- Beranda
- The Lounge
Menghitung daya listrik yg sebenarnya kita terima dari PLN
...
TS
james.la.brie
Menghitung daya listrik yg sebenarnya kita terima dari PLN
Share bagi yg belum paham saja.. Isu yg beredar ilmu sekecil apapun kalau dibagikan akan jd berkah buat kita dan orang lain...
Bukan berarti PLN melakukan pembohongan tapi memang orang awam banyak yang kurang memahaminya
Cara menghitung daya listrik yang sebenarnya kita terima dari PLN :
Daya = Tegangan x Arus
atau disingkat
S = V x I ----> Satuannya = VA
Untuk menghitung daya yg bisa kita pakai rumusnya begini
P = V x I x Cos Ø----> Satuanya = Watt
* Cos Ø = 0,8 (koefisien rata2) #biar gampang ngitungnya
Daya pelanggan dari PLN itu untuk rumahan (tegangan 220 volt) biasanya:
900 VA
1.300 VA
2.200 VA
3.500 VA
5.500 VA
Satuannya masih VA #liat rumus daya semu
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Untuk menghitung daya yang bisa kita pergunakan tinggal dikalikan 0,8 #liat rumus daya nyata
900 VA x 0,8 = 720 watt
1.300 VA x 0,8 = 1.040 watt
2.200 VA x 0,8 = 1.760 watt
3.500 VA x 0,8 = 2.800 watt
5.500 VA x 0,8 = 4.400 watt
Jadi;
VA ≠ Watt
Kalaupun bisa lebih berarti peralatan listrik di rumah tidak banyak menggunakan bahan induktor, dan untuk menaikkan Cos Ø mendekati 1 digunakan kapasitor yg besarannya sesuai dengan induktor yg ada.
Semakin baik faktor daya (Cos Ø mendekati 1 ) maka semakin baik pula efiensi daya yang digunakan karena rugi-rugi daya akan menjadi kecil
Dalam menggunakan energi listrik pelanggan PLN tidak hanya dibebani daya aktif (Watt) saja tetapi daya semu (VA) juga, kalau di industri malah dibebani daya reaktif (VAR) juga.
Benar gan tp cos phi = 1 jarang sekali terjadi, jd umumnya dipakai 0,8 spy lebih mudah memperhitungkan brp watt yg bisa dipergunakan.
Anyway thanks infonya
Mudah2an program PLN tersebut bisa terlaksana ya gan
Karena beberapa kaskuser minta contoh menghitung biaya listrik, nih ane kasih contoh simpel nya gan..
Misal di rumah ada peralatan listrik 200 watt, nyala 10 jam setiap hari, misal biaya 1 kwh = Rp.900, jadi :
Beban Total = 200 watt x 10 jam = 2.000 wh = 2 kwh per hari
Biaya = Beban Total x 30 hari x Rp.900 = Rp. 54.000/bulan
Kira2 begitulah gan cara simpel nya...
# Biaya listrik per kwh berbeda2, tergantung berapa VA berlangganan ke PLN
CMIIW
Kalau berguna gan
Bukan berarti PLN melakukan pembohongan tapi memang orang awam banyak yang kurang memahaminya
Cara menghitung daya listrik yang sebenarnya kita terima dari PLN :
Spoiler for Rumus Daya Listrik Semu:
Daya = Tegangan x Arus
atau disingkat
S = V x I ----> Satuannya = VA
Untuk menghitung daya yg bisa kita pakai rumusnya begini
Spoiler for Rumus Daya Listrik Nyata:
P = V x I x Cos Ø----> Satuanya = Watt
* Cos Ø = 0,8 (koefisien rata2) #biar gampang ngitungnya
Spoiler for Penjelasan:
Daya pelanggan dari PLN itu untuk rumahan (tegangan 220 volt) biasanya:
900 VA
1.300 VA
2.200 VA
3.500 VA
5.500 VA
Satuannya masih VA #liat rumus daya semu
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Untuk menghitung daya yang bisa kita pergunakan tinggal dikalikan 0,8 #liat rumus daya nyata
900 VA x 0,8 = 720 watt
1.300 VA x 0,8 = 1.040 watt
2.200 VA x 0,8 = 1.760 watt
3.500 VA x 0,8 = 2.800 watt
5.500 VA x 0,8 = 4.400 watt
Jadi;
VA ≠ Watt
Kalaupun bisa lebih berarti peralatan listrik di rumah tidak banyak menggunakan bahan induktor, dan untuk menaikkan Cos Ø mendekati 1 digunakan kapasitor yg besarannya sesuai dengan induktor yg ada.
