- Beranda
- The Lounge
X-Men Apocalypse: Wajah Baru X-Men Universe
...
TS
anwar04
X-Men Apocalypse: Wajah Baru X-Men Universe
Quote:
Higan, apa kabar nih? Semoga sehat dan baik selalu, ya..
Sebelumnya ane ucapin makasih buat agan yang udah berkunjung, komen, dan rate5. Dan seperti biasa, kalau agan nggak suka, langsung ajah tutup jendela Kaskus di layar komputer agan sista.
Di tret ini ane mau bahas tentang film terbarunya Marvel yang didistribusikan oleh 20th Century Fox, X-Men: Apocalypse. Ane minta maaf karena terlambat kasih review karena kemarin rada padet jadwal di RL dan baru bisa nonton jam 20.45 (haha, pede banged ane, gans.., kayak reviewer pelem beneran ajah yang ditunggu-tunggu artikelnya).
Oh iya, sumurnya tentu saja hasil nonton ane dengan bantuan referensi dari IMDb.com dan hasansaif.blogspot.co.id.
Oke deh, tanpa basa basi langsung ke rumah Profesor ajah nyok, gans!
Sebelumnya ane ucapin makasih buat agan yang udah berkunjung, komen, dan rate5. Dan seperti biasa, kalau agan nggak suka, langsung ajah tutup jendela Kaskus di layar komputer agan sista.
Di tret ini ane mau bahas tentang film terbarunya Marvel yang didistribusikan oleh 20th Century Fox, X-Men: Apocalypse. Ane minta maaf karena terlambat kasih review karena kemarin rada padet jadwal di RL dan baru bisa nonton jam 20.45 (haha, pede banged ane, gans.., kayak reviewer pelem beneran ajah yang ditunggu-tunggu artikelnya).
Oh iya, sumurnya tentu saja hasil nonton ane dengan bantuan referensi dari IMDb.com dan hasansaif.blogspot.co.id.
Oke deh, tanpa basa basi langsung ke rumah Profesor ajah nyok, gans!
Quote:
Panduan Penonton
Haha, jangan bosen karena ane sering memulai bahasan dengan panduan penonton kayak gini karena memang ane bingung sih sama penonton Indonesia yang agak kepala batu.
Oke, pertama-tama film ini dilabel PG-13 yang artinya buat anak usia 13 tahun ke atas dengan didampingi orangtua. Trus kalau ada yang di bawah itu gimana? Tentu saja boleh karena bioskop juga nggak mengeluarkan larangan buat anak di bawah 13 tahun masuk ke studio kok.
Tapi, tolong perhatiin juga kenyamanan penonton lain jika nte sudah jadi bapak atau ibu dari anak-anak yang nte bawa ke dalam bioskop. Pertama, kalau nonton malam, nggak usah ngelarang anaknya tidur, "Dek, jangan tidur dong, itu tonton filmnya!"
Duh, yang namanya anak kecil, jam 9 malam mah bukan waktunya mereka bergentayangan di bioskop, pak, bu! Jadi nggak usah kebanyakan ngomong selama pertunjukan berlangsung. Kasihan orang di sebelah nte (ane tepatnya).
Kedua, masih ada saja ababil alay yang main hape selama pertunjukan. Bahkan saat mereka nggak ngetik pesan saja, itu hape masih digenggam dengan kondisi layar menyala.
Ketiga, kalau nte suka bolak balik ke toilet, tolong jadi orang yang bertanggung jawab terhadap apa yang agan lakuin. Jangan tinggalkan tirai pintu keluar masuk studio dalam keadaan terbuka. Cahaya dari luar itu cukup mengganggu soalnya.
Oke deh, cukup tiga poin ajah yang mau ane ingetin ulang.
Haha, jangan bosen karena ane sering memulai bahasan dengan panduan penonton kayak gini karena memang ane bingung sih sama penonton Indonesia yang agak kepala batu.
