- Beranda
- Stories from the Heart
Ketika Mata Batin Terbuka ...
...
TS
zhiyan
Ketika Mata Batin Terbuka ...

Perkenalkan, nama ku (panggil aja) Zhiyan. Aku tinggal di salah satu desa di daerah provinsi Kalimantan Tengah. Disini aku mau sedikit berbagi kisah ku demi sekedar mengisi waktu kosong ku. Mungkin ada banyak hal yang susah untuk kalian percaya, tapi aku tidak perduli karena aku hanya ingin menuangkan apa yang ada di benak ku. Percaya atau tidak, keputusan pribadi para pembaca, cukup nikmati sebagai bacaan.
!!!Cerita ini dibuat sekedar untuk menambah pengetahuan seputar dunia jin, jangan pernah percaya cerita ini 100%, karena aku sendiri tidak pernah percaya 100% dgn perkataan dan hal yang berkaitan dgn jin. Sebab dunia jin penuh dengan tipuan. Jadi, apabila ada percakapan ku dgn bangsa jin. Jangan percayai sepenuhnya yang dia (jin) katakan. Jin itu pandai berbohong.
Ada banyak pengalaman yang tidak bisa terlupakan baik yang menyenangkan maupun yang menyeramkan ketika mata mu bisa melihat apa yang tidak bisa orang lihat. Dan kisahku pun bermula disini.
- Episode 01 | Tambang Berdarah #01
- Episode 02 | Tambang Berdarah #02
- Episode 03 | Tambang Berdarah #03
- Episode 04 | Tambang Berdarah #04
- Episode 05 | Tambang Berdarah #05
- Episode 06 | Tambang Berdarah #06
- Episode 07 | Tambang Berdarah #07
- Episode 08 | Tambang Berdarah #08
- Episode 09 | Tambang Berdarah #09
- Episode 10 | Tambang Berdarah #10
- Episode 11 | Tambang Berdarah #11
- Episode 12 | Jin Rumah Makan #01
- Episode 13 | Jin Rumah Makan #02
- Episode 14 | Berpisah Dengan Saga #01
- Episode 15 | Berpisah Dengan Saga #02
- Episode 16 | Tersesat Di Meratus #01
- Episode 17 | Tersesat Di Meratus #02
- Episode 18 | Tersesat Di Meratus #03
- Episode 19 | Tersesat Di Meratus #04
- Episode 20 | Tersesat Di Meratus #05
- Episode 21 | Tersesat Di Meratus #06
- Episode 22 | Tersesat Di Meratus #07
- Episode 23 | Tersesat Di Meratus #08
- Episode 24 | Tersesat Di Meratus #09
- Episode 25 | Tersesat Di Meratus #10
- Episode 26 | Tersesat Di Meratus #11
- Episode 27 | Tersesat Di Meratus #12
- Episode 28 | Tersesat Di Meratus #13
- Episode 29 | Tersesat Di Meratus #14
- Episode 30 | Tersesat Di Meratus #15
- Episode 31 | Selamat Dari Meratus
- Episode 32 | Hubungan Ku Dengan Zoya
- Episode 33 | Pengantin Kesurupan
- Episode 34 | Tetangga Di Santet ?
- Episode 35 | Zoya Ngambek
- Episode 36 | Ngerinya Pocong Gantung
- Episode 37 | Serunya Berburu Jin #1
- Episode 38 | Harta Yang Terpendam
- Episode 39 | Melihat Koleksi Fadly
- Episode 40 | Kebun Pisang Pak Adi
- Episode 41 | Diajak Ke Istana Buaya #1
- Episode 42 | Diajak Ke Istana Buaya #2
- Episode 43 | Diajak Ke Istana Buaya #3
- Episode Spesial • Mengenal Mata Batin
- Episode 44 | Diajak Ke Istana Buaya #4
- Episode 45 | Diajak Ke Istana Buaya #5
- Episode 46 | Jin Kebun Karet #1
- Episode 47 | Jin Kebun Karet #2
- Episode 48 | Sang Dukun bodoh
- Episode 49 | Belajar Silat Gaib
- Episode 50 | Jin Sekolah SD #1
- Episode 51 | Jin Sekolah SD #2
- Episode 52 | Jin Sekolah SD #3
- Episode 53 | Jin Sekolah SD #4
- Episode 54 | Jin Sekolah SD #5
- Episode 55 | Kebun Pisang Pak Adi #2
- Episode 56 | Kebun Pisang Pak Adi #3
- Episode 57 | Kebun Pisang Pak Adi #4
- Episode 58 | Akhir Perburuan #1
- Episode 59 | Akhir Perburuan #2
- Episode 60 | Selamat Tinggal ?
