu mas ?" kataku menawarkan bantuan.
Aku juga tak brani ambil resiko jika kesurupan bukan dilokasi, misalnya pengaruh jinnya kuat. Nanti kesurupan dirumah atau dijalan malah bahaya, kami bisa disalahkan keluarganya. Warga dan masyarakat, bukan salah ilmunya tapi kesalahan menangani pasien, kalolah mas yofi seorang pasien...
Akhirnya mas yofi bener bener kesurupan. Matanya merah meradang, kelas kelas orang hobi ilmu hikmah. Di beberapa daerah namanya nyambat. Dan baru aku tau setelah itu bahwa mas yofi kerjaannya serabutan, salah satunya maen reog di kampung-kampung...eaalllaah..
Aku mulai dialog dengan jin didalam tubuhnya. Karena pakai bahasa jawa maka saya translate pakai bahasa indonesia saja langsung..
"kamu siapa jin ? Apa siluman ?" tanyaku datar saja setelah dia (jin didalam tubuhnya) tenang
"aku jin" katanya
"kamu ya jangan gitu, kamu menggangu orang kalo kayak gitu " jelasku...kemudian aku lanjutkan
"kamu punya nama apa nggak ?" tanyaku..
Dia tak menjawab. Hanya geleng geleng kepala..
"tak kasih nama parman ngadiman ya ?" kataku sekenanya...
Dia marah. Merasa dilecehkan, dari duduk langsung berdiri, tapi aku tahan agar tenang...
"lho..lho kan dah islam, masak marah..." tanyaku karena dia sudah membaca sahadat sebelumnya...
" namanya ki ageng sudrajat bagaimana ?" celetuk om agung ....
"hehg...hem " kata jin itu sambil ngangguk puas ditambah senyam senyum seneng...
"kamu wujudte apa ?" tanyaku...
Jin didalam tubuhnya masih diam saja seolah takut kebongkar...
" kamu kadal kayaknya ?" tanyaku ngawur...
"heh...bukan " katanya..
"lha wong tingkahmu kayak kadal gitu kok " tanyaku lagi...
Yang hadir ketawa, karena ada tetangga sekitar dan beberapa masih famili Bonia dan ibunya...
"aku kayak kadal besar " katanya kemudian...
"oohh..." aku masih mlongo...
"brarti komodo ?" tanyaku lagi...
"bukan , aku kadal sungai " jawabnya...
"alah niku lho om mencawak, biawak itu lho " kata mbak sih istri mas tris..
" itu kamu brarti biawak ?" tanyaku lagi...
"aku seliro " jawabnya...
"seliro itu apa to ?" tanya mbak sih memberanikan diri...
"seliro itu ya biawak. Ya mencawak sama saja. Memang bahasa disini kayak gitu , bilangnya seliro " jelasku...
" pantesan mlebu ning yofi, kerjaannya nangkep mencawak trus dijual sih " kata mas tris sambil ngekek...
" lha emang disini ada yang jual ?" tanyaku sambil megangi si yofi...
"banyak mas. Dia itu hobinya menangkap di sungai bawah jembatan situ kan banyak mencawak to mas ?"
Kata mas tris menjelaskan...
" he ki gedhe sudrajat, kamu keluar ya dan ajak teman temanmu keluar, kasian dong mas yofi " rayuku kepada jin didalam tubuhnya...
Tiba tiba om agung nyletuk " mas, sampeyan ki merubah nama, ki ageng kok jadi ki gedhe "
Aku pun kaget dan ketawa.....
semua tertawa....
khilaf yang lucu....
"ya jumlahmu brapa kok nggak mau keluar ki ? Tak kasih hadiah gebug mau ?" kataku seperti menyerahkan tongkat tapi besar....
Tapi jin itu geleng geleng...
"nih kasih golok tapi besar ? Gimana ? " kataku merayu jin itu...
Dia menggangguk senang, kutambahi baju perak dan pakai mahkota... Setelah senang kutanya lagi...
"kamu itu jumlahnya berapa to ?"
"3000" jelasnya..
"walah. Cuman 3000 kok sombong. Jumlahmu sedikit. Kok gaya sekali tadi "
Kulihat dia ciut setelah ketauhan kartunya. Dan dia berkata "beri tau anak ini. Jangan suka memakan dan memburu bangsa kami (biawak di jembatan deket sungai) saya ngak terima ?" jelasnya...
"itu mas masalahnya. Si yofi suka berburu bangsa mereka kan selain kerja becak,kadang reok kadang cari ikan, kadang, cari biawak, serabutan " kata mas tris menjelaskan lagi agar aku tak lupa...