Oke, pertama-tama film ini dilabel PG-13 yang artinya buat anak usia 13 tahun ke atas dengan didampingi orangtua. Trus kalau ada yang di bawah itu gimana? Tentu saja boleh karena bioskop juga nggak mengeluarkan larangan buat anak di bawah 13 tahun masuk ke studio kok.
Tapi, tolong perhatiin juga kenyamanan penonton lain jika nte sudah jadi bapak atau ibu dari anak-anak yang nte bawa ke dalam bioskop. Pertama, kalau nonton malam, nggak usah ngelarang anaknya tidur, "Dek, jangan tidur dong, itu tonton filmnya!"
Duh, yang namanya anak kecil, jam 9 malam mah bukan waktunya mereka bergentayangan di bioskop, pak, bu! Jadi nggak usah kebanyakan ngomong selama pertunjukan berlangsung. Kasihan orang di sebelah nte (ane tepatnya).
Kedua, masih ada saja ababil alay yang main hape selama pertunjukan. Bahkan saat mereka nggak ngetik pesan saja, itu hape masih digenggam dengan kondisi layar menyala.
Ketiga, kalau nte suka bolak balik ke toilet, tolong jadi orang yang bertanggung jawab terhadap apa yang agan lakuin. Jangan tinggalkan tirai pintu keluar masuk studio dalam keadaan terbuka. Cahaya dari luar itu cukup mengganggu soalnya.
Oke deh, cukup tiga poin ajah yang mau ane ingetin ulang.
Quote:
REVIEW
Spoiler for Cekidot!:
Pecinta film superhero yang diangkat dari komik Marvelboleh bergembira karena film terbaru yang didistribusikan oleh 20th Century Fox berjudul X-Men: Apocalypse tayang lebih awal dari worldwide release date internasional yang jatuh pada akhir Mei mendatang. Antusiasme penonton pada film yang mengusung wajah baru X-Men di Indonesia pun cukup besar. Terbukti dengan terjualnya seluruh tiket di bioskop yang ada di kota ane.
Berbicara tentang film X-Men, pasti banyak sekali pembahasan tentang ketidak-konsistenan penggarapan tokoh yang ada dalam X-Men Universe. Film-film yang pernah diproduksi dianggap gagal secara alur karena antara satu film dengan film lainnya terdapat ‘lubang’ yang membuat rangkaian cerita cacat. Tak ingin mengikuti jejak Sony yang ‘menyerah’ dan memilih mengembalikan Spider-Man ke rumahnya di MCU, 20th Century Fox mengambil jalan untuk menyeting ulang seluruh film melalui film X-Men: Days of Future Past.
Tapi benarkah demikian? Jawabannya tentu, TIDAK.
X-Men: Apocalypse mengambil setting waktu di tahun 1983 atau 10 tahun setelah kejadian di film yang menandai kebangkitan X-Men Universe. Berdurasi 144 menit, film yang mengangkat tema ‘kiamat’ ini malah menyelamatkan para karakter agar tidak dijual ke studio tetangga. Di lima menit awal, penonton sudah disajikan dengan konflik cerita yang cukup menyedot perhatian. Setelah itu Bryan Singer mengistirahatkan penonton agar tidak tegang.
Beralih ke back sound dalam film, ada beberapa scenes yang menurut ane kurang pas. Meski kembali kepada selera penonton, tapi pergantian musik yang terlalu kasar cukup mengganggu ane. Tetapi hal ini tidak merusak jalannya cerita karena hanya berdurasi kurang dari satu menit. Jokes ringan juga disisipkan di beberapa scenes dengan porsi yang pas dan momen yang tepat.
Penggunaan teknologi CGI nampaknya menjadi keharusan dalam setiap film superhero untuk memaksimalkan visualisasi kekuatan yang dimiliki setiap karakter. Di film ini, beberapa scenes CGI masih belum maksimal, seperti nyala api yang masih terlihat sangat animasi dalam sebuah adegan di rumah Profesor X.