- Episode 61 | Kost Tanpa Jendela #1
- Episode 62 | Kost Tanpa Jendela #2
- Episode 63 | Kost Tanpa Jendela #3
- Episode 64 | Kost Tanpa Jendela #4
- Episode 65 | Kost Tanpa Jendela #5
- Episode 66 | Kost Tanpa Jendela #6
- Episode 67 | Kost Tanpa Jendela #7
- Episode 68 | Kost Tanpa Jendela #8
- Episode 69 | Kost Tanpa Jendela #9
- Episode 70 | Kost Tanpa Jendela #10
- Episode 71 | Rumah Tak Bertuan #1
- Episode 72 | Rumah Tak Bertuan #2
- Episode 73 | Rumah Tak Bertuan #3
- Episode 74 | Rumah Tak Bertuan #4
- Episode 75 | Rumah Tak Bertuan #5
- Episode 76 | Rumah Tak Bertuan #6
- Episode 77 | Rumah Tak Bertuan #7
- Episode 78 | Rumah Tak Bertuan #8
- Episode 79 | Rumah Tak Bertuan #9
- Episode 80 | Rumah Tak Bertuan #10
- Episode 81 | Rumah Tak Bertuan #11
- Episode 82 | Rumah Tak Bertuan #12
- Episode 83 | Rumah Tak Bertuan #13
- Episode 84 | Rumah Tak Bertuan #14
- Episode 85 | Rumah Tak Bertuan #15
- Episode 86 | Rumah Tak Bertuan #16
- Episode 87 | Rumah Tak Bertuan #17
- Episode 88 | Rumah Tak Bertuan #18
- Episode 89 | Rumah Tak Bertuan #19
- Episode 90 | Rumah Tak Bertuan #20
- Episode 91 | Rumah Tak Bertuan #21
- Episode 92 | Dikejar Hantu Burung
!!! Cerita ini dibuat sekedar untuk menambah pengetahuan seputar dunia jin, jangan pernah percaya cerita ini 100%, karena aku sendiri tidak pernah percaya 100% dgn perkataan dan hal yang berkaitan dgn jin. Sebab dunia jin penuh dengan tipuan. Jadi, apabila ada percakapan ku dgn bangsa jin. Jangan percayai sepenuhnya yang dia (jin) katakan. Jin itu pandai berbohong.
Untuk memudahkan kalian mengakses Thread ini, aku buatkan sebuah link pendek agar mudah di ingat.
http://s.id/zhiyan
http://s.id/zhiyan
#BukanSekedarHalusinasi
#AntaraHayalanDanKenyataan
Diubah oleh zhiyan 23-05-2021 18:22
yugi17 dan 129 lainnya memberi reputasi
116
208.6K
3K
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
zhiyan
#231
Melihat Koleksi Fadly
Sesampainya dirumah, kelihatan sepi karena sudah pada tidur, untungnya tidak dikunci. Kami masukin motor dan lanjut masuk kamar untuk tidur karena besok harus ke tempat Fadly.
Saat tiba waktu subuh, aku bermimpi ada orang ketuk pintu, aku dengar orang itu terus mengetuk seolah olah tidak ada yang membukakan pintu. Lalu aku bangunin Zoya karena minta temenin, takutnya itu maling. Pas keluar, ternyata Fadly.
Fadly: "ayo buruan kita ke rumah ku".
Aku: "masa jam segini"
Fadly: "Gak apa apa, bisa sambil lari pagi"
Aku: "ya udah deh, aku cuci muka dulu.."
Fadly: "oke, cepetan bangun ya.."
Aku: "hah ? bangung.. maksud nya ?"