" ya udah kamu keluar ya, sambil ucapkan salam sebelum pergi...ingat ya jangan masuk ke tubuh ini lagi" kataku mewanti wanti..."asalamualaikum "
"waalaikumsalam " jawab kami bareng bareng...
Setelahnya kami tertawa, kami kembali ke ngobrol lagi....
Dan itulah sekelumit merayu jin, jin itu ya kayak gitu anggaplah kayalan saja , banyak yang bilang jin itu cantik dan ganteng, lha dari mana dalilnya ? Bukankah sebaik baiknya jin itu seburuk buruknya manusia ?
Aku memang belum pakar jin. Tapi alangkah naif jika aku tak mempercayai syariat, alangkah bodoh jika aku terpikat bangsa mereka, bukankah telah jelas bahwa...
Firman Allah SWT :
يَا بَنِي آدَمَ لا يَفْتِنَنكُمُ الشيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُمْ مِنَ الْجَنةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْآتِهِمَا إِنهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لا تَرَوْنَهُمْ إِنا جَعَلْنَا الشيَاطِينَ أَوْلِيَاءَ لِلذِينَ لا يُؤْمِنُونَ
Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman.(Al-Araf : 27)
وَأَنهُ كَانَ رِجَالٌ مِنَ الإِنْسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِنَ الْجِن فَزَادُوهُمْ رَهَقًا
“Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan” (QS. Al Jin: 6).
dan firman Allah Ta’ala:
وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ جَمِيعًا يَا مَعْشَرَ الْجِن قَدِ اسْتَكْثَرْتُمْ مِنَ الإِنْسِ وَقَالَ أَوْلِيَاؤُهُمْ مِنَ الإِنْسِ رَبنَا اسْتَمْتَعَ بَعْضُنَا بِبَعْضٍ وَبَلَغْنَا أَجَلَنَا الذِي أَجلْتَ لَنَا قَالَ النارُ مَثْوَاكُمْ خَالِدِينَ فِيهَا إِلا مَا شَاءَ اللهُ
“Dan (ingatlah) hari di waktu Allah menghimpunkan mereka semuanya (manusia dan jin), (dan Allah berfirman) : “Hai golongan jin (setan), sesungguhnya kamu telah banyak (menyesatkan) manusia,” lalu berkatalah kawan-kawan mereka dari golongan manusia : “Ya Rabb kami, sesungguhnya sebagian dari kami (manusia) telah mendapat kesenangan dari sebagian yang lain (jin) dan kami telah sampai kepada waktu yang telah Engkau tentukan bagi kami”. Allah berfirman : “Neraka itulah tempat tinggal kamu semua, sedang kamu semua kekal di dalamnya, kecuali kalau Allah menghendaki (yang lain)” (QS. Shad: 55).
Kemudian jamaah mas agung dari demak ambil air dalam galon ditengah ruangan..
"ini tak tetesi air zam zam, dan garam dari kyai " kataku sambil menetesi beberapa tetes dan kasih garam yang aku doakan. Garam dari kyai yang aku bawa sekira setaun lebih...
"lha om widiyan dah punya malah " kata om Agung pas aku tuang ke air galon...
" iya mas , aku dapat pas ke cirebon dulu...," kataku tanpa maksud menjelaskan...
"lho yang namanya mbak donia mana ?" tanyaku...
"Bonia... Ini lho dicari om Widiyan... Sini lho masuk ke dalam "
Ternyata Bonia adalah remaja sekira 16 atau 17 tahun...
Masih ada sisa kanak menuju dewasa, inilah namanya gadis ...
Tinggi juga enggak...
Cantik. Kalo kata iwan fals dapat nilai 6.5 lah...
Pakai jilbab hitam dan baju kaos panjang coklat, Celana kain kaos hitam...
Dia mengamati aku dan kadang nunduk...
" mbak Donia sehat dan apa yang dirasakan ?" tanyaku santai mencari celah memulai dialog...
"namanya Bonia om....bukan Donia !!! Dari tadi salah terus !!! " kata mas sugeng. Om agung rame rame membulli aku karena selalu sebut nama orang salah ....kami hanya bisa ketawa...
dasar Donia ....eh..Bonia....
Akhirnya mas Sugeng didongkrak Om Agung, dan mas tris menawarkan ponakan istrinya bernama Yofi untuk di dongkrak...
.
Yofi ini tubuhnya hitam legam, bertinggi sedang, masih muda , rambut belah tengah kayak tommy page muda
Sugeng dah selesai di dongkrak, cepat sekali prosesnya semacam orang mabuk alkohol berlebihan saja, aku dan mas slamet hanya mengamati dan aku asyik dengan rokok mild ku...