Karakter-karakter yang muncul di film ini masih bisa dihitung dengan jari dan hal ini boleh dibilang menguntungkan karena eksplorasi kemampuan karakter-karakter tersebut dapat dimaksimalkan. Hal ini tentu berpengaruh pada penonton yang berusaha mengenal karakter tersebut.
Secara keseluruhan, film ini sangat menghibur dan berhasil membuat saya enggan memalingkan wajah dari layar. Alur cerita yang rapi dan tidak ada drama percintaan yang aneh seperti pada film The Wolverine yang dirilis 2013. Dan skor untuk film ini 8/10.
Quote:
Film Rekomendasi
Sebagai sekuel dari Days of Future Pastada baiknya agan menyaksikan dulu film tersebut supaya nyambung dengan cerita yang disajikan dalam film ini. Kilas balik adegan dalam film sebelumnya beberapa kali muncul dalam film besutan Bryan Singer ini.
Dari karakter, ada Moira MacTaggert yang muncul dalam film X-Men: First Class. Jadi, kalau nte mau tau kisah asmaranya Moira dan Profesor, bisa tonton film ini dan Days of Future Past.
Film selanjutnya yang juga berkaitan dengan X-Men: Apocalypse yaitu film X-Men Origins: Wolverine. Film ini tentu saja berkaitan dengan si Cakar Baja yang digadang-gadang bakal nongol di film ini dalam tret Kaskus beberapa waktu lalu. Benarkah? Silakan tonton sendiri.
Sebagai sekuel dari Days of Future Pastada baiknya agan menyaksikan dulu film tersebut supaya nyambung dengan cerita yang disajikan dalam film ini. Kilas balik adegan dalam film sebelumnya beberapa kali muncul dalam film besutan Bryan Singer ini.
Dari karakter, ada Moira MacTaggert yang muncul dalam film X-Men: First Class. Jadi, kalau nte mau tau kisah asmaranya Moira dan Profesor, bisa tonton film ini dan Days of Future Past.
Film selanjutnya yang juga berkaitan dengan X-Men: Apocalypse yaitu film X-Men Origins: Wolverine. Film ini tentu saja berkaitan dengan si Cakar Baja yang digadang-gadang bakal nongol di film ini dalam tret Kaskus beberapa waktu lalu. Benarkah? Silakan tonton sendiri.
Quote:
Katniss Everdeen
Siapa yang nggak kenal dengan Jennifer Lawrence alias Katniss Everdeen dalam film Hunger Games Trilogy? Karakter Katniss yang begitu menonjol dan sering berorasi ini begitu melekat di benak ane.
Dan dalam film ini, dia memerankan tokoh Mystiqueyang punya peran cukup penting dalam pertempuran melawan Apocalypse. Dia didaulat menjadi pemimpin karena apa yang ia lakukan dalam film Days of Future Past menjadikan dirinya sebagai idola para mutan.
Di dalam suatu adegan, Mystique harus berorasi memberikan semangat kepada para mutan. Dan tiba-tiba saja sosok Katniss seolah bangkit kembali dalam film ini. Mungkin ane harus menghapus memori tentang tokoh itu biar nontonnya enak, gans.
Siapa yang nggak kenal dengan Jennifer Lawrence alias Katniss Everdeen dalam film Hunger Games Trilogy? Karakter Katniss yang begitu menonjol dan sering berorasi ini begitu melekat di benak ane.
Dan dalam film ini, dia memerankan tokoh Mystiqueyang punya peran cukup penting dalam pertempuran melawan Apocalypse. Dia didaulat menjadi pemimpin karena apa yang ia lakukan dalam film Days of Future Past menjadikan dirinya sebagai idola para mutan.