Fadly: "iya.. bangun.. kalian berdua cepetan bangun. aku nunggu diluar.."
Tiba tiba aku terkejut dan langsung bangun dari tidur, ternyata itu cuma mimpi. Aku lihat zoya di sebelah, dia masih tidur. Aku lihat "adiknya" sudah bangun duluan..
Aku: "joy.. bangun.."
Zoya: "apa.. apa.."
Aku: "aku tadi mimpi, fadly nyuruh kita keluar. katanya dia nungguin."
Zoya: "aduuuhh.. subuh subuh menghayal."
Aku: "beneran.."
Zoya: "kan cuma mimpi, ayo cepetan tidur lagi, sebentar lagi subuh baru kita bangun.."
Zoya narik tangan aku dan aku tiduran lagi.. ya sudah, aku akhirnya memejamkan mata lagi.. Dan aku mimpi lagi.
Fadly: "kok tidur lagi, diluar dingin ini, aduh gimana sih."
Aku terbangun lagi, dan langsung berdiri untuk memeriksa diluar apa beneran ada dia. Karena tangan zoya masih memegang tangan ku, dia ikut kena tarik ketika aku berdiri lalu terbangun.
Zoya: "kemana.."
Aku: "keluar, mau periksa.."
Zoya: "oke... kalau fadly nya beneran ada, kasih tau aku.."
Aku: "oke..."
Aku jalan keluar dan buka pintu, ternyata dia beneran ada.. aneh gak ? emang nya ada ya ilmu atau sejenisnya yang bisa masuk dalam mimpi orang ?
Faldy: "kok lama.."
Aku: "ini beneran kamu ?"
Fadly: "iya.. knpa ? baru mimpi ya ?"
Aku: "iya.. kok bisa tadi aku mimpi kamu dan ternyata kamu beneran ada. seolah2 kamu masuk dalam mimpi ku.."
Fadly: "emang beneran masuk kok tadi.. hehe.."
Aku: "hah ? serius kamu ? gmna caranya.."
Fadly: "ada deh.."
Aku: "ayolah kasih tau aku.. beneran penasaran aku.."
Fadly: "hmmm.. gimana ya, gak usah deh hehe. soalnya di dalam mimpi nanti bisa berbuat sekehendak, takutnya kamu lepas kontrol"
Aku: "huh.. parah kamu ini.. tp beneran di mimpi bisa berbuat semau nya ?"
Fadly: "iya, namanya juga mimpi. saat masuk ke dalam mimpi seseorang, bisa untuk melakukan apapun. semua bagaikan dunia fantasi."
Aku: "jangan ceritain lah, aku jadi makin penasaran ini. o iya, itu zoya masih tidur. boleh kirim aku ke mimpi nya gak.."
Fadly: "mau ngapain ?"
Aku: "ya pengen bangunin aja.."
Fadly: "kan tinggal masuk kamar, selesai.. lagian ini sudah hampir adzan subuh, cepetan sana cuci muka dan ganti baju. sekalian sholat di masjid baru setelah itu kita ke rumah ku sambil lari pagi.."
Aku: "oke deh..."
Aku masuk ke dalam bangunin Zoya dan lanjut ke kamar mandi mau cuci muka.. Zoya ngajak aku mandi tapi ku bilang gak usah aja, soalnya Fadly dah nungguin. Kasian dia kelamaan nanti nunggu.
Akhirnya dia cuma cuci muka, dan kami lanjut ke kamar untuk ganti baju, saat dia masang baju, aku liat puting nya berwarna pink dan ku pegang sambil nanya.
Aku: "ini gak sakit joy?"
Zoya: "kenapa emang? cba sini punya mu jga ku pegang biar tau rasanya, sakit apa geli".
Aku: "maksud ku, punya mu warna pink gini ya mungkin aja karena bekas luka, tadi malam kan sempat kena tombak sama hantu suluh." (kalian ingat kan, pas waktu di sawah)
Zoya: "oh.. bukan.. emang warna nya aja pink dari dulu.. lagian kan yang kena tombak di perut, bukan di dada."
Aku: "kali aja berasa sakit nya sampe ke atas.."
