Terimakasih buat agan agan semua yang udah mau mampir di thread ane yang masih banyak kurangnya ini, Semoga ane bisa nyelesainnya dengan baik... Amin
Pagi itu di Senin yang sedikit malas sedikit semangat, Malas karena pelajarannya yang super padat, Semangat karena ane akan bertemu Kania

, Ini sudah hari ke 4 ane mengenalnya, Mengenal sosok wanita yang baru saja datang di kehidupan dan hati ane, Wanita yang sedikit menggeser nama lama yang sudah entah berantah kemana, Wanita yang ane bersyukur akan kehadirannya
Via B*M
" Wey bangun " Send Kania
" Iyaa udah bangun " Balas Kania
" Yaudah sholat subuh dulu " Send Kania
Jam masih menunjukkan pukul 5:30 pagi, Ya masih bisa lah 2 rokaat di subuh pagi ini
" Yaudah bentar yah " Balas Kania
Ane nggak membalas pesannya, Karena ane harus siap siap terlebih dahulu dan membereskan perlengkapan peralatan sekolah ane
" Yaudah ketemu di sekolah yah " Send Kania
" Okee ketemu di sekolah yah " Balas Kania
Setelah pamitan ke nyokap dan memakai jaket yang sering ane kenakan, Ane berjalan ke arah Roxy seperti biasa, Sebuah rute yang bakal ane ingat selalu, Mampir ke warung itu pasti, Sudah menjadi kebiasaan ane setiap pagi untuk membeli rokok dan granita
Setelah selesai dari warung ane berjalan lagi ke arah sekolahan dulu waktu ane SD, Lalu belok kiri melewati gang gang tembusan ke arah jalan raya, Karena hari ini ane lagi males naik patas, Ane menunggu bus sekolah di kolong putar balik Roxy Square dekat klinik 24 jam
Bus sekolah belum juga terlihat, jam di HP ane menunjukkan pukul 6:15 A.M , Tumben juga jam seginih belum terlihat, Ane nggak sendirian di kolong itu, Ada banyak teman teman seangkatan ane dan juga ade kelas ane yang tinggal di Roxy dan sekitarnya
Topik pembahasan tentang tertangkap'nya teman teman ane selepas kejadian HUT kemarin ternyata masih hangat dikalangan para pelajar ane
" Lu nggak kena Lam? " Tanya ane ke Alam
" Enggak Tan alhamdulillah " Kata Alam
" Ente nggak kena Bok? " Tanya ane ke Obok
" Ane nggak kena Tan " Kata Obok
Syukur alhamdulillah kalo teman se basis ane sedikit yang tertangkap
Bus sekolah sudah terlihat dari arah sebelah kanan ane, Bertanda kalau kami yang sedari tadi menunggu disini harus cepat berangkat ke sekolah
Di dekat fly over Roxy ada beberapa pelajar dari sekolah musuh ane, Mereka tampaknya sedang menunggu angkutan yang akan melewati area sekolahnya, Ada niat usil ane untuk meledek mereka semua yang jam seginih belum juga berangkat, Walau ane tau, Sekolah mereka nggak jauh jauh amat dari Roxy, Tapi ya pengen ngeledek ajasih
Ane membuka sedikit kaca mobil dan menongolkan kepala ane sambil meneriaki nama sekolah ane
" Wey ***** nih " Teriak ane
Ada satu orang yang berdiri dan ngeliatin tingkah ane, Mungkin terlihat konyol, Tapi yaudah yang penting ane seneng dengan kekonyolan itu
- Skip
Senin malas, Ane dan yang lainnya turun kebawah, Mengikuti kegiatan upacara bendera, Sebagai tanda nasionalisme terhadap negeri tercinta, Sebagai pelajar yang baik, Ane nggak bakal lupa akan semua perjuangan para pahlawan yang sudah berkorban demi nusa dan bangsa ini,