Semakin baik faktor daya (Cos Ø mendekati 1 ) maka semakin baik pula efiensi daya yang digunakan karena rugi-rugi daya akan menjadi kecil
Dalam menggunakan energi listrik pelanggan PLN tidak hanya dibebani daya aktif (Watt) saja tetapi daya semu (VA) juga, kalau di industri malah dibebani daya reaktif (VAR) juga.
Spoiler for Tambahan Kaskuser:
Quote:
Original Posted By avendre7x►cos phi tergantung beban nya gan, klo resistif murni ya 1 , pejwan ya biar g salah paham anggep semua 0,8 ,. bisa d ukur cos phi klo ad beban
Benar gan tp cos phi = 1 jarang sekali terjadi, jd umumnya dipakai 0,8 spy lebih mudah memperhitungkan brp watt yg bisa dipergunakan.
Anyway thanks infonya
Quote:
Original Posted By aderani►Sekedar info tambahan diliat dari sisi non teknis.
Bagi agan2 yg msh pake meteran lama (bkn listrik prabayar) itu jg pengaruh dgn biaya listrik per bulan agan. Knp? Soalnya dgn listrik prabayar, sistem pencatatan listrik nya msh manual. Sehingga kadang terjadi kesalahan pencatatan meter listrik agan. Tiap bulan kan ada yg sering ke rumah agan utk catet brp pemakaian listrik agan. Nah disini kadang terjadi kesalahan,
Cthnya, misal di meteran agan tercatat angka 3456. Nah petugas catat meter nya mgkn melihat angka "3" atau "6" dibelakang dicatat menjadi angka "8". Atau jg "kwh buram" sehingga angka kwh nya tidak terlihat jelas. Hal tersebut merupakan "human error" yg dmn dpt merugikan konsumen listrik karena "kwh yg dicatat" tidak sesuai dgn "kwh pemakaian" yg realnya.
Utk mencegah hal tersebut, pihak pln sendiri telah melakukan bbrp kebijakan yg tidak merugikan konsumen. Seperti menggunakan listrik prabayar maupun memfoto kwh terpakai agan sehingga dpt mengurangi "human error" tersebut.
Bbrp kelebihan dr listrik prabayar yg lain antara lain : agan ga perlu ngantri buat byr listrik tiap bln lg karena tagihan listrik agan bsa dibayar melalui atm2 terdekat. Sehingga dpt menghemat waktu agan dan dpt menghindari pemutusan sambungan listrik agan jika terlambat membayar lewat dr tgl 20 tiap blnnya.
Trs jika kwh meter agan, sudah tua atau rusak, agan dpt menghubungi kantor pln terdekat atau melalui contact center terdekat agar dpt diganti kwh nya dgn yg baru.
Jd dgn adanya listrik prabayar, sangat amat membantu agan utk mengontrol pemakaian listrik agan dan dpt mengurangi resiko-resiko kesalahan dr meteran lama sehingga agan dpt mengetahui dgn pasti brp besar daya yg harus dibayar tiap blnnya dgn tepat dan akurat.
Buat TS, tolong ditaruh di pejwan gan, biar konsumen para konsumen listrik pln mendaoat info tambahan,
Terima kasih.
Bagi agan2 yg msh pake meteran lama (bkn listrik prabayar) itu jg pengaruh dgn biaya listrik per bulan agan. Knp? Soalnya dgn listrik prabayar, sistem pencatatan listrik nya msh manual. Sehingga kadang terjadi kesalahan pencatatan meter listrik agan. Tiap bulan kan ada yg sering ke rumah agan utk catet brp pemakaian listrik agan. Nah disini kadang terjadi kesalahan,
Cthnya, misal di meteran agan tercatat angka 3456. Nah petugas catat meter nya mgkn melihat angka "3" atau "6" dibelakang dicatat menjadi angka "8". Atau jg "kwh buram" sehingga angka kwh nya tidak terlihat jelas. Hal tersebut merupakan "human error" yg dmn dpt merugikan konsumen listrik karena "kwh yg dicatat" tidak sesuai dgn "kwh pemakaian" yg realnya.