Zoya: "gak kok.. biasa aja. sudah sembuh juga.. udah lah, kita cepetan keluar.. lepasin tangan mu. ganggu aku masang baju aja."
Aku: "oh iya.. gak sengaja.. ayo.."
Kami kemudian keluar menemui Fadly. Aku kira Fadly pakai sepeda ternyata dia cuma jalan kaki. Kami jalan bertiga ke masjid waktu itu.
Sebelumnya aku sudah pernah bilang, bahwa perkelahian dengan energi astral atau tenaga dalam itu berbeda dengan main fisik. Jika di alam manusia kamu bisa mati saat terkena senjata, di alam gaib kamu gak bakalan langsung mati, paling paling energi mu yang berkurang. Kecuali kehabisan energi, baru mati beneran. Aku saat itu cuma penasaran aja mau nanya, siapa tau dia masih terluka, jangan kalian pikir aku mesum.
Setelah selesai sholat, lanjut ke rumah Fadly, tapi dia bilang mending lari pagi dulu.
Fadly: "jogging dulu yuk.."
Aku: "ayo.."
Zoya: "boleh.."
Fadly: "biasa cewe cewe banyak lari pagi, kita tunggu mereka lewat baru nanti kita ikutin dibelakang.."
Aku: "wih, seru nih.."
Zoya: "aku gak jadi ikut deh.. kalian aja." (saat itu, aku baru ingat kalo zoya gak suka cewe)
Aku: "kalo zoya gk ikut, aku gak juga deh.."
Fadly: "kalo gitu, langsung ke rumah ku aja.."
Zoya: "ayo, sambil lari pagi kita."
Kami menuju ke rumah Fadly untuk melihat lihat koleksi "benda berharga" nya.
Sesampainya di rumah nya, waw banget. Sangat terasa aura gaib yang pekat. Kami di ajak untuk masuk ke dalam kamar nya. Kemudian dia mengeluarkan sebuah peti yang lumayan ukuran nya, seperti kulkas eskrim yang biasa di minimarket. Dia membukakan dan memperlihatkan koleksi benda benda hasil perburuan nya. Karena selain dia menangkap jin, ada kalanya juga dia mendapatkan benda gaib hasil dari manifestasi mahluk astral.
Selagi dia ganti baju, kami lihat lihat koleksi nya. Akik yang di dalam peti itu tidak kurang dari 30 biji, dengan berbagai macam jenis dan warna dan semua nya itu sudah ada isi nya. Sedangkan benda lain nya hanya benda benda kecil, seperti sisir besi, keris kecil, pisau kecil, kujang, wayang, gelang, dan bola yang hasil dari manisfestasi gaib.
Dia menyuruhku untuk memilih salah satu benda yang ada disitu yang aku sukai untuk di ambil. Kalau batu akik sih, jelas ya aku gak bakalan ngambil karena isi nya jin yang gak beres. Sedangkan benda2 kecil itu buat apa juga, yang bikin naksir ya bola salju itu.
Aku: "ini bola salju boleh juga..."
Fadly: "eh jangan.. itu aku cuma punya satu."
Aku: "katanya bebas milih....'
Fadly: "iya, bebas, asal jangan yang itu. aku sayang sama dia. aku dikasih oleh seekor macan putih. dia bilang ini telur angsa saranjana. di saranjana ada seorang pemimpin yang memelihara banyak angsa. dan angsa nya menghasilkan telur yang bisa menyala." (saranjana adalah salah satu wilayah gaib yang cukup modern)
Aku: "oh.. boleh liat gak gimana nyala nya."
Fadly: "sudah terang gini gak bisa. kapan kapan deh pas malam aku kasih liat kamu "
Aku: "oke, janji ya.."
Fadly: "janji... kalo kamu, mau yang mana?" nanya ke zoya
Zoya: "gak usah. aku gak tertarik.. aku bukan kolektor barang antik."
Fadly: "hmmm.. ya udah deh.."
Fadly: "gini aja, malam itu kan aku janji mau kasih kalian baju perisai, karena waktu sudah larut malam akhirnya aku lupa ngasih. sekarang aja aku kasih kalian gimana?"
