tak terasa waktu bgtu sangat cepat,jam di tangan ku telah menunjukan 17:00,dan allhamdulillah ada beberapa ilmu yg telah ku pelajari,

ku beranjak dari tempat ku,dan mencoba mencari rahayu tapi dia tidak ada di sekitarku,kemana dia bahkan auranya aku tidak merasakanya,,,ke berlalu kedepan luar kediaman pa aji..bahkan pa aji pun tidak berada di sini serta kluarga pa aji pun tidak ada...

ku merasakan udara yang sejuk tapi ada yang aneh kurasa,jam di tanganku berhenti berdetak dan suasana di sekitar terasa sunyi bahkan cuaca senja menyeliputi daerah ini,apakah ini hanya perasaanku saja,,ah sudalah aku kembali ke dalam kamarku saja...3 langkah aku berjalan menuju kamar...



ku berhenti melangkah dan terheran suara siapakah itu dan darimna asal suara itu,ku kembali ke arah luar dan mencari asal suara itu tapi aku timerasakan aura siapapun di sini,dan kenapa dia memanggil aku sebagai cucunya...siapa dia sebenrnya



kau bisa membaca apa yang aku katakan di dalam hati ku,baiklah aku memahami semua yang kamu maksud,walapun aku sendri tidak percaya bahwa kamu adalah pendahulu ku atau kakek ku,yang pasti aku berterimaksih atas apa yg telah km percayakan kepadaku,dan aku akan menjagamya dengan baik,walaupun ku tahu tanggung jawab aku akan menjadi besar nantinya,

dan setelah itu tiba2 suana menjadi terang dan hampir semua berwarna putih sangat luas tak tertlihat di mna ujungnyadan kediaman pa ajipun hilang lenyap dalam sekejab,aku tidak mengerti apa yang sedang terjadi di disini atau apa yang sedang terjadi dengan ku,dan tiba2 jauh mata memandang ku melihat sileut berbentuk sosok diriku sendri,

tapi terlihat seprti aku yang dahulu mash beringas kaasar frontal dan radikal,apa maksud dari semua ini,tapi ku terus melihat sileut tersebut dan terbuai pada pandangan ku,dan saat ku terfokus dengan gambaran itu,q merasa sedih karna dulu aku bgtu brutal,begitu parahnya aku

tak terasa lutut ku terasa lemas dan perlahan ku bersimpuh,seakan aku bener2 merasakan kesedihan yang teramat sangat,selama ini aku telah salah jalan,dan jauh dari agama,



aku tak tahan dengan ucapannya

teriak dengan keras sangat keras dan sekeras kerasnya dengan berurain air mata,pilu dan merasa sangat bersalah,yang kurasakan...

"aku bertobat aku tobat..aku tidak akan mengulangi semua itu lagi" teriakku dengan kencang

sesaat ku merunduk dan mendangak kepala ku atas,

ruang hampa yang serbah putih kembali berubah...

ku melihat ruang tamu yang yang terbuat dari seperti kayu jati,dan ku melihat sosok ibu yang sibuk mendiamkan anaknya dari tangisanya...

siapa ibu ini dan siapa anak yang menangis itu...dan kulihat ada seseorang yang masuk kedalam ruangan itu,dan ternyata seorang dokter,apa apa ini,apakah anak itu sakit,



dan mendadak suasana berganti menjadi rumah sakit



kembali suasana berubah seperti di dalam mobil anggkutan umum,tapi hanya ada 3 orang di dalamnya,sopir,sang ibu,dan laki2 usianya sekitaran 45th,dan merka terlibat percakapan



aku hanya duduk memperhatikan dan memahami ucapan mereka

kembali tiba2 suasana di rumah yg awal aku di sana,dan aku melihat ibu itu seperti ingin mencoba apa yaang di katakan lelaki tersebut,aku ikuti ubu itu sambil menggendong anak itu dengan tangisan yang sangat keras,

ku perhatikan ibu itu ke arah belakang rumah tapi ku lihat tidak ada pohon kamboja di sana,dan ibu itu pun terdiam sejenak seakan ibu itu pun heran,karna sang ibu seperti baru menyadari kalo di belakangan rumah dia itu tidak ada pohon kamboja sama sekali,,

dan aku ikut terdiam melihat sang ibu,tapi mendadak anak yang ibu gendong itu berhenti menangis dan seperti menunjuk kearah jam 10,dan dengan sigap ibu itu seperti sudah memahami hal itu,dan benar saja tetap di kaki ibu tersebut terlihat kembang kamboja dan di hitung oleh ibu tersebut mahkotanya apakah benar ada tujuh apa tidak,

dan ternyata benar,tidak menunggu lama sang ibu itu,memasak air untuk merwbus kembang tersebut,dengan bacaan yang sudah di beritahukan sebelumnya,ibu itu merapalkan sampai pada zikir 1000x,

dan anehnya anak itu terdiam semenjak sang ibu menemukan kembang itu,
setelah semua sudah di bacakan sang ibu bersiap untuk memberikanya kepada sang anak tersebut,



aku tertegun ketika sang ibu menyebutkan nama itu....
apakah anak ini sebenrenya diriku atau siapa....
dan ketika anak itu meminum air tersebut,anak tersebut tersenyum dengan riang,dan ibu tersebut pun menangis sejadinya seperti air mata kebahagian terpancar dari mata sang ibu,

dan ke esokan harinya ibu tersebut kembali kerumah sakit tersebut dan menemui dokter yang waktu itu memeriksanya,dan ketika kembali dalam ruang dokter dengan terkejutnya ku melihat wajah dokter tersebut seakan tidak percaya yang sedang terjadi,



kembali aku tertegun dalam lamunan

dan benar anak itu adlah aku saat mash kecil dlu,lalu apa mksd dari semua ini,aku mash belum paham dengan maksd dari semua nie,

dan kembali suasana berubah,tapi kali nie yang klu lihat anak itu sudah tumbuh dewasa,tapi dengan watak yang keras dan slalu membentak orang tua itu,,,siapa lagi anak ini,apakah dia diriku ketika usia dewasa,

PRANKKNKKKKK

aku mendengar suara pecahan piring yang di lempar ku berlari mencari asal suara tersebut dan benar saja q melihat anak itu marah2 dengan ibu tersebut sambil menunjuk2 wajahnya,kesal sangat kesal aku melihatnya,aku coba memukul anak itu tapi tidak bisa,dengan susah payah aku coba coba kembali tapi tetep tidak bisa,dan mendadak aku tersentuh dan aku teringat seperti apa aku dahulu,aku duduk dan tertunduk di bangku yang terbuat dari rotan,sambil menyaksikan sumpah serapah yang anak itu utarakan kepada ibu tersebut,

ketika aku mendangak kembali ruangan sudah berganti di kediaman pa aji,tapi mash seperti hmpa tidak ada siapa2 di sini,bahkan suara burung atau angin yang berhembuspun tidak kurasakan sama sekali,





dak ketika aku berdiri suasan sudah gelap dan aku merasa sudah kembali ke alam ku,
dan aku baru sadar aku telah keluar dari pagar gaib yang kami buat,dan di sela aku berjalan ke arah dalam rahayu dan pa aji bertieriak

MAS BK AWASSSSSSSSS

tidak sempat aku menoleh dan bergerak menghindar dari serangan gelap karna terasa sangat lelah,maka dari arah belakang aku merasa seperti ada yang memukul sangat keras sekali dan aku terpental jauh ke depan,sesaat aku mash sadar hanya darah yang ku liat kluar dari mulut dan hidung ku,

bersambung