Utk mencegah hal tersebut, pihak pln sendiri telah melakukan bbrp kebijakan yg tidak merugikan konsumen. Seperti menggunakan listrik prabayar maupun memfoto kwh terpakai agan sehingga dpt mengurangi "human error" tersebut.
Bbrp kelebihan dr listrik prabayar yg lain antara lain : agan ga perlu ngantri buat byr listrik tiap bln lg karena tagihan listrik agan bsa dibayar melalui atm2 terdekat. Sehingga dpt menghemat waktu agan dan dpt menghindari pemutusan sambungan listrik agan jika terlambat membayar lewat dr tgl 20 tiap blnnya.
Trs jika kwh meter agan, sudah tua atau rusak, agan dpt menghubungi kantor pln terdekat atau melalui contact center terdekat agar dpt diganti kwh nya dgn yg baru.
Jd dgn adanya listrik prabayar, sangat amat membantu agan utk mengontrol pemakaian listrik agan dan dpt mengurangi resiko-resiko kesalahan dr meteran lama sehingga agan dpt mengetahui dgn pasti brp besar daya yg harus dibayar tiap blnnya dgn tepat dan akurat.
Buat TS, tolong ditaruh di pejwan gan, biar konsumen para konsumen listrik pln mendaoat info tambahan,
Terima kasih.
Mudah2an program PLN tersebut bisa terlaksana ya gan
Quote:
Original Posted By achmadrr►perlu tau juga nih gan:
ada juga nih alat2 yang yg dijual yang katanya untuk menghemat listrik gan..
itu dalemnnya kapasitor yg gunanya menaikkan cos pi..
sebenarnya yg kita bayar kan daya Semu, tpi yg kita pakai daya nyata,,,
dengan alat itu daya nyata kita (yg dipakai) hampir sama nilainya dengan daya semu (yg dibayar dipln).
ane coba kasih contoh :
jika listrik di rumah agan 900VA, dg cos pi 0.8(misal), berarti daya nyata(daya yg dipakai) sebesar 720Watt. itu dapat menghidupkan (misal):
- 1/2pk ac 390 watt,
- 1 kulkas 100 watt,
- TV 60 watt,
- setrika 100watt,
- lampu2 70 watt
totalnya === 720 Watt.
# artinya ketika daya listrik rumah agan 900VA hanya dapat menghidupkan perlatan hanya sebesar 720 Watt.
nah jika di kasih alat penghemat tadi(ada kapasitornya), misal dapat menaikkan cos pi dari 0.8 menjadi 0.9 sehingga dengan daya yg sama 900VA dapat menaikkan daya nyata(yang kita pakai) menjadi 810 Watt.
Otomatis peralatan yang dapat kita hidupkan di rumah menjadi naik, yg sebelumnya 720 W menjadi 810 W.
jd intinya bukan menghemat tapi lebih tepatnya memaksimalkan daya yg dipakai aja,
CMIIW
Taro di pejwan gan kalo berkenan
ada juga nih alat2 yang yg dijual yang katanya untuk menghemat listrik gan..
itu dalemnnya kapasitor yg gunanya menaikkan cos pi..
sebenarnya yg kita bayar kan daya Semu, tpi yg kita pakai daya nyata,,,
dengan alat itu daya nyata kita (yg dipakai) hampir sama nilainya dengan daya semu (yg dibayar dipln).
ane coba kasih contoh :
jika listrik di rumah agan 900VA, dg cos pi 0.8(misal), berarti daya nyata(daya yg dipakai) sebesar 720Watt. itu dapat menghidupkan (misal):
- 1/2pk ac 390 watt,
- 1 kulkas 100 watt,
- TV 60 watt,
- setrika 100watt,
- lampu2 70 watt
totalnya === 720 Watt.