Zoya: "boleh boleh..."
Aku: "nah, bener tu.."
Dia kemudian memasangkan aku dan Zoya sebuah baju zirah / perisai seperti orang yang ingin berperang. Dia bilang, bisa melindungi dari serangan senjata mahluk gaib. Namun tidak 100% menjamin. Jika ingin melepasnya, cukup hanya dengan membayangkan dan begitu pula jika ingin memakai, cukup hati yang bergerak ingin memakai maka baju itu akan otomatis terpasang.
Aku & Zoya: "makasih ya..."
Fadly: "iya, sama sama.."
Aku: "benda ini (akik, dkk) mau kamu apain.. dijual ?"
Fadly: "iya,.. dijual..
Aku: "pernah ada yang beli?"
Fadly: "bukan pernah lagi, tapi dah punya langganan."
Aku: "wih.. mantap.."
Walaupun dia terlihat sakti, tapi rumah dan kamarnya biasa saja, tidak seperti orang lain yang kalau sudah dikenal sakti, apalagi berlabel "paranormal" maka kesan nya seperti dukun. Meskipun penampilan nya gaya ustadz atau alim dengan bacaan dan doa menggunakan asma Allah dan Al-Qur'an dan lebih suka disebut ustadz dibanding dipanggil mbah, biasanya mereka punya banyak koleksi keris atau pusaka pusaka yang berkhodam. Disana sini ruangan nya ada dupa dan menyan. Belum lagi dia buka jasa baca nasib, meramal, buka rahasia kartu tarot, pelet, ilmu pengasihan, penglaris, dan lain lain. Meskipun dia tidak berpenampilan layaknya dukun, tapi apa bedanya kerjaan nya dengan dukun..
Dunia gaib itu tidak semudah apa yang kalian pikirkan. Orang dengan mudah bisa terjerumus jika tidak pandai menjaga diri. Punya ilmu supranatural atau bahkan orang yang ngaku indigo, tidak sedikit yang malah jadi ahli sihir. Mereka kira mereka punya ilmu gaib, padahal gak lain adalah sihir yang mana sangat dilarang dalam agama. Mereka bilang mereka paranormal, bukan dukun. Tapi kerjaan nya meramal orang dan melihat nasib orang, hal demikian bukan lah hal baik, itu adalah sihir dan bisikan setan. Itu juga bagian dari yang dilarang dalam agama.
Makanya, gak usah bangga jika memiliki kelebihan dalam hal hal gaib, itu bukan pertanda yang bagus melainkan ujian yang sangat berat. Setiap langkah sangat menentukan apakah kamu masih berjalan di jalan yang benar ataukah sudah terjerumus tanpa disadari.
Back to story..
Setelah semua urusan sudah beres, kami berdua pamit pulang. Ketika berada diluar, tiba tiba ibu nya Fadly manggil dan suruh sarapan dulu. Awalnya kami menolak, karena beliau bilang sudah disiapkan, ya kami makan deh.
Pagi itu, tidak ada kejadian yang aneh aneh seperti bertemu hantu atau berkelahi dengan hantu. Hanya sekedar ke tempat Fadly aja untuk melihat koleksinya. Meskipun tidak ada yang menarik menurutku koleksinya, tapi bagi para kolektor atau pecinta benda gaib, tentunya koleksi milik Fadly sangat keren karena semua nya mengandung aura gaib, tapi aku suka dengan sesuatu bukan karena tuah sebuah benda, tapi lebih kepada bisa dipamerin ke orang atau gak wkwkw.
Sebelum kami pergi, Fadly ngajak kami untuk berburu lagi nanti malam. Dia bilang akan menjemput kami setelah Isya. kami pun mengiyakan. Jadi, tunggu kelanjutan nya ya...
Saat tiba waktu subuh, aku bermimpi ada orang ketuk pintu, aku dengar orang itu terus mengetuk seolah olah tidak ada yang membukakan pintu. Lalu aku bangunin Zoya karena minta temenin, takutnya itu maling. Pas keluar, ternyata Fadly.
Fadly: "ayo buruan kita ke rumah ku".