Selamat hari pahlawan, Mungkin ane sedikit telat mengucapkannya, Tapi yang ane percaya, Telat datang lebih baik dibandingkan tidak berangkat sama sekali
Kami semua sudah berada di lapangan basket untuk mengikuti upacara bendera, Tidak ada yang lebih, Hanya amanat upacara yang lagi lagi membahas tentang aksi HUT kemarin...huft
Kami hanya menunduk dan mendengarkan amanat yang disampaikan kepala sekolah, Tidak ada yang berani protes, Ane sebenarnya merasa beruntung dan bersyukur karena di selamatkan guru ane pak Helmy, Beliau adalah orang yang berjasa dalam kejadian itu, Karena kalau tidak ada beliau yang menutupi nama ane, Mungkin keadaan ane dalam keadaan tertekan dan membuat malu nyokap dan bokap ane tentunya
Teman teman ane yang kemarin kedapatan dan ketahuan ikut aksi HUT, Ternyata hari ini membawa orang tuanya masing masing, Kata Ocol sih cuma tanda tangan persetujuan diatas materai, Tapi ya itu juga salah satu yang membuat mental down, Beruntungnya mereka semua tidak di DO (drop out)
Upacara telah selesai, Pemimpin upacara melapor ke Pembina upacara bahwa hari ini telah selesai melaksanakan upacara, Dan laporan selesai, Ane sama Ocol langsung melangkah keatas, Keliatan dari mukanya si Ocol, Bahwa hari ini sohib ane dari kelas 1 menanggung masalah yang sebelumnya mungkin. Tidak pernah ia hadapi, Ane mencoba untuk meringankan masalahnya, Ane juga sedikit mengomeli si Adut tentang kejadian ini, Karena dia ada sangkut pautnya tentang masalah ini, Seharusnya Adut tidak membawa nama Ocol dalam kejadian ini, Seharusnya tidak ada yang membawa nama dalam hal ini, Tapi mungkin ini kesialan bagi mereka yang ketahuan, Apes dan hoki nggak ada yang tau kan??
Tidak ada guru yang masuk pagi itu, Kelasnya Kania nampak sepi, Mungkin sedang jatahnya olahraga, Tapi ada satu pandangan yang gabisa ane alihin, Itu wanita yang selama ini nemenin ane, Kok dia nggak ikut teman temannya olahraga?
Ane berniat untuk mendatanginya, Ane nggak sendirian, Ane ditemenin si Anca yang hari itu terlihat tidak ada guru di kelasnya, Dan si Anca ini juga punya lobby'an di kelasnya Kania/kelas 7A
" Kok lu gak turun? " Tanya ane pas sudah sampai kelas Kania
" Ca lobby'an lu kemana? " Tanya ane ke Anca
" Nggak bawa bajunya " Kata Kania sambil memandang ane
" Lah gimana? Emang nggak liat jadwal? " Tanya ane
" Lagi nggak enak badan juga " Kata Kania
Emang terlihat sih dari wajah nya yang sedikit pucat dan suaranya, Kayanya ane udah memainkan salah satu peran di hidupnya nih
" Yaudah buka telapak tangan lu " Suruh ane
" Mau ngapain? " Tanya Kania
" Gapapa buka aja siapa tau kita sama " Kata ane
Kania membuka telapak tangannya, Ane nggak mau nyia nyiain kesempatan ini, Ane tempelkan telapak tangan ane dan memegang erat tangan Kania, Kami masih berpegangan selama 5 menit lebih, Ane sepertinya nyaman akan sosoknya, Sosok yang akan menjadi pelengkap dalam kehidupan ane yang bakal ane ketik di sinih.
