- Beranda
- Stories from the Heart
[Cerita Bersambung] BLACK TOPAZ
...
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32KThread•44.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
aurora..
#30
Kursus piano bersama Bu Maya
Jarum jam menunjukkan tepat pukul 10:05 WIB hari Minggu pagi. Di saat yang bersamaan, Bradley sekeluarga baru saja selesai beribadah di hari Minggu. Suasana di sekitar rumah ibadah tampak sangat cerah, dengan sinar matahari yang bersinar terang. Bradley dan seluruh anggota keluarganya tampak berjalan beriringan, saling bercerita dan bercanda tawa.
Billy, adik kandung Bradley, dengan sangat bersemangat bertanya kepada Bradley tentang rencana hari itu.
"Kakak!" seru Billy
"Iya Dik" balas Bradley
"Kakak, nanti siang apakah Kakak mau bermain game lagi bareng Adik?" tanya Billy sambil tersenyum lebar
Walaupun Bradley sangat menyukai tawaran itu, ia tidak bisa mengabaikan tanggung jawab yang ada di dalam otaknya.
"Tentu Dik. Tapi, setelah Kakak selesai kursus piano" jawab Bradley
Di sisi lain, Mrs. Claire, ibunya Bradley dan Billy, ikut berkomentar dengan nada penuh motivasi.
"Bradley, selain serius belajar Matematika, kamu juga harus serius berlatih piano. Selain melatih otak kirimu, kamu juga harus rajin melatih otak kananmu" kata Mrs. Claire dengan lembut
Ayahnya, Mr. Sterling, menyenggol bahu Bradley sambil tertawa.
"Ya, dan siapa tahu, suatu saat nanti kamu bisa menciptakan lagu yang terinspirasi dari semua soal Matematika yang biasa kamu kerjakan" kata Mr. Sterling sambil tertawa
Dengan sangat polos, Billy pun menanggapi perkataan ayahnya.
"Betul Daddy, judul lagunya 'Matematika Itu Seru'!" kata Billy dengan sangat polos
Tawa mereka pun seketika pecah. Namun, saat mereka berempat sudah tiba di depan tempat kursus piano, fokus Bradley pun mulai beralih menuju keseriusan berlatih piano.
Ketika Bradley memasuki ruang kelas, Bu Maya pun langsung menyambut Bradley dengan senyuman hangat.
"Selamat datang, Mas Bradley! Apakah kamu sudah siap untuk mempelajari lagu baru hari ini?" tanya Bu Maya sambil tersenyum hangat
"Siap, Bu! Saya ingin mencoba memainkan melodi lagu yang sedikit menantang!" jawab Bradley dengan penuh semangat, matanya tampak berbinar-binar
"Oke kalau kamu sudah siap! Bagaimana kalau kamu mencoba lagu 'Fur Elise' karangan Beethoven? Lagu ini bisa jadi lagu yang bagus untuk meningkatkan kemampuanmu bermain piano" kata Bu Maya sambil membuka buku not lagu dan menunjukkan lembaran not lagu 'Fur Elise'
Bradley pun menatap lembaran not lagu tersebut dengan sangat bersemangat.
"Bagus! Saya suka banget lagu itu!" seru Bradley
Dengan diajari oleh Bu Maya, Bradley pun memainkan melodi lagu tersebut dengan sangat baik. Semua jari di kedua tangan Bradley tampak menari-nari dengan sangat lincah di atas tuts-tuts piano yang sedang Bradley mainkan.
Sepulangnya dari tempat kursus piano, setelah Bradley sekeluarga sudah tiba di rumah, Bradley pun langsung menghabiskan waktunya untuk bermain game bersama dengan Billy, adiknya, di ruang keluarga.
Billy, adik kandung Bradley, dengan sangat bersemangat bertanya kepada Bradley tentang rencana hari itu.
"Kakak!" seru Billy
"Iya Dik" balas Bradley
"Kakak, nanti siang apakah Kakak mau bermain game lagi bareng Adik?" tanya Billy sambil tersenyum lebar
Walaupun Bradley sangat menyukai tawaran itu, ia tidak bisa mengabaikan tanggung jawab yang ada di dalam otaknya.
"Tentu Dik. Tapi, setelah Kakak selesai kursus piano" jawab Bradley
Di sisi lain, Mrs. Claire, ibunya Bradley dan Billy, ikut berkomentar dengan nada penuh motivasi.
"Bradley, selain serius belajar Matematika, kamu juga harus serius berlatih piano. Selain melatih otak kirimu, kamu juga harus rajin melatih otak kananmu" kata Mrs. Claire dengan lembut
Ayahnya, Mr. Sterling, menyenggol bahu Bradley sambil tertawa.
"Ya, dan siapa tahu, suatu saat nanti kamu bisa menciptakan lagu yang terinspirasi dari semua soal Matematika yang biasa kamu kerjakan" kata Mr. Sterling sambil tertawa
Dengan sangat polos, Billy pun menanggapi perkataan ayahnya.
"Betul Daddy, judul lagunya 'Matematika Itu Seru'!" kata Billy dengan sangat polos
Tawa mereka pun seketika pecah. Namun, saat mereka berempat sudah tiba di depan tempat kursus piano, fokus Bradley pun mulai beralih menuju keseriusan berlatih piano.
Ketika Bradley memasuki ruang kelas, Bu Maya pun langsung menyambut Bradley dengan senyuman hangat.
"Selamat datang, Mas Bradley! Apakah kamu sudah siap untuk mempelajari lagu baru hari ini?" tanya Bu Maya sambil tersenyum hangat
"Siap, Bu! Saya ingin mencoba memainkan melodi lagu yang sedikit menantang!" jawab Bradley dengan penuh semangat, matanya tampak berbinar-binar
"Oke kalau kamu sudah siap! Bagaimana kalau kamu mencoba lagu 'Fur Elise' karangan Beethoven? Lagu ini bisa jadi lagu yang bagus untuk meningkatkan kemampuanmu bermain piano" kata Bu Maya sambil membuka buku not lagu dan menunjukkan lembaran not lagu 'Fur Elise'
Bradley pun menatap lembaran not lagu tersebut dengan sangat bersemangat.
"Bagus! Saya suka banget lagu itu!" seru Bradley
Dengan diajari oleh Bu Maya, Bradley pun memainkan melodi lagu tersebut dengan sangat baik. Semua jari di kedua tangan Bradley tampak menari-nari dengan sangat lincah di atas tuts-tuts piano yang sedang Bradley mainkan.
Sepulangnya dari tempat kursus piano, setelah Bradley sekeluarga sudah tiba di rumah, Bradley pun langsung menghabiskan waktunya untuk bermain game bersama dengan Billy, adiknya, di ruang keluarga.
jktpanasmacet dan sumurpanggang memberi reputasi
2
Tutup