Aku: "masa jam segini"
Fadly: "Gak apa apa, bisa sambil lari pagi"
Aku: "ya udah deh, aku cuci muka dulu.."
Fadly: "oke, cepetan bangun ya.."
Aku: "hah ? bangung.. maksud nya ?"
Fadly: "iya.. bangun.. kalian berdua cepetan bangun. aku nunggu diluar.."
Tiba tiba aku terkejut dan langsung bangun dari tidur, ternyata itu cuma mimpi. Aku lihat zoya di sebelah, dia masih tidur. Aku lihat "adiknya" sudah bangun duluan..
Aku: "joy.. bangun.."
Zoya: "apa.. apa.."
Aku: "aku tadi mimpi, fadly nyuruh kita keluar. katanya dia nungguin."
Zoya: "aduuuhh.. subuh subuh menghayal."
Aku: "beneran.."
Zoya: "kan cuma mimpi, ayo cepetan tidur lagi, sebentar lagi subuh baru kita bangun.."
Zoya narik tangan aku dan aku tiduran lagi.. ya sudah, aku akhirnya memejamkan mata lagi.. Dan aku mimpi lagi.
Fadly: "kok tidur lagi, diluar dingin ini, aduh gimana sih."
Aku terbangun lagi, dan langsung berdiri untuk memeriksa diluar apa beneran ada dia. Karena tangan zoya masih memegang tangan ku, dia ikut kena tarik ketika aku berdiri lalu terbangun.
Zoya: "kemana.."
Aku: "keluar, mau periksa.."
Zoya: "oke... kalau fadly nya beneran ada, kasih tau aku.."
Aku: "oke..."
Aku jalan keluar dan buka pintu, ternyata dia beneran ada.. aneh gak ? emang nya ada ya ilmu atau sejenisnya yang bisa masuk dalam mimpi orang ?
Faldy: "kok lama.."
Aku: "ini beneran kamu ?"
Fadly: "iya.. knpa ? baru mimpi ya ?"
Aku: "iya.. kok bisa tadi aku mimpi kamu dan ternyata kamu beneran ada. seolah2 kamu masuk dalam mimpi ku.."
Fadly: "emang beneran masuk kok tadi.. hehe.."
Aku: "hah ? serius kamu ? gmna caranya.."
Fadly: "ada deh.."
Aku: "ayolah kasih tau aku.. beneran penasaran aku.."
Fadly: "hmmm.. gimana ya, gak usah deh hehe. soalnya di dalam mimpi nanti bisa berbuat sekehendak, takutnya kamu lepas kontrol"
Aku: "huh.. parah kamu ini.. tp beneran di mimpi bisa berbuat semau nya ?"
Fadly: "iya, namanya juga mimpi. saat masuk ke dalam mimpi seseorang, bisa untuk melakukan apapun. semua bagaikan dunia fantasi."
Aku: "jangan ceritain lah, aku jadi makin penasaran ini. o iya, itu zoya masih tidur. boleh kirim aku ke mimpi nya gak.."
Fadly: "mau ngapain ?"
Aku: "ya pengen bangunin aja.."
Fadly: "kan tinggal masuk kamar, selesai.. lagian ini sudah hampir adzan subuh, cepetan sana cuci muka dan ganti baju. sekalian sholat di masjid baru setelah itu kita ke rumah ku sambil lari pagi.."
Aku: "oke deh..."
Aku masuk ke dalam bangunin Zoya dan lanjut ke kamar mandi mau cuci muka.. Zoya ngajak aku mandi tapi ku bilang gak usah aja, soalnya Fadly dah nungguin. Kasian dia kelamaan nanti nunggu.
Akhirnya dia cuma cuci muka, dan kami lanjut ke kamar untuk ganti baju, saat dia masang baju, aku liat puting nya berwarna pink dan ku pegang sambil nanya.
Aku: "ini gak sakit joy?"
Zoya: "kenapa emang? cba sini punya mu jga ku pegang biar tau rasanya, sakit apa geli".
Aku: "maksud ku, punya mu warna pink gini ya mungkin aja karena bekas luka, tadi malam kan sempat kena tombak sama hantu suluh." (kalian ingat kan, pas waktu di sawah)
Zoya: "oh.. bukan.. emang warna nya aja pink dari dulu.. lagian kan yang kena tombak di perut, bukan di dada."
