Terima kasih untuk kesempatan mengenalmu. Itu adalah salah satu anugerah terbesar dalam hidupku. Cinta memang tidak perlu ditemukan, cinta-lah yang akan menemukan kita - TereLiye Tentang Kamu
Malam itu ane sedang bertengkar sama pacar ane Fauziyah , kita sudah berpacaran selama 8 bulan lamanya dan baru kali ini pertengkaran hebat itu terjadi yang membuat kita berdua menaruh jarak batasan di garis pertengahan
Tak mau ambil pusing dan kehilangan hubungan yang sudah cukup lama ane jalin , ane sedikit memaksa Fauziyah untuk tetap bersama ane , tapi seakan kesempatan itu tidak merestui dan akhirnya ane menyerah oleh keadaan
Seperti setetes susu yang mengalir dan tiba di deruan arus yang kotor , semua yang ane ukir bersama Fauziyah saat itu seakan tidak ada harganya , kebersamaan yang kita jalin bersama sama nampaknya tidak terlalu kuat untuk tetap bisa jalan bersama kala itu
*Dikamar
" Kenapa nangis? " kata Abang
" Dih nggak nangis bang haha " kata ane
"Yaallah cengeng bet" kata ane dalem hati
" Yaudah terus gimana " kata Abang
Ane nggak jawab saat itu juga , ane fokus pada percakapan ane di FB sama Fauziyah... ane bingung + ragu sama tindakan yang ane pilih , bertahan tapi sakit atau pergi lalu sembuh?
-
Awal peperangan 😁
Ane yang saat itu sedang ngutak ngatik handphone , memainkan jejaring sosial yang ane punya , ada salah satu post'an foto dan caption yang membuat ane tertarik membukanya dan yang meng'upload itu adalah akun Fauziyah (pacar ane)
Didalam foto tersebut terdapat foto tangan perempuan dan laki laki yang jelas itu membuat ane terheran heran
" Ini siapa? " kata ane dalam hati
Ane gak mau diem aja dong , ane punya hak memberi pertanyaan atas foto tersebut
Via FB
" Kamu lagi dimana? " Tanya ane
" Aku lagi diluar " Balas Fauziyah
" Diluar mana? " Tanya ane
" Diluar " balas Fauziyah
" Itu photo tangan siapa? " Tanya ane
" Itu foto sodara aku " Balas Fauziyah
" Sodara kok pegangan tangan? Kayanya itu tangan aku pernah ngeliat " Kata ane dan Fauziyah tidak membalas pesan ane
Jujur ane bingung dan gelisah gak karuan , karena posisi ane yang tidak tau apa apa dan firasat yang nggak enak membuat ane jadi makin kepikiran
5 menit berselang ada notif pesan dari hp ane , itu pesan balasan dari pacar ane
" Sinih biar gw yang bales " kata Abang yang saat itu sedang bersama ane
" Hei " Kata Abang
" Iyaa? " Balas Fauziyah
" Ini gua Abang " kata Abang dan Fauziyah udah saling mengenal dengan Abang
" Iyaa kenapa Bang? " Kata Fauziyah
" Itu foto siapa ya kira kira? "Tanya Abang
" Itu foto sodara gw Bang " kata Fauziyah
" Beneran foto sodara? " kata Abang
" Iyaa Bang bener " kata Fauziyah
" Yaudah hapus , tapi kayanya itu tangan mantan lo deh " kata Abang
Fauziyah diam tidak membalas pesan ane dan Abang sekitar 5 menitan
" Iyaa bang itu photo gw sama mantan gw " kata Fauziyah
" Sepintar pintarnya lo nutupin bangke , bakal kecium kok " kata Abang
" Maafin bang " kata Fauziyah
Ane yang melihat isi percakapan tersebut dibuat tidak percaya dengan keadaan yang sedang ane terima itu , kok bisa? Kok bisa jalan bareng lagi? Padahal ane sama Fauziyah udah 8 bulan pacaran , tapi kok? Kenapa kejadian dengan mantan pacarnya? Sumpah ane gapercaya dan gamau bales pesan dari Fauziyah
*back ke kamar
Perpisahan itu akhirnya terjadi , dimana rasa manis saat pertama berkenalan dan berhubungan rasa rasanya sudah tidak semanis kala itu , perpisahan adalah cara terbaik untuk memberikan kesempatan bagi mereka yang mau mengenal dan berkenalan baik dengan kita yang telah baru saja mengalami perpisahan tersebut , karena di lirik lagu yang ane dengar
