terserah bapak saja, nanti akan sampai di mana saat bapak mempertanggung-jawabkan apa yang bapak lakukan di hadapan Allah.
tidak ada yang namanya study tour, yang ada itu guru-guru pengen jalan-jalan difasilitasi oleh orang tua siswa.
sepertinya kebijakan ini yang paling menyakiti para pekerja swasta, kalau mau motong-motong kaya gini, baru pas bilamana pemerintah berikan fasilitas tukin seperti para asn dari dana apbn/apbd kepada karyawan swasta
di ujung tanduk kenapa buat peraturan aneh seperti ini, pegawai swasta kan pada ngepas hidupnya, ndak ada TUKIN seperti para asn, malah disuruh bayar yang aneh-aneh gini
sebenarnya kegiatan "jalan-jalan" guru yang dibiayai oleh orang tua siswa siswa harusnya memang tidak ada, apalagi kegiatannya juga paling buang-buang waktu percuma, kalau pun ada alasan kunjungan kesuatu tempat (study banding), tak ada juga yang didapat, alias percuma, karena hanya untuk
masalah gini harus bikin kementrian... luar biasa pola cara berpikirnya, berapa lagi anggaran yang harus dihamburkan nantinya...
apa tak ada hal lain yang bisa dilakukan oleh seorang presiden, selain "itu bukan urusan saya" dan "banyak mengeluh"
biji yang ditanam, tidak akan mungkin berkembang hingga berbuah, jika tidak ada yang merawatnya, dan berharap akan hasil panennya... biasanya @jokowi hanya bilang "bukan urusan saya"? apakah ini hanya lip service di penghujung masa jawaban, yang sudah sangat terlambat, kenapa sangat terl
karena sudah terlalu banyak modal yang ditanam... setidaknya bisa panen sedikit cukup untuk mengobati, tapi bagaimana kalau ibu kota segera berpindah ke IKN
berburuk sangka adalah perbuatan yang sangat dibenci Rasulullah... ini malah mau ngajakin orang lain buat berburuk sangka, mana pas ramadhan pula... katanya dari Partai Islam... cukup legowo dan bijak dalam bersikap...
bukan hanya korupsi yang menyebabkan keadaan semakin sulit... kolusi dan nepotisme saat pengadaan pegawai... plus gajih pejabat yang semakin tidak masuk akal juga menyebabkan kas negara semakin hancur... kerjanya ga becus tapi dibayar tinggi...
masalahnya cuman 1 salary nanti ikut potong 3 nol juga , atau tetap... kalau salary ikut potong 3 nol artinya sami mawon...
harusnya bukan dikonversi 100% tapi dibikin jadi hybrid saja kalau batubara habis tar ribet nyari mesin bensin lagi