- Beranda
- Stories from the Heart
Jelmaan Iblis ( Sekuel Balai Desa Merah ) Horror Story
...
TS
achanyoe
Jelmaan Iblis ( Sekuel Balai Desa Merah ) Horror Story
Quote:
Gak berasa balai desa merah sudah di lihat lebih dari 90 ribu kali, jumlah yang belum fenomenal tapi juga bukan angka yang sedikit. Karena antusias pembaca yang luar biasa, untuk itu ane mau bikin Quis nih, hadiahnya Mug keren seperti gambar dibawah ini :
Gimana gan, keren dan serem kan gan?.
Buat agan – agan yang minat ikut Quisnya dan menebak dengan benar bakalan dapet mug keren itu gan. Nah ni dia pertanyaanya :
1. Dimana setting tempat atau kota/kabupaten di kisah yang terjadi di balai desa merah ?
Qluenya Sebuah kota/kabupaten di jawa tengah.
Nah bagi 10 orang yang menjawab dengan benar akan mendapat 1 buah mug keren itu. Nah tapi sebelum itu ada syaratnya nih buat ikutin quisnya, syaratnya adalah dengan kirim screenshot share threat ane yang berjudul “Jelmaan Iblis”. Share di kolom komentar threat itu ya gan bukti kalau agan udah share threat “Jelmaan Iblis” nya.
Dan ada pemenang special nih bagi yang bisa menjawab setting tempat sampai tingkat kelurahannya. Hadiah spesialnya adalah novel yang berjudul “Balai desa merah” yang akan terbit sebentar lagi. Novel “Balai desa merah” ini akan mengungkap lokasi, foto balai desa, foto sumur balai desa. Dan jembatan dimana kuntilanak penunggu jembatan muncul. Buat temen temen yang penasaran bisa dapet novelnya. Novelnya juga sudah diperbaiki dan dibuat ulang agar bisa dibaca dengan lebih menegangkan. Lumayan buat ngilangin rasa penasaran agan agan. Ayo buruan ikutin quisnya bisa dapet mug keren sekaligus novel “Balai desa merah”. Selamat mencoba menjawab lokasinya yah gan.
Gimana gan, keren dan serem kan gan?.
Buat agan – agan yang minat ikut Quisnya dan menebak dengan benar bakalan dapet mug keren itu gan. Nah ni dia pertanyaanya :
1. Dimana setting tempat atau kota/kabupaten di kisah yang terjadi di balai desa merah ?
Qluenya Sebuah kota/kabupaten di jawa tengah.
Nah bagi 10 orang yang menjawab dengan benar akan mendapat 1 buah mug keren itu. Nah tapi sebelum itu ada syaratnya nih buat ikutin quisnya, syaratnya adalah dengan kirim screenshot share threat ane yang berjudul “Jelmaan Iblis”. Share di kolom komentar threat itu ya gan bukti kalau agan udah share threat “Jelmaan Iblis” nya.
Dan ada pemenang special nih bagi yang bisa menjawab setting tempat sampai tingkat kelurahannya. Hadiah spesialnya adalah novel yang berjudul “Balai desa merah” yang akan terbit sebentar lagi. Novel “Balai desa merah” ini akan mengungkap lokasi, foto balai desa, foto sumur balai desa. Dan jembatan dimana kuntilanak penunggu jembatan muncul. Buat temen temen yang penasaran bisa dapet novelnya. Novelnya juga sudah diperbaiki dan dibuat ulang agar bisa dibaca dengan lebih menegangkan. Lumayan buat ngilangin rasa penasaran agan agan. Ayo buruan ikutin quisnya bisa dapet mug keren sekaligus novel “Balai desa merah”. Selamat mencoba menjawab lokasinya yah gan.
Quote:
Salam gan
Ane hadir lagi nih, untuk meramaikan jagat horror SFTH,
Semoga pada suka sama tritnya.
Trit ini lanjutan dari trit ane sebelumnya yang udah tamat.
Judulnya Balai Desa Merah
Jadi ini bisa dikatan sekuel trit sebelumnya.
Oke silahkan monggo dinikmati.
Ane hadir lagi nih, untuk meramaikan jagat horror SFTH,
Semoga pada suka sama tritnya.
Trit ini lanjutan dari trit ane sebelumnya yang udah tamat.
Judulnya Balai Desa Merah
Jadi ini bisa dikatan sekuel trit sebelumnya.
Oke silahkan monggo dinikmati.
Quote:
Part I – Kebangkitan Kembali
Quote:
Spoiler for Iblis:
Quote:
Hari ini adalah tepat 1 tahun setelah kejadian aku selamat dari jeratan tumbal Jin penguasa balai desa. Setiap orang yang pernah membuat perjanjian dengan iblis balai desa, harus siap mengorbankan generasi berikutnya untuk dijadikan tumbal. Ada aku, mbah ngadiman, indra dan masih banyak lagi yang sudah menjadi tumbal penguasa balai desa. Namun mungkin aku satu satunya yang selamat masih bisa hidup sampai hari ini. Mungkin masih ada yang lain yang selamat, tapi karena ketidak tahuanku jadi aku berkesimpulan untuk saat ini hanya aku yang selamat.
Hari hari setelah kejadian malam itu, aku isi dengan mendekatkan diri kepada sang maha pencipta. Sudah tidak ada lagi gangguan yang datang. Baik dari penguasa balai desa atau pun antek anteknya. Seperti kuntilanak merah, kuntilanak dengan getah bening deras di wajah, genderuwo raksasa, pocong, bahkan indra dkk sudah tidak muncul lagi. Tidak sampai aku pergi ke jakarta untuk pergi kuliah di salah satu universitas swasta.
Awal awal perkuliahan aku masih sering beribadah, sampai akhirnya aku kenal dengan beberapa teman yang pada akhirnya membuat aku jarang melaksanakan sholat. Hiruk pikuk pergaulan kuliah membawaku ke sebuah lembaran baru, dimana nongkrong nongkrong adalah hal paling menyenangkan dalam hidup. Disini juga aku sudah mulai kenal rokok, walaupun belum sampai tahapan minum minuman keras. Dan saat kuliah juga aku dikenalkan oleh dunia pacarana yang lebih berani, jika agan pernah membaca cerita sebelumnya di “Balai Desa Merah”. Tahap pacaranku hanya sebatas ciuman, pegangan, dan anggur anggur( Baca: Grape grape ). Saat kuliah aku sudah mulai bisa membuka kancing baju pacarku. Belum sampai tahapan ML yah gan. Jangan berfikir terlalu jauh dulu. Nanti di part selanjutnya aja kalau mau berfikiran aneh aneh.
Hal itu ternyata membawa dampak, pada dunia mistisku yang sudah lama hilang. Dampak yang tidak pernah aku fikirikan sebelumnya.
Singkat cerita pada suatu malam sehabis pulang kuliah, aku merasa kepalaku berat sekali. Sehingga mengabaikan ajakan pacar untuk main kerumahnya yang sedang sepi. Sakit kepala yang membuatku memutuskan segera pulang ke kamar kos ku.
Sesampainya dikamar kos, aku langsung inisiatif untuk tidur. Karena mungkin dengan tidur sakit kepalanya bisa hilang. Tak lama kemudian aku terlelap.
Saat tidur malam itu, aku bermimpi kejadian yang tidak asing lagi bagiku. Yaitu kejadian 1 tahun lalu di dunia ghaib penguasa balai desa. Saat Jin penguasa balai desa akan menusukku dengan kukunya yang Panjang namun tidak jadi karena mendengar lantunan ayat suci. Dan kemudian jin itu pergi entah kemana. Namun Jin Indra dkk malah berebut masuk ke mulutku sampai sampai mulutku terasa robek. Saat aku merasakan mulutku terasa sangat sakit karena dipaksa masuk oleh jin jin itu, tiba tiba aku terbangun dari tidur.
Dengan nafas terengah engah aku menenangkan diri. Indra sosok hantu anak anak yang memiliki luka bakar meleleh di kakinya. Dan darah di sekujur tubuhnya. Muncul lagi didalam mimpi kali ini dengan sosok tumbal tumbal lain jin penguasa balai desa. Sambil menenangkan diri aku mulai berfikir. Apa maksud dari mimpi itu. Apakah ada kaitannya dengan kejadian 1 tahun lalu?
Part II - Rina
Part III - kekuatan ?
Part IV - Ratih
Part V - Sisi lain Sonia
Part VI - Cinta Nadia
Part VII - Semua tentang Ratih
Part VIII - Pesan dari sonia
Part IX – Teror ratih
Part X - Jalan Buntu
Part XI - hantu balai desa mulai berdatangan
Part XII - Jin Vs Jin
Part XIII - Keputusan Bapak Kost
Part XIV - Pertemuan dengan nadia
Part XV - Menerima Kenyataan
Part XVI - Jelmaan Iblis
Part XVII - Dicintai hantu?
Give away :hore
Part XVIII - Teror dimulai
Part XIX - Ruqyah
Part XX - Putus Asa
Part XXI - Pesan dari jiwa
Part XXII - Orang orang merugi
Part XXIII - Soniaku atau Nadiaku
Part XXIV - Kembalinya Nadia?
Part XXV - Mendekati akhir
Part XXVI _ Ustadz Mudi
Psikopat Story
Balai desa merah podcast
Part XXVII - Perjalanan ke boyolali
Part XVIII - Pertemuan
Part XXIX - Perjanjian
Part XXX- Akhir dari sebuah kisah panjang (TAMAT)
Quote:
Original Posted By shafanya►BDM itu salah satu yg paling serem yg ane baca gan. lha ini katanya malah lebih serem lagi... hii .
Quote:
Original Posted By Ulqiora►Serem banget gan ceritanya...
Trus dr balai desa merah smpe skrg byk misteri kenapa begini kenapa begitu... Jd penasaran...
Trus dr balai desa merah smpe skrg byk misteri kenapa begini kenapa begitu... Jd penasaran...
Quote:
Quote:
Original Posted By fafnewjuly►astaqfirullah..udah jadi tumbal,,jasad masi aja di embat,,biadad..
gak abis pikir sama setan wujud manusia
gak abis pikir sama setan wujud manusia
Quote:
Original Posted By Lhanie87►Gw ngikutin balai desa merah terus nih thread lagi, asli merinding2 gimana gitu.
Horror nya natural banget,seolah olah kita yg rasakan sendiri (njirrr gw merinding).
Dark banget nih thread.
Wajib dicendolin,klogk cendol, ratih nya pindah wkwkwkwkw
Horror nya natural banget,seolah olah kita yg rasakan sendiri (njirrr gw merinding).
Dark banget nih thread.
Wajib dicendolin,klogk cendol, ratih nya pindah wkwkwkwkw
Quote:
Original Posted By Queenlyn16► mantul gan.. Serem bgt
Btw thank you gan.. Kegilaan gw baca jd kambuh
Btw thank you gan.. Kegilaan gw baca jd kambuh
Quote:
Original Posted By WitchD►Gan, mohon ijin untuk post ceritanya di blog ane boleh?
Quote:
Original Posted By aryanti.story►Kepooo akut ane sama ceritanya.. Kudu tamat gan ya.. Kyk Balai Desa Merah..
Semoga Agan selalu diberikan berkah Sehat.. Biar bisa update terus..
Semoga Agan selalu diberikan berkah Sehat.. Biar bisa update terus..
Quote:
Original Posted By WitchD►siappp gan,,, sumber pasti di kasih tau kq,,,
CreepySaga
ini blog nya gan,,, skalian numpang eksis boleh ya... supaya rame aja
CreepySaga
ini blog nya gan,,, skalian numpang eksis boleh ya... supaya rame aja
Quote:
Original Posted By hannynidya►auto seneng baca ini dari BDM ..
kalau update jangan lama² ya gan..
ane dah gk sabar nungguin update nya..
teramat nanggung kalau bersambung mulu 😂
kalau update jangan lama² ya gan..
ane dah gk sabar nungguin update nya..
teramat nanggung kalau bersambung mulu 😂
Quote:
Original Posted By doctor.man►ane udah baca dari mulai bdm sampe thread ini, smalem beres baca bdm ngimpi" yg cukup buruk. Ane rasa ini 100% real.
Kisah mistis di kaskus kebanyakan real banget, kalo pembacanya rada ngelmu pasti 'connect' sm pelaku" bahkan ghaib yg ada di ceritanya.
Mantap gan lanjut terus ya
Kisah mistis di kaskus kebanyakan real banget, kalo pembacanya rada ngelmu pasti 'connect' sm pelaku" bahkan ghaib yg ada di ceritanya.
Mantap gan lanjut terus ya
Diubah oleh achanyoe 02-01-2022 13:29
arieaduh dan 74 lainnya memberi reputasi
73
119.1K
Kutip
655
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
31.5KThread•41.6KAnggota
Tampilkan semua post
TS
achanyoe
#425
Quote:
Part XIX - Ruqyah
Quote:
Malam yang membingungkan, semuanya sangat membingungkan. Aku harus menolong siapa. Adik Sonia atau ibuku sendiri. Telefon dari Sonia belum ku matikan, terdengar suara panik keluarga Sonia.
“Di, gimana nih, ade gue teriak teriak sendiri” kata Sonia dari telefon
Sementara aku menelfon, ibuku yang pingsan tiba tiba terbagun dengan tatapan melotot. Aku yang kaget karena ibu bangun dengan kondisi seperti itu tak sengaja menjatuhkan ponsel
.
“Ibu, ibu kenapa? “ Tanyaku kepada ibu, yang tidak di tanggapi sedikitpun.
Ibu menolehkan lehernya kearah dimana aku berada, tetap dengan tatapan melototnya. Kali ini ditambahkan dengan suara desisan yang diikuti ludah ibu yang menyemprot di area pipinya. Lehernya bergoyang goyang ke kanan dan kek kiri. Aku tau saat itu sepertinya ibu kesurupan. Dan benar saja, dia mulai tertawa tidak jelas.
“Hahahaha,, “ ibu tertawa, anehnya suara tawanya lebih mirip laki laki dewasa. Bukan lagi suara seorang wanita.
Aku yang mulai ketakutan menjaga jarak dari ibu, khawatir ia menyerangku. Karena yang sudah sudah jin yang merasuki orang di sekitar ku menjadi bisa menyerang secara fisik. Bukan lagi hanya lewat mental. Mereka seperti bisa meminjam raga orang lain hanya untuk menyakiti.
Ibu terbangun dari duduknya, dia masih tertawa dilanjutkan dengan mendesis. Matanya kini mulai memerah. Ibu berjalan pelan kearahku membuatku mundur hingga kini ada didepan pintu.
“Bu, sadar bu, ini adi bu anak ibu” Aku mencoba menyadarkan ibu,meski hasilnya tentu saja percuma
Ibu semakin dekat denganku, aku memutuskan untuk keluar rumah namun saat aku mau kabur dan membuka pintu. Ibu yang kesurupan tiba tiba saja berlari dengan sangat cepat. Dan langsung mendorong dan mencekek leherku. Di angkatnya aku dengan tangannya, benar benar bukan seperti ibu. Tenaganya sangat kuat, aku dibuatnya kesakitan dan sulit bernafas. Aku hanya bisa menggoyangkan kaki saat itu mencoba melepaskan cekekannya.
“ Koe uis gak suci, balik neng desa. Yen ora, simbok karo konco wedokmu mati” Keluar suara itu dari mulut ibu yang intinya aku sudah tidak suci, dan harus pulang kampung agar ibu dan teman perempuanku tidak mati.
Aku yang mulai kehabisan nafas, reflek menendang perut ibu. Yang akhirnya melepaskan cekekan itu. Untungnya reflek ku bekerja dengan baik untuk bersegera membuka pintu dan berlari keluar. Tapi ibu masih mengejarku sampai keluar rumah. Aku berlari sampai ke jalan, namun ibu masih juga mengejarku. Beruntung saat itu aku berpapasan dengan salah satu imam masjid di dekat rumah. Ia yang melihatku dikejar ibu langsung datang menghampiriku. Hal itu membuat ibu yang kesurupan menjaga jarak denganku.
“Kenapa dek, kok ibu mu mengejarmu” Kata pak dar imam masjid
Aku yang masih ketakutan, belum bisa menjawab pertanyaannya tapi melihat ibu yang berhenti dan kembali mendesis. Sepertinya pak dar tau kalau ibu sedang kesurupan. Dia bilang agar aku jangan takut dan bantu dia untuk meruqyah ibu agar ibu bisa terlepas dari kesurupan. Dia mulai membacakan ayat suci al quran sambil perlahan mendekati ibu. Ibu yang dibacakan al quran itu reflek menutup kuping. Dan perlahan jatuh terduduk sambil menangis.
“Ampun, ojo maca kui” kata ibu masih dengan suara laki lakinya sambil menangis
Pak dar yang melihat itu langsung mendekat kearah ibu, dia lalu menempelkan tangannya ke kepala ibu di alasi dengan sorbannya. Dengan lancar pak dar membacakan ayat suci al quran. Ibu semakin menjerit tak karuan. Ia menangis sejadi jadinya memohon untuk tidak dibacakan. Sampai akhirnya ibu terdiam tanpa sepatah katapun sambal menunduk. Kami pikir ibu sudah sembuh. Pak dar berhenti membacakan ayat ruqyah sampai akhirnya kejadian aneh terjadi lagi.
“hahaha,hahaha” Ibu kembali tertawa kali ini lebih keras.
Pak dar mulai melanjutkan bacaannya lagi, tapi jin masih saja terus tertawa. Dengan kencangnya ia tertawa terbahak bahak. Seakan akan sedang menertawaan kami.
“Koe moco opo, tajwid mu ora nggenah, mad mu kurang dowo. Mending koe belajar ngaji meneh. Jal ngerukyah yen wis bener” Jin itu berkata bahwa pak dar tajwidnya salah dan mad nya kurang Panjang. Ia disuruh belajar ngaji lagi kalau mau meruqyah dia. Itu yang disampaikan jin itu melalui mulut ibu.
Pak dar yang shock di lecehkan oleh jin itu masih melanjutkan bacaannya. Namun lebih pelan, mungkin karena malu dibilang seperti itu. Pak dar orang jawa pasti paham apa yang dikatakan jin itu. Sialnya jin itu justru tak berhenti tertawa, dan justru melotot kearahku ia kini ia mulai bangun menghampiriku. Pak dar tak kuasa menahan ibu yang mulai berdiri.
“Koe rongokna omonganku yen pengin urip, dudu tugasku go mateni koe”
Itu kata kata jin itu sebelum perlahan ia pergi dari ibu. Artinya aku harus mendengarkan perkataanya jika ingin tetap hidup. Ibu tiba tiba saja terjatuh. Seperti tak memiliki tulang ibu terjatuh seperti itu saja. Aku dan pak dar menghampiri ibu yang terjatuh.
Suara berisik kami ternyata terdengar warga lainnya yang satu persatu mulai mengerubungi kami dan ibu yang pingsan.
Bersambung
“Di, gimana nih, ade gue teriak teriak sendiri” kata Sonia dari telefon
Sementara aku menelfon, ibuku yang pingsan tiba tiba terbagun dengan tatapan melotot. Aku yang kaget karena ibu bangun dengan kondisi seperti itu tak sengaja menjatuhkan ponsel
.
“Ibu, ibu kenapa? “ Tanyaku kepada ibu, yang tidak di tanggapi sedikitpun.
Ibu menolehkan lehernya kearah dimana aku berada, tetap dengan tatapan melototnya. Kali ini ditambahkan dengan suara desisan yang diikuti ludah ibu yang menyemprot di area pipinya. Lehernya bergoyang goyang ke kanan dan kek kiri. Aku tau saat itu sepertinya ibu kesurupan. Dan benar saja, dia mulai tertawa tidak jelas.
“Hahahaha,, “ ibu tertawa, anehnya suara tawanya lebih mirip laki laki dewasa. Bukan lagi suara seorang wanita.
Aku yang mulai ketakutan menjaga jarak dari ibu, khawatir ia menyerangku. Karena yang sudah sudah jin yang merasuki orang di sekitar ku menjadi bisa menyerang secara fisik. Bukan lagi hanya lewat mental. Mereka seperti bisa meminjam raga orang lain hanya untuk menyakiti.
Ibu terbangun dari duduknya, dia masih tertawa dilanjutkan dengan mendesis. Matanya kini mulai memerah. Ibu berjalan pelan kearahku membuatku mundur hingga kini ada didepan pintu.
“Bu, sadar bu, ini adi bu anak ibu” Aku mencoba menyadarkan ibu,meski hasilnya tentu saja percuma
Ibu semakin dekat denganku, aku memutuskan untuk keluar rumah namun saat aku mau kabur dan membuka pintu. Ibu yang kesurupan tiba tiba saja berlari dengan sangat cepat. Dan langsung mendorong dan mencekek leherku. Di angkatnya aku dengan tangannya, benar benar bukan seperti ibu. Tenaganya sangat kuat, aku dibuatnya kesakitan dan sulit bernafas. Aku hanya bisa menggoyangkan kaki saat itu mencoba melepaskan cekekannya.
“ Koe uis gak suci, balik neng desa. Yen ora, simbok karo konco wedokmu mati” Keluar suara itu dari mulut ibu yang intinya aku sudah tidak suci, dan harus pulang kampung agar ibu dan teman perempuanku tidak mati.
Aku yang mulai kehabisan nafas, reflek menendang perut ibu. Yang akhirnya melepaskan cekekan itu. Untungnya reflek ku bekerja dengan baik untuk bersegera membuka pintu dan berlari keluar. Tapi ibu masih mengejarku sampai keluar rumah. Aku berlari sampai ke jalan, namun ibu masih juga mengejarku. Beruntung saat itu aku berpapasan dengan salah satu imam masjid di dekat rumah. Ia yang melihatku dikejar ibu langsung datang menghampiriku. Hal itu membuat ibu yang kesurupan menjaga jarak denganku.
“Kenapa dek, kok ibu mu mengejarmu” Kata pak dar imam masjid
Aku yang masih ketakutan, belum bisa menjawab pertanyaannya tapi melihat ibu yang berhenti dan kembali mendesis. Sepertinya pak dar tau kalau ibu sedang kesurupan. Dia bilang agar aku jangan takut dan bantu dia untuk meruqyah ibu agar ibu bisa terlepas dari kesurupan. Dia mulai membacakan ayat suci al quran sambil perlahan mendekati ibu. Ibu yang dibacakan al quran itu reflek menutup kuping. Dan perlahan jatuh terduduk sambil menangis.
“Ampun, ojo maca kui” kata ibu masih dengan suara laki lakinya sambil menangis
Pak dar yang melihat itu langsung mendekat kearah ibu, dia lalu menempelkan tangannya ke kepala ibu di alasi dengan sorbannya. Dengan lancar pak dar membacakan ayat suci al quran. Ibu semakin menjerit tak karuan. Ia menangis sejadi jadinya memohon untuk tidak dibacakan. Sampai akhirnya ibu terdiam tanpa sepatah katapun sambal menunduk. Kami pikir ibu sudah sembuh. Pak dar berhenti membacakan ayat ruqyah sampai akhirnya kejadian aneh terjadi lagi.
“hahaha,hahaha” Ibu kembali tertawa kali ini lebih keras.
Pak dar mulai melanjutkan bacaannya lagi, tapi jin masih saja terus tertawa. Dengan kencangnya ia tertawa terbahak bahak. Seakan akan sedang menertawaan kami.
“Koe moco opo, tajwid mu ora nggenah, mad mu kurang dowo. Mending koe belajar ngaji meneh. Jal ngerukyah yen wis bener” Jin itu berkata bahwa pak dar tajwidnya salah dan mad nya kurang Panjang. Ia disuruh belajar ngaji lagi kalau mau meruqyah dia. Itu yang disampaikan jin itu melalui mulut ibu.
Pak dar yang shock di lecehkan oleh jin itu masih melanjutkan bacaannya. Namun lebih pelan, mungkin karena malu dibilang seperti itu. Pak dar orang jawa pasti paham apa yang dikatakan jin itu. Sialnya jin itu justru tak berhenti tertawa, dan justru melotot kearahku ia kini ia mulai bangun menghampiriku. Pak dar tak kuasa menahan ibu yang mulai berdiri.
“Koe rongokna omonganku yen pengin urip, dudu tugasku go mateni koe”
Itu kata kata jin itu sebelum perlahan ia pergi dari ibu. Artinya aku harus mendengarkan perkataanya jika ingin tetap hidup. Ibu tiba tiba saja terjatuh. Seperti tak memiliki tulang ibu terjatuh seperti itu saja. Aku dan pak dar menghampiri ibu yang terjatuh.
Suara berisik kami ternyata terdengar warga lainnya yang satu persatu mulai mengerubungi kami dan ibu yang pingsan.
Bersambung
Diubah oleh achanyoe 12-03-2020 15:59
nomorelies dan 18 lainnya memberi reputasi
17
Kutip
Balas
Tutup