Asapnya seperti kumpulan awan tipis. Sambil sesekali minum teh anget yang saat itu bener bener anget...
Mas Yofi pas di dongkrak istilah kami menyebut ruqyah itu kulihat kayak mabuk, kadang sadar kadang kesurupan, kayaknya yang ndongkrak nggak tau efek dongkrak yang dia lakukan , brarti inilah salah satu persoalan dalam mekanisme kerja seorang peruqyah...
" sini saya bantu mas ?" kataku menawarkan bantuan.
Aku juga tak brani ambil resiko jika kesurupan bukan dilokasi, misalnya pengaruh jinnya kuat. Nanti kesurupan dirumah atau dijalan malah bahaya, kami bisa disalahkan keluarganya. Warga dan masyarakat, bukan salah ilmunya tapi kesalahan menangani pasien, kalolah mas yofi seorang pasien...
Akhirnya mas yofi bener bener kesurupan. Matanya merah meradang, kelas kelas orang hobi ilmu hikmah. Di beberapa daerah namanya nyambat. Dan baru aku tau setelah itu bahwa mas yofi kerjaannya serabutan, salah satunya maen reog di kampung-kampung...eaalllaah..
Aku mulai dialog dengan jin didalam tubuhnya. Karena pakai bahasa jawa maka saya translate pakai bahasa indonesia saja langsung..
"kamu siapa jin ? Apa siluman ?" tanyaku datar saja setelah dia (jin didalam tubuhnya) tenang
"aku jin" katanya
"kamu ya jangan gitu, kamu menggangu orang kalo kayak gitu " jelasku...kemudian aku lanjutkan
"kamu punya nama apa nggak ?" tanyaku..
Dia tak menjawab. Hanya geleng geleng kepala..
"tak kasih nama parman ngadiman ya ?" kataku sekenanya...
Dia marah. Merasa dilecehkan, dari duduk langsung berdiri, tapi aku tahan agar tenang...
"lho..lho kan dah islam, masak marah..." tanyaku karena dia sudah membaca sahadat sebelumnya...
" namanya ki ageng sudrajat bagaimana ?" celetuk om agung ....
"hehg...hem " kata jin itu sambil ngangguk puas ditambah senyam senyum seneng...
"kamu wujudte apa ?" tanyaku...
Jin didalam tubuhnya masih diam saja seolah takut kebongkar...
" kamu kadal kayaknya ?" tanyaku ngawur...
"heh...bukan " katanya..
"lha wong tingkahmu kayak kadal gitu kok " tanyaku lagi...
Yang hadir ketawa, karena ada tetangga sekitar dan beberapa masih famili Bonia dan ibunya...
"aku kayak kadal besar " katanya kemudian...
"oohh..." aku masih mlongo...
"brarti komodo ?" tanyaku lagi...
"bukan , aku kadal sungai " jawabnya...
"alah niku lho om mencawak, biawak itu lho " kata mbak sih istri mas tris..
" itu kamu brarti biawak ?" tanyaku lagi...
"aku seliro " jawabnya...
"seliro itu apa to ?" tanya mbak sih memberanikan diri...
"seliro itu ya biawak. Ya mencawak sama saja. Memang bahasa disini kayak gitu , bilangnya seliro " jelasku...
" pantesan mlebu ning yofi, kerjaannya nangkep mencawak trus dijual sih " kata mas tris sambil ngekek...
" lha emang disini ada yang jual ?" tanyaku sambil megangi si yofi...
"banyak mas. Dia itu hobinya menangkap di sungai bawah jembatan situ kan banyak mencawak to mas ?"
Kata mas tris menjelaskan...
" he ki gedhe sudrajat, kamu keluar ya dan ajak teman temanmu keluar, kasian dong mas yofi " rayuku kepada jin didalam tubuhnya...
Tiba tiba om agung nyletuk " mas, sampeyan ki merubah nama, ki ageng kok jadi ki gedhe "
Aku pun kaget dan ketawa.....
semua tertawa....
khilaf yang lucu....
"ya jumlahmu brapa kok nggak mau keluar ki ? Tak kasih hadiah gebug mau ?" kataku seperti menyerahkan tongkat tapi besar....
Tapi jin itu geleng geleng...
"nih kasih golok tapi besar ? Gimana ? " kataku merayu jin itu...
Dia menggangguk senang, kutambahi baju perak dan pakai mahkota... Setelah senang kutanya lagi...
"kamu itu jumlahnya berapa to ?"
"3000" jelasnya..
"walah. Cuman 3000 kok sombong. Jumlahmu sedikit. Kok gaya sekali tadi "
Kulihat dia ciut setelah ketauhan kartunya. Dan dia berkata "beri tau anak ini. Jangan suka memakan dan memburu bangsa kami (biawak di jembatan deket sungai) saya ngak terima ?" jelasnya...