Aku: "kali aja berasa sakit nya sampe ke atas.."
Zoya: "gak kok.. biasa aja. sudah sembuh juga.. udah lah, kita cepetan keluar.. lepasin tangan mu. ganggu aku masang baju aja."
Aku: "oh iya.. gak sengaja.. ayo.."
Kami kemudian keluar menemui Fadly. Aku kira Fadly pakai sepeda ternyata dia cuma jalan kaki. Kami jalan bertiga ke masjid waktu itu.
Sebelumnya aku sudah pernah bilang, bahwa perkelahian dengan energi astral atau tenaga dalam itu berbeda dengan main fisik. Jika di alam manusia kamu bisa mati saat terkena senjata, di alam gaib kamu gak bakalan langsung mati, paling paling energi mu yang berkurang. Kecuali kehabisan energi, baru mati beneran. Aku saat itu cuma penasaran aja mau nanya, siapa tau dia masih terluka, jangan kalian pikir aku mesum.
Setelah selesai sholat, lanjut ke rumah Fadly, tapi dia bilang mending lari pagi dulu.
Fadly: "jogging dulu yuk.."
Aku: "ayo.."
Zoya: "boleh.."
Fadly: "biasa cewe cewe banyak lari pagi, kita tunggu mereka lewat baru nanti kita ikutin dibelakang.."
Aku: "wih, seru nih.."
Zoya: "aku gak jadi ikut deh.. kalian aja." (saat itu, aku baru ingat kalo zoya gak suka cewe)
Aku: "kalo zoya gk ikut, aku gak juga deh.."
Fadly: "kalo gitu, langsung ke rumah ku aja.."
Zoya: "ayo, sambil lari pagi kita."
Kami menuju ke rumah Fadly untuk melihat lihat koleksi "benda berharga" nya.
Sesampainya di rumah nya, waw banget. Sangat terasa aura gaib yang pekat. Kami di ajak untuk masuk ke dalam kamar nya. Kemudian dia mengeluarkan sebuah peti yang lumayan ukuran nya, seperti kulkas eskrim yang biasa di minimarket. Dia membukakan dan memperlihatkan koleksi benda benda hasil perburuan nya. Karena selain dia menangkap jin, ada kalanya juga dia mendapatkan benda gaib hasil dari manifestasi mahluk astral.
Selagi dia ganti baju, kami lihat lihat koleksi nya. Akik yang di dalam peti itu tidak kurang dari 30 biji, dengan berbagai macam jenis dan warna dan semua nya itu sudah ada isi nya. Sedangkan benda lain nya hanya benda benda kecil, seperti sisir besi, keris kecil, pisau kecil, kujang, wayang, gelang, dan bola yang hasil dari manisfestasi gaib.
Dia menyuruhku untuk memilih salah satu benda yang ada disitu yang aku sukai untuk di ambil. Kalau batu akik sih, jelas ya aku gak bakalan ngambil karena isi nya jin yang gak beres. Sedangkan benda2 kecil itu buat apa juga, yang bikin naksir ya bola salju itu.
Aku: "ini bola salju boleh juga..."
Fadly: "eh jangan.. itu aku cuma punya satu."
Aku: "katanya bebas milih....'
Fadly: "iya, bebas, asal jangan yang itu. aku sayang sama dia. aku dikasih oleh seekor macan putih. dia bilang ini telur angsa saranjana. di saranjana ada seorang pemimpin yang memelihara banyak angsa. dan angsa nya menghasilkan telur yang bisa menyala." (saranjana adalah salah satu wilayah gaib yang cukup modern)
Aku: "oh.. boleh liat gak gimana nyala nya."
Fadly: "sudah terang gini gak bisa. kapan kapan deh pas malam aku kasih liat kamu "
Aku: "oke, janji ya.."
Fadly: "janji... kalo kamu, mau yang mana?" nanya ke zoya
Zoya: "gak usah. aku gak tertarik.. aku bukan kolektor barang antik."
Fadly: "hmmm.. ya udah deh.."