Kita kan pergi dan ditinggal pergiciptaan Iwan Fals sudah menggambarkan dengan jelas , bahwa siap atau tidak siap kita harus tetap siap menghadapi hal tersebut
Ane yang masih uring uringan dikasur pun bingung harus berbuat apa dan bagaimana , ingin melakukan sesuatu pun rasanya serba salah , mempunyai semangat untuk bangun dan kekamar mandi saja malesnya minta ampun
Seharusnya sih ane fokus belajar , dikarenakan besok ada ujian kenaikan kelas , tapi semangat untuk memulainya saja sudah tidak ada ( Yaampun lebay bet ya gua dulu 😁 )
" Apasih kaya anak kecil aja " kata Abang yang nampaknya udah kesel ngeliat kelakuan ane
" Apasih " kata ane
" Mandi cepet , mau nongkrong gak ke depan " ajak Abang
Ane berfikir waktu itu , kalo dirumah dan si Abang pulang pasti sehabis itu ane bete dan sendirian lagi , lagian ngapain di sedihin mulu , orang dianya juga gak kenapa kenapa
Ane langsung bangun dan ke kamar mandi jebar jebur bersiap siap rapih rapih pake sepatu dan kita berdua cus ke daerah Menteng kampungannya mantan Presiden Amerika 😁
Sepertinya kesedihan ane mulai perlahan hilang begituh saja , tanpa ada beban apapun ternyata ane tetap bisa tersenyum , apa salahnya memulai lembaran baru yang lebih baik? Hehe
Ane dan Abang memesan kopi hitam dan beberapa cemilan di warung tersebut , cuaca Jakarta yang khas seakan mendukung setiap penghuni nya untuk tetap menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan lebih baik lagi
Ku ingat dan ku kembali lagi ketempat ini , dimana sebuah keputusan ku cari jalan tengahnya disinih , dulu ku pernah juga membuat keputusan untuk mengenalmu lebih jauh lagi , tapi waktu berkata lain , sekarang ini , di tempat yang sama , aku terima konsekuensi dari tindakan yang ku pilih waktu itu , terimakasih atas perkenalan lalu itu , ku berdoa semoga kita dalam kondisi tidak apa apa
Jam masih menunjukkan pukul 21:30 WIB , batangan rokok sudah terbakar bergantian kami hisap , untuk seumuran ane , merokok bukanlah hal yang baik , dan ane cukup menyesal mengenal sebatang rokok sebelum waktunya..Tentu itu semua bukan karena kelalaian orang tua dalam mengawasi ane , tapi itu karena ane nggak bisa mengontrol diri dalam pergaulan ane
Skip
Hari ini ane ulangan kenaikan kelas dan kabar tentang putusnya ane sama Fauziyah sudah cukup tersebar dikarenakan ane sendiri yang menyebarkannya lewat status (alay alay haha)
Pertanyaan pertanyaan itu sudah ane tebak satu persatu dan tentunya ane sudah siap menjawabnya dengan seberusaha mungkin untuk tidak menjatuhkan sang mantan...kurang apalagih coba gua ke lu anjir #gakdengcanda haha
" Yang baru putus gak ada sedih sedihnya banget " kata Raka
" Eleh ngapain sedih toh? Haha " jawab ane
" Kemarin gua liat Fauziyah sama anak kelas 9 deh jo " kata Nisa
" Hmm gatau deh ca? " kata ane cuek
" Iya kan dia rumahnya se daerah sama gw " kata Noe
" Yaudahlah " kata ane
Ternyata bener , tapi yaudahlah emang udah bukan waktunya kali ya hehe , ane juga gamau diambil pusing , cuma pengen ngejadiin pelajar semoga besok besok gak ada kejadian yang seperti itu terulang lagi hehe
-
Pelajaran pertama adalah Agama dan PPKN dan itu jelas sedikit mudah bagi ane yang termasuk suka dengan dua pelajaran tersebut , ane jujur suka politik , baru baru aja sih.. disamping itu juga ane termasuk bagian anggota organisasi / majelis di daerah tempat ane tinggal dan sering ikut pengajian kesanah kemarih
" Jo "
" sstt sstt " panggil teman ane dibelakang
" Apaan? " kata ane teriak
Tiba tiba temen ane diam dan ane tertawa
" Wey nomor 5 - 7 dong " kata temen ane