"itu mas masalahnya. Si yofi suka berburu bangsa mereka kan selain kerja becak,kadang reok kadang cari ikan, kadang, cari biawak, serabutan " kata mas tris menjelaskan lagi agar aku tak lupa...
" ya udah kamu keluar ya, sambil ucapkan salam sebelum pergi...ingat ya jangan masuk ke tubuh ini lagi" kataku mewanti wanti..."asalamualaikum "
"waalaikumsalam " jawab kami bareng bareng...
Setelahnya kami tertawa, kami kembali ke ngobrol lagi....
Dan itulah sekelumit merayu jin, jin itu ya kayak gitu anggaplah kayalan saja , banyak yang bilang jin itu cantik dan ganteng, lha dari mana dalilnya ? Bukankah sebaik baiknya jin itu seburuk buruknya manusia ?
Aku memang belum pakar jin. Tapi alangkah naif jika aku tak mempercayai syariat, alangkah bodoh jika aku terpikat bangsa mereka, bukankah telah jelas bahwa...
Firman Allah SWT :
يَا بَنِي آدَمَ لا يَفْتِنَنكُمُ الشيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُمْ مِنَ الْجَنةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْآتِهِمَا إِنهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لا تَرَوْنَهُمْ إِنا جَعَلْنَا الشيَاطِينَ أَوْلِيَاءَ لِلذِينَ لا يُؤْمِنُونَ
Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman.(Al-Araf : 27)
وَأَنهُ كَانَ رِجَالٌ مِنَ الإِنْسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِنَ الْجِن فَزَادُوهُمْ رَهَقًا
“Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan” (QS. Al Jin: 6).
dan firman Allah Ta’ala:
وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ جَمِيعًا يَا مَعْشَرَ الْجِن قَدِ اسْتَكْثَرْتُمْ مِنَ الإِنْسِ وَقَالَ أَوْلِيَاؤُهُمْ مِنَ الإِنْسِ رَبنَا اسْتَمْتَعَ بَعْضُنَا بِبَعْضٍ وَبَلَغْنَا أَجَلَنَا الذِي أَجلْتَ لَنَا قَالَ النارُ مَثْوَاكُمْ خَالِدِينَ فِيهَا إِلا مَا شَاءَ اللهُ
“Dan (ingatlah) hari di waktu Allah menghimpunkan mereka semuanya (manusia dan jin), (dan Allah berfirman) : “Hai golongan jin (setan), sesungguhnya kamu telah banyak (menyesatkan) manusia,” lalu berkatalah kawan-kawan mereka dari golongan manusia : “Ya Rabb kami, sesungguhnya sebagian dari kami (manusia) telah mendapat kesenangan dari sebagian yang lain (jin) dan kami telah sampai kepada waktu yang telah Engkau tentukan bagi kami”. Allah berfirman : “Neraka itulah tempat tinggal kamu semua, sedang kamu semua kekal di dalamnya, kecuali kalau Allah menghendaki (yang lain)” (QS. Shad: 55).
Kemudian jamaah mas agung dari demak ambil air dalam galon ditengah ruangan..
"ini tak tetesi air zam zam, dan garam dari kyai " kataku sambil menetesi beberapa tetes dan kasih garam yang aku doakan. Garam dari kyai yang aku bawa sekira setaun lebih...
"lha om widiyan dah punya malah " kata om Agung pas aku tuang ke air galon...
" iya mas , aku dapat pas ke cirebon dulu...," kataku tanpa maksud menjelaskan...
"lho yang namanya mbak donia mana ?" tanyaku...
"Bonia... Ini lho dicari om Widiyan... Sini lho masuk ke dalam "
Ternyata Bonia adalah remaja sekira 16 atau 17 tahun...
Masih ada sisa kanak menuju dewasa, inilah namanya gadis ...
Tinggi juga enggak...
Cantik. Kalo kata iwan fals dapat nilai 6.5 lah...
Pakai jilbab hitam dan baju kaos panjang coklat, Celana kain kaos hitam...
Dia mengamati aku dan kadang nunduk...
" mbak Donia sehat dan apa yang dirasakan ?" tanyaku santai mencari celah memulai dialog...
"namanya Bonia om....bukan Donia !!! Dari tadi salah terus !!! " kata mas sugeng. Om agung rame rame membulli aku karena selalu sebut nama orang salah ....kami hanya bisa ketawa...
dasar Donia ....eh..Bonia....
Diubah oleh kiocatra919 26-04-2020 22:42
redrices dan 3 lainnya memberi reputasi
4