Fadly: "gini aja, malam itu kan aku janji mau kasih kalian baju perisai, karena waktu sudah larut malam akhirnya aku lupa ngasih. sekarang aja aku kasih kalian gimana?"
Zoya: "boleh boleh..."
Aku: "nah, bener tu.."
Dia kemudian memasangkan aku dan Zoya sebuah baju zirah / perisai seperti orang yang ingin berperang. Dia bilang, bisa melindungi dari serangan senjata mahluk gaib. Namun tidak 100% menjamin. Jika ingin melepasnya, cukup hanya dengan membayangkan dan begitu pula jika ingin memakai, cukup hati yang bergerak ingin memakai maka baju itu akan otomatis terpasang.
Aku & Zoya: "makasih ya..."
Fadly: "iya, sama sama.."
Aku: "benda ini (akik, dkk) mau kamu apain.. dijual ?"
Fadly: "iya,.. dijual..
Aku: "pernah ada yang beli?"
Fadly: "bukan pernah lagi, tapi dah punya langganan."
Aku: "wih.. mantap.."
Walaupun dia terlihat sakti, tapi rumah dan kamarnya biasa saja, tidak seperti orang lain yang kalau sudah dikenal sakti, apalagi berlabel "paranormal" maka kesan nya seperti dukun. Meskipun penampilan nya gaya ustadz atau alim dengan bacaan dan doa menggunakan asma Allah dan Al-Qur'an dan lebih suka disebut ustadz dibanding dipanggil mbah, biasanya mereka punya banyak koleksi keris atau pusaka pusaka yang berkhodam. Disana sini ruangan nya ada dupa dan menyan. Belum lagi dia buka jasa baca nasib, meramal, buka rahasia kartu tarot, pelet, ilmu pengasihan, penglaris, dan lain lain. Meskipun dia tidak berpenampilan layaknya dukun, tapi apa bedanya kerjaan nya dengan dukun..
Dunia gaib itu tidak semudah apa yang kalian pikirkan. Orang dengan mudah bisa terjerumus jika tidak pandai menjaga diri. Punya ilmu supranatural atau bahkan orang yang ngaku indigo, tidak sedikit yang malah jadi ahli sihir. Mereka kira mereka punya ilmu gaib, padahal gak lain adalah sihir yang mana sangat dilarang dalam agama. Mereka bilang mereka paranormal, bukan dukun. Tapi kerjaan nya meramal orang dan melihat nasib orang, hal demikian bukan lah hal baik, itu adalah sihir dan bisikan setan. Itu juga bagian dari yang dilarang dalam agama.
Makanya, gak usah bangga jika memiliki kelebihan dalam hal hal gaib, itu bukan pertanda yang bagus melainkan ujian yang sangat berat. Setiap langkah sangat menentukan apakah kamu masih berjalan di jalan yang benar ataukah sudah terjerumus tanpa disadari.
Back to story..
Setelah semua urusan sudah beres, kami berdua pamit pulang. Ketika berada diluar, tiba tiba ibu nya Fadly manggil dan suruh sarapan dulu. Awalnya kami menolak, karena beliau bilang sudah disiapkan, ya kami makan deh.
Pagi itu, tidak ada kejadian yang aneh aneh seperti bertemu hantu atau berkelahi dengan hantu. Hanya sekedar ke tempat Fadly aja untuk melihat koleksinya. Meskipun tidak ada yang menarik menurutku koleksinya, tapi bagi para kolektor atau pecinta benda gaib, tentunya koleksi milik Fadly sangat keren karena semua nya mengandung aura gaib, tapi aku suka dengan sesuatu bukan karena tuah sebuah benda, tapi lebih kepada bisa dipamerin ke orang atau gak wkwkw.
Sebelum kami pergi, Fadly ngajak kami untuk berburu lagi nanti malam. Dia bilang akan menjemput kami setelah Isya. kami pun mengiyakan. Jadi, tunggu kelanjutan nya ya...
..... Bersambung .....
Jangan Lupa Cendol nya hehe
Jangan Lupa Cendol nya hehe
jenggalasunyi dan 51 lainnya memberi reputasi
52
Tutup