Sebagai teman yang baik dan tidak sombong ane memberitahu jawaban jawaban yang sudah ane isi terlebih dahulu , sukses atau tidak suksesnya kita terhadap nilai sekolah itu tidak berpengaruh banyak dalam hal diluar sana yang lebih banyak membutuhkan koneksi atau yang biasa kita kenal dengan
orang dalam hehe , kalo gajelas ya yaudah biarin ajasih
Semua soal sudah ane isi dan bel istirahat sudah berbunyi pertanda semua murid murid harus turun kelapangan untuk membeli jajanan dan makanan , ane gak ke kantin waktu itu , ane lebih banyak bengong dan bengong

selera buat makan ane tiba tiba turun gak tau kenapa , ane cuma duduk di lapangan volly menunggu yang lain untuk sekedar ngobrol dan bercanda tentang kejadian kejadian yang terjadi hari ini
" Yang putus diem mulu heran " kata Danil meledek
" Ah galau mulu " kata Dejon
" Auah " kata ane
" Noh jo orangnya di perpus " kata Dejon
" Dia sama si Irlona " kata Dejon
" Irlona mah demenan Ocol " kata ane menimpali
" Ohh Ocol sama Irlona? " kata Danil
" Panggil panggil " kata Danil
Ocol cuma cengengesan sok gatau menau , sumpah bro , muka lu kocak bet waktu itu haha
" Col ninja gebok lu sehat gak " kata Iqbal
" Ah ninja gebok " kata Garry ketawa
Ocol ini dari kelas 1 emang udah bawa motor , beda sama kami yang masih naik turun mobil angkutan , sial emang haha
" Sehat bal sehat haha " kata Ocol
" Motor galon itu " Kata Reza
" Motor legenda " kata ane
" Col itu motor lu kan? " kata Iqbal menunjuk salah satu motor guru yang terparkir dan memang motornya sama mirip dengan si Ocol
" Itumah punya pak Tatang sial " kata Ocol sambil tertawa
Indah ya masa masa itu? Seperti tidak ada masalah yang cukup berarti kecuali PR bu Ernita yang belum diselesai
" Yang galau udeh mendingan nih " kata Danil
" Sa ae cina " kata ane , Danil itu emang keturunan Cina , bukan berati ane rasis ya hehe
Bel tanda masuk KBM telah berbunyi kembali , ane dan yang lain masuk ke ruangan ujian kembali....
-Pulang
Semua murid berhamburan keluar area sekolah , dorong dorongan di area gerbang sedikit lagi akan terjadi , karena jalur yang sempit ditambah dengan aksi bercanda yang kurang elit , jatuh ke tanah disamping jalan kecil itu rasanya sudah jadi makanan kita sehari hari...
Setelah keluar area sekolah itu ane bertemu dengan kaka kelas ane , Nona namanya , cukup cantik sih bagi ane tapi ane nggak tertarik waktu itu
" Hey " kata ane
" Hei Tan " kata Nona
" Balik sama siapa lu? " tanya ane
" Sama nyokap , biasa " kata Nona
" Boleh pinjem tangan gak? Gua punya sulap hehe " kata ane
Modus buaya darat haha
Nona yang tidak tau akal buaya darat ane sepertinya menurut saja perintah yang ane suruh
Nona membuka telapak tangannya yang putih itu , dan ketika terbuka , ane tempelkan jari jemari ane ke telapak tangan Nona , jadilah ane bergandengan dengan Nona , tak ada protes darinya , cuma senyum tipis yang tercipta , ane nggak lama lama kok nempelinnya , karena ane tau didepan ada nyokap nya

maka ane lepaskan dan pamitan kepada Nona lalu menyusul yang lainnya didepan
- MaBes
Kami berkumpul disinih , berkumpul bersama dan menjaga nama yang sama , kendaraan pengangkut kami sudah terlihat dari kejauhan yang bertanda kami yang rumahnya di sekitaran Roxy harus pamit ke mereka yang wilayahnya bukan bagian dari kami
" Wey wey wey SMPN ** nih "
" Bukan ** (nama musuh sekolah ane) bukan ** ( nama musuh sekolah ane) tapi kami ** (nama sekolah ane) " teriak ane
Malu? Nggak dong , justru ane bangga sekolah ane terkenal dan didengar oleh para pengguna jalan yang lewat...
Terima kasih untuk kesempatan mengenalmu. Itu adalah salah satu anugerah terbesar dalam hidupku. Cinta memang tidak perlu ditemukan, cinta-lah yang akan menemukan kita