Cantik itu relatif, Seperti apapun bentuknya, Cantik akan tetap melekat pada setiap wanita yang disayangi,
Ku berterimakasih kepadamu, Sosok anggun dan manis dengan pipi chuby yang mau berkenalan denganku, Ku bersyukur bertemu denganmu, Ku bersyukur tentang semua yang ada pada dirimu, Terimakasih - Dari orang yang pernah mencintaimu
Setelah ane selesai menyubit dan menarik hidungnya Kania, Ane dan Anca kembali ke kelas masing masing dan kelas kita sebelah sebelahan waktu itu jadinya kita se arah
Di kelas ane nggak melihat si Ocol, Kemana tuh orang, Ohiya, Mungkin lagi dibawah menyelesaikan urusannya yang kemarin, Kasian sih, Tapi mau gimana lagi, Nasi udah menjadi bubur, Tinggal kitanya yang mau menikmati dan bersyukur atau malah menggerutu dan kalah dengan keadaan
-Bel istirahat
Ane sama Anca turun kebawah, Membeli air dan pisang coklat, Setelah membeli makanan ane berjalan ke tempat biasa kami berkumpul, Di lapangan volly itu kami berbagi cerita suka dan duka
" Gimana jo? Udah sama Kania? " Tanya Dejon
" Belom Jon, Mungkin entar hehe " Kata ane
" Bisa lah pasti " Kata Dejon
" Bisa Jon, Gabakal ngecewain haha " Kata ane
Dejon ini orangnya asik banget, Kadang ngeselin juga sih...
" Lu kok comblangin gua sama Kania Jon " Kata ane
" Ya emang lo gamau hah " Kata Dejon
" Ye tai bukannya begituh " Kata ane sambil memegang lehernya
" Ah ngehe jangan maen leher " Kata Dejon
" Keplakin Dejon gece gece " Kata ane menyuruh yang lain
Dan alhasil Dejon kami keplakin rame rame
" Awas lo ye semua anjing " Kata Dejon
" Ye ape bangsad haha " Kata ane
Apakah kalian mengingatnya kawan lama ku?
Kami semua tertawa melihat tingkah si Dejon, Kocak memang ngegodain dia, Apalagih soal cewek yang dia sukai, Suka sok ganteng gituh
" Jon Ledy Jon " Kata Anca sambil tertawa
" Apaansih gak kenal " kata Dejon
" Dih ngehe sok amat lo " Kata Danil
" Eh cina diem aje yeh lo, Noh Citra noh " Kata Dejon meledeki Danil
" Ye tai nih orang " Kata Danil memegang lehernya Dejon
" Ah bangs*d jangan maen leher dong " Kata Dejon
" Sok ganteng lagian, Entar ditinggal Ledy lo " Kata ane
" Die entar yang gue tinggalin " Kata Dejon dengan PD nya
Sumpah lu ngeselin banget Jon
- skip pulang
Ane pulang bersama teman seangkatan ane, Ane kali ini nggak naik bus sekolah ataupun patas, Melainkan jalan kaki dari sekolah ke rumah

ane nggak sendirian, Ada Iqbal, Ocol dan Panca
Kita melewati jalur yang lumayan ramai, Kami nggak punya niat apa apa kecuali sampai dirumah dengan selamat, Ane melewati tongkrongan sekolah yayasan yang berada di dekat pasar, Dan hanya tatapan sinis yang mereka beri ke kita ber-4
" Tadi gimana col " Tanya Panca
" Suruh tanda tangan orang tua + panggil orang tua " Kata Ocol
" Terus lu manggil? " Tanya ane
" Nggak " Kata Ocol
Hebat memang temen ane yang satu ini
" Lah kok nggak? " Kata ane
" Nggaklah ngapain panggil ortu " Kata ocol sambil tertawa
" Si Adut juga ngehe nih " Kata ane
" Gara gara Adut ege tuh " Kata Ocol
Di pertigaan gang dekat masjid, Ane berpisah dari ketiga teman ane itu
Ane melewati gang subur, Tempat biasa anak anak sekolahan musuh ane nongkrong, Tapi siang itu tidak ada siapa siapa, Mungkin mereka sudah pulang duluan? Maybe...