# artinya ketika daya listrik rumah agan 900VA hanya dapat menghidupkan perlatan hanya sebesar 720 Watt.
nah jika di kasih alat penghemat tadi(ada kapasitornya), misal dapat menaikkan cos pi dari 0.8 menjadi 0.9 sehingga dengan daya yg sama 900VA dapat menaikkan daya nyata(yang kita pakai) menjadi 810 Watt.
Otomatis peralatan yang dapat kita hidupkan di rumah menjadi naik, yg sebelumnya 720 W menjadi 810 W.
jd intinya bukan menghemat tapi lebih tepatnya memaksimalkan daya yg dipakai aja,
CMIIW
Taro di pejwan gan kalo berkenan
Spoiler for Cara Menghitung Biaya Listrik:
Karena beberapa kaskuser minta contoh menghitung biaya listrik, nih ane kasih contoh simpel nya gan..
Misal di rumah ada peralatan listrik 200 watt, nyala 10 jam setiap hari, misal biaya 1 kwh = Rp.900, jadi :
Beban Total = 200 watt x 10 jam = 2.000 wh = 2 kwh per hari
Biaya = Beban Total x 30 hari x Rp.900 = Rp. 54.000/bulan
Kira2 begitulah gan cara simpel nya...
# Biaya listrik per kwh berbeda2, tergantung berapa VA berlangganan ke PLN
CMIIW
Quote:
Original Posted By tisuebasah►Sedikit Inpo :
Untuk tarif R1
KWH Mekanik :
Daya 450va harga per-kwh 495,- (Abudemen 4.950,-)
Daya 900va harga per-kwh 495,- (Abudemen 18.000,-)
KWH LPB/Pulsa/TOKEN
Daya 450va harga per-kwh 415,- (non abudemen)
Daya 900va harga per-kwh 605,- (non abudemen)
untuk kwh mekanik daya 900va itu bertahap gan... asumsinya seumpama harga per-kwh 495,- untuk penggunaan 0-60 kwh selanjutnya itu naik gan
Untuk tarif R1
KWH Mekanik :
Daya 450va harga per-kwh 495,- (Abudemen 4.950,-)
Daya 900va harga per-kwh 495,- (Abudemen 18.000,-)
KWH LPB/Pulsa/TOKEN
Daya 450va harga per-kwh 415,- (non abudemen)
Daya 900va harga per-kwh 605,- (non abudemen)
untuk kwh mekanik daya 900va itu bertahap gan... asumsinya seumpama harga per-kwh 495,- untuk penggunaan 0-60 kwh selanjutnya itu naik gan
Quote:
Original Posted By lakonmba►
kWh pemakaian bisa dilihat dari perubahan Stand Meter selama sebulan,
misalnya: kWh pemakaian = 1289,7 – 1173,2 = 116,5 kWh.
Semoga Menambah pengetahuan anda tentang bagaimana menghitung biaya
pengeluaran penggunaan listrik. Supaya tidak mudah main bayar saja jumlah
tagihan yang membludak besar.
Pertama adalah baca KWh meter anda.
Misalkan pada KWh meter anda terlihat 005004 Lihat lima angka pada angka digit dari sebelah kiri, satu digit di sebelah kanan
tidak perlu diperhatikan. Dengan demikian hanya dibaca 500 saja, tanpa
angka 4. Jika pembacaan meteran tidak sesuai dengan yang di catat petugas
PLN, anda bisa mengadukan ke Call Center PLN 123.
Mari kita mengghitung Bulan Tagihan KWh meter
Januari 0 – 13
Februari 13 – 45
Maret 45 – 50
April 50 – 58
May 58 – 75 Juni 75 – 500 Misalkan pemakaian bulan Juni saya sebesar 500 dikurangi 75 jadi sebesar 500 – 75 = 425 KWh
Dengan demikian total penggunaan untuk bulan Juni sebesar 425 KWh yang
akan dihitung dengan tarif penggunaan PLN. Sedangkan tarif untuk penggunaan listrik rumah residensial dengan daya
2200 Watt (R1/2200) sebagai berikut: Penggunaan Tarif (dalam Rupiah)
20 KWh pertama 390
40 KWh kedua 445
Per KWh berikutnya 495 Jadi setelah dihitung akan menjadi seperti berikut: Penggunaan Tarif (dalam Rupiah) Biaya (dalam Rupiah)
20 KWh (0 – 20) x 390 =7.800
40 KWh (20 – 60) x 445 =17.800
365 KWh berikutnya (60 – 425) x 495 =180.675
Total 206.275 Total penggunaan listrik sebesar = Rp. 206.275,-. Ini adalah nilai pemakaian bersih tanpa Abodemen dan Pajak.
Sekarang mari menghitung Abodemen dan Pajak. Rumus menghitung Abodemen listrik PLN: Abodemen PLN = (Daya/1000) x (Rp/kVA) Untuk R1/2200, Rp/kVA yang ditetapkan PLN adalah Rp 30.200,-. Jadi Abodemen untuk R1/2200 adalah: (2200/1000) x Rp 30.200,- = Rp 66.440,- Total tagihan listrik tanpa pajak adalah
Rp 206.275,- + Rp 66.440,- = Rp 272.715,- Rumus menghitung pajak (3% dari total tagihan listrik anda):
3% x Rp 272.715,- = Rp 8.181.45(dibulatkan Rp 8.200,-) Total tagihan PLN setelah dikenakan pajak adalah:
Rp 272.715,- + Rp 8.200,- = Rp 280.915,-
kWh pemakaian bisa dilihat dari perubahan Stand Meter selama sebulan,
misalnya: kWh pemakaian = 1289,7 – 1173,2 = 116,5 kWh.
Semoga Menambah pengetahuan anda tentang bagaimana menghitung biaya
pengeluaran penggunaan listrik. Supaya tidak mudah main bayar saja jumlah
tagihan yang membludak besar.
Pertama adalah baca KWh meter anda.
Misalkan pada KWh meter anda terlihat 005004 Lihat lima angka pada angka digit dari sebelah kiri, satu digit di sebelah kanan
tidak perlu diperhatikan. Dengan demikian hanya dibaca 500 saja, tanpa
angka 4. Jika pembacaan meteran tidak sesuai dengan yang di catat petugas
PLN, anda bisa mengadukan ke Call Center PLN 123.
Mari kita mengghitung Bulan Tagihan KWh meter
Januari 0 – 13
Februari 13 – 45
Maret 45 – 50
April 50 – 58
May 58 – 75 Juni 75 – 500 Misalkan pemakaian bulan Juni saya sebesar 500 dikurangi 75 jadi sebesar 500 – 75 = 425 KWh
Dengan demikian total penggunaan untuk bulan Juni sebesar 425 KWh yang
akan dihitung dengan tarif penggunaan PLN. Sedangkan tarif untuk penggunaan listrik rumah residensial dengan daya
2200 Watt (R1/2200) sebagai berikut: Penggunaan Tarif (dalam Rupiah)
20 KWh pertama 390
40 KWh kedua 445
Per KWh berikutnya 495 Jadi setelah dihitung akan menjadi seperti berikut: Penggunaan Tarif (dalam Rupiah) Biaya (dalam Rupiah)
20 KWh (0 – 20) x 390 =7.800
40 KWh (20 – 60) x 445 =17.800
365 KWh berikutnya (60 – 425) x 495 =180.675
Total 206.275 Total penggunaan listrik sebesar = Rp. 206.275,-. Ini adalah nilai pemakaian bersih tanpa Abodemen dan Pajak.
Sekarang mari menghitung Abodemen dan Pajak. Rumus menghitung Abodemen listrik PLN: Abodemen PLN = (Daya/1000) x (Rp/kVA) Untuk R1/2200, Rp/kVA yang ditetapkan PLN adalah Rp 30.200,-. Jadi Abodemen untuk R1/2200 adalah: (2200/1000) x Rp 30.200,- = Rp 66.440,- Total tagihan listrik tanpa pajak adalah
Rp 206.275,- + Rp 66.440,- = Rp 272.715,- Rumus menghitung pajak (3% dari total tagihan listrik anda):
3% x Rp 272.715,- = Rp 8.181.45(dibulatkan Rp 8.200,-) Total tagihan PLN setelah dikenakan pajak adalah:
Rp 272.715,- + Rp 8.200,- = Rp 280.915,-
Quote:
Kalau berguna gan
0
102K
Kutip
1.3K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925.2KThread•91.1KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya