Muawiyah bin Abu Sufyan adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad.Dan dia merupakan salah satu pencatat wahyu,pada saat masa Nabi Muhammad hidup.Dia masuk Islam,ketika peristiwa Umrah Qadha pada tahun 7 H.Namun,dia tetap tinggal di Mekkah dan memilih menyembunyikan keIslamannya dari orang mekkah.Karena,kebanyakan orang Mekkah pada saat itu,termasuk orang tuanya sendiri Hindun binti Utbah dan Abu Sufyan masih kafir dan tak mengakui kerasulan Nabi Muhammad.Muawiyah di angkat menjadi pencatat wahyu oleh Nabi Muhammad,karena Malaikat Jibril menyarankan itu pada Nabi Muhammad.Karena,Malaikat Jibril menilai Muawiyah adalah seseorang yang jujur.Banyak sekali,hadist hadist Nabi yang menyiratkan pujian Nabi padanya.





Setelah meninggalnya rosulullah Muhammad.Di masa Kekhalifahan Abu bakar Ash-shiddik,banyak sekali gerakan-gerakan pemberontakan kemurtadan dan munafiqun.Dan muawiyah menjadi salah satu pasukan muslim yang memberantas pemberontakan itu,salah satunya adalah ikut serta dalam perang yamamah,dimana Muslim harus berhadapan dengan gerakan Musailamah si nabi palsu.Selain itu dia juga,ikut serta dalam pasukan Muslim dalam perang Hunain.Karena kinerjanya,dia di tunjuk sebagai salah satu komandan pasukan dalam misi pembebasan Negri Syam oleh Muslim atas perintah khalifah Abu bakar As-Shiddik.Pada zaman kekuasan Khalifah Utsman bin Affan.Terjadi pemberontakan oleh ratusan pemberontak yang mengepung rumahnya.Walaupun,Ustman saat itu di lindungi oleh anak-anak sahabat Nabi,seperti Hasan dan Husein anaknya Ali, anak anak Zubair, Thalhah dan sahabat lainnya.Namun mereka jelas sekali,kalah jumlah dari para pemberontak itu.Dan akhirnya,Ustman bin Affan harus terbunuh di kamar tidurnya sendiri di saksikan oleh Istrinya.Para pemberontak itu,nekat menaiki jendela belakang rumah Ustman bin Affan sehingga tak di sadari oleh beberapa anak sahabat Nabi.Dan,mengetahui itu Ali bin Abi Tholib sangat marah kepada anak anak nya yang tak becus menjaga dengan baik Khalifah Ustman.Setelah peristiwa itu,maka diadakanlah rapat darurat membahas pemilihan Khalifah pengganti.Dan disepakatilah,Ali bin Abi Tholib menjadi Khalifah selanjutnya.

Dan untuk mengstabilkan keadaan,ia memindahkan ibukota Kekhalifahan dari Madinah ke Damaskus.Di yordania,Kabar duka ini segera saja sampai ke telinga Muawiyah yang pada saat itu telah di angkat sebagai gubernur Syam yang meliputi Palestina hingga ke Suriah,Menyikapi kabar ini,Muawiyah sebagai salah satu saudara yang masih ada hubungan darah dengan Ustman bin Affan,segera saja menuntut Khalifah pengganti yaitu Ali bin Abi Tholib untuk segera mencari dan mengqishas para pembunuh Khalifah Ustman,karena jika qishash ditunda tunda.Maka para pembunuh itu akan sulit di cari.Namun,Ali bin Abi Tholib berpendapat untuk mengkondusifkan keadaan terlebih dahulu,lalu setelah kondisi negara sudah kondusif maka barulah diadakan,qishash pada para pembunuh.Perbedaan qiyas/pendapat ini,memicu perdebatan pendapat.dan puncaknya adalah ketika,Muawiyah berinisiatif melakukan Demo dengan membawa ratusan pendukunnya,bertujuan untuk bernegosiasi dengan Ali bin Abi Tholib di Damaskus dan mencari pembunuh Ustman.Namun karena ulah para Khawarij yang menyerang para pendukung Muawiyah ini.Dan karena,mereka mengira dan merasa telah di serang oleh pasukan Ali bin Abi Tholib.Maka,dengan serta merta mereka pun menyerang balik dan terjadilah perang jamal dan Shiffin.





Dan,peperangan itu berakhir setelah terbunuhnya Ammar bin Yasir.Terbunuhnya Ammar bin Yasir yang merupakan sahabat Nabi oleh Abu al-Ghadiyah Al-Juhani yang merupakan bukan sahabat Nabi. ini sangatlah berpengaruh pada akhir dari perang ini.Karena ini sesuai dengan Hadist rosul tentang Ammar bin Yasir.Karena itulah,salah satu pasukan Muawiyah langsung berinisiatif untuk mengacungkan beberapa lembar AlQuran,dengan maksud untuk menghentikan pertikaian dan mengembalikan semuanya pada hukum AlQuran .Dan perundingan disepakati oleh kedua belah pihak yang di diwakili oleh Amr bin Ash yang mewakili Muawiyah dan Abu Musa al-Asy'ari yang mewakili Ali bin Abi Tholib.2 Tahun setelah berakhirnya perang antara Muaiyah dan Ali bin Abi Tholib,Khalifah Ali bin Abi Tholib kembali di terpa cobaan yang sangat berat,kini beberapa pendukungnya sendiri memberontak dan melepaskan dukungan mereka pada pemerintahan Ali.Mereka sering di sebut sebagai Khawarij,dan ideologi mereka mengatakan bahwa perang saudara ini diakibatkan oleh Muawiyah dan Ali.Sehingga mereka berdua mestilah di bunuh.Akibatnya,pertempuran Nahrawan tak bisa di hindarkan,dan berakhir dengan kemenangan pasukan Ali.Setelah 4 tahun berkuasa,Ali bin Abi Tholib ditemukan Masjid Agung Kufah,dengan keadaan terluka di bagian kepala karena di hantam oleh pedang beracun milik Abdurrahman bin Muljam. Abdurrahman bin Muljam sendiri adalah seorang Khawarij sekaligus penghafal AlQuran,tetapi ia sendiri tak mengamalkan apa yang terkandung dalam AlQuran itu sendiri,dan akibatnya dia menjadi sesat oleh pemikiran menyimpang.






Kabar duka ini,sekali lagi membuat Muawiyah bersedih dan berduka.Walaupun dia pernah berseteru dengan Ali.Tapi,dalam lubuk hatinya dia tetap menaruh hormat Ali yang merupakan salah satu ahlul bait rosul Muhammad SAW.Sebagai penggati Ali,ditunjuklah Hasan bin Ali,anaknya Ali bin Abi Tholib,namun ia akhirnya menyerahkan jabatan itu pada Muawiyah bin Abu Sufyan.Demi meredam pemberontakan.Dan mempersatukan Islam kembali.

Pada masa kekuasaan Khalifah Umar bin Khattab, Muawiyah banyak mendapatkan peran sebagai pembebas kota kota penting,seperti pembebasan Qaisariyah (Caesarea),Pesisir Syam,dan yordainia dari cengkraman romawi.Karena itulah,dia akhirnya di angkat menjadi Gubernur yordania,sebagai pengakuan atas keberhasilah misi nya.Lalu,dia ditunjuk menjadi penguasa tunggal pada Damaskus, Ba'labak, dan Balqa karena penguasa sebelumnya Yazid bin Abu Sufyan yang merupakan,saudara kandungnya meninggal karena wabah Pes .Untuk mengisi kekosongan Setelah Islam,berhasil membebaskan banyak sekali daerah daerah jajahan romawi dan persia ,lalu dengan diangkatnya ia menjadi gubernur ketiga distrik itu,dia menemukan banyak sekali buku buku tua yang sudah lapuk termakan usia di perpustakaan peninggalan yunani.Bermacam macam buku buku ilmiah seperti ilmu astronomi,kimia dan filsafat karangan Plato, Sokrates , Galen, Aristoteles ,Euclid, dsb teronggok rapuh tanpa tersentuh sama sekali.Seperti diketahui,yordania dan Syiria dalam sejarah pernah menjadi bagian dari kekaisaran-kekaisaran besar seperti yunani,Persia,dan romawi.Tapi,yang mengherankan adalah,buku buku itu tak pernah tersentuh sedikitpun oleh penduduk yoradia tersebut.Melihat kenyataan yang menyedihkan itu,Muawiyah terinspirasi untuk menggalakkan pembelajaran dan penerjemahan manuscrip dan buku buku tua itu,Karena ia teringat pada Hadist Nabi dan dallil AlQuran yang mengatakan,wajib menggunakan akal,logika dan OTAK,serta kewajiban menuntut ilmu













Jadi,dallil inilah yang sebenarnya menjadi awal mula,mengapa orang-orang Arab bisa sangat melesat maju,dari sebuah pemukiman kampung terpencil tak berperadaban sama sekali.Dalam waktu singkat dapat menjadi negara adidaya dalam bidang ilmu dan peradaban dunia.Mengalahkan peradaban China,romawi,dan bahkan Persia,padahal di daerah daerah itu sangatlah mendukung untuk menjadikan mereka sebagai negara berperadaban Ilmu,dengan ada nya buku buku dan perpustakaan.Tetapi,buku buku itu hanyalah tersimpan saja dan tak di pelajari sama sekali.Dan oleh Islam,dimulailah pengumpulan buku buku dan manuscript tua dari semua negara yang baru saja atau telah menjadi daerah kekuasaan Islam.Buku buku itu dikumpulkan,namun belum di terjemahkan secara besar besaran.Karena,fokus Kekhalifahan pada masa itu adalah,persatuan ummat dan pembebasan daerah daerah sekitar yang menjadi cengkraman Persia dan romawi.

Berhasilnya pasukan Islam mengimbangi dan bahkan membebaskan jajahan jajahan romawi dan Persia.Sangat mengejutkan dan menjadi ancaman tersendiri bagi 2 kekuatan adidaya di masanya itu.Kekhalifahan Islam,menjelma menjadi kekuatan baru yang mengimbangi 2 kekuatan besar dunia tersebut.Islam,seakan menjadi penengah antara perseteruan 2 kekuatan yang sudah saling berbentrokan selama berabad abad lamanya.Karena itulah,respon cepat dari 2 negara besar itu sungguh tak dapat di hindarkan.romawi dan Persia terus saja,mencoba menyerang daerah perbatasan kekuasaan Islam.Dan berusaha merebut kembali daerah kekuasaan mereka yang telah di bebaskan Kekhalifahan Islam.Untuk mencegah hal itu,Muawiyah berinisiatif dan memberikan saran pada Khalifah untuk membagai pasukan yang menjaga perbatasan dengan Persia dan romawi.Dengan dibagi 2 shif pasukan musim dingin dan panas.Lalu,dia juga berusaha menutupi celah celah di daerah perbatasan agar tak mudah di serang.Dan dia sendiri pun,ikut terlibat dalam pasukan Musim panas sebagai komandan pemimpin pasukan.

Pada zaman Khalifah Utsman bin Affan,karena kekuasaan Islam semakin luas hingga sampai ke lepas pantai.Muawiyah dengan inisiatifnya menyarankan Khalifah untuk membentuk angkatan laut. Dan langsung di gunakan pada saat menaklukkan Cyprus yang pada saat itu menghianati perjanjian dengan Islam.
Dan pada zaman Khalifah Ustman ini juga,daerah kekuasaannya sebagai gubernur ditingkatkan meliputi Palestina, Yordania, Lebanon, dan Syria.Karena pemimpin dari ketiga dari empat wilayah itu ada yang mengundurkan karena sakit sakitan dan ada juga yang meninggal dunia.
Kemudian,setelah menginggalnya Ali bin Abi Tholib, ia diangkat menjadi Khalifah pengganti Hasan.Dan pada pemerintahan inilah,Islam mulai kembali bersatu.Akibatnya,Islam kembali mengelorakan misi pembebasan ke Timur dan Barat,dan dengan semakin banyak daerah kekuasaan yang di kuasai Islam.Makin banyak juga buku buku usang yang di temukan.Dan,akhirnya Muawiyah dengan memanfaatkan tekhnologi penulisan di atas kertas,menyewa penerjemah-penerjemah dari yunani dan romawi untuk menerjemahkan buku buku itu ke dalam bahasa Arab.Sehingga,banyak sekali buku buku terjemahan dari para ilmuan asing tersimpan dalam istana Kekhalifahan.Dan yang tertarik pertama kali untuk mempelajari buku buku tersebut adalah cucu dari Muawiyah sendiri Khalid bin yazid,yang pada akhirnya di masa depannya akan menjadi ilmuan Islam pertama yang menemukan potassium nitrat (KNO3)/Mesiu.



Setelah 19 tahun berkuasa,akhirnya Muawiyah menunjuk anaknya sendiri menjadi Khalifah selanjutnya.Dia beralasan,karena dia tak mau lagi ada perbedaan pendapat seperti apa yang terjadi pada perang saudara Islam di masa lalu.Itulah sifat Muawyah yang sangat idealis.Walaupun,keputusan ini banyak di tentang oleh rakyatnya.Setelah mangkatnya ia,Kemajuan peradaban Islam semakin maju.Penaklukan secara penuh pada Persia oleh Khalfah-Khalifah selanjutnya dari dinasti Ummayah,membuka jalan pada penerjemahan besar-besaran di zaman Bani Abbassiah.Dan menjadi awal mula dari peradaban maju di Andalusia dan Baghdad.serta masa renaissance dan kemajuan Barat dan Eropa.Ini menjelaskan secara rinci,kenapa di zaman pra Islam,tak ada satu pun ilmuan dari Persia.Dan setelah,Persia di taklukan oleh Islam.Mulailah banyak sekali bermunculan ilmuan-ilmuan dari Persia.