Di dalam suatu adegan, Mystique harus berorasi memberikan semangat kepada para mutan. Dan tiba-tiba saja sosok Katniss seolah bangkit kembali dalam film ini. Mungkin ane harus menghapus memori tentang tokoh itu biar nontonnya enak, gans.
Quote:
Quicksilver
Peter Maximoffalias Quicksilver kembali muncul dalam porsi yang lebih besar dalam film ini setelah sebelumnya membantu membebaskan Magneto yang dipenjara di film Days of Future Past.
Eits, tapi ada yang lebih seru untuk dibahas dibanding kemunculannya dalam X-Men franchise, gans. Apa itu?
Nte masih ingat kemunculan kakak beradik Maximoff dalam film Age of Ultron nggak? Di dalam film itu ane sangat menyayangkan kenapa Quicksilver harus tewas dengan cara yang sangat mudah. Dan setelah ane nonton film X-Men: Apocalypse, baru deh ane paham kenapa dia harus mati. Soalnya Walt Disney Motion Pictures dan 20th Century Fox bakal berebut tokoh ini.
Sebagaimana nte tahu, adiknya Quicksilver si Wanda sudah masuk dalam Tim Avengers. Maka untuk menyiasati perebutan hak atas karakter ini, Quicksilver dibuat tewas di film Age of Ultron. Entah studio mana yang memiliki hak edar tokoh ini dalam live-actionnya, gans. Yang jelas salah satu studio meminjamkan tokohnya ini.
Peter Maximoffalias Quicksilver kembali muncul dalam porsi yang lebih besar dalam film ini setelah sebelumnya membantu membebaskan Magneto yang dipenjara di film Days of Future Past.
Eits, tapi ada yang lebih seru untuk dibahas dibanding kemunculannya dalam X-Men franchise, gans. Apa itu?
Nte masih ingat kemunculan kakak beradik Maximoff dalam film Age of Ultron nggak? Di dalam film itu ane sangat menyayangkan kenapa Quicksilver harus tewas dengan cara yang sangat mudah. Dan setelah ane nonton film X-Men: Apocalypse, baru deh ane paham kenapa dia harus mati. Soalnya Walt Disney Motion Pictures dan 20th Century Fox bakal berebut tokoh ini.
Sebagaimana nte tahu, adiknya Quicksilver si Wanda sudah masuk dalam Tim Avengers. Maka untuk menyiasati perebutan hak atas karakter ini, Quicksilver dibuat tewas di film Age of Ultron. Entah studio mana yang memiliki hak edar tokoh ini dalam live-actionnya, gans. Yang jelas salah satu studio meminjamkan tokohnya ini.
Quote:
Extra Scene
Seperti biasa, agan harus bersabar menunggu sampai credit titlesbenar-benar berhenti untuk bisa melihat bocoran apa yang akan terjadi di film selanjutnya. Durasi credit titlesnya sekitar 8 menit, gans. Cukup lama memang, tapi daripada nte pulang dengan rasa penasaran, lebih baik nte tungguin saja sekalian.
Adegannya sih nggak menampilkan cuplikan film berikutnya, tapi apa yang ada di situ bakal membuat agan tau musuh apa yang bakal dihadapi para X-Men di film selanjutnya.
Seperti biasa, agan harus bersabar menunggu sampai credit titlesbenar-benar berhenti untuk bisa melihat bocoran apa yang akan terjadi di film selanjutnya. Durasi credit titlesnya sekitar 8 menit, gans. Cukup lama memang, tapi daripada nte pulang dengan rasa penasaran, lebih baik nte tungguin saja sekalian.
Adegannya sih nggak menampilkan cuplikan film berikutnya, tapi apa yang ada di situ bakal membuat agan tau musuh apa yang bakal dihadapi para X-Men di film selanjutnya.
Quote:
TRIVIA
Sebelum tret ane berakhir, ane mau bagiin trivia dalam film ini.
