Maaf Saya Sayang Sama Anak Saya
"Gw bingung mau pilih yg mana"
Itu ucapan dari Clara, memang semenjak gw gabisa atau belum bisa memberikan keputusan untuk kapan menikahi anaknya, hubungan gw dengan orang tuanya menjadi tidak baik
Ya pikiran gw saat itu gw nanti hidup dengan anaknya bukan dengan keluarganya, namun pemikiran - pemikiran tersebut menjadi memudar seiring dengan omongan - omongan Clara yg "kalo lu mau sama gw, lu harus baik dengan orang tua gw"
Gw sudah berupaya sebaik mungkin, namun memang keinginan dari orang tuanya yaitu menikahi anaknya
Juli 2021
Hubungan gw dengan Clara selesai sudah, hubungan yang saling tarik ulur selama kurang lebih satu tahun akhirnya selesai
Sebenarnya gw juga gatau alasan yg jelas kami atau dia lebih tepatnya menyudahi hubungan ini. Gw tanya alasannya kenapa, jawaban dia "lu gk nikahin gw, ortu gw gasuka sama lu, urus dulu kehidupan lu, atau yg lebih teganya lagi dia bilang "kasihan yg lain, kasih kesempatan yg lain"
Gw sangat tersinggung dengan ucapannya dengan alasan untuk menyudahi ini
Yap kita putus dimasa pandemi hahaha. Namun anehnya kita masih berhubungan, masih kontekan meskipun dengan frekuensi yg mulai menurun
Dia bilang kalo dia bisa fast respon hanya di siang hari, malam harinya dia tidak bisa balas pesan gw atau angkat telpon gw dengan sejuta alasan. Main game lah, sinyal jelek lah, atau alasan yg gk masuk akal lainnya
Harga diri gw sebagai lelaki benar - benar turun dan jatuh. Gw selalu memohon kepadanya untuk kembali lagi dan janji untuk menikahinya. Namun jawaban darinya tidak ada kata IYA / TIDAK. Jawabannya menggantung, hal ini lah yg membuat gw stuck memikirkan dia
Saat itu Clara positif Corona, satu keluarga harus diisolasi mandiri. Gw kepikiran dengan dia, gw tanya apakah tetangga ada yg membantunya atau tidak, namun jawabannya tidak ada
Terus untuk memenuhi kebutuhan bagaimana, katanya dari saudaranya. Selepas pulang kerja gw sempatkan untuk mampir ke rumahnya namun tidak bilang terlebih dahulu. Gw belikan lauk dan buah segar untuknya
Gw sudah sampai depan rumahnya, gw telfon beberapa kali tidak diangkat olehnya. Gw gletakinlah makanan tersebut diatas pagarnya. Setelah itu gw WhatsApp bokap si Clara, untuk memberitahu ada makanan depan pagar
Gw gak ada maksud lain dan tidak ada maksud pamrih disitu. Gw murni memberi, padahal hubungan gw dengan Clara sudah putus saat itu. Pas dijalan gw cek HP ternyata bokap Clara membalas WhatsApp gw. Gw masih ingat apa yg dia tulis sampai dengan gw menulis tulisan ini
"Terimakasih ya Nung, maaf ya saya sayang sama anak saya"
Begitulah jawaban dari orang tuanya. Gw tau maksudnya, orangtuanya memang sudah tidak welcome lagi ke gw
Sambil gw kesal, gw balas pesan tersebut dengan kalimat "Ok sip"
Yaaaa gw jawab seperti itu, gw udh bodoamat ga peduli orangtuanya mau menganggap gw seperti apa. Karena pandangan orang tuanya ke gw, bahwa penampilan gw urakan, jarang sholat, jauh dari agama, pekerjaan gak jelas
Pandangan orangtuanya ke gw, masih terus-menerus sampai kita putus
Pas gw udh di rumah Clara chat gw untuk mengucapkan Terimakasih dan do'ain semoga cepat sembuh. Gw balas pesan darinya dengan cepat, namun setelah itu dia lama tidak balas padahal status nya ONLINE hahaha
Saking gw penasarannya, gw pakai WhatsApp MOD. Mungkin agan disini beberapa ada yg tau fungsinya apa. Salah satunya seperti; kita bisa tau dia online sampai jam berapa tanpa harus kita pantengin chatnya, kita bisa tau dia update status apa meskipun kita di hide dan banyak lagi
Dari WhatsApp MOD ini gw jadi makin getol untuk meyakinkan dia "bahwa gw lah yg terbaik"
Semua medsos gw stalking instagram, twitter, fb, tiktok, dll
Isinya sangat mencengangkan, gw baru tau isinya setelah kejadian ini. Yaaa gw jarang banget sama yg namanya sosial media karena malas buka - buka tersebut. Tapi karena keadaannya seperti ini gw "dipaksa" untuk berselancar di media sosial Clara