Pertama, Hugh Jackmanmenyatakan dirinya bakal pensiun dari tokoh Wolverine yang sudah diperankannya sejak tahun 2000 silam. Duh, padahal wajahnya udah ikonik banged ama karakter Wolverine, gans.
Kedua, sebelumnya di komik cerita ini berjudul Age of Apocalypse, tapi akhirnya diubah jadi Apocalypse supaya nggak sama kayak punya tetangga sebelah yang judulnya ada frasa Age of seperti Avengers: Age of Ultron dan Transformers: Age of Extinction.
Ketiga, salah satu adegan Quicksilver di rumah Profesor X hanya berdurasi 3 menit, tapi perlu waktu tiga setengah bulan buat ngambil gambarnya karena perlu kamera khusus jenis 3-D Phantom yang punya kecepatan 50 mil per jam di mana saat syuting harus menghasilkan 3100 frame tiap detik.
Dan yang terakhir kemunculan Stan Lee dalam film ini merupakan kemunculan keempatnya di X-Men franchise. Dan kemunculannya itu gokil banged di film ini. Dramatis, tanpa suara, hanya ekspresi wajah yang.., ah sudahlah.
Sebelum tret ane berakhir, ane mau bagiin trivia dalam film ini.
Pertama, Hugh Jackmanmenyatakan dirinya bakal pensiun dari tokoh Wolverine yang sudah diperankannya sejak tahun 2000 silam. Duh, padahal wajahnya udah ikonik banged ama karakter Wolverine, gans.
Kedua, sebelumnya di komik cerita ini berjudul Age of Apocalypse, tapi akhirnya diubah jadi Apocalypse supaya nggak sama kayak punya tetangga sebelah yang judulnya ada frasa Age of seperti Avengers: Age of Ultron dan Transformers: Age of Extinction.
Ketiga, salah satu adegan Quicksilver di rumah Profesor X hanya berdurasi 3 menit, tapi perlu waktu tiga setengah bulan buat ngambil gambarnya karena perlu kamera khusus jenis 3-D Phantom yang punya kecepatan 50 mil per jam di mana saat syuting harus menghasilkan 3100 frame tiap detik.
Dan yang terakhir kemunculan Stan Lee dalam film ini merupakan kemunculan keempatnya di X-Men franchise. Dan kemunculannya itu gokil banged di film ini. Dramatis, tanpa suara, hanya ekspresi wajah yang.., ah sudahlah.
Spoiler for Tret Pilihan, Gan!:
Mampir juga ke tret ane:
Quote:
Sekian dulu tret dari ane. Kalo menurut nte gimana, gans?
Ane minta maaf kalau ada kata yang kurang berkenan di hati agan. Ane nggak bosen-bosennya bilang kalo ane cuma manusia biasa, bukan Tuhan yang Maha Sempurna.
Sekali lagi ane ngucapin makasih buat yang sudah mampir. Ane juga nggak bosen-bosennya bilang kalo tret ini dibuat bukan untuk memuaskan segala kalangan. Jadi, kalau ada kekurangan karena tidak sesuai dengan minat agan, berilah maaf si TS karena hakikatnya, sebuah tret tidak akan mampu memuaskan seluruh Kaskuser.
Ane minta maaf kalau ada kata yang kurang berkenan di hati agan. Ane nggak bosen-bosennya bilang kalo ane cuma manusia biasa, bukan Tuhan yang Maha Sempurna.
Sekali lagi ane ngucapin makasih buat yang sudah mampir. Ane juga nggak bosen-bosennya bilang kalo tret ini dibuat bukan untuk memuaskan segala kalangan. Jadi, kalau ada kekurangan karena tidak sesuai dengan minat agan, berilah maaf si TS karena hakikatnya, sebuah tret tidak akan mampu memuaskan seluruh Kaskuser.
tien212700 memberi reputasi
1
123.8K
Kutip
519
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925KThread•90.7KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya